Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tempat : Daring
NIM : 12S21047
Kelas : 11SI-2
1|Page
DAFTAR ISI
I. Tujuan..................................................................................
II. DasarTeori............................................................................
VI. AnalisaData............................................................................
2|Page
I. Tujuan
3|Page
II. Dasar Teori
Qs = Q1 = Q2 = Q3 = Q4
Beda potensial (V) pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan beda
potensial yang ada di masing-masing kapsitor
Vs = V1 + V2 + V3 + V4
Dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan untuk diberi muatan sama tetapi
berlawanan jenis disebut kapasitor. Sifat menyimpan energi listrik / muatan listrik.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energi disebut kapasitas atau kapasitansi (C),
yang dinyatakan dalam Farad (F).
Kapasitas suatu kapasitor (C) adalah perbandingan antara besar muatan Q dari
salah satu penghantarnya dengan beda potensial V antara kedua pengahntar itu.
C=QV
4|Page
Susunan rangkaian beberapa kapasitor dapat secara seri dan pararel. Pengisian
dan pengosongan kapasitor. Pada saat kapasitor diisi maka arus yang mengalir akan
mengalami penurunan sampai tidak ada arus yang mengalir, arus terhadap waktu
mempunyai hubungan:
i=Re-tRC
Ketika kapasitor diisi maka beda potensial diantar ujung kapasitor (Vc) akan naik,
smpai beda potensial dikedua ujung kapasitor dengan beda potensial sumber sama:
Vct=ε1-e-t/RC
Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin)
yang digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang
digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus
pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor diatas, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun
seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana Vc≈Vin saat i=0.
rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dan arus dapat dinyatakan seperti
berikut :
tegangan kapasitor saat t detik
5|Page
apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc(0)=0V, maka persamaan diatas menjadi :
Saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial
sampai nol.
6|Page
Vs adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama
dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh (fully
charged).
arus pengosongan setelah t detik
7|Page
III. Alat dan Bahan
1. Komputer/Laptop 2 buah/kelompok
8|Page
IV. Prosedur Percobaan
1. Pastikan power supply berada dalam kondisi off (jangan dihubungkan dulu ke
tegangan PLN)
2. Rangkailah rangkaian listrik 10μF kapasitor dan 100k dengan menggunakan kabel
seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini. Catatan: angka pada gambar
menunjukkan pin/terminal pada papan rangkaian (circuit board).
3. Tuliskan nilai resistor dan kapasitor yang digunakan pada papan rangkaian dalam
tabel 1 berikut ini beserta nilai toleransinya.
Discharge 1
Charge 1
Discharge 2
Charge 2
9|Page
(pin 20), sedangkan kabel hitam dengan ujung lainnya dari kapasitor (pin 21) seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.
6. Hubungkan Lab Quest Mini dengan Komputer/Laptop menggunakan kabel USB.
Catatan: Jika lampu indikator pada Labquest Mini menunjukkan warna kuning, maka
sambungan telah terpasang dengan sempurna.
7. Atur saklar 1 (SW1), yang terletak di dekat tempat batterai pada papan rangkaian
menjadi kearah tulisan External dengan mendorong secara perlahan saklar tersebut.
Kepanjangan SPDT (single pole, double throw).
8. Atur saklar SW2 agar menjadi ke arah pin 34 (off).
9. Pada power supply, atur tegangannya menjadi 3 V, lalu ambil kabel pin banana
(Gambar 2), hubungkan ke port DC pada power supply dengan port power pada papan
rangkaian. Polaritas power supply dihubungkan dengan polaritas yang sama pada papan
rangkaian (tanda + dan -). Gunakan warna kabel yang sama dengan warna port. Setelah
selesai, mintalah bantuan asisten Lab untuk memeriksa rangkaian yang telah dibuat.
10 | P a g e
4.1 Pengumpulan Data Eksperimen
4.1.1 Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
1. Buka software Logger Pro 3.9 pada Laptop saudara sehingga muncul jendela
seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Catatan: Jika warna lampu indikator pada
Lab Quest mini berubah dari warna kuning menjadi warna hijau maka Labquest
Mini telah terpasang dengan baik dengan komputer anda.
12 | P a g e
Gambar 2.Grafik pengosongan muatan pada kapasitor – 100 kΩ.
H. Analisis
Pada laporan praktikum, sertakanlah hasil pengamatan praktikum Anda di
Laboratorium dengan kelengkapan data. Lakukan pengolahan data dan analisis sebagai
berikut:
13 | P a g e
Gambar 3. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting.
2.Klik icon Curve fit , kemudian pada General Equation box pilih Natural
3.Catat nilai parameter (A,B, dan C) yang dihasilkan dari proses ”fitting”.
Perhatikan bahwa nilai C yang digunakan pada kurva tidak sama dengan nilai C pada
kapasitansi.
14 | P a g e
Bandingkan persamaan (equation) yang didapat dari hasil ”fitting” dengan model
matematika untuk discharge kapasitor yang telah dijelaskan dibagian pendahuluan dalam
model ini.
4.Bandingkan nilai konstanta C yang didapat dari hasil fitting dengan konstanta
waktu pada, hasil seperti apa yang anda dapatkan?
1.Buka file data hasil eksperimen tentang pengosongan pada kapasitor, lalu klik
dan drag daerah pada grafik yang melengkung. Pilih data pada grafik dimana potensial
telah mulai meningkat sampai pada nilai potensial sebelum melandai (grafik datar).
Klick Curve Fit , dan kemudain dari function selection box, pilih Inverse Exponent
Gambar 5. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting pada pengisian
kapasitor.
15 | P a g e
2.Catat nilai parameter (A, B dan C) pada proses fitting dalam tabel pengamatan.
Bandingkan persamaan yang didapat dari proses fitting dengan persamaan model
matematika untuk pengisian muatan pada kapasitor.
16 | P a g e
V. Data dan Pengolahan Data
17 | P a g e
Gambar 6.3 Grafik Fitting Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ
18 | P a g e
Fit Parameters Resistor Capacit Time
or Constant
19 | P a g e
a. Menghitung nilai kebalikan dari konstanta fit C (1/C)
1) Discharge 1
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/0,04648
= 21,5146
2) Charge 1
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/3,129
= 0,3195
3) Discharge 2
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/0,03289
= 30,4043
4) Charge 2
Diketahui nilai C adalah
1/C = 1/2,986
= 0,3355
T=RxC
1.Discharge 1
Dik : 47 kΩ, C = 10μF
➢ = حR×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s
2. Charge 1
Dik : 47 kΩ, C = 10μF
➢ = حR×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s
3. Discharge 2
Dik : R = 100 kΩ, C = 10 μF
➢ = حR×C
= 105×10-5
=1s
4. Charge 2
Dik : R = 100 kΩ, C = 10 μF
20 | P a g e
➢ = حR×C
= 105×10-5
=1s
21 | P a g e
VI. Analisa Data
22 | P a g e
Gambar 5.3 Grafik Fitting Pengosongan Kapasitor Dengan Resistor 47 kΩ
23 | P a g e
6.1 Pertanyaan
1. Pada tabel data yang diperoleh, Hitung lah konstanta waktu pada rangkaian yang
digunakan (catatan 1ΩF= 1 sekon)
Jawab:
Pada Resistor 100 kΩ
= حR×C
= 105×10-5
=1s
➢ Pada Resistor 47 kΩ
= حR×C
= 47×103×10-5
= 0,47 s
2. Hitung kebalikan dari konstanta fit C (1/C) untuyk setiap percobaan dan
masukkan kedalam tabel. Sekarang bandingkan setiap nilai tersebut dengan
konstanta waktu pada rangkaianmu. Apakah parameter cocok dengan
percobaanmu?
1/C Time Constant
21,5146 1
0,3195 1
30,4043 0,47
0,3355 0,47
3. Resistor dan kapasitor tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya, tetapi hanya
mendekati nilai yang sebenarnya dengan toleransi dari masing-masing komponen.
Tentukan toleransi pada masing-masing komponen yang anda gunakan. Jika ada
perbedaan antara kedua nilai tersebut bandingkan nilai tersebut dengan hasil yang
didapat pada pertanyaan ke 2, apakah nilai toleransi menjelaskan perbedaan
tersebut?
Jawab: Nilai toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai
yang tercantum pada bahan resistor yang masih dinyatakan. Sama halnya dengan
nilai toleransi kapasitor, tetapi dalam percobaan yang kami lakukan bahwa nilai
toleransi tidak ada diminta dalam resistor maupun kapasitor.
24 | P a g e
4. Apakah Pengaruh dari pengurangan nilai hambatan pada resistor terhadap
pengosongan kapasitor
Jawab: Semakin kurang nilai hambatan pada resistor, maka semakin singkat pula
waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor. Hal ini karena resistor
bertujuan untuk menghambat pergerakan arus listrik. Oleh karena itu
berkurangnya nilai hambatan pada resistor berarti berkurangnya penghalang
pergerakan arus listrik yang menyebabkan arus listrik bergerak semakin cepat
5. Prediksikan sketsa grafik logaritma natural dari potensial terhadap waktu pada
pengosongan kapasitor. Apa signifikansi dari kemiringan sketsa grafik yang
terbentuk?
Jawab:
Dalam grafik di atas, terjadi penurunan sketsa namun kurang signifikan karena
resistornya tinggi yaitu 100Ω, sedangkan grafik di bawah penurunan sketsa nya signifikan
karena memiliki resistor 47Ω
25 | P a g e
VII. Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
1. Untuk praktikan agar lebih memahami modul serta mengenal alat alat yang
digunakan selama proses praktikum agar dapat selesai sesuai waktu yang
ditentukan.
2. Perlunya kerja sama antar praktikan sehingga praktiukum dapat berjalan dengan
Lancar dan baik.
3. Harus teliti dalam melakukan percobaan.
4. Praktikan diharapkan agar tidak menggunakan alat praktikum secara sembarangan
untuk menghindari kerusakan.
26 | P a g e
VIII. Daftar Pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kapasitor/
https://copypaste-elkin.blogspot.com/2016/02/pengisian-dan-pengosongan-
kapasitor.html?m=1
27 | P a g e