Penelitian asli Jurnal PanAmerican

Kesehatan Masyarakat

Prevalensi faktor risiko penyakit tidak

menular di masyarakat adat di

Santiago Atitlán, Guatemala

David Chen, 1 Álvaro Rivera-Andrade, 2 Jessica González, 3 David Burt, 4

Carlos Mendoza-Montano, 2 James Patrie, 5 dan Max Luna 6
Kutipan yang disarankan Chen D, Rivera-Andrade A, González J, Burt D, Mendoza-Montano C, Patrie J, Luna M. Prevalensi faktor risiko penyakit tidak menular di
komunitas adat di SantiagoAtitlán, Guatemala. Pdt Panam Salud Publica. 2017; 41: e7.

ABSTRAK Objektif. Untuk menggambarkan prevalensi faktor risiko penyakit tidak menular (NCD) dan menilai pengetahuan tentang
faktor risiko tersebut di komunitas adat Santiago Atitlán di Guatemala, negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Metode. Studi cross-sectional berbasis populasi dilakukan dengan menggunakan versi modifikasi dari protokol
STEPS Organisasi Kesehatan Dunia. Orang dewasa berusia 20-65 tahun disurvei mengenai demografi dan faktor
risiko NCD, dan survei tersebut diikuti dengan pengukuran antropometri dan biokimia.

Hasil. Dari 501 individu yang diskrining, 350 responden terdaftar. Usia rata-rata adalah
36,7 tahun, dan 72,3% adalah perempuan. Lebih dari 90% melaporkan berpenghasilan kurang dari US $ 65 per bulan. Hampir 80%
mengalami stunting. Di antara wanita, 37,3% mengalami obesitas dan lebih dari tiga perempat mengalami obesitas sentral. Lebih dari tiga
perempat dari seluruh kelompok menderita dislipidemia dan 18,3% mengalami hipertensi, tetapi hanya 3,0% yang menderita diabetes. Secara
keseluruhan, 36,0% peserta memenuhi kriteria untuk sindrom metabolik. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan peserta dan
faktor risiko NCD kecuali untuk hubungan terbalik dengan persentase lemak tubuh dengan obesitas.

Kesimpulan. Santiago Atitlán adalah komunitas pedesaan Guatemala dengan tingkat kemiskinan dan stunting yang tinggi yang
hidup berdampingan dengan tingkat obesitas yang tinggi, terutama di kalangan wanita. Selain itu, tingkat hipertensi dan
dislipidemia yang tinggi ditemukan, tetapi tingkat diabetes melitus yang rendah. Pengetahuan tentang PTM dan faktor risikonya
rendah, menunjukkan bahwa intervensi pendidikan mungkin merupakan pendekatan biaya rendah dan hasil tinggi untuk
memerangi PTM di komunitas ini.

Kata kunci Penyakit kardiovaskular; penyakit metabolisme; faktor risiko; kegemukan; penduduk asli; Guatemala.

Upaya kesehatan masyarakat di negara
berkembang secara tradisional berfokus pada penyakit
menular dan malnutrisi. Namun, ada yang berkembang
secara internasional
1
Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, Charlottesville,
Virginia, Amerika Serikat. Institut Nutrisi Amerika Tengah dan
2
Panama, Kota Guatemala, Guatemala.
3
Inisiatif Universitas Virginia – Guatemala, Quetzaltenango,
Guatemala.
4
Department of Emergency Medicine, University of Virginia
School of Medicine, Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat.
pengakuan bahwa beban penyakit tidak menular negara berpenghasilan menengah ke bawah (LMIC)
kronis (PTM), (1–2). Secara global, lebih dari 80% kematian NCD
seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, menimbulkan sekarang terjadi di LMIC (3). Di wilayah Amerika Latin
masalah kesehatan masyarakat di dan Karibia, NCD diperkirakan bertanggung jawab atas
lebih dari setengah tahun kehidupan yang disesuaikan
5
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas dengan kecacatan yang hilang karena sakit (4). Seperti
Kedokteran Universitas Virginia, Charlottesville, Virginia, banyak LMIC lainnya, Guatemala sedang mengalami
Amerika Serikat.
transisi epidemiologi dari dominasi penyakit menular
6
Divisi dari Kardiovaskular Obat,
Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, Charlottesville, menuju peningkatan PTM kronis, yang sebagian besar
Virginia, Amerika Serikat. Kirim korespondensi ke: Max Luna, didorong oleh penuaan populasi (5–6),
mal4pe@virginia.edu

Rev PanamSalud Publica 41, 2017 1

Penelitian asli
perubahan pola makan, dan penurunan aktivitas fisik.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Guatemala
berada pada tahap peralihan dari transisi, di mana malnutrisi
pada masa kanak-kanak dan penyakit menular hidup
berdampingan dengan meningkatnya tingkat kondisi terkait
obesitas (7-8). Di Guatemala, persentase kematian yang
dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular (CVD) telah
meningkat dalam beberapa dekade terakhir dari 7% pada
tahun 1986 menjadi 17% pada
2009, saat itu mewakili penyebab kematian paling
umum kedua di negara ini (9). Karena komunitas di
Guatemala terus menjauh dari tradisional
penghidupan berbasis pertanian
gaya hidup, diet sedang dalam transisi menuju diet
aterogenik dan diabetogenik terlihat di sebagian
besar negara maju. Dengan berlanjutnya transisi
ini, diharapkan NCD dan faktor risikonya akan
meningkat di masyarakat adat seperti Santiago
Atitlán (10).
Santiago adalah komunitas adat pedesaan dan
semi-perkotaan yang tercampur di Departemen Sololá,
Guatemala, dengan populasi sekitar 44.000 (11).
Mayoritas penduduk berbicara Tzu'tujil sebagai bahasa
ibu mereka dan Spanyol sebagai bahasa kedua.
Santiago memiliki tingkat kemiskinan pedesaan
tertinggi dan tingkat melek huruf terendah di
departemen Sololá (12), yang menggarisbawahi
pentingnya menilai pengetahuan NCD. Ada
kelangkaan data berkualitas tentang metrik kesehatan
di Santiago dan masyarakat adat lainnya, tetapi
laporan awal yang menggunakan sampel praktis
menunjukkan bahwa NCD seperti hipertensi dan
diabetes kurang terdiagnosis dan ditangani di
komunitas Maya pedesaan ini (13-14). Oleh karena itu,
penting untuk mempelajari penyakit-penyakit tersebut
beserta faktor risikonya secara sistematis.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan beban faktor risiko NCD di
Santiago Atitlán dan tujuan sekunder adalah untuk
menilai pengetahuan masyarakat tentang PTM,
dengan populasi penelitian di Santiago Atitlán
sebagai sampel dari penduduk asli di Guatemala.
Hipotesis kami adalah bahwa penelitian ini akan
mengkonfirmasi peningkatan prevalensi faktor
risiko NCD yang disarankan dalam laporan
sebelumnya (13-14).
MATERIAL DAN METODE
Peserta
Studi Pengawasan Penyakit Tidak Menular
(NCDS) dirancang
2 Rev PanamSalud Publica 41, 2017
Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala
sebagai studi cross-sectional dalam sampel acak
sederhana untuk memeriksa prevalensi faktor
risiko perilaku dan biokimia NCD menggunakan
versi Spanyol yang dimodifikasi dari protokol
STEPS Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (15).
Penerapan instrumen studi bahasa Spanyol
seringkali membutuhkan terjemahan verbal ke
Tzu'tujil pada saat wawancara karena Tzu'tujil
bukanlah bahasa tertulis.
Populasi sekitar 44.000 tersebar di 20 cantones atau
kabupaten dengan total 7.559 rumah tangga dan
rata-rata 5,8 orang per rumah tangga. Untuk mencapai
sampel populasi yang representatif secara geografis,
jumlah rumah tangga yang akan didekati di
masing-masing wilayah ditentukan secara proporsional
dengan perkiraan populasi orang dewasa menurut data
sensus terbaru yang tersedia (16). Rumah tangga studi
dipilih sebelumnya secara acak menggunakan peta
tingkat rumah tangga. Dari Oktober 2012 hingga April
2013, 501 individu yang memenuhi syarat (1,1% dari
total populasi) disaring untuk berpartisipasi dalam
penelitian. Orang dewasa berusia 20-65 tahun yang
tinggal di Santiago dan dapat memberikan persetujuan
telah memenuhi syarat. Jika sebuah rumah tangga
berisi lebih dari satu peserta yang memenuhi syarat,
salah satunya dipilih secara acak. Bobot pengambilan
sampel dibuat untuk mencerminkan probabilitas
pemilihan pada setiap tahap.
Alat belajar
Protokol WHO STEPS adalah alat standar yang
dirancang untuk menilai faktor risiko NCD di negara
berkembang. Protokol STEPS asli telah dimodifikasi
agar sesuai dengan budaya, untuk memasukkan
pengukuran persentase lemak tubuh (BFP), dan
untuk menambahkan sembilan pertanyaan pilihan
ganda yang berkaitan dengan pengetahuan dasar
NCD (instrumen survei tersedia atas permintaan).
Fase percontohan dilakukan di mana alat studi
diberikan kepada kelompok fokus kecil yang diambil
dari masyarakat untuk mengidentifikasi area yang
berpotensi menimbulkan kebingungan dan untuk
meningkatkan kesesuaian budaya. Protokol STEPS
dijelaskan secara rinci di tempat lain (15).
Singkatnya, instrumen kami meliputi:
Langkah 1: Variabel sosiodemografi dan
perilaku. Wawancara terstruktur berdasarkan
kuesioner standar digunakan untuk mengumpulkan
demografi
informasi dan data tentang faktor risiko. Topik
termasuk diet, olahraga, merokok, penggunaan
alkohol, riwayat keluarga, dan riwayat pribadi NCD.
Langkah 2: Pengukuran antropometri. Tinggi,
berat badan, lingkar pinggang, BFP, dan tekanan
darah diukur menggunakan instrumen dan protokol
standar. Setelah subjek diistirahatkan selama 5
menit, tekanan darah dan detak jantung diukur
dalam posisi duduk tiga kali dengan interval 3–5
menit dengan manset tekanan darah otomatis
ukuran yang sesuai (seri Omron 5). Tekanan darah
yang dilaporkan adalah rata-rata dari dua
pembacaan terdekat dari tekanan sistolik dan
diastolik. Lingkar pinggang diukur satu inci di atas
umbilikus. Impedansi bioelektrik digunakan untuk
mengukur BFP sesuai dengan protokol perangkat
medis (Bodystat 1500) (17).
Langkah 3: Pengukuran biokimia.
Sampel darah dengan tongkat jari diambil oleh
dokter terlatih setelah puasa minimal 12 jam.
Pengukuran laboratorium glukosa serum dan lipid
dilakukan dengan menggunakan Cholestech LDX
mengikuti protokol prosedur pabrik. Teknik tongkat
jari ini telah divalidasi terhadap pengambilan
sampel darah vena (18).
Pewawancara
Selama desain NCDS, penekanan ditempatkan
pada pembangunan kapasitas lokal. Dalam
kelanjutan filosofi ini, sembilan tenaga kesehatan
komunitas lokal, dwibahasa (Spanyol dan Tzu'tujil)
direkrut.
dan dilatih dalam penggunaan protokol studi dan juga
berpartisipasi dalam pelatihan yang disesuaikan dan
program sertifikasi dalam etika penelitian subjek
manusia.
Faktor risiko NCD
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik ≥
140 mmHg, tekanan diastolik
≥ 90 mmHg, atau sedang menjalani terapi medis untuk
hipertensi. Kelebihan berat badan didefinisikan sebagai
indeks massa tubuh (BMI) dari 25–
29.9, dan obesitas seperti BMI ≥ 30.0. Oleh BFP,
obesitas didefinisikan sebagai ≥ 25% untuk pria dan ≥ 35%
untuk wanita (19). Obesitas sentral adalah lingkar
pinggang (WC) ≥ 80 cm untuk wanita dan WC ≥ 90 cm
untuk pria, sesuai dengan International
Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala
Definisi Federasi Diabetes (IDF) untuk orang Latin.
Stunting didefinisikan sebagai tinggi <162 cm untuk
pria dan <150 cm untuk wanita, yang sesuai
dengan dua deviasi standar di bawah median
populasi referensi tahun 2000 di Amerika Serikat
(20). Diabetes didefinisikan sebagai glukosa puasa ≥
126 mg / dL atau minum obat untuk diabetes yang
diketahui. Hiperkolesterolemia adalah kolesterol
total ≥ 200 mg / dL, hiper-
trigliseridemia adalah trigliserida ≥ 150 mg / dL, dan
high-density lipoprotein (HDL) rendah adalah HDL ≤ 40
mg / dL untuk pria atau HDL ≤ 50 mg / dL untuk
wanita; sedang dalam pengobatan untuk mengobati
kondisi ini juga memenuhi definisi. Sindrom metabolik
diidentifikasi sesuai dengan kriteria IDF (21). Risiko
sepuluh tahun untuk kejadian kardiovaskular dihitung
dengan menggunakan grafik risiko WHO (22).
Merokok dan penggunaan alkohol didefinisikan
sebagai penggunaan saat ini. Peserta dianggap tidak
banyak bergerak jika mereka melaporkan kurang dari
60 menit aktivitas fisik sedang hingga intens per
minggu. Asupan buah / sayuran yang cukup
didefinisikan sebagai setidaknya lima porsi buah dan
sayuran per hari.
Manajemen data dan analisis statistik
Entri data dilakukan dengan menggunakan
EpiData 2.1 dan menjadi sasaran tinjauan
sistematis untuk data terpencil mengikuti protokol
WHO STEPS. Analisis statistik dilakukan dengan
SAS 9.4 (SAS Institute Inc., Cary, North Carolina,
Amerika Serikat).
Semua tanggapan survei dianalisis sesuai
dengan rancangan pengambilan sampel acak
bertingkat tunggal. Komunitas Santiago Atitlán
berperan sebagai variabel stratifikasi. Estimasi
parameter populasi dan subpopulasi untuk
prevalensi dan rata-rata diperoleh berdasarkan
probabilitas inklusi sampling (23) di mana bobot
survei yang ditetapkan kepada responden sesuai
dengan usia dan informasi demografis jenis
kelamin dari sensus Santiago Atitlán 2005.
Variabilitas dalam populasi atau estimasi
parameter subpopulasi dipastikan melalui teknik
ekspansi linier deret Taylor (24).
Perbandingan jenis kelamin variabel kontinyu
dilakukan melalui regresi linier yang diukur dengan
probabilitas inklusi dalam sampel acak bertingkat
satu tahap, sedangkan prevalensi faktor risiko
Rev PanamSalud Publica 41, 2017
dibandingkan antara subpopulasi perempuan dan
laki-laki melalui kemungkinan yang sama
- regresi logistik tertimbang. Asosiasi faktor risiko
NCD dengan tingkat melek huruf dan pendidikan
dinilai melalui probabilitas
- regresi logistik tertimbang. Dalam analisis ini, faktor
risiko NCD diperlakukan sebagai variabel respons,
sedangkan melek huruf dan pendidikan adalah
variabel prediktor dalam analisis yang disesuaikan
usia dan jenis kelamin. Keaksaraan dimodelkan
sebagai variabel biner dan tingkat pendidikan
dimodelkan sebagai kategori ordinal. Koreksi
Bonferroni diterapkan untuk mengoreksi beberapa
perbandingan.
Pertimbangan etis
Protokol penelitian sesuai dengan pedoman
etika Deklarasi Helsinki tahun 1975 dan telah
disetujui oleh komite etika kedua lembaga mitra:
Badan Peninjau Kelembagaan Penelitian Subjek
Manusia (IRB) Universitas Virginia (Charlottesville,
Virginia, Amerika Serikat) dan Institut Nutrisi
Amerika Tengah dan Panama (INCAP) IRB
(Guatemala City, Guatemala). Semua peserta
memberikan persetujuan tertulis dan lisan. Semua
data yang dikumpulkan dianonimkan sebelum
analisis menggunakan nomor identifikasi peserta
terkait. Informasi yang dapat diidentifikasi disimpan
di tempat terkunci di kantor pusat INCAP dan
hanya dapat diakses oleh penulis penelitian.
HASIL
Peserta
Dari 501 orang yang disaring, 350 setuju untuk
berpartisipasi, dengan tingkat tanggapan
70,0%. Di antara 350 peserta ini, 308 subjek (88,0%)
menyediakan darah untuk analisis biokimia. Peserta
yang memberikan darah tidak berbeda dengan
mereka yang tidak terkait dengan usia, jenis kelamin,
atau melek huruf (sebagai pengganti status sosial
ekonomi).
Usia rata-rata peserta adalah
Berusia 36,7 tahun, dan 72,3% adalah perempuan.
Pencapaian pendidikan rendah; 45,3% (interval
kepercayaan 95% (CI): 38,9–
51,8%) tidak memiliki pendidikan formal, dan 23,7%
tambahan (95% CI: 13,4–28,9%) tidak
menyelesaikan sekolah dasar. Melek huruf rendah
pada 54,2% (95% CI: 47,6–
60,8%). Kebanyakan pria (83,1%; 95% CI:
72,3–93,0%) adalah wiraswasta, sedangkan kebanyakan
perempuan (75,4%; 95% CI: 69,0–81,7%)
Penelitian asli
adalah ibu rumah tangga. Sebagian besar peserta (86,2%;
95% CI: 80,5-91,9%) melaporkan berpenghasilan kurang
dari 500 quetzales per bulan (~ US $ 65) (Tabel 1).
Sehubungan dengan faktor risiko perilaku, prevalensi
merokok saat ini adalah 13,0% (95% CI: 5,4-20,6%) di antara
pria, sementara tidak ada wanita yang melaporkan penggunaan
tembakau. Demikian pula, tidak ada wanita yang melaporkan
penggunaan alkohol, tetapi 19,6% (95% CI: 10,6% -28,6%) pria
melakukannya. Sebagian besar peserta (75,0%; 95% CI:
68,7-81,2%) dilaporkan tidak banyak bergerak,
dengan <60 menit aktivitas fisik per minggu.
Mayoritas (91,6%; 95% CI: 88,4–
94,8%) melaporkan mengonsumsi kurang dari asupan
minimum buah dan sayuran yang direkomendasikan
(Tabel 2).
Tindakan antropometri terkenal untuk prevalensi
stunting yang tinggi:
79,8% (95% CI: 73,8–85,8%). Ada juga tingkat
kelebihan berat badan dan obesitas yang tinggi,
dengan rata-rata BMI 27,0 (Tabel 3). Lebih dari
sepertiga (36,7%; 95% CI: 29,5–
42,6%) peserta kelebihan berat badan (BMI
25-29,9), dan tambahan 25,2% (95% CI:
19,5-30,9%) mengalami obesitas (BMI
≥ 30). Tingkat obesitas yang tinggi ini konsisten dengan
pengukuran adipositas lainnya, termasuk obesitas
berdasarkan BFP (55,3%; 95% CI: 48,0–62,5%) dan
obesitas sentral (45,1%; 95% CI: 38,1–52,1%) (Tabel 2) .
Perbedaan jenis kelamin sehubungan dengan obesitas
sangat besar dan signifikan secara statistik, dengan
wanita jauh lebih mungkin mengalami obesitas daripada
pria yang diukur dengan BMI (37,3% vs 12,4%,
masing-masing; P < 0,05). Pola ini berlaku untuk obesitas
menurut WC dan BFP.
Hipertensi lazim pada 18,3% (95% CI:
13,1-23,6%), dan tingkat tidak berbeda secara
signifikan antara jenis kelamin (Tabel 2). Di antara
peserta hipertensi, diagnosisnya baru untuk lebih
dari tiga perempat dari mereka.
Sehubungan dengan pengukuran biokimia,
hipertrigliseridemia adalah
sangat lazim pada 64,0% (95% CI:
56,9–71,1%), sementara hanya 11,9% (95% CI:
7,4-16,5%) memiliki kadar kolesterol total lebih
tinggi dari 200 mg / dL. Sebagian besar kelompok
memiliki kadar HDL rendah (82,7%). Tidak ada
pasien dislipidemik yang pernah didiagnosis
sebelumnya. Sebaliknya, angka diabetes (glukosa
puasa
≥ 126 mg / dL) hanya 3,0% (95% CI:
1,1–4,8%). Dari mereka yang menderita diabetes, kurang
dari setengah yang tahu bahwa mereka mengalami
peningkatan glukosa. Tidak ada perbedaan yang signifikan
secara statistik dalam prevalensi salah satu faktor risiko
NCD biokimia antara jenis kelamin.
3
Penelitian asli Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala

TABEL 1. Karakteristik demografis, berdasarkan jenis kelamin, dalam populasi studi Pengawasan Penyakit Tidak Menular (NCDS) di Santiago Atitlán, Guatemala,
2012-2013

Secara keseluruhan Men Perempuan

Variabel Kategori n = 336 Sebuah n = 92 n = 243

Perkirakan [95% CI b] Taksir [95% CI] Taksir [95% CI]

Usia rata-rata (thn) 36,7 [35,0, 38,4] 36,6 [33,6, 39,6] 36,8 [34,9, 38,7]
Pendidikan (%) Tidak ada sekolah formal 45,3 [38,9, 51,8] 35,9 [25,3, 46,5] 54.1 [46.7, 61.4]

Beberapa sekolah dasar 23,7 [13,4, 28,9] 23.9 [14.7, 33.1] 25.3 [17.7, 29.2]

Tamat sekolah dasar 15,8 [9,9, 21,6] 22,0 [11,4, 32,6] 10,0 [4,7, 15,2]

Lulus sekolah menengah atau lebih tinggi Melek huruf 15,2 [9,5, 20,9] 18.2 [8.2 28.1] 12,5 [6,5, 18,5]

Melek huruf (%) 54.2 [47.6, 60.8] 65.0 [54.2, 60.8] 44,0 [36,5, 51,5]

Suku (%) Tzu'tujil 97,0 [94,2, 100] 96,0 [90,4, 100] 98,0 [96,3, 99,7]

Kaqchikel 1,1 [0,0, 2,6] 1,5 [0,0, 4,4] 0,7 [0,0, 1,6]

Ladino 1,9 [0,0, 4,3] 2,5 [0,0, 7,4] 1,2 [0,0, 2,7]

Status pernikahan (%) Tunggal 20.1 [13.6, 26.6] 18,9 [8,0, 29,7] 21.3 [13.9, 28.6]

Menikah 61,8 [54,9, 68,7] 66.4 [54.7, 28.2] 57,5 [49,8, 65,1]

Terpisah 15,5 [10,9, 20,0] 12.4 [5.0, 19.8] 18.3 [12.9, 23.7]

Bercerai 0,2 [0,0, 0,4] 0.0 0,3 [0,0, 0,7]

Janda 2,4 [0,9, 4,0] 2,3 [0,0, 4,9] 2,7 [0,9, 4,4]

Pekerjaan (%) Bekerja, pemerintah 1,6 [0,0, 3,8] 2,8 [0,0, 7,3] 0,5 [0,0, 1,4]

Bekerja, sektor swasta 0,8 [0,0, 1,7] 1,0 [0,0, 2,4] 0,6 [0,0, 1,8]

Bekerja sendiri 51,6 [44,9, 58,4] 83.1 [73.2, 93.0] 22,7 [16,5, 28,9]

Pekerjaan tidak dibayar (sukarelawan) 1,8 [0,0, 3,8] 3,7 [0,0, 8,0] 0.0

Siswa 1,5 [0,0, 3,9] 3,1 [0,0, 8,1] 0.0

Tinggal di rumah 39.3 [33.3, 45.2] 0.0 75,4 [69,0, 81,7]

Pensiunan 0.0 0.0 0.0

Penganggur 3,5 [0,0, 7,0] 6,3 [0,0, 13,4] 0,9 [0,0, 2,6]
Pendapatan (dalam quetzales (Q); sekitar 8Q =
500Q atau kurang per bulan 86,2 [80,5, 91,9] 79,5 [69,3, 89,7] 93.6 [89.8, 97.3]
US $ 1) (%)

Sumber data: Studi NCDS.

Sebuah Jumlah subjek dengan data demografis lengkap untuk dimasukkan ke dalam tabel ini.

b CI = interval kepercayaan.

Prevalensi sindrom metabolik adalah 36,0% (20,1%) menjawab minimal tujuh dari sembilan pertanyaan mencolok dibandingkan obesitas dengan BMI.
(95% CI: 29,2-42,8%); itu lebih umum pada wanita sederhana tentang PTM dengan benar (Tabel 5). Lebih dari tiga perempat wanita dalam penelitian
(56,7%; 95% CI: ini mengalami obesitas sentral, yang lebih tinggi
48,4–65,0%) dibandingkan pada pria (14,7%; 95% CI: dari 68,3% prevalensi di antara wanita di Villa
6,2–23,3%) ( P < 0,05). Terlepas dari temuan ini, DISKUSI Nueva. Ini adalah tambahan literatur yang sangat
sebagian besar populasi diklasifikasikan memiliki penting, karena wanita di komunitas pedesaan
risiko 10 tahun yang rendah dari kejadian Studi ini bergabung dengan sebuah badan kecil seperti Santiago diharapkan memiliki tingkat
kardiovaskular utama penelitian yang meneliti epidemiologi penyakit tidak obesitas yang lebih rendah daripada rekan-rekan
2,8% individu di atas usia 40 diklasifikasikan sebagai menular pada populasi penduduk asli Amerika perkotaan mereka. Studi ini tidak dirancang untuk
risiko menengah hingga tinggi (tabel skor risiko WHO Latin. Ini mengidentifikasi prevalensi yang sangat dapat menjawab secara langsung pertanyaan
hanya berlaku untuk orang di atas usia 40 tahun). tinggi dari berbagai faktor risiko, termasuk obesitas mengapa tingkat obesitas wanita jauh lebih tinggi
pada wanita, hipertensi, hipertriglikeri- daripada pria, tetapi penjelasannya mungkin
Ada hubungan terbalik yang kuat antara obesitas berkaitan dengan gaya hidup pria dan wanita yang
dengan BFP dan tingkat melek huruf dan demia, dan sindrom metabolik. berbeda di Santiago. Pria biasanya terlibat dalam
pendidikan. Rasio ganjil adalah 0,33 (95% CI: Prevalensi obesitas 37,3% di antara wanita pekerjaan intensif secara fisik, sementara wanita
0,18-0,64, P < 0,05) dan 0,52 (95% CI: 0,37–0,72, P dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada 25,8% lebih cenderung bekerja di rumah, di pasar, atau
< 0,001), masing-masing. Dengan kata lain, yang ditemukan pada kohort non-pribumi, penduduk dalam pekerjaan lain yang membutuhkan lebih
semakin tinggi individu tersebut, semakin rendah Guatemala perkotaan yang tinggal di Villa Nueva sedikit aktivitas fisik. Atau, ada kemungkinan
kemungkinan ia mengalami obesitas. Tidak ada (25), dan mendekati tingkat obesitas 43% di antara bahwa pengaruh genetik mempengaruhi
hubungan yang signifikan secara statistik wanita Latin yang tinggal di Amerika Serikat (26). Di wanita-wanita ini untuk mengalami obesitas
ditemukan antara melek huruf atau tingkat sisi lain, laki-laki dalam penelitian ini kurang sentral.
pendidikan dan faktor risiko NCD (Tabel 4). obesitas (12,4%) dibandingkan laki-laki di Villa
Nueva (16,0%) dan kohort Amerika Serikat (37%).
Prevalensi obesitas sentral bahkan lebih banyak
Pengetahuan peserta tentang PTM rendah,
dengan hanya seperlima peserta

4 Rev PanamSalud Publica 41, 2017

Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala Penelitian asli

TABEL 2. Prevalensi dan 95% confidence interval (CI) faktor risiko penyakit tidak menular antropometri dan Prevalensi 18,3% hipertensi dalam peserta
biokimia, menurut jenis kelamin, dalam populasi studi Pengawasan Penyakit Tidak Menular di Santiago Atitlán, penelitian ini serupa dengan yang dilaporkan di
Guatemala, 2012-2013
loket Guatemala perkotaan, non-pribumi.

Keseluruhan ( n = 296 Sebuah) Pria ( n = 83) Perempuan ( n = 213)

Variabel bagian di Villa Nueva (17%) tetapi kurang dari 24,4%
% [95% CI] % [95% CI] % [95% CI]
prevalensi hipertensi ditemukan di antara Amerika Latin.
Faktor risiko antropometri b
Mengejutkan menemukan tingkat diabetes yang rendah
Indeks massa tubuh (BMI) Normal c 38.6 [31.2, 46.0] 57,5 [45,5, 69,8] 20,8 [14,5, 27,1]
dalam penelitian kami, mengingat tingginya tingkat
Kegemukan c 36,7 [29,5, 42,6] 30.1 [19.1, 41.1] 41,9 [34,2, 49,6]
kelebihan berat badan dan obesitas. Prevalensi diabetes
Gendut c 25,2 [19,5, 30,9] 12.4 [5.3, 19.6] 37,3 [29,8, 44,8]
juga tidak sesuai dengan prevalensi faktor risiko NCD
Obesitas sentral c 45.1 [38.1, 52.1] 14.8 [6.5, 23.1] 73.6 [66.3, 80.3]
lainnya (25-27). Satu penjelasan yang mungkin adalah
Obesitas berdasarkan persentase lemak tubuh (BFP) c 55.3 [48.0, 62.5] 35,7 [24,5, 46,9] 73,8 [66,5, 81,0] bahwa penelitian ini mungkin telah menangkap populasi
Kerdil 79,8 [73,8, 85,8] 76.7 [66.1, 87.3] 82,7 [76,9, 88,6] pada tahap yang sangat awal dalam transisi
Hipertensi 18.3 [13.1, 23.6] 20,0 [10,9, 29,2] 16,8 [11,5, 22,1] epidemiologi. Sebuah studi kecil berbasis komunitas
Hipertensi yang diketahui 3,3 [0,64, 6,1] 4,3 [0,0, 9,5] 2,4 [0,5, 4,4] terhadap 49 wanita dari SantiagoAtitlán pada tahun 2007
Hipertensi yang sebelumnya tidak diketahui 15,0 [10,3, 19,7] 15,7 [7,6, 23,9] 14.3 [9.3, 19.4] (28) menemukan tingkat kelebihan berat badan dan
Faktor risiko biokimia b obesitas sebesar 22,4% dan
Diabetes melitus (DM) 3,0 [1,1, 4,8] 1,3 [0,0, 3,2] 4,6 [1,6, 7,7]

DM yang diketahui 1,3 [0,1, 2,5] 1,3 [0,0, 3,2] 1,4 [0,0, 2,9]

DM tidak diketahui 1,7 [0,3, 3,0] 3,2 [0,5, 5,9] 24,5%, masing-masing. Angka tersebut jelas lebih
Hiperkolesterolemia 11,9 [7,4, 16,5] 9,7 [2,6, 16,8] 14.1 [8.4, 19.7] rendah daripada yang ditemukan dalam penelitian ini
Kolesterol HDL rendah 82,7 [76,9, 88,5] 78,0 [67,5, 88,5] 87,2 [81,8, 92,7] lima sampai enam tahun kemudian, meskipun metode
Peningkatan LDL 5.0 [2.2, 7.8] 3,9 [0,0, 7,8] 6.0 [2.0, 9.9] pengambilan sampel yang berbeda membuat

Hipertrigliseridemia 64.0 [56.9, 71.1] 65.1 [53.0, 77.2] 62.9 [55.3, 70.5] perbandingan langsung menjadi sulit. Namun

Sindrom metabolik c 36,0 [29,2, 42,8] 14,7 [6,2, 23,3] 56,7 [48,4, 65,0]
demikian, perbedaan tersebut menunjukkan
kemungkinan bahwa prevalensi obesitas telah
Faktor risiko perilaku
meningkat pesat selama dekade terakhir dan
Penggunaan tembakau saat ini 6.3 [2.5, 10.0] 13,0 [5,4, 20,6] 0.0
mendukung teori bahwa waktu telah berlalu untuk
Alkohol dalam 12 bulan terakhir 9,4 [4,9, 13,9] 19.6 [10.6, 28.6] 0.0
melihat efek metabolik dari obesitas yang
<5 Porsi buah dan sayur per hari Menetap c 91,6 [88,4, 94,8] 95,0 [90,5, 99,5] 88,4 [83,7, 93,0]
menyebabkan diabetes. Penjelasan alternatif yang
75,0 [68,7, 81,2] 64,5 [53,3, 75,7] 84,7 [79,2, 90,3]
patut dipertimbangkan adalah bahwa batasan standar
Sumber data: Studi NCDS.
Sebuah Jumlah mata pelajaran dengan data antropometri dan biokimia lengkap. untuk obesitas dan obesitas sentral yang berasal dari
Kegemukan: BMI 25-29,9; Obesitas: BMI ≥ 30; Obesitas sentral: Lingkar pinggang ≥ 90 cm pada pria atau ≥ 80 cm pada wanita; Obesitas menurut BFP:
populasi non-Maya mungkin tidak secara akurat
b

≥ 25% lemak tubuh pada pria atau ≥ 35% lemak tubuh pada wanita; Stunted: Tinggi ≤ 162 cm pada pria atau ≤ 150 cm pada wanita; Hipertensi: Sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90
mmHg; Diabetes: Glukosa puasa ≥ 126 mg / dL; Hiperkolesterolemia: Kolesterol total ≥ 200 mg / dL; HDL Rendah: HDL ≤ 40 mg / dL pada pria atau ≤ 50 mg / dL pada wanita; LDL
memprediksi risiko dalam kelompok pribumi ini. Telah
Tinggi: LDL ≥ 130 mg / dL; Hipertrigliseridemia: Trigliserida ≥ 150 mg / dL; Sindrom metabolik menurut kriteria IDF; Menetap: <60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang per diketahui dengan baik bahwa titik potong BMI yang
minggu.
c P < 0,05 untuk perbedaan antara pria dan wanita dengan regresi logistik.
optimal dapat bervariasi menurut populasi (29).
Misalnya, ada variasi dalam titik potong BMI yang
disarankan di antara dan di antara populasi Asia (30),
dengan ambang batas obesitas mulai dari 26 hingga
31. Satu studi meneliti ambang batas BMI dan WC di
Obesitas bukan satu-satunya faktor risiko NCD Latin (27). Penjelasan yang mungkin dari tingginya antara orang dewasa non-pribumi Guatemala dan
yang ditemukan jauh lebih tinggi dari yang tingkat hipertrigliseridemia ini termasuk menyarankan bahwa batas kategori risiko yang
diharapkan. Lebih dari tiga perempat peserta kecenderungan genetik dan asupan tinggi optimal mungkin berbeda dari norma internasional
penelitian mengalami dislipidemia. Namun, tidak karbohidrat, termasuk karbohidrat olahan. (20). Penentuan batas BMI dan WC yang optimal
seperti obesitas, tidak ada perbedaan signifikan Diperlukan lebih banyak penelitian untuk untuk memprediksi risiko NCD di kelompok etnis ini
dalam prevalensi antar jenis kelamin. Sekali lagi, mengeksplorasi alasan perbedaan ini. dan lainnya tetap menjadi bidang penting untuk
penduduk Santiago ditemukan memiliki tingkat penelitian di masa depan.
dislipidemia yang lebih tinggi daripada penduduk Penemuan bahwa prevalensi faktor risiko utama
perkotaan, non-pribumi di Villa Nueva. Misalnya, NCD di komunitas masyarakat adat pedesaan
hipertrigliseridemia ditemukan pada 53,2% peserta dalam pendekatan LMIC yang di Amerika Serikat
Villa Nueva (25) dibandingkan dengan 64,0% pada menjadi perhatian dan merupakan ancaman
populasi asli kami. Yang menarik adalah kesehatan masyarakat untuk Guatemala. Tidak ada hubungan yang signifikan ditemukan
perbedaan tingkat trigliserida antara populasi Komunitas adat antara melek huruf atau tingkat pendidikan dan 15
penelitian kami dan orang Latin di Amerika Serikat. dari 16 faktor risiko NCD setelah mengoreksi
Rata-rata trigliserida pada wanita dan pria adalah merupakan 40% dari populasi Guatemala dan beberapa perbandingan (Tabel 4). Kurangnya
209,7 mg / dL dan 221,5 mg / dL, dalam penelitian merupakan kelompok yang paling miskin dan kurang hubungan yang konsisten antara dua pengganti
ini dibandingkan 119,9 mg / dL dan terlayani di negara ini. Dengan demikian, upaya status sosial ekonomi dan faktor risiko NCD ini
pencegahan sistematis dan agresif diperlukan konsisten dengan penelitian lain di LMICs (31).
bersamaan dengan inisiatif untuk meningkatkan Komunitas miskin dalam transisi epidemiologi awal
ketersediaan terapi untuk PTM yang sudah mapan. menunjukkan heterogen
149,0 mg / dL, di antara AS

Rev PanamSalud Publica 41, 2017 5

Penelitian asli Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala

TABLE3. Nilai faktor risiko antropometri dan biokimia dan interval kepercayaan 95% (CI), bysex, dalam populasi penelitian Pengawasan Penyakit Tidak Menular (NCDS) di
Santiago Atitlán, Guatemala, 2012-2013

Secara keseluruhan Men Perempuan

Variabel Unit n = 296 Sebuah n = 83 n = 213

Rata-rata [95% CI] Rata-rata [95% CI] Rata-rata [95% CI]

Faktor risiko antropometri

BMI b 27,0 [26,3, 27,6] 25.3 [24.3, 26.3] 28,5 [27,9, 29,2]

Lingkar pinggang b cm 83.7 [82.4, 85.1] 81,7 [79,1, 83,7] 85.6 [83.9, 87.4]

Persentase lemak tubuh b % 30,8 [29,4, 32,3] 22.4 [21.1, 23.8] 38,8 [37,8, 39,8]

Tinggi b cm 151,5 [150,2, 152,8] 157,9 [156,1, 159,7] 145,4 [144,5, 146,3]

Tekanan darah, sistolik mmHg 122.2 [120.0, 124.5] 123.1 [119.3, 127.0] 121,4 [118,9, 123,9]

Tekanan darah, diastolik mmHg 75.6 [74.2, 77.1] 76.1 [73.7, 78.5] 75.2 [73.4, 74.0]

Faktor risiko biokimia

Total kolesterol mg / dL 162,8 [158,1, 167,5] 160,4 [152,8, 168,0] 165,0 [159,6, 170,5]

Trigliserida mg / dL 215,4 [197,9, 232,9] 221,5 [194,0, 249,0] 209,7 [187,8, 231,5]

HDL mg / dL 36,5 [34,5, 38,6] 34,9 [31,3, 38,5] 38.1 [36.0, 40.1]
LDL mg / dL 87.6 [84.2, 91.0] 89,0 [83,9, 94,0] 86,3 [81,6, 91,0]

Sumber data: Studi NCDS.

Sebuah Jumlah mata pelajaran dengan data antropometri dan biokimia lengkap.

b P < 0,05 untuk perbedaan antara pria dan wanita dengan regresi linier.

TABEL 4. Rasio ganjil dan 95% confidence interval (CI) hubungan antara faktor risiko penyakit tidak menular dan melek huruf atau tingkat pendidikan, disesuaikan jenis
kelamin, dalam populasi studi Pengawasan Penyakit Tidak Menular (NDCS) di Santiago Atitlán, Guatemala, 2012-2013

Terpelajar Tingkat pendidikan

(Ya Tidak) (Satu kategori peningkatan dalam pendidikan) b

Peluang yang disesuaikan P- nilai Sebuah Rasio odds yang disesuaikan P- nilai
Faktor risiko rasio [95% CI] (tidak dikoreksi P) [95% CI] (tidak dikoreksi P)

BMI ≥25 0,80 [0,41, 1,55] 1.000 (0,509) 0,75 [0,56, 1,00] 1.000 (0,345)

BMI ≥30 0,74 [0,40, 1,38] 1.000 (0,345) 0,83 [0,62, 1,11] 1.000 (0,204)

Obesitas sentral 0,66 [0,33, 1,34] 1.000 (0,252) 0,75 [0,54, 1,03] 1.000 (0,074)

Obesitas menurut tubuh 0,33 [0,18, 0,64] 0,016 (0,001) 0,52 [0,37, 0,72] <0,001 (<0,001)
persentase lemak

Kerdil 0,82 [028, 1,37] 1.000 (0,239) 0,82 [0,57, 1,21] 1.000 (0,331)

Hipertensi 0,67 [0,37, 1,20] 1.000 (0,177) 0,72 [0,52, 0,99] 0,688 (0,043)

Diabetes mellitus 0,26 [0,07, 1,00] 0,801 (0,050) 0,43 [0,16, 1,14] 1.000 (0,090)

Hiperkolesterolemia 0,72 [0,30, 1,74] 1.000 (0,463) 0,95 [0,64, 1,41] 1.000 (0,808)

Kolesterol HDL rendah 0,93 [0,40, 2,17] 1.000 (0.817) 0,87 [0,59, 1,28] 1.000 (0,479)

Peningkatan LDL 0,34 [0,10, 1,10] 1.000 (0,073) 0,78 [0,42, 1,46] 1.000 (0,437)

Hipertrigliseridemia 0,61 [0,32, 1,15] 1.000 (0,126) 0,65 [0,48, 0,87] 0,064 (0,004)

Sindrom metabolik 0,68 [0,35, 1,33] 1.000 (0,265) 0,72 [0,53, 0,99] 0,720 (0,045)

Penggunaan tembakau c 0,31 [0,07, 1,30] 1.000 (0,109) 0,31 [0,14, 0,74] 0,128 (0,008)

Penggunaan alkohol dalam 12 bulan terakhir c 1,17 [0,41, 3,35] 1.000 (0,774) 0,70 [0,43, 1,12] 1.000 (0,137)

<5 Porsi buah dan sayur per hari Menetap 1,48 [0,63, 3,52] 1.000 (0,370) 1,53 [0,61, 3,86] 1.000 (0,362)
0,48 [0,23, 0,98] 0,720 (0,045) 0,79 [0,50, 1,25] 1.000 (0,318)

Sumber data: Studi NCDS.

Sebuah P- nilai ( α = 0,05) ditentukan oleh regresi logistik dengan koreksi Bonferroni untuk beberapa perbandingan.

b Kategori ordinal adalah: Tidak ada pendidikan formal, Beberapa pendidikan dasar, Tamat pendidikan dasar, Tamat sekolah menengah atau lebih tinggi.
c Tidak ada penyesuaian jenis kelamin karena perempuan memiliki prevalensi nol untuk faktor risiko.

perilaku dalam kaitannya dengan munculnya faktor risiko Studi ini juga mengungkapkan bahwa orang dewasa di serangan jantung klasik. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan

NCD. Subkelompok dengan kapasitas pembelian yang lebih Santiago memiliki pemahaman yang buruk tentang PTM, kesehatan kardiovaskular dasar merupakan biaya yang berpotensi

tinggi dapat menjadi pengadopsi awal gaya hidup yang dengan banyak responden tidak dapat menjawab rendah dan mudah dilaksanakan

mempromosikan risiko NCD (31). Santiago mungkin mewakili pertanyaan tentang konsep terkait NCD yang relatif intervensi untuk mulai menangani NCD.
sebuah komunitas dengan keluarga campuran berpenghasilan mendasar. Misalnya, hanya seperlima individu yang mampu
rendah dan menengah yang gaya hidupnya menghasilkan menjawab dengan benar beberapa pertanyaan pilihan yang Perbandingan antara prevalensi faktor risiko
efek yang berbeda. meminta mereka untuk mendeskripsikan a NCD yang dilaporkan pada populasi Santiago dan
angka pada non-pribumi

6 Rev PanamSalud Publica 41, 2017

Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala
TABEL 5. Pengetahuan tentang penyakit tidak menular dan faktor risikonya, yang diukur dengan jumlah
pertanyaan yang dijawab dengan benar, di antara peserta (n = 336) dalam populasi penelitian
Noncommunicable Disease Surveillance (NCDS) di Santiago Atitlán, Guatemala, 2012-2013
Jumlah pertanyaan Persen menjawab dengan benar
dijawab dengan benar [95% CI]
0/9 0,7 [0,0, 1,6]
1/9 3,3 [1,6, 5.0]
2/9 7,5 [4,0, 11,0]
3/9 10.9 [7.1,14.7]
4/9 19,8 [14,3, 25,4]
5/9 19.1 [14.1, 24.1]
6/9 18,5 [12,8, 24,3]
7/9 13,0 [7,9, 18,1]
8/9 4,6 [1,4, 7,7]
9/9 2,5 [0,0, 5,1]
Sumber data: Studi NCDS.
Guatemala dan Amerika Latin menyoroti bahwa
penduduk asli Santiago Atitlán memiliki prevalensi
faktor risiko NCD yang serupa dengan masyarakat
selama masa transisi epidemiologi. Komunitas adat di
Guatemala memiliki banyak ciri budaya dan
mengalami kesulitan sosial ekonomi yang serupa dan
kurangnya perawatan kesehatan yang memadai.
Dengan demikian, dapat berspekulasi bahwa temuan
studi ini kemungkinan dapat digeneralisasikan untuk
komunitas adat lainnya di negara tersebut.
Kami merasa sulit untuk bekerja di lingkungan
dengan sumber daya rendah dengan hambatan budaya
utama — rintangan umum dalam penelitian kesehatan
global. Dengan menerapkan pendekatan partisipatif
berbasis komunitas yang menekankan praktik terbaik
dan kemitraan dengan organisasi lokal, kami
memperoleh tingkat tanggapan yang memuaskan
sebesar 70%. Lebih lanjut, pendekatan ini
memungkinkan wawancara dilakukan dalam bahasa
asli peserta, meminimalkan risiko kesalahan
terjemahan. Di luar hasil studi ini, mengumpulkan
kelompok masyarakat mungkin memiliki dampak yang
bertahan lama pada upaya pencegahan NCD di daerah
tersebut. Pendekatan ini berkontribusi pada
pengembangan kapasitas lokal dan membantu
membangun koneksi untuk kolaborasi di masa depan.
1. Pemburu DJ, Reddy KS. Penyakit tidak menular.
Engl J Med baru. 2013; 369: 1336–43.
2. GazianoTA, BittonA, AnandS, Abrahams-
Gessel S, MurphyA. Meningkatnya epidemi penyakit
jantung koroner di negara berpenghasilan rendah dan
menengah. Curr Probl Cardiol. 2010; 35 (2): 72–115.
Rev PanamSalud Publica 41, 2017
Persen kumulatif
0.7
4.0
11.6
22.5
42.3
61.4
79.9
92.9
97.5
100.0
Batasan
Studi berbasis populasi ini menggunakan survei
berbasis rumah, membatasi sampel hanya untuk
individu di rumah pada siang hari. Peran budaya
perempuan dalam masyarakat dan partisipasi
perempuan yang tidak seimbang (yaitu, lebih rendah)
dalam angkatan kerja kemungkinan besar
berkontribusi pada representasi berlebihan perempuan
dalam sampel kami (72,6%). Sebuah upaya telah
dilakukan untuk mengoreksi bias partisipasi dengan
menerapkan bobot sampling multi-strata untuk analisis,
tetapi risiko pengganggu atau bias sisa masih ada.
30% dari individu yang diskrining tidak merespon dan
12% tambahan yang tidak menyelesaikan pengukuran
biokimia mungkin berbeda dari mereka yang
berpartisipasi, berpotensi menimbulkan bias seleksi ke
dalam data. Dengan demikian, hasil harus ditafsirkan
dengan hati-hati dalam konteks keterbatasan ini.
Kesimpulan
Ini berbasis komunitas, partisipatif,
studi cross-sectional dari faktor risiko penyakit
tidak menular di komunitas Maya pedesaan di
LMIC menunjukkan bahwa komunitas ini menderita
tingkat tinggi faktor risiko NCD tertentu. Secara
khusus,
REFERENSI
3. Labarthe DR, Dunbar SB. Promosi kesehatan
kardiovaskular global dan pencegahan penyakit: 2011
dan seterusnya. Sirkulasi. 2012; 125: 2667–76.
4. Barreto SM, Miranda JJ, Figueroa JP, Schmidt MI,
Munoz S, Kuri-Morales PP, Silva JB. Epidemiologi di
Amerika Latin dan Karibia: situasi saat ini dan
Penelitian asli
Prevalensi tinggi obesitas, hipertensi, dislipidemia,
dan sindrom metabolik ditemukan,
menggarisbawahi perlunya intervensi yang efektif
dan berbiaya rendah untuk mengurangi risiko
penyakit tidak menular di komunitas ini dan orang
lain yang serupa.
Tingginya prevalensi faktor risiko akan
meningkatkan angka penderita diabetes melitus dan
penyakit kardiovaskuler pada komunitas ini. Penting
untuk memastikan bahwa tren serupa terjadi di
populasi asli lainnya di Guatemala untuk
menentukan generalisasi dari temuan ini untuk
tujuan penerapan upaya pencegahan bersama.
Selain tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan
melek kesehatan relatif terhadap PTM, upaya
sistematis dan hemat biaya untuk mendeteksi
individu dengan faktor risiko NCD juga diperlukan.
Upaya multi-kelembagaan untuk melatih personel
perawatan kesehatan dalam pencegahan NCD dan
meningkatkan akses ke obat esensial juga akan
sangat bermanfaat dalam mengurangi ancaman
kesehatan masyarakat yang muncul ini.
Ucapan Terima Kasih. Kami berhutang budi kepada
komunitas Santiago Atitlán, Guatemala karena
mengizinkan kami datang ke komunitas mereka untuk
penyelidikan ini. Secara khusus, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan
komunitas dan pemimpin lokal lainnya yang
berkontribusi pada keberhasilan proyek ini: Leticia
Ixcaya, Odilia Ixcaya, Marcos Sicay, Santiago Sicay,
AnaMaritza Lacam, Josefa Sicay, Josefa Damián,
Lucrecia Barán, dan Marilu Quievac. Kami berharap
studi ini memberikan kontribusi bagi kesehatan
komunitas ini dan lainnya.
Konflik kepentingan. Penulis tidak memiliki konflik
kepentingan finansial, pribadi, akademik, atau lainnya
untuk diumumkan.
Penolakan. Penulis memegang tanggung jawab
penuh atas pandangan yang diungkapkan dalam naskah,
yang mungkin tidak mencerminkan pendapat atau
kebijakan dari RPSP / PAJPH atau PAHO.
tantangan. Int J Epidemiol. 2012; 41 (2): 557–71.
5. Roth GA, Forouzanfar MH, Moran AE, Barber R,
Nguyen G, Feigin VL, Naghavi
M, Mensah GA, Murray CJ. Penggerak demografis
dan epidemiologi dari kematian kardiovaskular
global. Engl J Med baru. 2015; 372: 1333–41.
7
Penelitian asli
6. Omran AR. Transisi epidemiologi: teori epidemiologi
perubahan populasi. Milbank Q. 2005; 83 (4):
731–57.
7. Ramirez-Zea M, MF Kroker-Lobos, Close-Fernandez
R, Kanter R. Beban ganda malnutrisi pada penduduk
asli dan non-pribumi Guatemala.
Am J Clin Nutr. 2014; 100 (6): 1644S – 51S.
8. Garrett J, Ruel MT. Koeksistensi anak kurang gizi
dan kelebihan berat badan ibu: prevalensi, hipotesis,
dan program dan implikasi kebijakan. Gizi Anak
Matern. 2005; 1 (3): 185–96.
9. Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Bantuan Sosial.
Nasional Epidemiologis
Buletin No. 26. Guatemala City: Kementerian Kesehatan
Masyarakat dan Bantuan Sosial;
2009.
10. Rozowski J, Castillo O, Moreno M, Bendich A.
Pengaruh westernisasi kebiasaan gizi pada
prevalensi obesitas di Amerika Latin. Masuk:
BendichA, Deckelbaum RJ (eds). Nutrisi
Pencegahan: Komprehensif
Panduan untuk Kesehatan
Profesional, 3 rd ed. Totowa (NJ): Humana Press; 2005.
Hal. 771–788.
11. Instituto Nacional de Estadística de Guatemala.
Proyeccion Poblacion Año
2014. Guatemala City: Kementerian Kesehatan Masyarakat
dan Bantuan Sosial; 2014.
12. Instituto Nacional de Estadística de
Guatemala.CaracterizaciónDepartamental:
Sololá 2012. Kota Guatemala: Kementerian Kesehatan
Masyarakat dan Bantuan Sosial; 2013.
13. Schram J, Etzel N. Menilai kesehatan masyarakat di
desa Tz'tujil Maya setelah rekonstruksi Hospitalito
Atitlán. Philadelphia: Universitas Pennsylvania;
2005.
14. Hernandez-Yol RA. Diagnóstico socioeco- nómico,
potensi produktivas y propuestas de inversión:
Municipio de Santiago Atitlán, Departamento de
Sololá. Kota Guatemala: Fakultas Ekonomi di
Universitas San Carlos; 2008.
15. Organisasi Kesehatan Dunia. LANGKAH pendekatan
surveilans (LANGKAH) [internet]. Tersedia dari:
http://www.who.int/
chp / steps / en /. Diakses Mei 2012.
8 Rev PanamSalud Publica 41, 2017
Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala
16. Universidad de San Carlos. Distribución de la
población por edad (censo). Kota Guatemala:
Universitas San Carlos; 2005.
17. Verdich C, Barbe P, Petersen M, Grau K, Lingkungan L,
Macdonald I, dkk. Perubahan komposisi tubuh selama
penurunan berat badan pada subjek obesitas dalam
studi NUGENOB: perbandingan impedansi bioelektrik
vs energi ganda
Sinar-X absorptiometri.
Diabetes Metab. 2011; 37 (3): 222–9.
18. Flores R, Grajeda R, Torun B, Mendez H, Martorell
R, Schroeder D. Evaluasi metode kimia kering untuk
lipid darah dalam studi lapangan. FASEB J.1998; 12
(Suppl): S3061.
19. Organisasi Kesehatan Dunia. Status fisik:
penggunaan dan interpretasi antropometri. Laporan
dari Komite Ahli WHO. Perwakilan Teknis Organ
Kesehatan Dunia. 1995; 854: 1–452.
20. Gregory CO, Corvalan C, Ramirez-Z M, Martorell R,
Stein AD. Deteksi risiko car- dio-metabolic oleh BMI
dan lingkar pinggang di antara populasi orang
dewasa Guatemala. Nutr Kesehatan Masyarakat.
2008; 11 (10): 1037–45.
21. Federasi Diabetes Internasional (IDF). Konsensus
IDF di seluruh dunia tentang definisi sindrom
metabolik [internet]. Brussels: IDF; 2006. Tersedia di
http: // www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_
def_final.pdf. Diakses Mei 2012.
22. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Grafik prediksi
risiko WHO / ISH untuk 14 sub-wilayah epidemiologi
WHO [internet]. WHO; 2007. Tersedia di http: // ish-
wor ld.com/downloads/act ivi t ies /
colour_charts_24_Aug_07.pdf. Diakses
Mei 2012.
23. Sändal CE, Swensson B, Wretman J. Ide-ide dasar
dalam estimasi dari sampel probabilitas. Dalam: Model
Assisted Survey Sampling. NewYork: Springer-Verlag;
1992. Hal. 28-60.
24. Woodruff RS. Sebuah metode sederhana untuk
mendekati varians dari perkiraan yang rumit. J Am
Stat Assoc. 1971; 66: 411–4.
25. Iniciativa Centroamericana de Diabetes (CAMDI).
Encuesta de diabetes, hipertensi factores de riesgo
de
crónicas enfermedades: Villa Nueva, Guatemala,
2006. Washington, DC: Organización Panamericana
de la Salud;
2007.
26. Daviglus ML, Talavera GA, Aviles-Santa
ML, Allison M, Cai JW, Criqui MH, dkk. Prevalensi
faktor risiko kardiovaskular utama dan penyakit
kardiovaskular di antara individu Hispanik / Latin dari
berbagai latar belakang di Amerika Serikat. JAMA.
2012; 308 (17): 1775–84.
27. Arguelles W, Llabre MM, Sacco RL, Penedo FJ,
Carnethon M, Gallo LC, dkk. Karakterisasi sindrom
metabolik di antara beragam Hispanik / Latin yang
tinggal di Amerika Serikat: analisis kelas terakhir dari
Studi Kesehatan Komunitas Hispanik / Studi Latin
(HCHS / SOL). Int J Cardiol. 2015; 184: 373–9.
28. Nagata JM, Valeggia CR, Barb FK, Bream KD. Indeks
massa tubuh, status sosial ekonomi dan praktik sosial
perilaku di antara wanita Maya Tz'utujil. Econ Hum
berbagai. 2009; 7: 96–106.
29. MA Cornier, Despres JP, Davis N, Grossniklaus DA,
Klein S, Lamarche B, dkk. Menilai adipositas:
pernyataan ilmiah dari
theAmericanHeartAssociation.
Sirkulasi. 2011; 124 (18): 1996–2019.
30. Dunia Kesehatan Organisasi Ahli
Konsultasi. Indeks massa tubuh yang sesuai untuk
populasi Asia dan implikasinya terhadap strategi
kebijakan dan intervensi. Lanset. 2004; 363: 157–63.
31. Murphy GA, Asiki G, Ekoru K, Nsubuga RN,
Nakiyingi-Miiro J, Young EH, dkk. Distribusi
sosiodemografi faktor risiko penyakit tidak menular di
Uganda: studi cross-sectional. Int J Epidemiol. 2013;
42: 1740–53.
Naskah diterima pada 16 November 2015. Versi revisi diterima
untuk publikasi pada 4 Maret 2016.
Chen et al. • Faktor risiko penyakit tidak menular di Guatemala Penelitian asli

LANJUTKAN Objetivo. Jelaskan la prevalencia de los factores de riesgo de las enfermedades no transmisibles (THT) y
evaluar el conocimiento de esos factores de riesgo en la comu- nidad indígena de SantiagoAtitlán en
Guatemala, un país de ingresos medianos bajos.
Prevalencia de los factores Métodos. Temukan basis transversal dan poblaci untuk menggunakan versi modifikasi dan protokol untuk
de riesgo de las LANGKAH-LANGKAH de mediciones físicas de la Organización Mundial de la Salud. Lihat realizó una
enfermedades no encuesta a adultos de 20 a 65 años de edad con respo a algunas características demográficas y los factores
de riesgo de las THT; la encuesta fue seguida de mediciones antropométricas y bioquímicas.
transmisibles en una
comunidad indígena de Resultados. De las 501 personas encuestadas, lihat registraron 350 untuk el sondeo. La media de edad
Santiago Atitlán, Guatemala fue 36,7 años, y 72,3% eran mujeres. Lebih dari 90% informasi lebih rendah dari harga yang rugi US $ 65.
Casi 80% padecía retraso del crecimiento. Entre las mujeres, 37,3% eran obesas y más de tres cuartas
partes tenían obesidad center. Más de tres cuartas partes del grupo tenían dislipidemia y 18,3% dari
hipertensi, hanya 3,0% untuk diabetes. En términos generales, 36,0% de los participantes satisfacía los
criterios de síndrome metabólico. Tidak ada observasi yang signifikan untuk kepentingan peserta dan
peserta dari los factores de riesgo de las THT, kecuali untuk una asociación inversa con la obesidad por
porcentaje de tejidos grasos.

Kesimpulan. Santiago Atitlán es una comunidad indígena rural de Guatemala con tasas elevadas de
pobreza y retraso del crecimiento, que coexisten con tasas altas de obesidad, en khususnya las mujeres.
Además, se encontraron tasas elevadas de hip- ertensión y dislipidemia, pero una tasa baja de diabetes
mellitus. Lihat observasi un cono-cimiento bajo de las THT y sus factores de riesgo, lo que indica que las
intervenciones educativas pueden ser un enfoque de alto rendimiento y bajo costo for combatir las ENT en
esta comunidad.

Palabras clave Enfermedades kardiovaskular; enfermedades metabólicas; factores de riesgo; obe- sidad; población
indígena; Guatemala.

Rev PanamSalud Publica 41, 2017 9