Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan
Dosen Pembimbing :
1. Siti Rusdiana Jafar, SKM.,M.Kes
2. Sahril Ramadhan, M.Kep

Nama-nama Kelompok 7:

1. Herbowo Setiadi : P07120421093N


2. I Gede Aryanata : P07120421096N
3. Lalu Mansyur : P07120421104N
4. Taufiqurrahman : P07120421136N
5. Tri putranto Maytas Ardiyan : P07120421137N
6. Ummu Soleha : P07120421139N
7. Yulia Tri Kresnawati : P07120421143N
8. Yuyun Agustina : P07120421145N
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBSLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS MATARAM
TAHUN AJARAN 2021

i
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat-Nya sehingga
makalah ini dapat dibuat. Adapun judul makalah ini adalah mengenai “Sistem
Informasi Kesehatan Puskesmas”. Pada zaman sekarang Puskesmas berfungsi
sebagai usaha preventif (pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap
upaya-upaya kesehatan masyarakat. Semakin banyak Puskesmas yang dibangun
maka sangatlah penting jika pihak Puskesmas berfikiran untuk meningkatkan
mutuari Puskesmas tersebut. Dalam makalah ini terdapat beberapa indikator-
indikator yang menjadi bahan acuan dalam meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas. Sebagai sampel pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan kelompok
kami menganalisis indikator-indikator apa saja yang dipakai oleh Puskesmas.

            Kelompok kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan


dan pembuatan makalah ini. Oleh karena itu dibutuhkan kritikan dan saran dari
pembaca guna untuk penyempunaan makalah ini. Terima kasih.

                                                                                     Bima,  Agustus 2021

                                                                                                Kelompok 7   

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................2
D. Manfaat.......................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 3

A. Konsep Teori..............................................................................................3
1. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan............................................3
2. Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan.....................................4
3. Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas.......................................15
4. Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas. .16
5. Pengembangan Indikator Sistem Informasi Puskesmas...................16
B. Sistem Aplikasi yang digunakan .............................................................17
1. Pengertian E-Puskesmas...................................................................17
2. Penggunaan E-puskesms...................................................................18
3. Implementasi sistem informasi manajemen......................................19

BAB III PENUTUP............................................................................................26

A. Kesimpulan...............................................................................................26
B. Saran.........................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................28

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang
pelayanan jasa kesehatan masyarakat. Pada zaman sekarang telah banyak di
bangun Rumah Sakit akan tetapi di daerah pelosok atau desa yang ada
masih Puskesmas yang berfungsi sebagai usaha preventif (pencegahan) dan
operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Semakin banyak Rumah Sakit dan Puskesmas yang dibangun maka
sangatlah penting jika pihak Puskesmas berfikiran untuk meningkatkan
mutuari Puskesmas tersebut. Untuk menunjang peningkatan mutu Badan
usaha sosial seperti Puskesmas yang melayani masyarakat di bidang
kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan karena pelayanan
yang diberikan di Puskesmas juga harus cepat. Misalnya, mengatasi sistem
informasi manajemen pada pendaftaran pasien yang selama ini digunakan.
Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan secara paripurna dijabarkan
dalam kegiatan-kegiatan pokok di dalam gedung maupun di luar gedung
Puskesmas. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi pengobatan,
kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), kesehatan gigi
dan laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di luar gedung
Puskesmas meliputi pemberantasan penyakit menular, gizi, kesehatan ibu
dan anak, imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan kesehatan usia
lanjut. Sebagai tindak lanjut mengembangkan sarana pelayanan pendaftaran
pasien di instansi jasa khususnya Puskesmas, perlu diadakan pengolahan
sistem informasi manajemen yang memadai. Oleh sebab itu, untuk
mengatasi masalah yang ada di Puskesmas  dapat dilakukan dengan cara
membuat sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi
tersebut berupa “Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas“.

5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi Puskesmas?
2. Bagaimana ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas?
3. Bagaimana sumber data sistem informasi Puskesmas?
4. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi
Puskesmas?
5. Bagaimana pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas?
6. Aplikasi apa yang digunakan oleh pukesmas ?
7. Bagaimana penggunaan aplikasi di puskesmas ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi Puskesmas.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi
Puskesmas
3. Untuk mengetahui sumber data sistem informasi Puskesmas
4. Untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi
Puskesmas
5. Untuk mengetahui pengembangan indikator  sistem informasi Puskesmas
6. Untuk mengetahui aplikasi yang digunakan di puskesmas
7. Untuk mengetahui cara penggunaan aplikasi di puskesmas

D. Manfaat Penulisan
Untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
mengenai Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Teori
1. Pengertian Sistem Informasi Puskesmas
Sistem Informasi Kesehatan merupakan  gabungan perangkat dan
prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari
pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk
mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi
kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai
dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi,
pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses
evaluasi. Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak
dibidang pelayanan jasa kesehatan masyarakat.
Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan
Puskesmas mulai registrasi, tindakan medis/pengobatan,
farmasi/apotik,  serta menejemen terhubung menjadi satu dengan sitem
real online (up to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang
berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.
Simpus merupakan sebagian dan kemampuan sistem informasi
Menejemen Puskesmas  yang terintegrasi, disamping keuntungan lain
seperti:
a) Pencatatan medical record
b) Kecepatan pelayanan administrasi
c) Pembuatan laporan data penyakit  secara cepat dan akurat.
Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam
Puskesmas keberadaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor
penunjang untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada.
Perencanaan suatu sistem informasi Puskesmas dilakukan dengan
mempertimbangkan dua faktor yakni informasi dan proses, yang

7
berbasis pada struktur manajemen Puskesmas yang bersangkutan.
Secara garis besar struktur manajemen Puskesmas dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada
bagian struktural lebih berhubungan dengan penanganan aspek
administratif dan Puskesmas  yang bersangkutan seperti pembayaran
dan perlengkapan, sedangkan aktivitas pada bagian fungsional lebih
terfokus pada sisi pelayanan kesehatan pada pasien.
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar
pengembangan sistem informasi Puskesmas adalah faktor keamanan,
baik keamanan terhadap transmisi data maupun keamanan terhadap isi
informasi atau information content. Salah satu bagian yang sangat
memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem
informasi di Puskeswmas  adalah bagian pelayananan di BP. Data-data
pada bagian ini berupa terbagi menjadi dua data utama yaitu data hasil
pemeriksaan dan data diagnosis, dimana kedua jenis data tersebut
menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan privasi pasien.
2. Ruang Lingkup (Kajian-Kajian) Sistem Informasi Puskesmas
Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian di Pusat Kesehatan
Masyarakat adalah sebagai berikut :

No. Nama Jabatan Uraian Tugas


1. Kepala 1. Melaksanakan fungsi fungsi
Puskesmas manajemen, bimbingan dan
supervisi.
2. Mengadakan koordinasi di
tingkat kecamatan.
3. Sebagai penggerak
pembangunan kesehatan di
tingkat kecamatan.
4. Sebagai tenaga ahli
pendamping Camat.

8
5.  Mengkoordinir dan
bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di
puskesmas
1.   Merencanakan dan
mengevaluasi kegiatan di
unit TU
2.   Mengkoordinir dan berperan
Koordinator Unit
2. aktif terhadap kegiatan di
Tata Usaha
unit TU
3.   Menggantikan tugas Kepala
Puskesmas bila Kepala
4.  Puskesmas berhalangan hadir
3. Keuangan 1.   Melakukan perencanaan
Keuangan
2.   Merealisasikan Keuangan
3.   Membuat
pembukuan/penutupan kas.
4.   Mengambil gaji dan dana
operasional serta yang
berkaitan dengan
kesejahteraan pegawai
5.   Pencatatan dan Pelaporan
6.   Membuat petikan daftar gaji
7.   Menerima setoran dari
masing-masing unit
pelayanan
8.   Mengkoordinir bendahara-
bendahara di Puskesmas
9.   Melakukan setoran perda ke

9
kas daerah
1.   Rigistrasi Surat Masuk dan
Keluar
2.   Melanjutkan disposisi
Pimpinan
3.   Membuat konsep surat
4.   Mengkoordinir kegiatan
petugas bagian pengiriman
semua laporan puskesmas.
4. Umum
5.   Mengkoordinir kegiatan
petugas bagian perbaikan
sarana puskesmas
6.   Mengarsipkan surat.
7.   Melakukan kegiatan yang
bersifat umum.
8.   Mengkoordinir pembuatan
spanduk yang bersifat umum
5. Kepegawaian 1.   Membuat laporan
kepegawaian (Absensi,
bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2.   Mengetik DP 3 yang sudah
di isi nilai oleh Atasan
Langsung
3.   Mendata dan mengarsipkan
file pegawai.
4.   Mengusulkan cuti dan
kenaikan pangkat
5.   Mengusulkan tunjangan
pegawai ( Penyesuaian

10
Fungsional, Baju, Sepatu dan
lain-lain)
1.   Sebagai pusat data dan
informasi puskesmas.
2.   Mengumpulkan dan
mengecek laporan
puskesmas sebelum dikirim
ke dinas kesehatan
3.   Menyajikan laporan dalam
bentuk visualisasi data
(tabel, grafik,dll)
Data dan 4.   Mengidentifikasi masalah
6.
Informasi program dari hasil visualisasi
data dan menyerahkan
hasilnya kepada koordinator
perencanaan dan penilaian
5.   Bersama-sama team data dan
informasi menyusun semua
laporan puskesmas (PTP,
minilok, Lap. Tahunan,
Stratifikasi, dsb.)
6.   Pencatatan dan pelaporan.
7. Perencanaan dan 1.   Mengkoordinir kegiatan
Evaluasi team perencanaan dan
penilaian
2.   Menyusun jadwal evaluasi
kegiatan puskesmas secara
kontinyu
3.   Menyusun laporan hasil
evaluasi dan perencanaan

11
untuk selanjutnya diserahkan
kepada koord. data &
informasi serta koordinasi 
program terkait
4.   Mengarsipkan hasil kegiatan
1.   Mengkoordinir dan
bertanggung jawab dalam
penyusunan perencanaan dan
Koordinator
evaluasi kegiatan di unit
UPTF Upaya
8. P2M,PROM. KES, KIA/KB,
Kesehatan
GIZI dan KESLING
Masyarakat
2.   Mengkoordinir dan berperan
aktif terhadap kegiatan di
Unitnya
1.   Menyusun perencanaan dan
evaluasi kegiatan di unit
P2M
2.   Mengkoordinir dan berperan
Koordinator Unit aktif terhadap kegiatan di
Pencegahan dan unitnya.
9.
Pemberantasan 3.   Ikut secara aktif mencegah
Penyakit (P2M) dan mengawasi terjadinya
peningkatan kasus penyakit
menular serta menindak
lanjuti terjadinya KLB.

10. Pemegang 1.   Berperan aktif secara dini


ProgramSurveila melakukan pengamatan
ns terhadap penderita, kesling,
perilaku masyarakat dan

12
perubahan kondisi.
2.   Analisis tentang KLB
3.   Penyuluhan kesehatan secara
intensif
4.   Pencatatan dan pelaporan
Bertanggung jawab dan
mengkoordinir kegiatan
sebagai berikut :
1.    Pelaksanaan Imunisasi
Polio, Campak, HB, BCG,
DPT pada bayi ditempat
pelayanan kesehatan
Pemegang ( Puskesmas, Posyandu dan
11. ProgramP2 pustu ).
Imunisasi 2.   Pelaksanaan Imunisasi TT
pada BUMIL & WUS
ditempat pelayanan
kesehatan.
3.   Penyuluhan imunisasi dan
sweeping ke rumah target
yang tidak datang ke tempat
pelayanan kesehatan.
12. Pemegang 1.   Penyuluhan untuk
ProgramP2 Diare memasyarakatkan hidup
bersih dan sehat serta
memasyarakatkan oralit.
2.   Kaporitisasi sumur-sumur
dan sumber air sebanyak 2
kali se tahun.
3.   Surveillance yaitu

13
mengurangi dan
menghindari kontak untuk
mencegah penyebaran kasus.
4.   Pecatatan dan Pelaporan.
5.   Penemuan dan pengobatan
penderita diare di dalam
maupun di luar gedung.
6.   Aktif dalam penyelidikan
KLB/peningkatan kasus
1.   Penentuan target sasaran,
khususnya di desa endemis
DHF, Penyuluhan DHF
2.   Pemberantasan vektor
melalui PJB dan PSM serta
pelaksanaan ULV di wilayah
kerja
3.  Penemuan dan pengobatan
Pemegang penderita
13.
ProgramP2 DHF 4.   Pencatatan dan Pelaporan
5.   Melaksanakan Penyelidikan
Epidemiologi DHF
6.   Pemeriksaan larva
7.   Pemantauan/monitoring
jumantik desa endemis
8.   Pertemuan berkala jumantik
9.   Rekapitulasi laporan
jumantik
14. Pemegang 1.    Penyuluhan tentang TBC
ProgramP2 TBC serta kunjungan dan follow
up ke rumah pasien

14
2.   Pencatatan dan Pelaporan
kasus
3.   Penemuan secara dini
penderita TBC
4.   Pengobatan penderita secara
lengkap
5.   Koordinasi dengan petugas
laboratorium terhadap
penderita/tersangka TBC
untuk mencari BTA +
1.   Penyuluhan tentang ISPA
2.   Penemuan secara dini
penderita ISPA
Pemegang
15. 3.   Pengobatan penderita secara
ProgramP2 ISPA
lengkap
4.   Pencatatan dan Pelaporan
kasus
1.   Penyuluhan tentang PMS
dan AIDS
2.   Kerjasama dengan Yayasan
peduli AIDS mengenai
Pemegang pendataan penderita PMS
16. Program PMS- dan AIDS.
AIDS 3.   Penemuan secara dini
penderita PMS dan AIDS.
4.   Pengobatan penderita yang
menderita maupun yang
dicurigai.
17. Pemegang 1.   Penyuluhan tentang Malaria
Program P2 2.   Pemberantasan Nyamuk

15
Anopeles.
3.   Kerja sama dengan aparat
pemerintahan desa dalam
pelaporan pendatang
terutama yang berasal dari
Malaria daerah endemis Malaria.
4.   Penemuan secara dini
penderita malaria
5.   Pengobatan penderita yang
menderita maupun yang
dicurigai.
1.   Penyuluhan tentang Kusta
2.   Penemuan Penderita Kusta
dengan pemeriksaan kontak,
pemeriksaan anak sekolah
dan case survei
Pemegang 3.   Memberikan pengobatan
18. Program P2 yang tepat sesuai diagnosa
Kusta dan klasifikasinya.
4.   Melakukan pencegahan
cacad dengan mengawasi
dan mengevaluasi
pengobatan
5.      Pencatatan dan Pelaporan
19. Pemegang 1.   Pencatatan pasien yang
Program P2 digigit HPR ( Hewan
Rabies Penular Rabies)
2.  Pemberian Vaksin Anti
Rabies (VAR) bagi pasien
digigit anjing

16
3.   Pengamprahan dan
pencatatan pemakaian VAR
4.   Pembuatan laporan pasien
dan vaksin
20. Pemegang 1.   Mengkoordinir dan
ProgramPromosi bertanggung jawab terhadap
Kesehatan semua kegiatan promosi
kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
2.   Perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan
promosi dilakukan bersama-
sama dengan coordinator
program yang terkait.
3.   Kegiatan dalam Gedung
A. Penyuluhan langsung
kepada perorangan
maupun kelompok
penderita di Puskesmas /
Pustu
B.  Penyuluhan tidak langsung
melalui Media Poster /
Pamflet
4.  Kegiatan di luar Gedung
A.  Penyuluhan melalui
media masa, pemutaran
Film, siaran keliling
maupun media
tradisional.
B.   Penyuluhan kelompok

17
melalui posyandu dan
sekolah.
5.  Koordinator pelaksanaan
PHBS
6.  Koordinator pelaksanaan Bali
Sehat
7.  Pencatatan dan pelaporan
1.  Pendataan KK dan anggota
Gakin
2.   Penyusunan perencanaan
dana operasional JPKMM
3.   Pencatatan operasional dana
Pemegang
JPKMM
21. Program
4.   Pelayanan kesehatan untuk
JPKMM
anggota JPKMM
5.   Penyuluhan tentang prosedur
dan tata laksana pemanfaatan
kartu GAKIN
6.   Pencatatan dan Pelaporan
1.   Menyusun perencanaan dan
evaluasi kegiatan di unit
KIA,KB, Gizi, Kes. Anak,
Kes Remaja
2.  Mengkoordinir dan berperan
Koordinator Unit
22. aktif terhadap kegiatan di
KIA,KB, Gizi
unitnya.
3.   Ikut secara aktif mencegah
dan mengawasi terjadinya
masalah dan memecahkan
masalah yang ada di unitnya.

18
3. Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas
Sumber data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau
fakta yang sebenarnya di lapangan atau di masyarakat. Informasi adalah
hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian sehingga
akan berguna untuk pengambilan keputusan. Data dapat dikumpulkan
dengan berbagai macam cara, yaitu:
a) metode rutin
b) metode non-rutin.
Pengumpulan data secara rutin dilakukan untuk data yang berasal dari
fasilitas kesehatan. Data ini dikumpulkan atas dasar catatan atau rekam
medik pasien/klien baik yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan
maupun yang dilayani di luar gedung fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh petugas kesehatan.
Akan tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat dilakukan oleh
masyarakat (kader kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data secara
rutin adalah registrasi vital. Adapun pengumpulan data secara non-rutin
umumnya dilakukan melalui survei, sensus, evaluasi cepat (kuantitatif atau
kualitatif), dan studi-studi khusus/penelitian.
4. Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas yang diselenggarakan oleh
puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang. Usaha pokok kesehatan
yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada
dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas biaya / anggaran yang
tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa ini menetapkan pokok-pokok
usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:
a) Upaya kesehatan ibu dan anak
b) Upaya keluarga berencana
c) Upaya peningkatan gizi
d) Upaya kesehatan lingkungan

19
e) Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f) Upaya penyuluhan kesehatan
g) Upaya kesehatan sekolah
h) Upaya kesehatan olah raga
i) Upaya kesehatan masyarakat
j) Upaya kesehatan kerja
k) Upaya kesehatan gigi dan mulut
l) Upaya kesehatan jiwa
m) Upaya kesehatan mata.
n) Upaya laboratorium kesehatan
o) Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi
kesehatan.
5. Pengembangan Indikator Sistem Informasi Puskesmas
Strategi pengembangan Puskesmas yang dilaksanakan, dimaksudkan
untuk memberikan wadah bagi Puskesmas untuk mengembangkan diri sesuai
potensi masing-masing yang tujuannya adalah peningkatan mutu layanan
secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dengan
tetap berpegang pada prinsip-prinsip strategi pengembangan Puskesmas.
Indikator kinerja puskesmas
a) Kondisi bangunan Puskesmas
b) Ketersediaan listrik 24 jam
c) Alat kesehatan sesuai standar
d) Kecukupan sarana komunikasi
e) Pelaksanaan perencanaan
f) Pelaksanaan Upaya Kesehatan Pilihan
g) Pertemuan berkala lintas sektor
h) Persentase Penduduk miskin ditangani
i) Cakupan Desa siaga aktif
j) Ketersediaan dan kecukupan air bersih
k) Kecukupan tenaga kesehatan
l) Ketersediaan obat sesuai standar

20
m) Ketersediaan sarana Transportasi
n) Kecukupan dana operasional
o) Pelaksanaan upaya kesehatan wajib
p) Rujukan medis dan kesmas
q) Pelaksaan diskusi kasus(audit kasus)
r) Presentase penduduk ditangani
s) Presentase kemandirian posyandu

B. Sistem Aplikasi Yang Digunakan


1. E-Puskesmas
Puskesmas memiliki banyak sumber-sumber data yang dapat
dijadikan sebagai suatu informasi guna pengambilan keputusan yang
efektif, namun umumnya ketidak optimalan data terjadi pada
aktivitas manajemen seperti perencanaan kegiatan, dan monitoring
program, permasalahan atas Sistem Informasi Kesehatan di fasilitas
kesehatan ialah tidak adanya pemanfaatan terhadap Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (Simpuskesmas) (Nusa). Hal ini merujuk
bahwa Simpuskesmas adalah bagian dari keformalitasan pelaporan
yang harus dibuat, namun tidak sepenuhnya digunakan untuk
pengambilan keputusan, Simpuskesmas memiliki arti sebagai
aktivitas pencatatan dan pelaporan data-data umum, sarana, tenaga,
dan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas
yang memiliki tujuan atas ketersediaan seluruh data hasil aktivitas
Puskesmas.
E-Puskesmas merupakan sistem informasi manajemen yang saat
ini mengalami pengembangan dari Simpuskesmas yang terdapat di
Puskesmas. Pembuatan e-Puskesmas sendiri sebagai bentuk dari
upaya atas persoalan-persoalan yang diakibatkan oleh sistem manual
yang umumnya dipergunakan, perancangan e-Puskesmas guna
digitalisasi proses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di
Puskesmas memberikan kemudahan terhadap sistem pelaporan atas

21
data kepada Dinas Kesehatan serta memberikan kemudahan terhadap
informasi secara efektif dan efisien melalui sistem online reporting.
Perancangan serta pengaplikasian e-Puskesmas memiliki suatu
tujuan agar mudah untuk dipergunakan oleh seseorang yang jarang
menggunakan perangkat komputer, ketersediaan fitur- fitur yang
terdapat pada e-Puskesmas diharapkan dapat memberikan
kemudahan dan menggiatkan penggunanya pada Puskesmas di
seluruh Indonesia sehingga dapat memberikan peningkatan terhadap
kinerja secara nyata.
Dalam penggunaannya, hal pertama yang akan timbul ialah
halaman Login yang merupakan bagian yang penting ketika hendak
mempergunakan e-Puskesmas guna melakukan pemilihan terhadap
aktivitas yang ingin dilakukan untuk selanjutnya, dan tentu saja tiap-
tiap tingkatan pengguna akan memiliki perbedaan pada username
dan password yang berguna untuk melakukan identifikasi terhadap
bidang atau pengguna di Puskesmas.
2. Pengguna E Puskesmas
pengguna dari e-Puskesmas merasakan perbedaan yang sangat
signifikan disaat Puskesmas telah beralih dari sistem secara manual
menjadi sistem yang telah terkomputerisasi. Hal ini dirasakan ketika
adanya kebutuhan atas suatu data, maka data tersebut akan lebih mudah
dalam memperolehnya. Ketersediaan atas sumber daya juga semakin
baik karena tenaga medis yang ada telah diberikan pelatihan sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dalam bekerja dan kelengkapan atas
sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melakukan pengaksesan
terhadap e-Puskesmas tersebut.
Dengan adanya sistem komputer juga lebih memudahkan
aktivitas-aktivitas pelayanan kesehatan yang terjadi di Puskesmas,
karena lebih efektif dan efisien dengan tingkat kesalahan data pasien
juga akan lebih kecil dibandingkan dengan mempergunakan sistem
manual. Dan, kelebihannya lagi bahwa dengan penggunaan e-

22
Puskesmas tidak perlu lagi adanya kekhawatiran akan kehilangan
data-data pasien karena e-Puskesmas telah memiliki sistem yang
berbasis cloud computing, dan tidak perlu lagi melakukan
instalasi aplikasi pada perangkat tertentu.
Selama penggunaan e-Puskesmas berlangsung, puskesmas
tidak mengalami kesulitan namun terkadang terdapat hambatannya,
yakni koneksi internet yang sering mengalami gangguan sehingga
yang awalnya mempergunakan sistem komputer harus beralih lagi ke
sistem manual.Oleh karena hal itu, dapat berdampak pada
keterlambatan aktivitas pelayanan kesehatan yang terjadi di
Puskesmas.Penggunaan terhadap e-Puskesmas juga telah memiliki
keselarasan dengan kebutuhan pengguna yang ada di Puskesmas.
3. Implementasi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen kesehatan atau e-Puskesmas
memiliki sistem berbasis android dan juga berupa website, yakni:

Sistem Berbasis Android

a) Pada android, aplikasi e-Puskesmas diberi nama dengan infoKes.


Berikut ini ialah tampilan awal ketika mempergunakan infoKes,
pengguna dapat mengikuti arahan yang ada, dan mengklik
“Lanjut”.

Gambar 1. Tampilan Awal Aplikasi e-Puskesmas

23
b) Setelah selesai, akan ditampilkan halaman mengenai
kebijakan privasi dan ketentuan penggunaan, pengguna dapat
melakukan tindakan centang pada kolom “Setuju”, dan
mengklik “Lanjut”.

Gambar 2. Tampilan Halaman Tentang


Kebijakan Privasi dan Ketentuan
Penggunaan Aplikasi

c) Selanjutnya, akan adanya tampilan halaman “Login” dan


pengguna dapat menggunakan akun facebook atau e-mail.

24
Gambar 2. Tampilan Halaman Tentang Kebijakan Privasi
dan Ketentuan Penggunaan Aplikasi

d) Setelah melakukan aktivitas login, pengguna akan masuk ke


halaman dashboard yang memiliki berbagai fitur-fitur yang
disediakan oleh infoKes.

Gambar 4. Tampilan Halaman Dashboar

e) Ketika pengguna telah masuk ke halaman dashboard,


pengguna harus melakukan aktivasi ulang akun, agar data
yang dimiliki dapat terintegrasi dengan Puskesmas dan Dinas
Kesehatan. Dengan cara, menggeser layar dari arah sebelah
kiri, sehingga tampilan akan menjadi seperti ini. Untuk
mengaktivasi ulang akun, pengguna dapat mengklik “Profil”.

25
Gambar 5. Tampilan Aktivasi
Ulang Akun Pengguna

f) Dibawah ini ialah tampilan “Profil” yang telah di klik tadi


dan pengguna dapat mengisi kolom-kolom kosong

Gambar 6. Tampilan Profil

sepertinomor KTP, nomor BPJS, tanggal lahir, e-mail


terdaftar, alamat, dan Faskes terdaftaryang disesuaikan
dengan data pengguna.
g) Setelah melakukan aktivasi ulang akun, pengguna dapat
menikmati berbagai fitur yang disediakan oleh aplikasi
infoKes, seperti artikel-artikel kesehatan dan melakukan

26
konsultasi dengan dokter-dokter yang tersedia pada aplikasi
infoKes. Seperti gambar yang ditampilkan di bawah ini.

Gambar 7-8. Tampilan fitur aplikasi

Sistem berbasis website

1. Pengguna dapat mengakses e-Puskesmas berbasis website,

27
melalui alamat website tanjungpinang.epuskesmas.id yang
ditampilkan seperti di bawah ini.

Gambar 9. Halaman Awal


Website

2. Pada laman ini, pengguna dapat melakukan login dengan mengklik


“infoKes manajemen pasien” dan mengklik “e-Puskesmas”.

Gambar 10. Langkah Login Website

3. Maka, akan muncul halaman “Login” yang harus diisi sesuai dengan data
yang telah didaftarkan sebelumnya melalui infoKes.

28
Gambar 11. Halaman Login
Website

BAB III

29
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aktivitas pelayanan kesehatan pada Puskesmas dahulu


mempergunakan sistem manual, namun karena hal perkembangan
teknologi dan tuntutan masyarakat, Puskesmas melakukan pengembangan
terhadap sistem informasi manajemen yang mereka miliki, dari sistem
manual menjadi sistem berbasis android dan juga website yang dinamakan
infoKes dan e-Puskesmas. Walaupun penggunaan e-Puskesmas belum
sepenuhnya optimal, tetapi aktivitas yang terjadi pada Puskesmas berjalan
semakin baik.Terutama adanya basis data terhadap data-data pasien
sehingga tidak perlu dilakukannya pemasukan data secara manual
lagi.Terkait perbaikan-perbaikan yang terjadi dalam penggunaan terhadap
e-Puskesmas, ada beberapa hal yang diperhatikan yakni melakukan
persiapan atau meningkatkan keterampilan dari sumber daya yang
ada.Operator yang menjalankan sistem informasi manajemen pada
Puskesmas Tanjungpinang telah mengikuti pelatihan yang terkait dengan
hal tersebut.Namun, ketika penggunaan e-Puskesmas berlangsung,
ditemui hambatan-hambatan yang dikarenakan sistem yang ada belum
terintegrasi secara menyeluruh dan gangguan pada koneksi internet ialah
hambatan utama disaat penggunaan e-Puskesmas sedang
berlangsung.Pengguna dari e-Puskesmas merasakan perbedaan yang
sangat signifikan disaat Puskesmas telah beralih dari sistem secara manual
menjadi sistem yang telah terkomputerisasi. Hal ini dirasakan ketika
adanya kebutuhan atas suatu data, maka data tersebut akan lebih mudah
dalam memperolehnya.Dengan adanya sistem komputer juga lebih
memudahkan aktivitas-aktivitas pelayanan kesehatan yang terjadi di
Puskesmas, karena lebih efektif dan efisien dengan tingkat kesalahan data
pasien juga akan lebih kecil dibandingkan dengan mempergunakan sistem
manual.

30
DAFTAR PUSTAKA

31
Al Jabar Sunda. Daftar Puskesmas Di Kota Tanjungpinang Provinsi
Kepulauan Riau. 2015. Bagus, Saputro Arya, Fachri Adnan, dan Alhadi Zikri.
2017. Pelaksanaan Layanan E-Puskesmas Di

Puskesmas Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Public Sector


Innovations. 2: p. 10. Cahyanti, Nur Ana, dan Eka Purnama Bambang. 2012.
Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Pakis Baru
Nawangan. Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi. 4: 5.

Efendy Ferry, dan Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas. 2009.


Salemba Medika. Ganing Anwar, Firdaus Muhammad, dan Chairunisa
Frida. 2017. Efektivitas E-Puskesmas Di

32

Anda mungkin juga menyukai