1) Rumus senyawa C 2 H 4 O 2
CH 2 O
2) Rumus empiris
3) Senyawa terdiri dari 4 jenis atom
4) Setiap molekul terdiri dari 4 atom
Pernyataan yang tepat adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
C 2 H 2 adalah ….
Jumlah molekul O2 yang diperlukan untuk membakar 10 molekul
A. 2
B. 5
C. 10
D. 20
E. 25
PEMBAHASAN BAB II
1. Jawaban: E
Lambang atom Br = barium, Ca = kalsium dan C = karbon.
2. Jawaban: A
Jumlah atom C=2, H=4 dan O=2, sehingga rumus senyawanya adalah C 2 H 4O 2 , dan
CH 2 O
rumus empirisnya diketahui dari perbandingan jumlah atomnya yaitu .
Senyawa terdiri dari 3 jenis unsur dan tiap molekul terdiri dari 8 atom.
3. Jawaban: D
Menyamakan jumlah O:
3
2NH 3( g ) O 2( g ) N 2( g ) 3H 2O ( g )
2
Menjadikan bilangan bulat pada koefisien setengah dengan mengalikan 2, sehingga:
4NH 3( g ) 3O 2( g ) 2N 2( g ) 6H 2O ( g )
5. Jawaban: E
Jumlah molekul dapat ditentukan dari koefisien senyawa.
koefisien O 2
Jumlah mol O 2 jumlah mol C 2 H 2
koefisien C 2 H 2
5
Jumlah mol O 2 10 25
2
BAB III
1. Suatu unsur X mempunyai 5 elektron valensi dan 3 kulit. Nomor atom unsur tersebut
adalah ….
A. 3
B. 5
C. 7
D. 13
E. 15
27
2. Isotop 13 Al terdiri dari ….
A. 9V
W
B. 11
C. 15 X
Y
D. 17
E. 21 Z
1. Jawaban: E
Unsur X memiliki 3 kulit, maka elektron valensi 5 berada pada kulit terakhir. Dua
kulit pertama diisi oleh elektron dengan rumus 2n 2 (n=nomor kulit) yang stabil,
sehingga konfigurasi unsur X yaitu 2, 8, 5. Nomor atom X adalah 15.
2. Jawaban: C
A
Z X = 27
13 Al , maka Z = p = 13, e = p = 13, dan n = A–p = 27–13 =14
3. Jawaban: D
Daya tampung elektron maksimal dirumuskan 2n2, untuk kulit N (n=4)
2n 2 2(4)2 32
4. Jawaban: D
9V = 2, 8, 1
11 W =2, 8, 3
15 X =2, 8, 5
17Y =2, 8, 7 (elektron valensi paling besar)
21 Z =2, 8,8,3
5. Jawaban: B
Golongan gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe) dan radon (Rn).
BAB IV
23
1. Diketahui massa atom relatif oksigen adalah 16 dan ketetapan Avogadro 6,02 x 10 ,
maka dalam 8 gram oksigen terdapat partikel sebanyak ….
23
A. 3,01 x 10
23
B. 4,81 x 10
23
C. 12,04 x 10
23
D. 1,204 x 10
23
E. 1,5 x 10
2. Sebanyak 9 gram unsur X bereaksi dengan 8 gram oksigen membentuk senyawa
A. 18
B. 24
C. 27
D. 32
E. 54
16 gram O 2 jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah ….
A. 16 L
B. 14 L
C. 12 L
D. 10 L
E. 8 L
4. Suatu larutan 0,5 M NaOH 10 mL akan dibuat menjadi konsentrasi 0,04 M, maka
volume larutan akan berubah menjadi ….
A. 50 mL
B. 100 mL
C. 125 mL
D. 200 mL
E. 225 mL
Jika sejumlah 6 L gas H 2 yang bereaksi, maka volume gas NH 3 yang dihasilkan
adalah ….
A. 16 L
B. 14 L
C. 6 L
D. 4 L
E. 3 L
PEMBAHASAN BAB IV
1. Jawaban: A
g 8
n= = 0,5 mol
Mr 16
2. Jawaban: A
massa X 9
Ar X = × Ar O = 16 18
massa O 8
3. Jawaban: B
Pada suhu dan tekanan sama, maka:
g 16
n O2 = = = 0,5 mol
Mr 32
g 14
n N2 = = = 0,5 mol
Mr 28
n O2 n N2
=
VO2 VN 2
0,5 0,5
=
VO2 14
VO2 =14 L
4. Jawaban: C
V1 M1 V1 M1
V1 (0,04) (10)(0,5)
(10)(0,5)
V1 125 mL
0,04
5. Jawaban: D
koefisien NH 3 2
VNH3 VH 2 6 4 L
koefisien H 2 3
BAB V
P = 2, 8, 7
Q = 2, 8, 8, 2
R = 2, 8, 18, 2
S = 2, 8, 8
T = 2, 8, 18, 7
A. X 2 Y , kovalen
XY2 , kovalen
B.
C. X 2 Y , ionik
D.
XY2 , ionik
E. XY6 , kovalen
4. Berikut ini sifat-sifat senyawa ionik, kecuali ….
A. Titik didih tinggi
B. Volatilitas tinggi
C. Larutannya dapat menghantarkan listrik
D. Lelehannya dapa menghantarkan listrik
E. Semua larut dalam pelarut air
5. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa yang benar adalah ….
PEMBAHASAN BAB V
1. Jawaban: B
Unsur paling stabil berarti konfigurasi elektorn penuh yang memiliki 8 elektron pada
kulit terluarnya (Oktet), yaitu S.
2. Jawaban: E
Unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama berarti meiliki jumlah kulit yang
sama, yaitu Q, R dan T dengan jumlah kulit 3, serta P dan S dengan jumlah kulit 4.
3. Jawaban: B
•• ••
•X •
•• kekurangan 2 elektron dan
•Y
••
: kekurangan 1 elektron, sehingga bergabung
•• •• ••
:Y:X:Y:
membentuk ikatan menjadi •• •• ••
4. Jawaban: B
Sifat senyawa ionik antara lain: titik didih tinggi dan titik leleh tinggi, volatilitas
rendah, larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik dan larut dalam pelarut
polar seperti air.
5. Jawaban: B
CH 3COOH = asam asetat, H 2 CO3 =asam karbonat, H 3PO 4 =asam fosfat, Mg(OH) 2
BAB VI
A.
SO 4 2 SO3
B.
MnO 4 MnO
C.
OCl ClO3
D.
CrO 4 2 Cr 3
E.
NO3 NO2
A. H 2S
B. HCl
H 2SO 4
C.
D. H 3 PO4
E.
H 2 CO3
5. Elektrolis larutan perak nitrat ( AgNO3 ) dengan elektrode karbon, reaksi yang terjadi
di anode adalah ….
2NO3 ( aq ) 2NO 2( g ) O 2( g ) 2e
A.
Ag ( s ) Ag ( aq ) e
B.
2H 2O ( l ) 4H ( aq ) O 2( g ) 4e
C.
2H 2 O( l ) 2e 2OH ( aq ) H 2O ( aq )
D.
2H 2 O( l ) 2e 2OH ( aq ) H 2( g )
E.
PEMBAHASA BAB VI
1. Jawaban: B
+6 +6
+7 +2
reduksi 5
+1 +5
oksidasi 4
+6 +3
reduksi 3
+5 +4
reduksi 1
2. Jawaban: B
Asam monoprotik merupakan asam yang dapat menyumbag 1 ion H seperti
HCl H Cl .
3. Jawaban: B
0 +2 +2 0
oks
red
Zat pereduksi adalah zat yang mengalami kenaikan biloks, yaitu Cu.
4. Jawaban: E
G AgNO3 G CuSO4
=
ME AgNO3 ME CuSO4
G AgNO3 6,35
=
108 /1 63,5 / 2
G AgNO3 21, 6 gram
5. Jawaban: C
AgNO3 Ag + + NO3
2H 2O( l ) 4H ( aq ) O2( g ) 4e
terjadi adalah .
BAB VII
1. pH larutan 0,025 mol CH 3COOH sebanyak 250 mL adalah … ( K a = 10 ).
5
A. 5
B. 3
C. 2,5
D. 2
E. 1
K sp Ag 2SO 4 5
2. Hasil kali kelarutan ( ) adalah 3,2 x 10 . Kelarutan dalam 1 liter air
adalah ….
2
A. 2,6 x 10
2
B. 3,2 x 10
2
C. 2 x 10
2
D. 2 x 10
5
E. 10
3. Larutan HF 0,8 M sebanyak 250 mL direaksikan dengan 250 mL KOH 0,8 M.
A. 6 – log 2
B. 6 + log 2
C. 8 – log 2
D. 2 + log 8
E. 8 + log 2
4. 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air. Jika diketahui tekanan
uap jenuh air murni pada 20C adalah 18 mmHg, maka penurunan tekanan uap jenuh
air adalah … mmHg.
A. 0,884
B. 0,648
C. 0,684
D. 0,864
E. 0,486
5. Campuran 0,01 mol CH 3COOH dengan 0,1 mol CH 3COONa dalam 1 liter
memiliki pH sebesar … (
K a =105 ).
A. 10
B. 8
C. 6
D. 5
E. 2
1. Jawaban: B
n 0,025
M= = = 0,1 M = 10 -1M
V 0,25
[H + ]= K a .M 105.10 1 10 6 10 3
K sp (2s) 2 (s)
3, 2 105 4s 2
3, 2 105
s
4
2
s 2 10
3. Jawaban: E
Mol HF = M x V = 0,8 x 0,25 = 0,2 mol
Mol KOH = M x V = 0,8 x 0,25 = 0,2 mol
HF + KOH KF + H 2O
M 0,2 mol 0,2 mol - -
n 0,2
M KF = = = 0,4 M
Vtot 0,5
Kw 1014
[OH ] Mg 0, 4 2 106
Ka 103
pH log[H + ] log10 6 6
BAB VIII
1. Reaksi kesetimbangan:
A ( g ) B( g ) 2C( g )
K
Jika K c =3,25 maka nilai p adalah ….
A. 3,25
B. 2,55
C. 1
D. 0,082
E. 0,08
3. Reaksi kesetimbangan
2SO3( g ) 2SO 2( g ) O 2( g )
H= +380 kJ/mol
Jika suhu diturunkan maka ….
A. SO 2 dan O 2 bertambah
SO 2 tetap
B.
C. O 2 bertambah
SO3 bertambah
D.
E. SO3 berkurang
4. Reaksi kesetimbangan dalam ruang 1 L
2HI( g ) H 2( g ) I 2( g )
Pada keadaan setimbang molalitas HI, H 2 dan I 2 berturut-turut adalah 0,16; 0,04 dan
0,04. Harga tetapan kesetimbangannya adalah ….
2
A. 1,56 x 10
3
B. 1,56 x 10
C. 2,4
4
D. 2,4 x 10
1
E. 2,4 x 10
5. Reaksi-reaksi kesetimbangan:
2SO3( g ) 2SO 2( g ) O 2( g )
1)
2SO 2( g ) O 2( g ) 2SO3( g )
2)
N 2( g ) 3H 2( g ) 2NH3( g )
3)
N 2 O4( g ) 2NO 2( g )
4)
Reaksi yang menghasilkan produk lebih banyak jika volume diperbesar adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 2 dan 4
1. Jawaban: C
Tetapan kesetimbangan: perbadingan konsentrasi produk dengan reaktan yang
[C]2
Kc
dipangkatkan koefisien. [A][B]
2. Jawaban: E
T = 227 + 273 = 500 K
K p K c (RT) Δn
K p 3, 25 (0, 082 500) 1
K p 0, 08
3. Jawaban: D
Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm. Jika suhu ditrunkan maka reaksi
BAB IX
H 2O(l )
adalah … kkal/mol.
A. +186,64
B. -136,64
C. +34,16
D. +68,32
E. -34,16
4. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai proses reaksi eksoterm adalah ….
A. H sistem tetap, H=0
B. H sistem berkurang, H>0
C. H sistem berkurang, H<0
D. H sistem bertambah, H>0
E. H sistem bertambah, H<0
5. Persamaan termokimia
2NH 3( g ) N 2( g ) 3H 2( g )
H= +92,4 kJ
1 3
N 2( g ) H 2( g ) NH3( g )
Maka H untuk reaksi 2 2 adalah ….
A. +184,8 kJ
B. +92,4 kJ
C. -92,4 kJ
D. +46,2 kJ
E. -46,2 kJ
PEMBAHASAN BAB IX
1. Jawaban: C
g 5,8
ΔH 0c 2 ΔH c1
0
(5.754) 575, 4
Mr 58 kJ/mol
2. Jawaban: B
S( g ) O 2( g ) SO 2( g )
H1= -297 kJ/mol
1
SO 2( g ) O 2( g ) SO3( g )
2 H2= +99 kJ/mol +
3
SO 2( g ) O 2( g ) SO3( g )
2 H3= -198 kJ/mol
3. Jawaban: D
Entalpi/ kalor peruraian merupakan kebalikan dari kalor pembentukan, jika nilai
entalpi pembentukan -68,32 kkal/mol berarti nilai entalpi peruraian adalah +68,32
kkal/mol.
4. Jawaban: C
Reaksi endoterm berarti melepas kalor dari sistem ke lingkungan maka kalor sistem
berkurang dan perubahan kalor ditandai (-).
5. Jawaban: E
Reaksi dibalik, maka nilai H dibalik tanda (+) atau (-), dan reaksi berubah menjadi
setegahnya maka nilai H juga menjadi setengahnya.
2NH3( g ) N 2( g ) 3H 2( g )
H= +92,4 kJ
1 3
N 2( g ) H 2( g ) NH3( g )
2 2 H= -46,2 kJ
BAB X
1.