Anda di halaman 1dari 27

Pengisian dan Pengosongan Muatan pada Kapasitor

Hari, Tanggal : Senin, 02 Oktober 2021

Tempat : Daring

Instruktur : Lasro Sihite

Nama Praktikan : Elshaday Prida Simamora

NIM : 12S21047

Kelas : 11SI-2

Prodi : Sistem Informasi

LABORATORIUM FISIKA DASAR


INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SITOLUAMA, KEC. LAGUBOTI, KAB. TOBASA
T.A 2021/2022

1|Page
DAFTAR ISI

I. Tujuan..................................................................................

II. DasarTeori............................................................................

III. Alat dan Bahan......................................................................

IV. Prosedur percobaan...............................................................

V. Data dan Pengolahan Data......................................................

VI. AnalisaData............................................................................

VII. Kesimpulan dan Saran.......................................................


a. Kesimpulan..................................................................
b. Saran............................................................................

VIII. Daftar Pustaka....................................................................

IX. Lampiran ................................................................................

2|Page
I. Tujuan

1. Mempelajari konstanta waktu secara eksperimen suatu rangkaian


resistorkapasitor (RC)

2. Membandingkan konstanta waktu terhadap nilai yang diprediksi dari


nilai resistansi dan kapasitansi.

3. Mengukur potensial kapasitor sebagai fungsi waktu pada saat pengisian


(charging) dan pengosongan (discharging) muatan listrik.

4. Mencocokkan data hasil eksperimen dengan suatu fungsi eksponensial.


Salah satu parameter yang dicocokkan berkaitan dengan

5. Menghitung nilai RC secara eksperimen dan membandingkan


hasilnya dengan RC yang sebenarnya

3|Page
II. Dasar Teori

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan


muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor umumnya terbuat dari 2 buah
lempeng konduktor yang ditengah - tengahnya disisipkan lempengan isolator yang
disebut dielektrika.
Muatan pada setiap kapasitor adalah, yakni sama dengan jumlah muatan pada
kapasitor pengganti:

Qs = Q1 = Q2 = Q3 = Q4

Beda potensial (V) pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan beda
potensial yang ada di masing-masing kapsitor

Vs = V1 + V2 + V3 + V4

Tegangan listrik pada kapasitor besarnya berbanding lurus dengan muatan


listrik yang tersimpan di dalam kapasitor, hubungan ini dapat dituliskan menjadi:
𝑞
𝑉=
𝑐

Keterangan V=Tegangan listrik (V)

q= muatan listrik (C)

c=kapasitas kapasitor (F)

Dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan untuk diberi muatan sama tetapi
berlawanan jenis disebut kapasitor. Sifat menyimpan energi listrik / muatan listrik.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energi disebut kapasitas atau kapasitansi (C),
yang dinyatakan dalam Farad (F).

Kapasitas suatu kapasitor (C) adalah perbandingan antara besar muatan Q dari
salah satu penghantarnya dengan beda potensial V antara kedua pengahntar itu.

C=QV

4|Page
Susunan rangkaian beberapa kapasitor dapat secara seri dan pararel. Pengisian
dan pengosongan kapasitor. Pada saat kapasitor diisi maka arus yang mengalir akan
mengalami penurunan sampai tidak ada arus yang mengalir, arus terhadap waktu
mempunyai hubungan:

i=Re-tRC

Ketika kapasitor diisi maka beda potensial diantar ujung kapasitor (Vc) akan naik,
smpai beda potensial dikedua ujung kapasitor dengan beda potensial sumber sama:

Vct=ε1-e-t/RC

2.1 Pengisian Kapasitor

Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin)
yang digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang
digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus
pengisian.

Gambar 2.1 Rangkaian Pengisian Kapasitor

Pada rangkaian pengisian kapasitor diatas, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun
seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana Vc≈Vin saat i=0.

rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dan arus dapat dinyatakan seperti
berikut :
tegangan kapasitor saat t detik

5|Page
apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc(0)=0V, maka persamaan diatas menjadi :

arus pengisian setelah t detik

2.2 Pengosongan Kapasitor

Saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial
sampai nol.

Gambar 2.2 Rangkaian Pengosongan Kapasitor

Berikut adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor:


Tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik, VC(t)

6|Page
Vs adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama
dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh (fully
charged).
arus pengosongan setelah t detik

7|Page
III. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Komputer/Laptop 2 buah/kelompok

2. Software Logger Pro 3.9 1 buah

3. Vernier Minilab quest 1 buah

4. Vernier differential voltage probe 1 buah

5. Kabel dengan capit buaya 10 buah

6. Vernier Circuit board 1 buah

7. Power Supply 1 buah

8|Page
IV. Prosedur Percobaan

1. Pastikan power supply berada dalam kondisi off (jangan dihubungkan dulu ke
tegangan PLN)
2. Rangkailah rangkaian listrik 10μF kapasitor dan 100k dengan menggunakan kabel
seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini. Catatan: angka pada gambar
menunjukkan pin/terminal pada papan rangkaian (circuit board).

Gambar 4.1 Skema rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor

3. Tuliskan nilai resistor dan kapasitor yang digunakan pada papan rangkaian dalam
tabel 1 berikut ini beserta nilai toleransinya.

Tabel 1. Data Percobaan

Fit parameters Resistor Capacitor Time constant

Trial A B C 1/C R (k) C (F) RC (s)

Discharge 1
Charge 1
Discharge 2
Charge 2

4. Hubungkan differential voltage probe ke probe Lab Quest Mini CH 1.


5. Hubungkan capit kabel differential voltage probe ke ujung-ujung kapasitor.
Catatan: hubungkan kabel merah dengan ujung kapasitor yang terhubung dengan resistor

9|Page
(pin 20), sedangkan kabel hitam dengan ujung lainnya dari kapasitor (pin 21) seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.
6. Hubungkan Lab Quest Mini dengan Komputer/Laptop menggunakan kabel USB.
Catatan: Jika lampu indikator pada Labquest Mini menunjukkan warna kuning, maka
sambungan telah terpasang dengan sempurna.
7. Atur saklar 1 (SW1), yang terletak di dekat tempat batterai pada papan rangkaian
menjadi kearah tulisan External dengan mendorong secara perlahan saklar tersebut.
Kepanjangan SPDT (single pole, double throw).
8. Atur saklar SW2 agar menjadi ke arah pin 34 (off).
9. Pada power supply, atur tegangannya menjadi 3 V, lalu ambil kabel pin banana
(Gambar 2), hubungkan ke port DC pada power supply dengan port power pada papan
rangkaian. Polaritas power supply dihubungkan dengan polaritas yang sama pada papan
rangkaian (tanda + dan -). Gunakan warna kabel yang sama dengan warna port. Setelah
selesai, mintalah bantuan asisten Lab untuk memeriksa rangkaian yang telah dibuat.

10 | P a g e
4.1 Pengumpulan Data Eksperimen
4.1.1 Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
1. Buka software Logger Pro 3.9 pada Laptop saudara sehingga muncul jendela
seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Catatan: Jika warna lampu indikator pada
Lab Quest mini berubah dari warna kuning menjadi warna hijau maka Labquest
Mini telah terpasang dengan baik dengan komputer anda.

Gambar 4.1. Tampilan pada Logger pro 3.9


2. Tekan tombol power pada power supply menjadi ON, pastikan tegangannya
adalah 3V DC.
3. Pindahkan switch SW2 menuju ke arah pin 32 (ON) biarkan selama 10 detik. Hal
ini dilakukan untuk mengisi muatan pada kapasitor. Perhatikan jendela Logger Pro 3.9
bahwa potensialnya meningkat sampai akhirnya mencapai nilai maksimum dan tidak
berubah lagi secara signifikan.
4. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. 5 detik setelah
grafik mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 34 (OFF). Hal ini dilakukan untuk
mengosongkan muatan pada kapasitor.
5. Simpan data (Save As) pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE.
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 kΩ)
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
6. Tekan tombol OFF pada power supply.
11 | P a g e
4.1.2 Pengisian Muatan pada Kapasitor
Jika anda perhatikan, saat ini nilai muatan pada kapasitor telah menunjukkan
angka yang sama dengan nilai awal saat kapasitor sebelum di charging. (mendekati
nilai nol). Hal ini menunjukkan bahwa muatan listrik pada kapasitor telah kosong.
Selanjutnya kita akan melakukan pengamatan terhadap proses pengisian kapasitor.
1. Pilih new pada Menu file.
2. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. Segera setelah 5
detik grafik mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 32 (ON). Hal ini dilakukan
untuk mengisi muatan pada kapasitor.
3. Simpan (Save) data pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE. Sesuaikan
penamaan dengan identitas kelompok kalian
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 kΩ)
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
4. Jika kalian perhatikan, saat ini kita menggunakan resistor 100
kΩ. Resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik yang megalir.
• Apa yang terjadi jika kita menggunakan resistor yang lebih kecil nilainya dari
100 kΩ ?, Apakah penurunan grafik eksponensialnya menjadi makin cepat
sebaliknya menjadi semakin lambat?
• Gambarkan grafik prediksi saudara untuk pengisian dan pengosongan
kapasitor dibawah ini. Jelaskan analisa sementara saudara, mengapa prediksi
saudara seperti itu? Diskusikan dengan teman satu kelompok.

12 | P a g e
Gambar 2.Grafik pengosongan muatan pada kapasitor – 100 kΩ.

Atur kembali rangkaian tapi dengan menggunakan resistor 47 kΩ, lalu


ulangi langkah 12-18. Simpan data eksperimen yang telah saudara dapatkan.

H. Analisis
Pada laporan praktikum, sertakanlah hasil pengamatan praktikum Anda di
Laboratorium dengan kelengkapan data. Lakukan pengolahan data dan analisis sebagai
berikut:

a. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor


1.Buka file data hasil eksperimen tentang pengosongan muatan pada kapasitor
(discharging), perhatikan tabel yang terdapat disebelah kiri. Carilah data yang
menunjukkan nilai potensial yang menurun terus-menerus. Klik dan drag daerah pada
grafik yang melengkung, seperti ditunjukkan gambar 3.

13 | P a g e
Gambar 3. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting.

2.Klik icon Curve fit , kemudian pada General Equation box pilih Natural

Exponent function, . Klik , kemudian inspeksi hasil fitting,


apakah kecenderungannya mendekati data yang didapat dari eksperimen. Jika cocok,
kemudian Klik .

Gambar 4. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting.

3.Catat nilai parameter (A,B, dan C) yang dihasilkan dari proses ”fitting”.
Perhatikan bahwa nilai C yang digunakan pada kurva tidak sama dengan nilai C pada
kapasitansi.

14 | P a g e
Bandingkan persamaan (equation) yang didapat dari hasil ”fitting” dengan model
matematika untuk discharge kapasitor yang telah dijelaskan dibagian pendahuluan dalam
model ini.
4.Bandingkan nilai konstanta C yang didapat dari hasil fitting dengan konstanta
waktu pada, hasil seperti apa yang anda dapatkan?

b. Pengosongan Muatan pada Kapasitor


Kalian akan membandingkan data yang telah didapat dari hasil eksperimen
dengan model matematika dari pengisian muatan pada kapasitor yaitu:

1.Buka file data hasil eksperimen tentang pengosongan pada kapasitor, lalu klik
dan drag daerah pada grafik yang melengkung. Pilih data pada grafik dimana potensial
telah mulai meningkat sampai pada nilai potensial sebelum melandai (grafik datar).
Klick Curve Fit , dan kemudain dari function selection box, pilih Inverse Exponent

function, . Periksalah bagaimana kelengkungan grafik hasil


fitting, apakah mendekati grafik yang kalian dapatkan dari hasil eksperimen?. Klik
dan periksalah hasilnya. klik untuk kembali ke grafik utama.

Gambar 5. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting pada pengisian
kapasitor.

15 | P a g e
2.Catat nilai parameter (A, B dan C) pada proses fitting dalam tabel pengamatan.
Bandingkan persamaan yang didapat dari proses fitting dengan persamaan model
matematika untuk pengisian muatan pada kapasitor.

16 | P a g e
V. Data dan Pengolahan Data

Gambar 6.1. Grafik Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 100 kΩ

Gambar 6.2 Grafik Fitting Pengisian Kapasitor Dengan Resistor 100 kΩ

17 | P a g e
Gambar 6.3 Grafik Fitting Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ

Gambar 5.4 Grafik Fitting Pengisian Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ

18 | P a g e
Fit Parameters Resistor Capacit Time
or Constant

Trial A B C 1/C R (Ω) C (F) RC(s)


Discharge 1 219,2 0,8699 0,04648 21,5146 105 10-5 1

Charge 1 -84,39 0,6195 3,129 0,3195 105 10-5 1


Discharge 2 2,321E 1,805 0,03289 30,4043 47×103 10-5 0,47
+004

Charge 2 - 1,633 2,986 0,3355 47×103 10-5 0,47


1,141E
+004

Tabel 5.1 Hasil Percobaan

19 | P a g e
a. Menghitung nilai kebalikan dari konstanta fit C (1/C)
1) Discharge 1
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/0,04648
= 21,5146
2) Charge 1
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/3,129
= 0,3195
3) Discharge 2
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/0,03289
= 30,4043
4) Charge 2
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/2,986
= 0,3355

b. menghitung konstanta waktu

T=RxC

1.Discharge 1
Dik : 47 kΩ, C = 10μF
➢ ‫ = ح‬R×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s

2. Charge 1
Dik : 47 kΩ, C = 10μF
➢ ‫ = ح‬R×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s

3. Discharge 2
Dik : R = 100 kΩ, C = 10 μF
➢ ‫ = ح‬R×C
= 105×10-5
=1s

4. Charge 2
Dik : R = 100 kΩ, C = 10 μF
20 | P a g e
➢ ‫ = ح‬R×C
= 105×10-5
=1s

21 | P a g e
VI. Analisa Data

Gambar 5.1 Grafik Fitting Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 100 kΩ

Gambar 5.2 Grafik Fitting Pengisian Kapasitor Dengan Resistor 100 kΩ

22 | P a g e
Gambar 5.3 Grafik Fitting Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ

Gambar 5.4 Grafik Fitting Pengisian Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ

23 | P a g e
6.1 Pertanyaan

1. Pada tabel data yang diperoleh, Hitung lah konstanta waktu pada rangkaian yang
digunakan (catatan 1ΩF= 1 sekon)
Jawab:
Pada Resistor 100 kΩ
‫ = ح‬R×C
= 105×10-5
=1s
➢ Pada Resistor 47 kΩ
‫ = ح‬R×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s

2. Hitung kebalikan dari konstanta fit C (1/C) untuyk setiap percobaan dan
masukkan kedalam tabel. Sekarang bandingkan setiap nilai tersebut dengan
konstanta waktu pada rangkaianmu. Apakah parameter cocok dengan
percobaanmu?
1/C Time Constant
21,5146 1
0,3195 1
30,4043 0,47
0,3355 0,47

3. Resistor dan kapasitor tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya, tetapi hanya
mendekati nilai yang sebenarnya dengan toleransi dari masing-masing komponen.
Tentukan toleransi pada masing-masing komponen yang anda gunakan. Jika ada
perbedaan antara kedua nilai tersebut bandingkan nilai tersebut dengan hasil yang
didapat pada pertanyaan ke 2, apakah nilai toleransi menjelaskan perbedaan
tersebut?
Jawab: Nilai toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai
yang tercantum pada bahan resistor yang masih dinyatakan. Sama halnya dengan
nilai toleransi kapasitor, tetapi dalam percobaan yang kami lakukan bahwa nilai
toleransi tidak ada diminta dalam resistor maupun kapasitor.

24 | P a g e
4. Apakah Pengaruh dari pengurangan nilai hambatan pada resistor terhadap
pengosongan kapasitor
Jawab: Semakin kurang nilai hambatan pada resistor, maka semakin singkat pula
waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor. Hal ini karena resistor
bertujuan untuk menghambat pergerakan arus listrik. Oleh karena itu
berkurangnya nilai hambatan pada resistor berarti berkurangnya penghalang
pergerakan arus listrik yang menyebabkan arus listrik bergerak semakin cepat

5. Prediksikan sketsa grafik logaritma natural dari potensial terhadap waktu pada
pengosongan kapasitor. Apa signifikansi dari kemiringan sketsa grafik yang
terbentuk?
Jawab:

Dalam grafik di atas, terjadi penurunan sketsa namun kurang signifikan karena
resistornya tinggi yaitu 100Ω, sedangkan grafik di bawah penurunan sketsa nya signifikan
karena memiliki resistor 47Ω

25 | P a g e
VII. Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan

1. Kapasitor merupakan penyimpan muatan untuk sementara dimana kapasitor terisi


penuh ketika tidak ada lagi beda potensial antara sumber tegangan dan kapasitor.
2. Parameter konstanta fit C dengan konstanta waktu pada rangkaian adalah
sebanding atau cocok.
3. Pada saat pengosongan akan terjadi beda potensial dimana sampai tidak ada beda
potensial atau penuh.

7.2 Saran

1. Untuk praktikan agar lebih memahami modul serta mengenal alat alat yang
digunakan selama proses praktikum agar dapat selesai sesuai waktu yang
ditentukan.
2. Perlunya kerja sama antar praktikan sehingga praktiukum dapat berjalan dengan
Lancar dan baik.
3. Harus teliti dalam melakukan percobaan.
4. Praktikan diharapkan agar tidak menggunakan alat praktikum secara sembarangan
untuk menghindari kerusakan.

26 | P a g e
VIII. Daftar Pustaka

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kapasitor/

https://copypaste-elkin.blogspot.com/2016/02/pengisian-dan-pengosongan-
kapasitor.html?m=1

Modul 2 Pengisian dan Pengosongan Muatan Kapasitor

27 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai