Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.

2089-7669

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG
TAHUN 2018

Putri Dewi Anggraini


Email : Pu_3dewi@yahoo.com

ABSTRACT

Iron deficiency anemia is anemia caused by the decrease in the total amount
of iron in the body so that the reduced iron reserves. Based on the profile of
Jambi City Health Department In 2017, the number of pregnant women in 20
healthcentercare the city of Jambi Tanjung Pinang PH Chas priority anemia (Hb
<11g%) the highest of 168 (19.5%) of pregnant women.
This research is descriptive analytic with cross sectional design. The
purpose of this study was to look at the factors associated with anemia in
pregnant women in the region work Puskesmas Tanjung Pinang 2018.
Research results obtained from 40 respondents, that the proportion of
anemic pregnant womenat high riskbased ona parityof 55%, high risk pregnancy
spacing is 57.5%, and consumption is less good fetabletis 19.23%. Results of
bivariate analysis there are three variables that had a significant relationship with
anemia that is parity (0.002), spacing pregnancies (0,001), and the tablet
consumption fe (0,022).

Based on the resultsof this study concluded that there was a significant
relationship between parity, spacing pregnancies and Fe tablet consumption with
incidence of anemia in pregnant women in Puskesmas Tanjung Pinang 2018.
Kata Kunci : Anemia dan Ibu Hamil
DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Jakarta Mitra Sejahtera

Anemia pada kehamilan adalah anemia semakin meningkat seiring dengan


karena kekurangan zat besi, anemia bertambahnya usia kehamilan.
defisiensi besi pada wanita hamil Menurut WHO 40% kematian ibu
merupakan problema kesehatan yang dinegara berkembang berkaitan dengan
dialami oleh wanita diseluruh dunia anemia pada kehamilan disebabkan
terutama dinegara berkembang. Badan oleh defisiensi besi dan perdarahan
kesehatan dunia (World Health akut. Hasil persalinan pada wanita
Organization = WHO) melaporkan hamil yang menderita anemia
bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi adalah 12-28% angka
defisiensi besi sekitar 35-75% serta kematian janin, 30% kematian
33
JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.2089-7669

perinatal dan 7-10% angka kematian diluar rahim. Menurut Husin, (2013)
neonatal (Proverawati, dkk. 2010). ibu yang melahirkan lebih dari 3 kali
dapat menyebabkan anemia yaitu 8
Berdasarkan data dari hasil Survei hingga 9 kali. Hasil penelitian Herry
Demografi dan Kesehatan Indonesia Suswanti Djarot dan Siti Nurjanah
(SDKI, 2012), angka kematian ibu menunjukkan bahwa 69,2% ibu hamil
(AKI) melonjak drastis 359 per yang anemia dengan paritas di Pus-
100.000 kelahiran hidup. Beberapa kesmas Bangetayu Kecamatan Genuk
penyebab langsung kematian ibu di Kota Semarang.
Indonesia masih didominasi oleh
perdarahan (42%), eklampsia (13%), Selain paritas, pemberian tablet Fe
dan infeksi (10%). Anemia dan juga berhubungan dengan kejadian
kekurangan energi kronik pada ibu anemia pada ibu hamil. Umumnya
hamil menjadi penye-bab utama penyebab anemia pada ibu hamil ada-
terjadinya perdarahan dan infeksi. lah kurangnya gizi, kurangnya zat besi
Tujuh dari sepuluh wanita hamil di dalam makanan yang dikonsumsi,
Indonesia mengalami anemia. Hasil penyerapan yang kurang baik dan
penelitian Iwan Amiruddin dan penyakit-penyakit kronik (seperti TBC,
Wahyudin, menunjukkan bahwa 83,6% paru-paru, cacing usus, dan malaria).
ibu hamil di Puskesmas Bantimurung Ibu hamil dikategorikan mengalami
mengalami anemia (Sulistyoningsih, anemia jika kadar haemoglobin pada
2011). pemeriksaan laboratorium < 10 gr%
dan pada anamnesa didapatkan
Berdasarkan data Riskesdas (2013) keluhan cepat lelah, sering pusing,
menunjukkan angka kejadian anemia mata berkunang-kunang dan muntah
pada ibu hamil adalah 37,1% dengan yang lebih hebat pada kehamilan muda
kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, (Sulistyoningsih, 2011). Penelitian Juslina
dengan proporsi yang hampir sama dan Abdul Razak Thaha menunjukkan
antara dikawasan perkotaan (36,4%) 23,4% ibu hamil anemia dengan
dan perdesaan (37,8%). Sedangkan defisiensi besi di Kecamatan ujung
penyebab tidak langsung kematian ibu Tanah dan Kecamatan Biringkanaya
karena 4 terlalu (terlalu muda, terlalu Kota Makassar.
tua, terlalu sering melahirkan dan
terlalu dekat kehamilan) dan 3 Menurut Laporan Rencana Kerja
terlambat (terlambat mencapai rujukan, Pembinaan Gizi Masyarakat (RKPGM,
terlambat mengambil keputusan dan 2013), Program penanggulangan
terlambat mendapat pertolongan tenaga anemia gizi pada ibu hamil telah
kesehatan). Ini semua terkait dengan dikembangkan melalui distribusi
faktor akses, sosial budaya, Tablet Tambah Darah (TTD). TTD
pendidikan, dan ekonomi (Kemenkes merupakan suplementasi gizi mikro
RI, 2014). khususnya zat besi dan folat yang
diberikan kepada ibu hamil untuk
Beberapa faktor yang mempenga- mencegah kejadian anemia gizi besi
ruhi kejadian anemia pada ibu hamil selama kehamilan. Pemberian zat besi
salah satunya adalah paritas. Paritas sebanyak 30 gram per hari akan
adalah jumlah kehamilan yang meng- mening-katkan kadar hemoglobin
hasilkan janin yang mampu hidup
34
JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.2089-7669

sebesar 0,3 gr/dl per minggu atau mengetahui gambaran distribusi


dalam 10 hari (Sulistyoningsih, 2011). frekuensi variabel yang diteliti yaitu
paritas, jarak kehamilan dan konsumsi
Anemia pada kehamilan merupakan tablet Fe serta analisa bivariat
masalah nasional karena digunakan untuk me-ngetahui
mencerminkan nilai kesejahteraan hubungan paritas, jarak kehamilan dan
social ekonomi masyarakat, dan konsumsi tablet fe terhadap status
pengaruhnya sangat besar terhadap anemia pada ibu hamil dengan
kualitas sumber daya manusia. Anemia menghitung Prevalensi Rate (PR) dan
kehamilan disebut “potential danger to Chi-Square Test.
mother and child” (potensi
membahayakan ibu dan anak), karena HASIL PENELITIAN DAN
itulah anemia memerlukan perhatian PEMBAHASAN
serius dari semua pihak yang terkait
dalam pelayanan kesehatan (Manuaba, Tabel 1
Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada
2010). Anemia dalam kehamilan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
memberikan pengaruh yang kurang Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2018
baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,
merupakan suatu pendekatan, Kategori Hb f %
Anemia (gram%)
observasi, atau pengum-pulan dan Tidak Anemia >11 0 0
sekaligus pada satu saat, artinya setiap Anemia Ringan 9-10 0 0
subjek penelitian hanya diobservasi Anemia Sedang 7-8 17 42,5
sekali saja (Notoatmodjo, 2012). Anemia Berat <7 23 57,5
TOTAL 40 100
Variabel bebas dalam penelitian
Tabel .2
ini adalah paritas, jarak kehamilan dan
Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada
konsumsi tablet fed an Variabel terikat Ibu Hamil Berdasarkan Paritas di Wilayah
dalam penelitian ini adalah Anemia Kerja Puskesmas Tanjung Pinang
pada ibu hamil.bPopulasi dalam Kota Jambi Tahun 2018
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Paritas f %
yang berkun-jung di Puskesmas RisikoRendah 18 45
Tanjung Pinang yaitu berjumlah 371 RisikoTinggi 22 55
orang ibu hamil. Jumlah 40 100

Data primer adalah data yang


diperoleh dengan melihat hasil Hb di
Buku KIA dan wawancara Tabel .3
menggunakan kuesioner dengan Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada
responden untuk men-dapatkan data Ibu Hamil Berdasarkan Jarak Kehamilan di
tentang paritas, jarak kehamilan dan Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang
Kota Jambi Tahun 2018
konsumsi tablet fe. Data sekunder
adalah data yang didapat dari Kohort JarakKehamilan f %
dan buku register Puskesmas Tanjung RisikoRendah 17 42,5
Pinang Tahun 2018. Instrument RisikoTinggi 23 57,5
penelitian yang digunakan pada saat Jumlah 40 100
penelitian yaitu kuesioner. Analisa data
analisa univariat dilakukan untuk
35
JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.2089-7669

Tabel 4 Tabel 6
Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian
Ibu Hamil Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe di Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2018
Kota Jambi Tahun 2018
JarakKe Anemia To P-
Pernyataan f % hamilan Se % Be % tal Value
Ibumengkonsumsi tablet besi 40 21,97 da rat
(Fe) padakehamilan. ng
Tablet tambahdarah (TTD) 40 21,97 Risikore 13 76,4 4 17,3 17
Mengkonsumsi tablet 40 21,97 ndah 8 9 0,001
tambahdarahdariPuskesmas Risiko 4 23,5 19 82,6 23
Mengkonsumsi tablet 35 19,23 Tinggi 2 0 OR =
Jmlh 17 100 23 100 40 15,43
tambahdarah ≤ 90 tablet
Minum tablet 27 14,83
tambahdarahdengan air putih.
Jumlah 182 99,97
Hasil uji statistik di peroleh
nilai p-valuenya p-value 0.001. Berarti
Tabel 5 jika p-value < 0,05 maka Ho ditolak
Hubungan Paritas dengan Kejadian Anemia sehingga dapat diartikan bahwa
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas terdapat hubungan yang signifikan
Tanjung Pinang Tahun 2018
antara jarak kehamilan dengan
Paritas Anemia To P- kejadian anemia pada ibu hamil. Dari
Se % Be % tal Value
da rat
hasil analisis diketahui nilai odds ratio
ng = 15,483 pada rentang 3,260-73,107
Risikore 13 76,5 5 21,7 18
ndah
artinya ibu hamil dengan kelompok
RisikoTi 4 23,5 18 78,3 22 0,002 jarak kehamilan risiko tinggi
nggi mempunyai risiko 15,483 kali untuk
Jmlh 17 100 23 100 40 OR =
11.70 mengalami anemia berat.

Hasil uji statistik di peroleh nilai p- Jarak kehamilan terlalu dekat


value 0.002. Berarti jika p-value < 0,05 yaitu kurang dari 2 tahun. Menjadi
maka Ho ditolak sehingga dapat resiko karena sistem reproduksi belum
diartikan bahwa terdapat hubungan kembali seperti keadaan semula
yang signifikan antara paritas dengan sebelum hamil. Risiko jarak kehamilan
kejadian anemia pada ibu hamil. Dari terlalu dekat dapat menyebabkan
hasil analisis diketahui nilai odds ratio terjadinya anemia. Hal tersebut karena
= 11,700 pada rentang 2,621-52,219, tubuh seorang ibu belum cukup untuk
artinya ibu hamil dengan kelompok mengumpulkan cadangan nutrisi
paritas risiko tinggi mempunyai risiko setelah melalui hamil pertama (Husin,
11,700 kali untuk mengalami anemia 2013).
berat

36
JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.2089-7669

Tabel 7 KESIMPULAN DAN SARAN


Hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Ada Hubungan yang Bermakna
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah antara Faktor Paritas dengan Kejadian
Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2018 Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota
Konsum Anemia To P- Jambi Tahun 2018 dengan p-value
si Tablet Se % Be % tal Value 0,002. Ada Hubungan yang Bermakna
Fe da rat
ng antara Faktor Jarak Kehamilan dengan
Baik 5 29,4 0 0 17 Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Kurang 12 70,6 23 100 23 0,022
Baik
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Jmlh 17 100 23 100 40 OR = Pinang Kota Jambi Tahun 2018 dengan
1,417
p-value 0,001. Ada Hubungan yang
Bermakna antara Faktor Konsumsi
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia
Hasil uji statistik di peroleh pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
nilai p-value 0,022. Berarti jika p-value Puskesmas Tanjung Pinang Kota
< 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat Jambi Tahun 2018 dengan p-value
diartikan bahwa terdapat hubungan 0,022.
yang signifikan antara konsumsi tablet Disarankan kepada pihak
Fe dengan kejadian anemia pada ibu Puskesmas Tanjung Pinang khususnya
hamil. Dari hasil analisis diketahui petugas ruang kebidanan (KIA) dapat
nilai odds ratio = 1,417 pada rentang meningkatkan penyuluhan kepada
1,042-1,925 artinya ibu hamil dengan remaja, PUS (pasangan usia subur) dan
kelompok konsumsi tablet Fe kurang ibu hamil terutama tentang komplikasi
baik mempunyai risiko 1,417 kali pada anemia pada ibu hamil dengan
untuk mengalami anemia berat. mengembangkan program KIE
Kebutuhan Fe meningkat (komunikasi, informasi, edukasi, dan
selama hamil untuk memenuhi konseling) mengenai penenganan
kebutuhan Fe akibat peningkatan secara dini tentang komplikasi yang
volume darah, untuk menyediakan Fe mungkin terjadi sehingga AKI dan
bagi janin dan plasenta, dan untuk AKB dapat menurun.
menggantikan kehilangan darah saat
persalinan. Peningkatan absorbsi DAFTAR PUSTAKA
Feselama trimester II kehamilan
membantu peningkatan kebutuhan. Aristman. Gizi Dalam Daur
Untuk ibu hamil, minumlah satu tablet Kehidupan. Jakarta: EGC; 2010.
tambah darah setiap hari paling sedikit
selama 90 hari masa kehamilan dan 40 Asriyah. Faktor-faktor yang
hari setelah melahirkan (Syafiq, 2013). Berhubungan dengan Anemia
Pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Bajeng
Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa Tahun 2012.

Febriana. Faktor-faktor yang


Berhubungan dengan Kejadian

37
JURNAL KEBIDANAN Vol.7 No.15 April 2018 ISSN.2089-7669

Anemia pada Ibu Hamil di gajah Mada Tembilahan Bajeng


Puskesmas Gandus Palembang Kecamatan Bajeng Kabupaten
Tahun 2010. Indragiri Tahun 2012.

Hidayat. Metode Penelitian Kebidanan Saryono, dkk. Asuhan Kebidanan I


dan Teknik Analisis Data. Kehamilan. Yogyakarta: Numed;
Jakarta Salemba Medika; 2010. 2010.

Husin. Asuhan Kehamilan Berbasis Soebroto,Ikhsan. 2010. Cara Mudah


Bukti Paradigma Baru Dalam Mengatasi Problem Anemia.
Asuhan Kebidanan . Jakarta: SS; Jogjakarta: Bangkit.
2014.
Sulistyoningsih, H. Gizi untuk
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Ibu Kesehatan Ibu dan Anak.
Tahun. Senin 10 maret 2018. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
18:15 Wib.

http://kti kartini/Hasil Riskesdas 2013


Terkait Kesehatan Ibu.htm

Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit


Kandungan dan KB. Jakarta:
Karisman; 2010.

Margareth. Kehamilan, Persalinan,


dan Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2013.

Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan


Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2012.

. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta; 2010.

Proverawati. Anemia dan Anemia


Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2011.

Saifuddin. Ilmu Kebidanan. Jakarta:


PT Bina Pustaka; 2010.

Salmariantity, Faktor-faktor yang


Berhubungan dengan Anemia
Pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesma Kabupaten

38

Anda mungkin juga menyukai