Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DAMPAK DAN BAHAYA NARKOBA


BAGI KESEHATAN

NAMA : RATU MUDIHA


NO.URUT : 27
KELAS : X DAVID RICARDO

UPT SMAN 11 PANGKEP


TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai Dampak dan Bahaya
Narkoba Bagi Kesehatanini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bidang
studi Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang dampak serta bahaya daripemakaian dan
penggunaan narkoba bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada guru Pendidikan Jasmani Olahraga


Kebugaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan tentangdampak serta bahaya daripemakaian dan penggunaan narkoba.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pangkep, 18 November 2021 

Ratu Mudiha

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………..……………………1
Kata Pengantar…………………………………………………………..
…………………2
Daftar Isi……………………………………………………………..…...………….3
BAB I : Pendahuan…………………………………………………..……..………..4
Latar Belakang…………………………………………………………..…………...4
Identifikasi Masalah……………………………………………………..…………...5
Batasan Masalah…………………………………………………………......……….5
Rumusan Masalah…………………………………………………………..………..5
Tujuan Masalah……………………………………………………………..………..5
BAB II : Pembahasan……………………………………………………..…..……..6
Kajian Teori………………………………………………………………….….……6
Hakikat Teori………………………………………………………………….….…..7
Jenis-jenis Narkoba...………………………………………………………….….…..7
Bahaya dan Dampak Narkoba…..…………………………………………....………12
Dampak Narkoba Bagi Pelajar……..……………………………………………. .…15
Dampak Narkoba Bagi Remaja…..………………………………………………..…16
BAB III : Penutup………………………………………………………..……..……17
Kesimpulan……………………………………………………………………….…..17
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..18
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya,seringkali
kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika haltersebut berlanjut
bukan tidak mungkin akan banyak hal negative yang akan menimpamereka. Salah satunya
adalah terjerumusnya mereka dalam dunia penyalahgunaannarkoba.
Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran-penyebaran narkoba pada kalangan remaja
sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke
lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa khawatir atas
perkembangan dan pertumbuhan anaknya di luar sana. Mungkin saja di rumah mereka
terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana prilaku mereka di luar sana. Remaja
sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun,tetap saja ada
beberapa di antara mereka yang menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat
mengkhawatirkan. Karena remaja adalah generasi penerus bangsa.
Bagaimana nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat
penyalahgunaan narkoba ?
Penulis yang juga sebagai pelajar setuju, mulai saat ini mempunyai keinginan yang kuat
untuk memberantas narkoba yang ada di kota ini. Oleh karena itu, untuk membuktikannya
penulis akan menyelidiki dan menjelaskannya dalam makalah ini.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut tentang masalah
yang akan digunakan sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini.
i. Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan pemakainya.

ii. Bagaimana cara pengobatan seseorang yang kecanduan narkoba.

iii. Apa saja jenis-jenis narkoba yang saat ini beredar di sekitar masyarakat.
C. BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi terlalu
luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalampenelitian ini adalah
sebagaai berikut :
i. Pengertian dari Narkoba

ii. Jenis-jenis Narkoba

iii. Cara Pengobatan Pecandu Narkoba

D. RUMUSAN MASALAH

i. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?

ii. Apa saja dampak dan bahaya Narkoba bagi kesehatan penggunanya?

iii. Apa saja jenis Narkoba yang saat ini masih beredar?

iv. Bagaimana cara mengobati seseorang yang kecanduan Narkoba?

E. TUJUAN MASALAH

Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan dari
masalah itu sendiri.
i. Mengetahui apa itu Narkoba

ii. Memahami dampak dan bahaya penggunaan Narkoba

iii. Mengetahui jenis-jenis Narkoba yang ada

iv. Memahami bagaimana mengobati seorang pecandu Narkoba


BAB II
PEMBAHASAN

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Teori

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya


yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi
aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai
sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The
Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
    Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang
oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
    Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan
akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah
memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997
tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

B. Hakikat Teori

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya).
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut
tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. 

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:


Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan”. 

Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. 

Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan” 

Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika
yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan
pengetahuan. 
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang
termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari
status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan,
mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan
pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
 

1. JENIS-JENIS NARKOBA
    Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.Sedangkan jenis Psikotropika
yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
    Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
    Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Berikut merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :
a) Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)       

b) Menimbulkan semangat  

c) Merasa waktu berjalan lambat    

d) Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk    

e) Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

f) Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

    2. MORFIN
    Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah
kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena. Berikut merupakan efek yang
ditimbulkan dari pemakaiannya :
a. Menimbulkan euforia

b. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)

c. Kebingungan (konfusi)      

d. Berkeringat

e. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar


f. Gelisah dan perubahan suasana hati.     

g. Mulut kering dan warna muka berubah. 

    3. HEROIN atau Putaw


    Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
    Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Berikut merupakan efek yang
ditimbulkan dari pemakaiannya :
a) Denyut nadi melambat.  

b) Tekanan darah menurun.       

c) Otot-otot menjadi lemas/relaks.       

d) Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).       

e) Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.       

f) Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.       

g) Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.       

h) Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.       

    4. GANJA atau Kanabis


    Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Berikut
merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :
a. Denyut jantung atau nadi lebih cepat.       
b. Mulut dan tenggorokan kering.       

c. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.       

d. Sulit mengingat sesuatu kejadian       

e. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.       

f. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.       

g. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.       

h. Gangguan kebiasaan tidur.       

i. Sensitif dan gelisah.       

j. Berkeringat.      

k. Berfantasi       

l. Selera makan bertambah       

    5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


    Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.
Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD
pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12
jam. Berikut merupakan efek yang ditimbulkan dari pemakaiannya :
a) Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.    

b) Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

c) Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).       

d) Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.       

e) Diafragma mata melebar dan demam.       


f) Disorientasi.       

g) Depresi.       

h) Pusing       

i) Panik dan rasa takut berlebihan.       

j) Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian       

k) Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.       

    6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding
bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka,
coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup
yaitu mem

7. CODEIN
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada
heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

8. METHADON
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat
tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan
apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine
(Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu
pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw,
etep, PT, putih.

2. BAHAYA DAN DAMPAK NARKOBA


a. Menurut Efeknya
Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD 

Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih
bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang
dan gembira untuk sementara waktu 

Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan
tidak sadarkan diri. Contohnya putaw 

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena
secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja ,
heroin , putaw 

b. Menurut Jenisnya
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut: 
Opioid:
a. depresi berat 
b. apatis 
c. rasa lelah berlebihan 
d. malas bergerak 
e. banyak tidur 
f. gugup 
g. gelisah 
h. selalu merasa curiga 
i. denyut jantung bertambah cepat 
j. rasa gembira berlebihan 
k. banyak bicara namun cadel 
l. rasa harga diri meningkat 
m. kejang-kejang 
n. pupil mata mengecil 
o. tekanan darah meningkat 
p. berkeringat dingin 
q. mual hingga muntah 
r. luka pada sekat rongga hidung 
s. kehilangan nafsu makan 
t. turunnya berat badan

Kokain:
a) denyut jantung bertambah cepat 
b) gelisah 
c) rasa gembira berlebihan 
d) rasa harga diri meningkat 
e) banyak bicara 
f) kejang-kejang 
g) pupil mata melebar 
h) berkeringat dingin 
i) mual hingga muntah 
j) mudah berkelahi 
k) pendarahan pada otak 
l) penyumbatan pembuluh darah 
m) pergerakan mata tidak terkendali 
n) kekakuan otot leher
Ganja:
a. mata sembab 
b. kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair 
c. sering melamun 
d. pendengaran terganggu 
e. selalu tertawa 
f. terkadang cepat marah 
g. tidak bergairah 
h. gelisah 
i. dehidrasi 
j. tulang gigi keropos 
k. liver 
l. saraf otak dan saraf mata rusak 
m. skizofrenia

n. Ectasy:
o. enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, 
p. berkeringat 
q. sulit tidur 
r. kerusakan saraf otak 
s. dehidrasi 
t. gangguan liver 
u. tulang dan gigi keropos 
v. tidak nafsu makan 
w. saraf mata rusak

Shabu-shabu: 
a) enerjik 
b) paranoid 
c) sulit tidur 
d) sulit berfikir 
e) kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas 
f) banyak bicara 
g) denyut jantung bertambah cepat 
h) pendarahan otak 
i) shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian

Benzodiazepin: 
a. berjalan sempoyongan 
b. wajah kemerahan 
c. banyak bicara tapi cadel 
d. mudah marah 
e. konsentrasi terganggu 
f. kerusakan organ-organ tubuh terutama otak 

BAB III

PENUTUP

  Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :


    •    Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
    •    Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
    dan ketentraman umu.
    •    Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
    fisik maupun psikologi
    •    Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi
aparat hukum.
    •    Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umu.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis 
Sebaiknya kalangan remaja sekarang harus dibina diluar dan didalam supaya tidak terjerumus
ke dalam NARKOBA dan yang paling berperan penting disini ialah Orang Tua. Manakala
orang tua tidak peduli dengan pergaulan anak-anaknya, maka sudah dipastikan anak tersebut
akan terjerumus kedalam NARKOBA dan apabila sudah terjerumus akan sangat
berbahaya, Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis
dan akhirnya kematian.

DAFTAR PUSTAKA

www.tugasku4u.com/2013/05/makalah-bahaya-narkoba-bagi-remaja.html
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI. Jakarta:
PSKM FKK UMJ. 
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. 
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan
Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan
Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA
  Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
    http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika

Anda mungkin juga menyukai