Nim : 0801201020
Kelas :ikm-4
Resume
Konsep kausalitas
Misalnya :
Hume berpendapat :
Misal : apakah pasti merokok merupakan sebab dari PJK di kalangan seluruh
orang dewasa , berdasarkan bukti riset hubungan merokok dengan PJK di us,
finlandia, dan israel pada tahun 1960-1970.
Contohnya :
- inti:genetik
D. Pendekatan probabilistik
Masalah pada model determinisme
- Pengetahuan yang terbbatas tentang penyakit
- Keterbatasan dalam mengamati status penyakitdan status pejanan
Kriteria kausalitas
1. Strength of association
Semakin kuat hubungan pejanan dengan penyakit seara statistik semakin
kuat pula keyakinan hubungan tersebut bersifat kausal.
2. Consistency of findings
Hubungan antara suatu faktor dan suatu penyakit yang ditemukan secara
konsisten pada berbagai studi yang berbeda pada populasi,tempat,dan
waktu yang berbeda memiliki kemungkinan bersifat kausal.
3. Specificity
Kriteria yang mengacu pada konsep penyebab tunggal yaitu jika sebuah
faktor spesifik hanya berhubungan dengan sebuah penyakit atau sebuah
penyakit berhubungan dengan hanya sebuah faktor pejanan maka
dianggap memberikan kemungkinan hubungan kausalitas.
4. Temporality
Waktu yang di curigai merupakan penyebab suatu penyakit Kehadirannya
harus di yakini mendahului kemunculan penyakit yang di diteliti,jika
memang hubungan keduanya bersifat kausal.
5. Biological gradient
Adanya pola hubungan antara suau aktor dan suatu penyakit yang
kekuatan hubungannya meningkat sejalan dengan peningkatan
kuantitas /kualitas pejanan dapat memberi indikasi kemungkinan
hubungan yang bersifat kausal.
6. Plausibility
Hubungan suatu faktor dengan suatu penyakit yang secara nalar dapat
diterima dalam arti hal tersebut memungkinkan secara biologis
,memberikan nilai untuk mengarah kepada kemungkinan hubungan
kausal.
Misal : hubungan merokok dan ca paru , secara biologis memungkinkan
karena telah diketahui bahwa merokok penyebab perubahan sel
squamosa pada epitel bronchus.
7. Coherence
Makin Koheren dengan pengetahuan tentang riwayat alamiah
penyakit,makin kuat keyakinan hubungan kausal anatar pejanan dan
penyakit.kriteria koherensi menegaskan pentingnya kriteria konsistensi
dan kredibilitas biologik.
Misal : temuan efek merokok pada perubahan histopatologis dari epitel
bronchus memperkuat kemungkinan adanya hubungan kausal antara
merokok dengan ca paru.
8. Experiment
Hubungan yang diperoleh dari hasil studi ekperimental mempunyai arti
penting dalam pengambilan kesimpulan yang bersifat kausal,amun
kriteria ini tidak selalu dapat digunakan.
9. Analogy
Kriteria ini kurang kuat untuk mendukung hubungan kausal, namun untuk
beberapa situasi dapat digunakan.
Misal : jika sebuah obat mengakibatkan cacat lahir, maka bukan tidak
mungkin obat lain yang mempunyai sifat farmakologi yang serupa akan
memberikan efek yang sama.