Lien Rosalina
KEPALA PUSAT PEMETAAN & INTEGRASI TEMATIK
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
Informasi
Geospasial
INTEGRASI
Tematik Tata kelola dalam bidang survei,
(IGT) pemetaan dan infrastruktur data
geospasial dalam menyediakan
informasi yang tepat waktu, relevan,
dan akurat untuk mendukung
pengambilan kebijakan dalam bidang
KOMPILASI perubahan iklim
Big Data
KONSEP SATU PETA
Satu Referensi
Satu Satu
Satu Portal Peta Database
Satu Standar
INTEGRASI DATA
RAPAT KOORDINASI
PRODUK
POKJA IGT
KSP
PEMBINAAN
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
MITRA PEMBANGUNAN
PEMERINTAH DAERAH
CAKUPAN KEBIJAKAN SATU PETA (KSP)
1. SASARAN UTAMA KSP
• Mempercepat penyediaan Informasi
Geospasial Tematik (IGT) yang memenuhi
satu referensi, satu standar, satu database,
dan satu geoportal, untuk pengembangan
perencanaan tata ruang di tingkat
kabupaten (1: 50.000)
85
IGT
2. MANFAAT KSP
• Perbaikan kualitas IGT pada masing-masing
sektor sesuai standar dan peraturan yang
berlaku
• Perencanaan, monitoring dan pengambilan
keputusan, seperti:
19
KEMENTERIAN/
OMP
PRODUCT
34
STRATEGI
✓ Meningkatkan akurasi spasial dan
menghindari tumpang tindih perizinan
antar sektor
LEMBAGA PROVINSI
KOMUNIKASI ✓ Analisis sektoral : Inventarisasi GRK
berbasis lahan secara spasial, Analisis
dampak perubahan iklim
LOKASI PELAKSANAAN KSP (2016-2017)
2016
2017
2018
67 IGT TERINTEGRASI DI KALIMANTAN (2016)
13 Tema IGT Lingkungan *Akurasi posisi tidak
Peta Penutup Lahan skala 1:50.000 17 Tema IGT Utilitas
dipertimbangkan Peta Lokasi Pelabuhan Perikanan skala 1:50.000
Peta Ketersediaan Air skala 1:250.000 ** Cakupan belum lengkap
Peta Penggunaan Tanah skala 1:50.000 Peta Sebaran Pelabuhan Umum skala 1:50.000
***Mapping unit kabupaten Peta Sebaran Pelabuhan Penyeberangan skala 1:50.000
Peta Lahan Gambut skala 1:50.000 **** Data digabung
Peta Neraca SD Hutan skala 1:250.000 Peta Sebaran Terminal Khusus skala 1:50.000
Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) skala 1:50.000** Peta Sebaran Bandara skala 1:50.000
Peta Geologi skala 1:100.000 Peta Jaringan Listrik skala 1:50.000
Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi skala 1:50.000 Peta Sebaran Lokasi Gardu Induk skala 1:50.000
Peta Kawasan Rawan Bencana Zona Kerentanan Gerakan Tanah Peta Lokasi Pembangkit Listrik skala 1:50.000****
skala 1:50.000 Peta Sebaran Pembangkit Listrik skala 1:50.000****
Peta Hidrogeologi skala 1:100.000 Peta Jaringan Pipa Migas skala 1:50.000
Peta Tanah Semi-detail skala 1:50.000 Peta Sebaran Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) skala 1:50.000*
Peta Curah Hujan dan Hari Hujan skala 1:50.000 Peta Sebaran Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) * dan
Peta Potensi Energi Matahari dan Angin skala 1:250.000 67 Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) skala 1:50.000*
Peta Sebaran Lokasi SPAM skala 1:50.000
Peta Sebaran Lokasi Bendungan skala 1:50.000*
7 Tema IGT Perencanaan Ruang Peta Daerah Irigasi Permukaan skala 1:50.000
Peta Perda RTRW Provinsi skala 1:250.000 Peta Sebaran Lokasi Pengaman Pantai skala 1:50.000*
Peta Perda RTRW Kabupaten skala 1:50.000 dan Perda RTRW Peta Sebaran Lokasi Rusunawa skala 1:50.000*
Kota skala 1:25.000
Peta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional skala
1:250.000
Peta RKP skala 1:250.000 14 Tema IGT Status
Peta Perpres RTR KSN skala 1:50.000 (KSN Kasaba) Peta Penetapan Kawasan Hutan (Hasil Tata Batas), minimal pada skala
Peta Kawasan Wilayah Pertahanan skala 1:1.000.000 1:50.000
Peta Persebaran Kawasan Transmigrasi skala 1:50.000 Peta (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT & IUPHHK-RE), pada skala 1:50.000
Peta Hutan Tanaman Rakyat (HTR), minimal pada skala 1:50.000
12 Tema IGT Potensi Peta Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, minimal pada skala
Peta Penunjukkan Kawasan Hutan skala 1:250.000 1:50.000
Peta Zonasi Kawasan Konservasi skala 1:50.000 Peta Izin Usaha Pertambangan skala 1:50.000
Peta Morfometri Bentang Lahan skala 1: 50.000** Peta Wilayah Kerja Migas skala 1:50.000
Peta Potensi Desa (Sosial-Ekonomi) Peta Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), minimal pada skala
Peta Sistem Lahan (Morfologi) skala 1:50.000 1:50.000
Peta Potensi Desa (Sosial-Ekonomi), minimal pada skala 1:50.000*** Peta Kawasan Industri Eksisting skala 1:50.000
Peta WNPRI skala 1:250.000 Peta Rencana Kawasan Industri skala 1:50.000
Peta Jenis dan Kekayaan Perikanan Tangkap di WPPNRI skala 1:250.000 Peta Persebaran Lokasi Transmigrasi skala 1:50.000
Peta Kawasan Bentang Alam Karst skala 1:50.000 Peta Batas Administrasi Provinsi skala 1:50.000
Peta Sumberdaya Mineral skala 1:50.000 Peta Batas Administrasi Kabupaten/Kota skala 1:50.000
Peta Sumberdaya Batubara skala 1:50.000 Peta Batas Darat Negara skala 1:25.000
Peta Sumberdaya Panasbumi skala 1:50.000 Peta Batas Laut Negara skala 1:1.000.000
Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya, skala 1:50.000
ULTIMATE GOAL KSP : BERBAGI PAKAI DATA
JIGN
Pada Agustus 2018, akan ditampilkan hasil Integrasi seluruh wilayah Indonesia
dan hasil simulasi sinkronisasi di Kalimantan
Rencana peresmian Geoportal Kebijakan Satu Peta (PKSP) dilakukan di bulan Agustus 2018 oleh Presiden,
4. Undang-Undang
PETAPERATURAN MENTERI KOORDINATOR
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK
INDONESIA SELAKU KETUA TIM PERCEPATAN KEBIJAKAN SATU PETA
Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Spasial yang mencakup Penyimpanan,
melakukan interaksi dengan sistem elektronik yang berdiri sendiri atau
dengan jaringan.
Informasi dan
Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim
Transaksi
NOMOR …. TAHUN 2017
Pasal 1Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Elektronik
TENTANG
Penyebarluasan, dan Pemutakhiran data hasil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Percepatan Kebijakan
1.
Pengklasifikasian IG dalam
Pasal 2
Kebijakan
Satu
Satu Peta,
rangka Kegiatan
Peta ini yang dimaksud
yang selanjutnya
Percepatan
dengan:
disebut
Indonesia
Pelaksanaan
PENGKLASIFIKASIAN
KSPKSP5214);
Nomor adalah arahan
INFORMASI
Nomor 251, Tambahan Lembaran Negara Republik
GEOSPASIAL PADA KEGIATAN INTEGRASI
DAN SINKRONISASI DALAM RANGKA PERCEPATAN PELAKSA NAAN
KEBIJAKAN SATU PETA
kegiatan PKSP
bertujuan untuk menentukan strategis dalam
informasi terpenuhinya
tertentu satu integrasi
hasil kegiatan peta yang mengacu pada satu
dan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang
referensi
sinkronisasi yang dapat diakses geospasial,
oleh setiap Orang. satu standar, satu basis data, dan satu geoportal
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000.
3.diunduh;
Pelaksanaaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
tentang Kebijakan Informasi Publik (Lembaran Negara
Informasi Geospasial Dasar, yang selanjutnya Menimbang
disingkat IGD adalah : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
hasil PKSP sebelum Simpul JIGN beroperasi
Republik Indonesia Tahun 2010IGNomor 99);
5.
sebagaimana
mengacu pada IGD.dimaksud pada ayatKementerian
8. Kementerian/Lembaga adalah
Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Petatentang
(5) Data yang tertutup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah
7. Orang adalah orang-perseorangan, kelompok
(Lembaran
data yang tidak dapat diakses sama sekali oleh pihak tertentu.
Nomor
orang,
28);
atau badan
Negara
Kementerian/Lembaga
usaha.
Republik IndonesiaPercepatan
Ketentuan Berbagi Data dalam rangka
Skala 1:50.000
Tahun 2016Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta. lingkup Pemerintah, dengan tetap mengacu kepada
Mengingat terkait: 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
(6) Pengklasifikasian IG sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tercantum
sebagaimana yang dimaksud dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
MEMUTUSKAN:
Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 49);
peraturan sektoral dan tingkat risiko data
Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara
Untuk mendukung kegiatan berbagi-pakai produk Kebijakan Satu Peta,
sedang disusun Permenko tentang Protokol Akses Berbagi Pakai Data
Sekretariat Tim
Percepatan Kebijakan
Satu Peta sedang
menyusun Permenko
Perekonomian untuk
mengatur protokol akses
berbagi-pakai data
Kebijakan Satu Peta
DOWNLOAD
REA
D
TERTUTUP
Data Utama:
• Peta Penutup Lahan
Data Pendukung :
• Peta Sistem Lahan
• Peta Lahan Gambut
• Peta Kawasan Hutan
• Peta DAS
• Peta Batas Administrasi
• Peta RTRW
MODEL PEMETAAN BIOMASSA/CADANGAN KARBON PERMUKAAN
Peta
Penutup Inventarisasi
Lahan Sumberdaya Hutan
PENUTUP
✓ Keberadaan Kebijakan Satu Peta (KSP) menjamin ketersediaan IGT yang
mempunyai referensi tunggal dan dapat untuk berbagi pakai data
melalui JIGN.
✓ Perlu didefinisikan secara jelas kebutuhan berbagai jenis IGT yang
diperlukan dalam kegiatan pengendalian perubahan iklim.
✓ Untuk IGT bidang perubahan iklim yang belum tersedia, BIG akan
mendorong untuk penyediaan IGT tersebut melalui mekanisme
koordinasi dan pembinaan dengan K/L terkait.