DAN TERMINOLOGI
OLEH :
AKADEMI FARMASI
SANTO FRASISKUS XVERIUS
MAUMERE
2020
SISTEM PENCERNAAN
1. Terapi Ulcer
Pasien dengan tukak harus mengurangi stress, merokok, dan penggunaan NSAID
( termasuk aspirin )
Walau tidak ada kebutuhan untuk diet khusus, pasien harus menghindari makanan
dan minuman yang menyebabkan dispesia, atau yang menyebabkan penyakit tukak,
Antasida dapat digunakan dengan obat anti tukak lainnya untuk mengatasi gejala
penyakit tukak.
Terapi farmakologi
Pengobatan harus diawali dengan regimen 3 obat-PPI. Obat ini lebih efektif,
memiliki toleransi yang lebih baik, lebih simple dan akan membuat pasien lebih
patuh dalam menjalani pengobatan. 14 hari dipilih lebih dari 10 hari karena durasi
yang lama menyebabkan pengobatan berhasil. 7 hari secara teratur tidak dianjurkan.
Regimen 2 obat kurang efektif dibandingkan dengan regimen 3 obat dan hanya
Pasien dengan penyakit tukak aktif harus menerima terapi tambahan dengan PPI atau
Obat obatan tersebut bekerja dengan cara mengurangi hiperaktifitas refleks muntah
menggunakan satu dari dua cara : secara lokal, untuk mengurangi respon lokal terhadap
stimulus yang dikirim ke medulla guna memicu terjadinya muntah, atau secara sentral,
Domperidon
Cara penggunaan : obat ini diminum 30 menit sebelum makan dan sebelum
Metoklorpramid
Golongan : Antiemetik
3. Obat antidiare
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar
( Perubahan frekuensi dan konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan normal,
tinja mengandung 60-90% air, sedangkan pada diare, airnya bisa mencapai lebih dari
membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit aktif. Untuk
diare yang berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan
diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus. Selama tidak muntah dan tidak
mual, bisa diberikan larutan yang mengandung air, gula dan garam. Anti diare yang
ideal harus
tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, dan tidak
menyebabkan ketergantungan.
keseimbangan sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke usus.
saluran cerna
dan sakit perut. Spasmolit juga digunakan untuk membantu mengurangi mual,
muntah, dan pusing yang berhubungan dengan mabuk darat dan pemulihan dari
anestesi dan operasi. Selain itu, Spasmolit juga dapat digunakan dalam pengobatan
adalah kondisi di mana kantung pada kolon (usus besar) mengalami peradangan atau
1. Obat antispasmodik
kejang otot pada organ pencernaan yang menjadi salah satu gejala dari irritable bowel
Keterangan
Bentuk : Tablet
perut, seperti: Menangani kejang saluran cerna, kejang genitourinary Menangani IBS
Spasmolit merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan Obat Keras, sehingga
pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Kejang saluran cerna,
kejang genitourinari
d) Penglihatan kabur
e) Sakit mata
g) Gangguan keseimbangan
h) Migrain
a) Miastenia gravis
c) Takikardia
d) Megakolon
Efek sedatif dari hyoscine dapat ditingkatkan oleh depresan SSP lainnya.
Kategori Kehamilan : Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)
embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada
wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang
5. Laksatif
Laksatif atau pencahar adalah konsumsi atau obat-obatan yang diminum untuk
usus. Dalam operasi pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien untuk
membersihkan usus sebelum operasi dimainkan. Laksatif merupakan obat lepas sama
sekali. obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit.
Biasanya obat ini hanya digunakan saat mengalami konstipasi atau sembelit saja
Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, sama berat yang berasal dari serat
alamiah seperti psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa. Keduanya sama
efektif dalam meningkatkan volume tinja. Obat ini cukup lepas sama sekali dari
bahaya digunakan dalam waktu yang lama tetapi memerlukan asupan cairan yang
cukup.
2. Pelembut tinja/feses
Obat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai sebagai pelembut feses. Obat ini
3. Pencahar stimulan/perangsang
Contoh golongan ini adalah senna, bisacordil. Senna lepas sama sekali dari bahaya
dipakai untuk usia lanjut.Efek obat ini menstimulasi dan meningkatkan peristaltik
Mempunyai efek menahan cairan dalan usus dan mengatur distribusi cairan dalam
tinja. Jenis ini mempunyai cara kerja seperti spon sehingga tinja mudah melewati
5. Enema
keluar. Pemberian ini harus hati – hati pada usia lanjut karena sering mengakibatkan
efek samping.