Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN LEMBAGA

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

DOSEN PENGAMPU:

WIWIN FACHRUDIN. M. A

DISUSUN OLEH:
1. LILIK DIANTI (201986010104)
2. ROBIATUL ADAWIYYAH (201986010093)

Program Studi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Agama Islam
Universitas Yudharta Pasuruan
Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ats kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Manajemen Lembaga
yang berjudul “MANAJEMEN KEPEMIMPINAN.”

Dalam penyelesaian makala ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis mengharapkankritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini. Dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih
kepada dosen mata kuliah Manajemen Lembaga, sebagai bantuan dan dorongan serta
bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima dan menjadi amal sholeh serta
diterima Allah sebagai sebuah kebaikan. Semoga makalah ini bermanfaat khusunya bagi
penulis dan semua pembacanya.

Pasuruan, 10 Nopember 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................


BAB II : PEMBAHASAN .........................................................................

A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN


B. KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN
D. FUNGSI KEPEMIMPINAN
E. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
F. MANEJEMEN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

BAB III : PENUTUP ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Manajemen kepemimpinan sangat diperlukan oleh suatu organisasi.


Manajemen kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif
bagaimana seseorang melaksanakan kepemimpinan dengan mempergunakan seluruh
sumberdaya yang dimiliki serta dengan selalu mengedepankan konsep dan aturan
yang berlaku dalam ilmu manajemen. Dalam melaksanakan manajemen
kepemimpinan ini, maka suatu organisasi harus memiliki pemimpin dan mempunyai
karakter kepemimpinan yang kuat serta dapat melaksanakan prinsip-prinsip
kepemimpinan dalam menjalankan tugasnya dalam organisasi. Dengan manajemen
kepemimpinan yang baik maka tujuan organisasi akan dapat tercapai dengan lebih
baik.

B. Rumusan Masalah

A. Bagaimana pengertian manajemen kepemimpinan


B. Bagaimana konsep kepemimpinan dalam islam
C. CApa saja tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
D. Apa saja fungsi kepemimpinan
E. Bagaimana tipe-tipe kepemimpinan
F. Bagaimana manejemen kepemimpinan menurut para ahli

C. Tujuan Penulisan

A. Mengetahui pengertian manajemen kepemimpinan


B. Memahami konsep kepemimpinan dalam islam
C. Mengetahui tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
D. Memahami fungsi kepemimpinan
E. Memahami tipe-tipe kepemimpinan
F. Mengetahui manejemen kepemimpinan menurut para ahli
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Kepemimpinan

Secara umum pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan secara


perorangan maupun lembaga untuk merancang masa depan setiap manusia sehingga
konsep dan implementasinya harus benar – benar mempertimbangkan seluruh aspek
kehidupan manusia baik sosial, budaya, ekonomi, pendidikan politik bahkan agama
sekalipun. Dalam Undang – undang RI Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 dijelaskan
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia,
berilmu, sehat, cakap, kreatif, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.1 Sementara pada sisi yang lain perkembangan IPTEK (sains)
yang semakin tidak terbendung serta proses perubahan dan perkembangan sosial
budaya masyarakat, adat istiadat serta masih belum meratanya kualitas SDM (Sumber
Daya Manusia) semakin menambah betapa pentingnya sebuah kebijakan yang berisi
sekumpulan strategi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dicita-
citakan.

Maka dari situlah penting suatu lembaga atau organisasi memerlukan sebuah
manajemen dalam suatu pengorganisasian. Dan manjemen yaang sangat berpengaruh
terhadap suatu lembaga yaiti tentang manajemen kepemimpinan.

Manajemen Kepemimpinan berasal dari 2 kata yaitu, manajemen dan


kepemimpinan. Dalam setiap lini, kedua kata ini memiliki makna yang mendalam dan
pengaruh yang kuat. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa
manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi

1
Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional
pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-
alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama-sama. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-
orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu
mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu
Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan dalam organisasi diarahkan untuk
mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang
diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.

Sedangkan manajemen kepemimpinan itu sendiri adalah sebuah keahlian


berorganisasi yang terdiri dari ilmu manajemen dan leadership skill. Secara umum,
bisa diartikan sebagai keterampilan untuk mengatur suatu organisasi, yang berkaitan
dengan kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi, dengan cara
yang efisien dan efektif.2

 Kepemimpinan memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam


menciptakan pemerintahan untuk mendukung good governance. Oleh karena itu,
diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi para pemimpin untuk memperkuat
manajemen kepemimpinannya pada masing-masing instansi. Kegagalan atau
keberhasilan suatu lembaga atau organisasi ditentukan oleh pemimpin, karena
pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang dapat menentukan tidaknya
tujuan pendidikan, maju mundurnya suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh
pemimpin yang memimpin organisasi, bahkan suatu organisasi sering diidenditifikasi
dari perilaku kepemimpinan pimpinannya.3

Strategi manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah harus dikonstruksi


berdasarkan perubahan dan perkembangan lingkungan masyarakatnya dengan tetap
mempertimbangkan aspek kebersamaan dan keragamaan, sehingga mampu
mengadakan program-program baru yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan
dan tenaga kependidikan sertab harus selalu di evaluasi bahkan diperbaharui.

2
Ajeng Quamila. Artikel Lebih Jauh Mengenal Apa Itu Manejemen Kepemimpinan. Tahun 2021. Hal 1.
3
Selamet B. Hartanto. Kepemimpinan Dalam Manajemen Pendidikan, jurnal Intelegensia : Jurnal
Pendidikan Islam vol 4 no 2 Th 2016 . Hal 1
Kebanyakan menajamen kepala sekolah (sekolah negeri) cenderung bersifat
administratif dan sekedar melaksanakan kebijakan dari atas ke bawah, tanpa
mempertimbangkan proyek peningkatan dan pengembangan yang seharusnya selalu
menjadi agenda utama bagi seorang pemimpin. Oleh karena itu pembinaan yang
dilakukan seorang Kepala Sekolah mestinya tidak hanya bersifat administratif tetapi
lebih pada pengembangan dan peningkatan kualitas kompetensi pendidikan dan tenaga
kependidikan. Terdapat 4 kompetensi yang harus dikembangkan terhadap seorang guru
(pendidik) yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan prefesional. Sehingga
strategi manajemen kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci keberhasilan guru
atau pendidikand an tenaga kependidikan.

Dengan demikian, pemimpin harus bertanggug jawab terhadap pelaksanaan


organisasi atau lembaga yang dipimpin, hal ini menempatkan posisi pemimpin menjadi
sangat penting dalam suatu organisasi atau pada lembaga tertentu.4

B. Konsep Kepemimpinan Dalam Islam

Kata-kata pemimpin atau Leadership merupakan muatan nilai. Kita biasanya


memikirkan kata tersebut dengan positif, yaitu seseorang yang mempunyai kapasitas
khusus. Sebagaian besar dari kita akan menjadi seorang pemimpin dari pada seorang
manajer, atau seorang pemimpin dari pada seorang politikus. Sering kata Leadership
mengacu pada peran daripada perilaku. Ada banyak definisi tentang kepemimpinan.
Tetapi bagi kita, secara mendasar Leadership berarti mempengaruhi orang. Ini
merupakan definisi yang luas dan termasuk di dalamnya bermacam-macam perilaku
yang diperlukan untuk memengaruhi orang lain. Sebagaian besar perspektif Leadership
memandang pemimpin sebagai sumber pengaruh. Pemimpin memimpin pada dasarnya
memengaruhi dan para pengikut mengikuti sebagai pihak yang dipengaruhi.5

4
Enong Rostiawati. Efektifitas Manajemen Kepemimpinan Dalam Menciptakan Good Governance, jurnal Al-
Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 04 No. 01. h 2020. Hal 21.
5
Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin. Islamic Leadership, Membangun Superleadership Melalui Kecerdasan
Spritual,cetakan pertama Jakarta; Bumi Aksara , Tahun 2009 hal 1.
C. Tugas dan Tanggungjawab Pemimpin dalam Islam

Dalam kehidupan sosial dan keagamaan kepemimpinan adalah suatu yang sangat
urgent dalam mencapai cita-cita bersama, hampir tidak kita dapatkan dalam sejarah
kehidupan manusia ada suatu pekerjaan dan sebuah cita-cita besar yang dapat dicapai
tanpa kepemimpinan, oleh karena itu dalam menata kehidupan manusia yang dinamis
dan interaktif sudah pasti dituntut adanya seorang pemimpin yang bertugas
melaksanakan, memandu dan membawa pekerjaan itu kearah tercapainya sasaran.
Dalam setiap organisasi apapun jenisnya pasti memiliki dan memerlukan seorang
pemimpin seperti pimpinan tertinggi top manager yang berfungsi untuk menjalakan
tugas kepemimpinan/ leader action bagi keseluruhan organisasi sebagai satu kesatuan
organisasi. Allah mengutus Rasul-Nya hakekatnya untuk meminpin ummat agar dapat
keluar dari kegelapan menuju cahaya kehidupan, dengan adanya kepemimpinan, suatu
ummat atau komunitas akan selalu eksis dan berkembang menuju kebaikan dan
reformasi.6

D. Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam Islam memiliki fungsi, baik yang bersifat strategis maupun
yang bersifat operasional, fungsi strategi pemimpin adalah:

1. Fasilitator, yang membantu tercapainya sasaran dan tujuan jamaah.


2. Dinamisator, yang menggerakan dan memotori jama`ah menuju sasaran
yang ingin dicapai.
3. Moral Force, atau kekuatan moral yang mampu menjaga kohesi jama`ah dan
menyelesaikan konflikserta perselisihan yang mungkin terjadi di dalam
jama`ah.

Sedang fungsi operasional pemimpin adalah:


1. Organisator yang mengorganisir dan mengatur relasi dan keterikatan antar
individuatau kelompok yang ada dalam jamaah.

6
Baharuddin. Kepemimpinan Pendidikan Islam, Jogyakarta: Arruz Media. Th 2012 Hal 138.
2. Manajer, yang memenej berbagai potensi yang ada dalam jama`ah untuk
kemudian dimanfaatkan untuk mencapai tujuan jamaah.
3. Administrator yang menata, menjaga,mengevaluasi hasil hasil yang sudah
dicapai oleh jamaah. untuk mencapai tujuan yang lebih jauh lagi.7

E. Tipe-tipe Kepemimpinan

Seorang pemimpin akamn mampu menjalankan tugas kepemimpinannya jika


dia mampu memberdayakan SDM dan sumber daya lainnya yang terkait sesuai
dengan standart mutu yang ada.

Berikut beberapa tipe kepemimpinan yang umum dipraktekkan dalam sebuah


organisasi termasuk sekolah / lembaga pendidikan, yaitu:
1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis Tipe kepemimpinan karismatis memiliki
kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi
orang lain baik secara perorangan ataupun kelompok.
2. Tipe Kepemimpinan Militeristik Tipe kepemimpinan militeristik (otoriter),
sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik (otoriter), yaitu: a Lebih banyak
menggunakan sistem perintah/komando, keras dan kaku dan seringkali kurang
bijaksana b. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan c. Sangat menyenangi
formalitas, upacara-upacara serimonial. d. Menuntut adanya disiplin yang keras dan
kaku dari bawahannya e. Tidak menghendaki saran, usul dan kritikan dari
bawahannya f. Komunikasi hanya berlangsung searah.
3. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator) Kepemimpinan
otokratis adalah tipe kepemimpinan yang memandang bahwa kepemimpinan itu
mutlak dan final serta harus dipatuhi oleh semua pihak, sehingga tipe ini juga dikenal
kenal dengan tipe kepemimpinan individualistic hanya menganggap pendapat dan
prinsipnya yang paling benar.

Seorang pemimpin akamn mampu menjalankan tugas kepemimpinannya jika


dia mampu memberdayakan SDM dan sumber daya lainnya yang terkait sesuai
dengan standart mutu yang ada.
7
Dedi. Menejemen Kepemimpinan Dalam Islam, jurnal AN-NIDHOM ; Manajemen Pendidikan Islam) , Volume
1 No. 1 (Januari-Juni) 2016.Hal 96.
Berikut beberapa tipe kepemimpinan yang umum dipraktekkan dalam sebuah
organisasi termasuk sekolah / lembaga pendidikan, yaitu:
1. Tipe kepemimpinan kharismatis tipe: kepemimpinan karismatis memiliki
kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi
orang lain baik secara perorangan ataupun kelompok.
2. Tipe kepemimpinan militeristik tipe: kepemimpinan militeristik (otoriter),
sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik (otoriter), yaitu: a. Lebih banyak
menggunakan sistem perintah/komando, keras dan kaku dan seringkali kurang
bijaksana b. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan c. Sangat menyenangi
formalitas, upacara-upacara serimonial. d. Menuntut adanya disiplin yang keras dan
kaku dari bawahannya e. Tidak menghendaki saran, usul dan kritikan dari
bawahannya f. Komunikasi hanya berlangsung searah.
3. Tipe kepemimpinan otokratis (outhoritative, dominator) : kepemimpinan
otokratis adalah tipe kepemimpinan yang memandang bahwa kepemimpinan itu
mutlak dan final serta harus dipatuhi oleh semua pihak, sehingga tipe ini juga dikenal
kenal dengan tipe kepemimpinan individualistic hanya menganggap pendapat dan
prinsipnya yang paling benar.8

F. HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG PEMIMPIN dan MENURUT PARA


AHLI

Tugas dan fungsi seorang pemimpin adalah mengarahkan tata usaha sekolah
agar mampu memberikan pelayanan administratif secara prima serta melaksanakan
pelayanan 7 K yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, dan Kerindangan.
Menurut beberapa ahli hak dan kewajiban itu sangat berfariasi, berikut
macam-macam hak dan kewajiban dari berbagai tokoh antara lain:
John C. Maxwell (2003) dalam bukunya “The Right to Lead” menegaskan
bahwa; “Hak menjadi pemimpin hanya dapat diupayakan, membutuhkan waktu dan
perjuangan”. Bukan terjun bebas bermodalkan uang, retorika dan janji-janji, karena diyakini

8
Muflikha dkk. Strategi Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, jurnal PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 7,
Nomor 2, November 2019.Hal 7.
bahwa manusia itu sama saja dalam-janjinya, hanya dalam perbuatannya atau
perjuangannyalah dia berbeda. Oleh karena itu, ketika kita harus memilih pemimpin, maka
pilihlah pemimpin yang telah membuktikan hasil perjuangannya, bukan yang menawarkan
janji-janjinya. Rakyat hanya percaya pada “Bukti” bukan “Janji”. Bukti dapat dilihat dari
rekam jejaknya.

Keith Davis dalam Sutarto (1989) Leadership is ability to persuade the others to seek
defined objective enthusiastically. (kepemimpinan adalah kemampuan mengajak orang-orang
lain untuk mencari tujuan tertentu dengan penuh semangat).

Kae. H. Chung & Leon C. Megginson dalam Sutarto (1989) Leadership is the process


of influencing other people for the purpose of achieving shared goals (kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai mencapai tujuan
bersama).

Freeman & E. K. Taylor dalam Sutarto (1989) Leadership is the ability to create
group action toward an organizational objective with maximum effectiveness and
cooperation from each individual. (kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan
kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas maksimum dan
kerjasama dari tiap-tiap individu).

Dubin dalam Sutarto (1989) Leadership is the exercise of authority and the making of
decisions. (kepemimpinan adalah menggunakan wewenang dan membuat keputusan-
keputusan).

Frankilm G. Moore dalam Sutarto (1989) Leadership is the ability to make act the
way the leader want. (kepemimpinan adalah kemampuan membuat orang-orang bertindak
sesuai dengan keinginan pemimpin).

Reuter dalam Sutarto (1989) Leadership is an ability to persuade or direct men


without use of the prestige or power of formal office or external circumstance. (kepeminpinan
adalah suatu kemampuan untuk mengajak atau mengarahkan orang-orang tanpa memakai
kekuatan jabatan formal atau keadaan luar).
James M. Black dalam Sutarto (1989) Leadership is capable persuading others to
work together under directions as a team to accomplish certain designated objectives.
(kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya
bekerjasama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu).

George R. Terry dalam Handoko, T. Hani, (2009) Leadership is the relationship in


which one person, or the leader, influences others to work tigether willingly on relted tasks
to attain tthat which the leaders desires. (kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam
diri seorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama secara sadar dalam
hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan pemimpin).

Harold Koontz & Cyrill O’Donnell dalam Sutarto (1989) Leadership is the art of
inducing subordinates to accomplish their assignment with zeal and confidence.
(kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
mereka dengan semangat keyakinan).

Richard N.Osborn, James G. Hunt, dan Lawrence R. Jauch dalam Sutarto


(1989) Leadership  – all ways in which one person exert influence over others.
(kepemimpinan – semua cara yang disitu seseorang mempunyai pengaruh).

Robert Tannenbaum, Irving R. Weschler, dan Fred Massarik dalam Sutarto


(1989) Leadership as interpersonal influence, exercised in situation and directed through the
communication process, toward the attainment for a spesific soal or goals. (kepemimpinan
sebagai aktivitas saling pengaruh antar privadi, dilatih dalam situasi dan diarahkan, melalui
proses komunikasi untuk mencapai tujuan atau tujuan-tujuan khusus).

John D. Pfiffner & Robert Presthus dalam Sutarto (1989) Leadership is the art of
coordinating and motivating individuals and groups to achieve desired ends. (kepemimpinan
adalah seni mengkoordinasi dan memotivasi individu-individu serta kelompok-kelompok
untuk mencapai tujuan yang diinginkan).

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Manajemen kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Manajemen


kepemimpinan adalah suatu ilmu yang dikaji secara komprehensif bagaimana seseorang
dapat melaksanakan kepemimpinan dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki
serta dengan selalu menerapkan konsep dan aturan yang diterapkan dalam ilmu
manajemen. Dalam melaksanakan manajemen kepemimpinan ini, maka suatu organisasi
harus memiliki pemimpin dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat serta dapat
melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan dalam menjalankan bisnis dalam
organisasi. Dengan kepemimpinan manajemen yang baik maka tujuan organisasi akan
tercapai dengan lebih baik.

Kepemimpinan memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam menciptakan
pemerintahan untuk mendukung good governance. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan
dan pelatihan bagi para pemimpin untuk memperkuat manajemen kepemimpinannya pada
masing-masing instansi. Kegagalan atau keberhasilan suatu lembaga atau organisasi
ditentukan oleh pemimpin, karena pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang
dapat menentukan tidaknya tujuan pendidikan, maju mundurnya suatu organisasi salah
satunya ditentukan oleh pemimpin yang memimpin organisasi, bahkan suatu organisasi
sering diidenditifikasi dari perilaku kepemimpinan pimpinannya.

SARAN

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Kami pun dari penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya,
untuk itu kami mohon maaf sekaligus kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca semuanya. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat
untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin.2012. Kepemimpinan Pendidikan Islam, Jogyakarta: Arruz Media.
Dedi.2016. Menejemen Kepemimpinan Dalam Islam, jurnal AN-NIDHOM ; Manajemen
Pendidikan Islam) , Volume 1 No. 1 (Januari-Juni). Hartanto B. Selamet. 2016.
Kepemimpinan Dalam Manajemen Pendidikan, jurnal Intelegensia : Jurnal
Pendidikan Islam vol 4 no 2 .

Muflikha dkk. 2019. Strategi Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam


Meningkatkan Kualitas Kinerja Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, jurnal PALAPA
: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 7, Nomor 2.

Rivai Veithzal dan Arviyan Arifin.2009. Islamic Leadership, Membangun Superleadership


Melalui Kecerdasan Spritual,cetakan pertama Jakarta; Bumi Aksara .

Rostiawati Enong. 2020. Efektifitas Manajemen Kepemimpinan Dalam Menciptakan Good


Governance, jurnal Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 04 No. 01.

Quamila Ajeng.2021. Artikel Lebih Jauh Mengenal Apa Itu Manejemen Kepemimpinan.

Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai