NIM :5203131007
Kelas : Pendidikan Teknik Elektro E
Mata Kuliah : Praktek Elektro Teknik
Pertanyaan:
Jawab:
1. Secara teori, sama halnya dengan arus DC, arus AC adalah aliran elektron dari suatu
titik dengan energi potensial listrik yang lebih tinggi ke titik lain dengan energi
potensial lebih rendah. Karakteristik arus AC antara lain:
1) Nilai arus listriknya selalu berubah-ubah atau tidak konstan terhadap waktu;
2) Polaritasnya selalu berubah-ubah pada masing-masing terminalnya dan
3) Bentuk gelombang baik I(arus) vs t (waktu) maupun V (tegangan) vs t (waktu)
berbentuk sinusoidal, di mana nilai V maupun I selalu berubah-ubah terhadap
perubahan waktu.
Arus DC dapat diubah menjadi arus DC dan sebaliknya. Arus DC dapat diubah
menjadi arus AC dengan menggunakan divais yang dinamakan inverter sementara
arusAC dapat diubah menjadi arus DC dengan menggunakan divais yang dinamakan
dioda.
2. Cara membaca voltmeter sama dengan cara membaca amperemeter seperti yang telah
diulas di atas. Perbedaannya adalah fungsi dari penggunaan alat. Pada amperemeter
digunakan untuk mengukur besar kuat arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar.
Sedangkan voltmeter digunakan untuk mengetahui besar voltase/tegangan atau beda
potensial.
Dari pengukuran kuat arus listrik menggunakan amperemeter didapatkan skala seperti pada
gambar. Hasil pengukuran tersebut adalah ….
A. 0, 12 A
B. 0, 24 A
C. 0, 48 A
D. 0, 60 A
Pembahasan:
Berdasarkan pada gambar yang diberikan pada soal, diperoleh informasi bahwa
amperemeter menunjuk angka 60 (angka yang ditunjuk anak panah). Batas maksimal pada
amperemeter yang digunakan adalah 100 (angka maksimal pengukuran). Dan satu lagi
informasi yang diberikan, yaitu sebuah kabel yang dipasang pada angka 200 mA yang
merupakan batas ukur dari amperemeter pada pengukuran seperti di atas.
▪ Skala ditunjuk = 60
▪ Skala maksimal = 100
▪ Batas Ukur = 200 mA
Menghitung besar arus listrik: