Anda di halaman 1dari 13

JUDUL MAKALAH

TEORI DAN KONSEP PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik


Dosen pengampu : Sriayu Pracita, S.Akun.,M.A

Disusun oleh :
Nurul Rahmadani Rahim (196602079)
Ika Pratiwi (196602113)
Muh.Agung Maulana Haris (196602110)
Dirga Pratama Putra (196602120)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI
2021

1
DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH..........................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik....................................................................6
2.2 Fungsi Anggaran Sektor Publik..........................................................................6
2.3 Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik....................................................................8
2.4 Prinsip-prinsip dalam Penganggaran Sektor Publik............................................8
2.5 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik....................................................10
BAB III............................................................................................................................11
KESIMPULAN................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”Teori dan
Konsep Penganggaran Sektor Publik” ini tepat pada waktunya.

Adapun tugas dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Akuntansi Sektor Publik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembanca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Sriayu Pracita, S.Akun.,M.A selaku
dosen Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, September 2021

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anggaran merupakan pernyataan mengenai kinerja yang dicapai
selama periode waktu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan
penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu
anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu
proses politik. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari
rahasia perusahaan yang tertutup publik, sebaliknya pada sektor publik
anggaran justru harus di informasikan kepada publik untuk dikritik,
didiskusikan, dan diberi masukan.
Sesuai dengan perkembangan sistem administrasi publik dan
tuntutan masyarakat dalam konteks sistem sosial dan politik tertentu,
berkembanglah sistem penganggaran negara atau yang dapat juga disebut
dengan penganggaran sektor publik.
Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang
tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian anggaran sektor publik ?
2. Apa fungsi dari anggaran sektor publik ?
3. Apa saja jenis-jenis anggaran sektor publik ?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam penganggaran sektor publik ?
5. Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa pengertian anggaran sektor publik.

4
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari anggaran sektor publik..
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis anggaran sektor publik.
4. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dalam penganggaran sektor
publik
5. Untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan anggaran sektor
publik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik

Anggaran Publik adalah rencana kegiatan dalam bentuk perolehan


pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Secara singkat dapat
dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial
yang menyatakan :
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja)
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk
mendanai rencana tersebut (pendapatan).
2.2 Fungsi Anggaran Sektor Publik

Anggaran dalam akuntansi berada di dalam lingkup akuntansi


manajemen. Mardiasmo (2009) mengidentifikasi beberapa fungsi
anggaran dalam manajemen sektor publik adalah sebagai berikut :

1. Anggaran sebagai alat perencanaan


Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang
akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan dan berapa
hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai
alat perencanaan digunakan untuk :
a. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi
dan misi yang ditetapkan
b. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuab organisasi serta alternatif pembiayaannya
c. Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang
telah disusun
d. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
2. Anggaran sebagai alat pengendalian

6
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (overspending), terlalu
rendah(underspending), salah sasaran (missappropriattion) atau adanya
penggunaan yang tidak semestinya (misspending).
Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan empat cara,
yaitu :
a. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan
b. Menghitung selisih anggaran
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan atas suatu varians
d. Merevisi standar biaya atau target angaran untuk tahun berikutnya
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah, digunakan untuk
menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui
anggaran sektor publik dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah,
sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi.
4. Anggaran sebagai alat politik
Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai
bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan bagi legislatif atas
penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Anggaran digunakan
untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap
prioritas tertentu.
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
Melalui dokumen anggaran yang komprehensif, sebuah bagian atau
unit kerja atau departemen yang merupakan sub-organisasi dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan oleh
bagian/unit kerja lainnya.
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran,
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik
dinilai berdasarkan berapa hasil yang dicapai dikaitkan dengan anggaran

7
yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk
pengendalian dan penilaian kinerja.
7. Anggaran sebagai alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan
stafnya agar dapat bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam
mencapai target dan tujuan organisasi yang ditetapkan.
8. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat dan
DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi dan berbagai organisasi
massa lain harus bisa terlibat dalam proses penganggaran publik.

2.3 Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik

Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu (Mardiasmo, 2009:66) :

1. Anggaran Operasional (operation/reccurent budget)


Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalanjan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah
yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah “Belanja
Rutin”. Belanja Rutin (recurrent expenditure) adalah pengeluaran yang
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah
asset atau kekayaan bagi pemerintah.
2. Anggaran Modal/Investasi (capital/investment budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan,
perabot dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan
dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi/modal adalah
pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan
akan menambah asset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan
menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharannya.

8
2.4 Prinsip-prinsip dalam Penganggaran Sektor Publik

Mengingat begitu pentingnya peranan dan fungsi anggaran,


diperlukan prinsip-prinsip yang menjadi pedoman bagi organisasi publik
dan/atau pemerintah dalam penyusunannya. Beberapa prinsip tersebut,
adalah sebagai berikut (Mardiasmo, 2009:67-68) :
1. Otorisasi oleh legislatif
Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif sebelum
eksekutif dapat menggunakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif/menyeluruh
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana nonbudgetair pada dasarnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
3. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah tercakup dalam dana
umum.
4. Nondiscretionary appropriation
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efisiensi dan efektif.
5. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan
atau multitahunan.
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang
tersembunyi yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan
ketidakefisienan anggaran, serta dapat mengakibatkan munculnya
underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami oleh masyarakat dan
tidak membingungkan.
8. Transparan
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

9
2.5 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

Ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran sektor publik yaitu


sebagai berikut ;
1. Tahap persiapan anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas
dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah
tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran
pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran
pendapatan secara lebih akurat.
2. Tahap ratifikasi
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup
rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya
memiliki kemampuan manajerial namun juga harus mempunyai
kemampuan politikal, kemampuan berdagang dan membangun koalisi
yang memadai.
3. Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran
Dalam tahap pelaksanaan anggaran, hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem
(informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen. Manajer
keuangan publik dalam hal ini bertanggung jawab untuk menciptakan
sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaan dan
pengendalian anggaran yang telah disepakati dan bahkan dapat
diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode berikutnya.
4. Tahap pelaporan dan evaluasi
Tahap persiapan, ratifikasi dan implementasi anggaran terkait dengan
aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi
terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implemntasi telah
didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen
yang baik, maka diharapkan tahap pelaporan dan evaluasi anggaran
tidak akan menemui banyak masalah.

10
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Anggaran merupakan kinerja yang hendak dicapai selama periode
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finasial. Anggaran juga digunakan
sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan
pengendaliannya dapat berjalan dengan baik, maka sistem penganggaran
harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.
Anggaran dalam sektor publik bertujuan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik dan
kesejahteraan masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/32764060/Teori_dan_Konsep_Penganggaran_Sektor_
Publik_docx
https://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Sektor_Publik
https://www.google.com/search?
q=proses+penyusunan+anggaran+sektor+publik&oq=proses+&aqs=chrome.0.69i
59j69i57j0i512j0i131i433j0i512l3j0i131i433i512j0i131i433j0i512.4189j0j7&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8

12
13

Anda mungkin juga menyukai