*E-mail: salim@uho.ac.id
Abstrak
Pembelajaran dengan sistem online memungkinkan mahasiswa untuk mengakses informasi secara
fleksibel tanpa terbatas waktu dan tempat. Namun perlu flipped classroom untuk mendukung
pembelajaran online. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan hasil akademik
mahasiswa melalui penggunaan learning management system (LMS) berbasis schology dalam
pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah program linear, (2) untuk menganalisis
peningkatan hasil akademik mahasiswa melalui penggunaan LMS berbasis schology dalam
pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah program linear. Subyek penelitian yaitu
mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika yang memprogramkan mata kuliah program linear
pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018 yang berjumlah 69 orang. Hasil penelitian ini
menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa menunjukkan kriteria yang tinggi dan mengalami
peningkatan 32,38 yang diuji secara statistik cukup signifikan.
PENDAHULUAN
Mata kuliah program linear merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Halu Oleo.
Mata kuliah ini menjadi dasar pengetahuan matematika mahasiswa untuk melakukan
menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang melalui kaidah-kaidah matematika.
Kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dapat tercermin dari kinerja mahasiswa
dalam mengikuti proses perkuliahan. Namun, kadang hasil yang dicapai tidak sesuai
dengan harapan.
Keadaan yang terjadi pada perkuliahan program linear di Jurusan Pendidikan
Matematika selama ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kemandirian belajar yang
dimiliki mahasiswa. Ketergantungan akan keberadaan dosen sangat tinggi sehingga
mahasiswa tidak dapat mengembangkan belajarnya secara mandiri. Tentunya ini membuat
mahasiswa mengikuti perkuliahan hanya sekedar ingin tahu dan lulus mata kuliah. Padahal
jika dicermati dengan baik, mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi
akan memberikan dampak hasil belajar yang dicapai akan lebih baik. Jika ditinjau dari
kemampuan pemecahan masalah, hasil yang diperoleh para mahasiswa masih sangat
kurang. Hal ini terlihat dari masih banyaknya mahasiswa yang tidak mampu menjawab
soal-soal berbentuk masalah..
Menyimak kondisi hasil pembelajaran di atas, maka perlu dilakukan suatu inovasi
pembelajaran agar pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa menjadi lebih baik lagi.
Inovasi pembelajaran tersebut salah satunya yaitu pembelajaran dengan sistem online (e-
274
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
275
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
276
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
kegiatan pembelajaran yaitu flipped classroom. Menurut Johnson (2013) flipped classroom
merupakan strategi yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah
instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu
sama lain. Strategi ini memanfaatkan teknologi yang menyediakan tambahan yang
mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses kapan saja dan dimanapun.
Flipped classroom membuat siswa mendapat pembelajaran tidak hanya didalam
kelas saja namun diluar kelas siswa juga dapat mengakses atau melihat materi yang
diberikan oleh guru secara berulang-ulang melalui media berbasis elektronik. Penggunaan
pembelajaran berbasis flipped classroom adalah salah satu pembelajaran yang berpusat
pada siswa untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Pembelajaran flipped classroom
akan membuat suasana pembelajaran di kelas lebih kondusif, tidak ada tekanan didalamnya
karena semua siswa berhak mengemukakan pendapatnya, mentoleransi kesalahan-
kesalahan yang terjadi selama proses pembelajaran. Menurut Lage dalam (Bishop, 2013: 5)
menyatakan flipped classroom adalah aktivitas yang seharusnya terjadi di dalam kelas
dilakukan di luar kelas dan sebaliknya. Definisi ini berarti bahwa flipped classroom hanya
merupakan pengaturan kembali ruang kelas dan aktivitas di rumah. Dalam prakteknya,
sebenarnya ini tidak terjadi.
Tabel 1. Perbandingan Aktivitas Tradisional dan Flipped Classroom
(Bishop, 2013: 5)
Flipped classroom sebagai teknik pembelajaran terdiri dari dua bagian, yaitu
aktivitas belajar kelompok interaktif di dalam kelas dan instruksi langsung berbasis
komputer di luar kelas. Definisi ini tidak termasuk desain pembeajaran yang tidak
menggunakan video untuk kegiatan di luar kelas. Sementara konsep yang terlalu luas
tentang flipped classroom banyak digunakan, pada akhirnya ada yang menyebut bahwa
penugasan membaca di luar kelas dan berdiskusi di kelas termasuk flipped classroom juga.
Adapun kelebihan dari model flipped classroom sebagai berikut: (1) siswa memiliki waktu
untuk mempelajari materi pelajaran dirumah sebelum guru menyampaikannya di dalam
kelas sehingga siswa lebih mandiri, (2) siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam
kondisi dan suasana yang nyaman dengan kemampuannya menerima materi, (3) siswa
mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kesulitan dalam memahami
tugas atau latihan, (4) Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik
melalui video/buku/website.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan hasil akademik
mahasiswa melalui penggunaan learning management system (LMS) berbasis schology
dalam pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah program linear, (2) untuk
menganalisis peningkatan hasil akademik mahasiswa melalui penggunaan learning
management system (LMS) berbasis schology dalam pembelajaran flipped classroom pada
mata kuliah program linear.
277
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
METODE
Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design dengan perlakuan
yaitu penggunaan learning management system (LMS) berbasis schology dalam
pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah program linear. Desain yang digunakan
dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design yang tampak pada Tabel
berikut ini.
Tabel 2. Desain Penelitian
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
(Sugiyono, 2010)
Ketercukupan hasil akademik mahasiswa jika skor nilai yang diperoleh lebih dari 40
berada pada kategori minimal cukup. Sedangkan untuk mengetahui signifikansi
peningkatan hasil akademik mahasiswa menggunakan rumus berikut ini (Supardi, 2013:
325):
𝑀𝑑
𝑡= 2 𝑥𝑑
𝑛 (𝑛−1)
Dasar pengambilan keputusan jika t hitung > t tabel maka terdapat peningkatan hasil
akademik mahasiswa melalui penggunaan learning management system (LMS) berbasis
schology dalam pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah program linear.
HASIL
Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas perlakuan dengan jumlah subyek
mahasiswa sebanyak 69 orang. Hasil analisis kemampuan akademik mahasiswa tersaji
pada Tabel 4 berikut.
278
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
Hasil pada Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa hasil akademik mahasiwa berkriteria tinggi.
Hasil ini menandakan penggunaan learning management system (LMS) berbasis schology
dalam pembelajaran flipped classroom sangat baik diterapkan pada setiap perkuliahan pada
mata kuliah program linear. Untuk melihat peningkatan hasil akademik mahasiswa dapat dilihat
pada Gambar 1. berikut.
63,30
30,92
Pre-test Post-test
PEMBAHASAN
Schoology merupakan social network berbasis lingkungan sekolah yang ditujukan
untuk penggunaan bagi guru, peserta didik dan orang tua. Tampilan Schoology hampir
sama dengan jejaring sosial Facebook. Schoology adalah platform media sosial bagi guru
dan peserta didik yang berfungsi untuk berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan
yang dapat menciptakan interaksi guru dan siswa. Oleh karena itu, Schoology bisa
dijadikan sebagai media pembelajaran.
Penggunaan aplikasi schoology dalam pembelajaran flipped classroom membantu
mahasiswa untuk mencapai ketuntasan belajar. Mahasiswa yang berhasil dalam belajar
maka akan menunjukkan kreativitas dan hasil akademik yang semakin baik. Schoology
merupakan situs yang menggabungkan antara media sosial dan LMS yang berarti sebagai
situs untuk berinteraksi sosial sekaligus belajar.
279
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
Pada Schoology terdapat fitur courses (kelas) yaitu fasilitas untuk membuat kelas
perkuliahan. Pada fitur ini materi-materi dapat diupload berbentuk dokumen pdf, video,
dan tautan website. Pemberian materi ini membuat mahasiswa secara rutin mengakses
materi tersebut untuk memperoleh kemudahan dalam mengakses referensi dan sumber
belajar. Materi dirancang sebaik-baiknya sesuai SAP dan Silabus Perkuliahan. Di dalam
fitur course terdapat pembuat kuis/soal (tidak dimiliki oleh media sosial lainnya) yang
jenisnya beragam mulai pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, isian singkat, dan lain-
lain. Uniknya juga soalnya dapat diimpor ke dalam schoology.
Pada schoology terdapat fitur diskusi sehingga dosen dapat memberikan umpan
balik kepada para mahasiswa melalui fitur ini. Melalui fitur diskusi ini terjadi interaksi
belajar baik antara sesama mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen. Diskusi ini
penting dilakukan untuk membangun koneksi dan komunikasi yang harus dimiliki
mahasiswa, berbagi masalah konsep materi yang tidak dimengerti. Posisi dosen sebagai
manager dalam forum diskusi ini. Selain diskusi terdapat fitur tugas yang diberikan setiap
minggu kepada mahasiswa untuk dikerjakan sehingga secara tidak langsung para
mahasiswa harus bertanggung jawab dan mengkontrol dirinya untuk selalu mengecek tugas
yang terdapat di Schoology.
Pada schoology terdapat fitur chat/messasge yang membuat para mahasiswa
memiliki saluran untuk berkomunikasi baik sesama mahasiswa maupun kepada dosen.
Disinilah fitur untuk tidak menghilangkan peran dosen sebagai motivator. Komunikasi
yang ada menjadi interaksi yang baik antara dosen dengan mahasiswa sehingga mahasiswa
semakin percaya diri, mandiri dan terbangun interaksi kerja sama yang baik sehingga
dosen dijadikan sebagai partner yang baik bagi setiap mahasiswa.
Fitur lainnya yang juga dimiliki schoology yang tidak dimilki LMS lainnya adalah
yaitu absensi. Dosen secara online langsung mengisi absensi pada saat itu juga ketika
masuk diruangan perkuliahan. Schoology juga bisa diunduh melalui google play store
untuk versi mobile sehingga kemanapun dosen dan di mana pun dosen berada secara
langsung memantau kegiatan belajar mahasiswa. Jika ingin membuat group, maka
sesuaikan juga nama group dengan nama course (kelas) yang sudah dibuat sebelumnya.
Peningkatan hasil akademik mahasiswa diakibatkan adanya perbedaan dari strategi
perkuliahan selama ini yang masih bergantung dengan kehadiran seorang dosen. Adanya
model pembelajaran flippep classroom untuk mempertahankan posisi dosen yang selalu
hadir di depan ruangan kuliah sekaligus memberikan penjelasan langsung materi
perkuliahan dan membahas materi kuliah yang tidak tuntas di forum diskusi. Kehadiran
dosen didepan ruang perkuliahan dalam pembelajaran flippep classroom untuk mencukupi
aturan akademik perkuliahan yang berlaku.
Pembelajaran flippep classroom digunakan untuk menyeimbangkan pembelajaran
berbasis full online. Pada pembelajaran full online mahasiswa tidak akan pernah ketemu
dengan dosennya sehingga mahasiswa tidak akan pernah kenal dekat dengan dosennya.
Dengan flippep classroom terjadi tatap muka langsung dengan mahasiswa, sehingga terjadi
interaksi sosial yang baik antara dosen dengan mahasiswa. Kombinasi antara flippep
classroom dengan schoology menghasilkan sumber belajar yang banyak untuk diakses
mahasiswa.
280
Prosiding SNPMAT I Tahun 2018 Vol.1, 2018, ISBN : 978-602-52703-0-7
DAFTAR PUSTAKA
Basori. 2013. Pemanfaatan Social Learning Network Schoology dalam Membantu
Perkuliahan Teori Bodi Otomotif di Prodi PTM JPTK FKIP UNS. Jurnal IPTEK.
No. 21
Bishop, J., L., Verleger, M., A. 2013. "The Flipped Classroom: A Survey of the Research".
Atlanta: 120th ASEE Annual Conference and Exposition, 23-26 Juni. Nomor 6219.
Hal: 1-18
Biswas, S. 2013. Schoology-Suported Classroom Management: A Curriculum Review.
Northwest Journal of Teacher Education : Washington State University. XI (2),
188-196.
Ellis, Ryann K. 2009. Field Guide to Learning Management Systems. ASTD Learning
Circuits.
Johnson, Graham Brent. 2013. Student Perceptions Of The Flipped Classroom. Columbia:
The University Of British Columbia.
Hartvig, A. S., Brooks, E. P., 2013. Universal Access in Human-Computer Interaction.
Applications and Services for Quality of Life. Berlin: Springer Berlin Heidelberg.
Karunia, N. 2013. Blended Learning. Paper. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Moore, Michael G and Kearsley, Greg. 1996. Distance Education, A Systems View.
Wadsworth Publishing Company
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:
Rajawali Press
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Supardi. 2013. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian (Konsep Statistika Yang Lebih
Komprehensif). Jakarta: Change Publication.
Yazdi, Mohammad. 2012. E-learning sebagai media pembelajaran interaktif berbasis
teknologi informasi. Jurnal Ilmiah Foristek. 2 (1), 143-152.
281