Analisis Kadar Protein
Analisis Kadar Protein
PROTEIN
Pengertian
Protein berasal dari bahasa yunani
proteos : yang utama atau yang
didahulukan.
Semua enzim, berbagai hormon,
pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein.
Protein bertindak sebagai prekursor
sebagian koenzim, hormon, asam nukleat
dan molekul-molekul yang esensial bagi
Protein adalah polipeptida asam-asam
amino yang mengandung unsur-unsur
C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh
lemak atau karbohidrat.
Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau
dibantu oleh suatu senyawa makromolekul
spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit
seperti replikasi kromosom. Protein besar
peranannya terhadap perubahan-perubahan
kimia dalam sistem biologis.
Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta
beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein
tertentu. Misalnya hemoglobin
mengangkut oksigen dalam eritrosit,
sedangkan mioglobin mengangkut
oksigen dalam otot.
Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama
daging, gerakan otot terjadi karena
Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang
disebabkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk
serabut.
Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam
bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi
bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan
karakter bahan
Sifat-sifat fisikokimia protein
NH3
H
R C COOH
Rantai B
NH2
SINTESA PROTEIN
AA + AA DIPEPTIDA
AA + AA + AA + ……+ AA POLIPEPTIDA
Rantai A
ESSENSIAL
LEUSIN
ISOLEUSIN
VALIN
TRIPTOPAN
FENILALANIN
METIONIN
TREONIN
LISIN
HISTIDIN
NON-ESSENSIAL
Perkusor
SISTEIN GLUTAMAT
SISTEIN METIONIN, SERIN
TIROSIN ALANIN TIROSIN FENILALANIN
ARGININ ASPARTAT ARGININ GLUTAMIN/GLUTAMAT, ASPARTAT
PROLIN GLUTAMIN PROLIN GLUTAMAT
HISTIDIN ADENIN. GLUTAMAT
HISTIDIN
GLISIN SERIN, KOLIN
SERIN
*Asam amino esensial yaitu
asam-asam amino yang tidak
dapat
disintesis dalam tubuh.
Contoh :
valin, leusin, isoleusin, histidin,
arginin, treonin, triptofan,
metionin, fenilalanin, dan lisin.
*Asam amino nonesensial yaitu
asam amino yang dapat
disintesis dalam tubuh.
Contoh :
glisin, alanin, serin, glutamin,
tirosin, prolin, asparagin, aspartat,
sistein, dan asam glutamat.
KLASIFIKASI PROTEIN
• Protein SEDERHANA
• Protein KONYUGASI
• Protein TURUNAN
Berdasarkan BENTUKNYA
• Protein LENGKAP
• Protein TAK LENGKAP
Protein menurut struktur kimia
dan ciri kimiawi
Protein sederhana, yaitu golongan protein apabila
dihidrolisa oleh asam alkali atau eter akan menghasilkan
asam amino-asam amino (derivatnya), contohnya :
globulin, albumin, keratin, kolagen, elastin, globin, zein,
gliadin dan glutenin, legumen, lactabumin dan
lactaglobulin.
Protein majemuk, yaitu : protein yang merupakan
kombinasi protein sederhana dengan bahan lain,
contohnya : nukleoprotein, phosphoprotein, mukoprotein,
chromoprotein dan flavoprotein.
Protein turunan, yaitu : protein hasil pemisahan/
dekomposisi protein sederhana maupun protein
majemuk, contohnya : proteose, peptine dan peptida.
Protein menurut bentuknya
MULUT
PROTEIN POLIPEPTIDA
Digestion
MAKANAN AMINO ACID TISSUE
BerPROTEIN POOL Protein
Absorption
HORMONES
ENZYMES NUCLEIC ACID CO2 + H2O
NEW PROTEIN HEME CREATININ +
ENERGY
Sebagai PEMBANGUN Tubuh
Sebagai PENGATUR
Nilai
Biologis NPU SAA
KACANG 55 55 65
TANAH 73 61 47
KEDELE
MAKANAN SUMBER PROTEIN
BAHAN MAKANAN PROTEIN SAA Asam Amino
(per 100 gram bdd) (gram) (%) Pembatas
KEKURANGAN KELEBIHAN
RINGAN
Perombakan protein
Berat badan <<<
beban kerja hati >>>
Pertumbuhan terhambat
beban kerja ginjal >>>
Menurunnya daya tahan tubuh
sistem sirkulasi >>>
terhadap infeksi
Dll.
KEGEMUKAN/ OBESITAS
BERAT
KWASHIOKOR
MARASMUS
BUSUNG LAPAR
Fungsi Protein
Pembentukan antibodi
Sumber energi
Sumber Protein
Metode pengecatan
2HgSO Hg SO + SO + 2On
4 2 4 2
Hg SO + 2 H SO 2 HgSO + 2
2 4 2 4 4
H 0 + SO
2 2
(CHON) + On + H SO CO + CO + H O + 2 4 2 2
(NH ) SO 4 2 4
Dimana :
a = Volume peniter untuk sampel
b = Volume peniter untuk blanko
N = Normalitas
G = berat sampel (gram)
Lakukan percobaan diatas sampai tiga kali pengulangan.
Konversi dari kadar N menjadi
kadar protein berbagai macam
bahan
No Bahan Faktor konversi
anggur. 6,25
2 Beras 5,95
5 Kedelai 5,75
6 Kenari 5,18