(1966370007)
Soal:
Jelaskan untuk kasus perusahaan2 di Indonesia, dari Teori Struktur Modal yang muncul
sampai sekarang, kira2 Teori Struktur Modal mana yang paling tepat berlaku di Indonesia.
Jawaban:
Jawab:
struktur modal trade-off daripada teori pecking order. Berdasarkan hasil penelitian
Keuangan di Bursa Efek Indonesia” yang ditulisoleh Joedith Monica dan Muthia
Pramesti (2017) dengan menjadikan 161 perusahaan surplus non-keuangan dari tahun
ini berarti banyak perusahaan saat dana internal tidak mencukupi, tidak
menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu yaitu utang, akan tetapi
menerbitkan ekuitas dan juga dikarenakan adanya perilaku perusahaan yang risk
order. Hal ini berarti perusahaan dalam kondisi surplus di Indonesia tidak
membayar utang menggunakan surplusnya, dikarenakan perusahaan surplus meng
gunakan dana surplusnya untuk kepentingan lain seperti investasi dan operasional,
atau hanya membayar utang saat jatuh tempo dengan megadopsi metode sinking
fund atau perusahaan dapat melakukan ekspansi dengan capital budgeting, dimana
pabrik baru, mengganti peralatan dan mesin atau melakukan riset penelitian.
tidak dengan menggunakan surplus dan menerbitkan utang. Hal ini dikarenakan
perusahan dalam kondisi surplus juga mempunyai motif untuk tidak membayar
utang dikarenakan utang perusahaan belum jatuh tempo, atau mengadopi metode
pembayaran sinking fund, atau ingin menerima tax shield yang lebih besar,
dikarenakan semakin besar utang perusahaan, semakin besar pula tax shield yang
diterima perusahaan. Penelitian ini memiliki keterbatasan the law of the large
numbers, serta hanya terbatas pada perusahaan non keuangan surplus yang
terdaftar di BEI pada periode 2007-2015. Selain itu hanya terbatas pada variabel
Debt issued, Financing deficit, Debt redemption, Sur plus terakhir variabel The
Jawab:
yang Saya tangkap, teori struktur modal yang paling tepat berlaku di Indonesia adalah
Pecking Order Theory, yaitu proses pendanaan diawali dari: yang tidak berisiko
kemudian yang berisiko. Memang dengan menggunakan hutang sebagai modal dapat
memberikan keuntungan pajak, hal ini didukung oleh MM theory dan trade-off theory.
Akan tetapi, dengan menggunakan modal hutang resiko terjadinya gagal bayar juga bisa
terjadi. Setiap debitur juga mencari keuntungan yang maksimal dalam memberikan
pendanaan. Pertanyaannya, apakah return yang dihasilkan akan sebanding dengan bunga
yang dibayarkan? Tentunya Kita banyak belajar melalui berbagai krisis yang terjadi baik
di Indonesia maupun negara lain. Berdasarkan data yang diperoleh dari Majalah bisnis
dunia: Fortune. Hampir setiap tahun merilis: orang terkaya dunia, negara terkaya, dan
semua ter - ter lainnya. Termasuk juga perusahaan terkaya dunia.Tahun 1961 Majalah itu
merilis: 500 perusahaan terkaya didunia. Ada orang yang penasaran. Mengapa mereka
bisa kaya. 500 perusahaan itu kemudian diteliti: nilai perusahaannya dan komposisi
skotlandia. Inggris Raya. Tidak semua perusahaan diteliti. Hanya sampelnya saja: 175
perusahaan. Gordon menemukan: kemiripan aktivitas pendanaan. Yang mirip adalah: urut
urutan sumber dana nya.Ternyata, pendanaan perusahaan ada urutannya. Diawali dari:
yang tidak berisiko kemudian yang berisiko. Tentunya setiap orang memiliki definisi
struktur modal optimal yang berbeda-beda. Akan tetapi jika Kita berbicara tentang net
worth, tentu akan memilih jalan untuk menggunakan pembiayaan melalui laba ditahan