Anda di halaman 1dari 20

Ar aging scedule = list AR invoice ada tanggal AR, umur AR, amount AR,

Alowance for doubtfu account AFDA = penyisihan amount AR yg tdk tertagih (contoh saat covid ada
perus yg bangkrtut)

materiality = batas material salah saji untuk adjustment

= performance materiality

Asersi = objektif yg harus kita penuhi saaat mengaudit (A= akurat , C=completeness, C/O= cut off
sesuai dengan tahun yg sebenarnya, E/O= tersedia transaksi bener tersedia tidak fiktif, R/O=
ownershipnya bener2 ada, V= estimasi, P&D= klasifikasi keuangan)

Vouching = ngecek document misal ngecek operating expense . cek ke bukti aslinya ke bank aslinya

Subsequent = periode tutup buku. Misal tutup buku 31 des 2021 maka periode subsequent januari
2022

BS= balance sheet

PL

TB= trial balance

GL= general ledger jurnal umum


interview

interview KAP= prosedur fixxed asset contoh observasi langsung, prosedur Account receivable ;

1. Test AR reconciliation
a. Agree listing = meminta ke klien AR listing/ AR aging di download dan di samain sama
trial balance . misal total 1.000.000 disamain di trial balance sama atau enggak. Material
atau tidak.
Misal materiality 100 juta . kan beda nya 53juta maka nggak papa tdk material. Misal
kalau diference nya 150 jt maka material.
b. Scanning unnusual balance
Kalau tdk material maka dilakukan vouching. Kalau mau ngecek dengan cara sampling ke
beberapa yg menggambarkan keseluruhan. Tiap KAP beda2 cara sampling nya
Misal AR di kredit . misal adanya retur (di contoh yg kuning2 di excel)
Foreign currency. AR ada yg di USD kita harus menghitung dengan exchange yg benar
sesuai dengan exchange rates yg ditentuin Bank Indonesia di website
Intercompany. Ke anak perusahaan
Long outstanding . AR umurnya lama bgt misal 1 tahun atau 3 tahun. Bisa aja terjadi
gagal bayar
Wrong clasification . Salah ketik, salah masuk ke akun AR
c. Translation testing
Foreign currency dengan Bank INDO
Balance sheet kalau pake USD tiab bulan harus di kali ke currency terbaru tiap bulannya
pada akhri bulan per 31

Forex impact 489.400


Impact toal 53.000.000. kalau dibawah materiality maka tdk material

2. AR Confirmation

a. Pick sample.
Pilih sampel random, atau yg ditargetkan sesuai dengan yg diinginkan 10.000, 10.000,
10.000, 1.0000.0000 maka kirim ke yg 1.000.000. misal dapat 6
b. Adress verification
Verifikasi alamat di website misal ke coca cola, kontak nya siapa
c. Send confirmation
Buat surat konfirmasi ke customer si klien yg harus di ttd manajemen level
Yang ttd surat manajer klien
Pake kop surat klien tapi yg kirim auditor ]
Saat kirim konfirmasi tulis ada yg beda di invoice 700
Perbedaan invoice biasanya karna tanggal recordya. Incoice 31 desember 2020 nyampe
nya tanggal 1 januari . sistem baru record tanggal 1 januari. Bisa diinvestigasi kasih
dokumentasi vouching difference 10.000 based on
d. Vouching response
Tilis ada difference

3. Test AR Provision
Based PSAK 53 yg baru PSAK 71/IFRS 9
a. Test aging scedule

Berapa hari dibayar. AR nya PT X bener gasih lebih dari 1 th. Tidak semua 11 populasi di
vouching pilih beberapa . cek in
Cek tanggal umur AR kapan mulainya AR due atau lewat deadline
b. Test AR provision
Bikin assesment provisi ke klien misal bikin AFDA untuk AR yg lebih dari 1 tahun. Di Trial
balance ada 10.000. dan cek di trial balance bener apa enggak ada 10.000 di lebih
setahun sesuai
c. Subsequent receipt testing
Tahun setelah periode pelaporan berakhir. Cek AR pembayaran per januari febuari
maret. Ngecek AR yg lbih dari 1 th cek yg long outstanding, minta bukti bayar, lakukan
vouching, masukkan ke dokumentasi auditor. Bulan febuari tanya ke klien lagi udah
dibayar belum AR nya. Maret misal udah dibayar maka tidak ada resiko bankrupt karena
AR long outstanding udah dibayar di periode subsequent atau periode setelah tutup
buku.
Tdk material karena hanya 67.000 karena masih dibawah 100 juta
Long outstandin = overton karena lama tdk dibayar bayar

Yang di kasih surat liverpool karena yg paling tinggi 1 miliar. High value lebih bagus
karena lebih bagus. Kalau kecil2 semua maka random smapling
Misal si liverpool udah bales, awalnya vouching 1.700.000 di dokumen auditor. Setelah
liverpool bales ternyata bener 1.700.000 juga maka tdk material.
Kalau ada perbedaan sama yg di kasih liverpool kita voucing lagi ke ukti pendukung nya
invoice dijadiin bahan bukti, bukti pengiriman(DN delivery notes), bukti yg mendukung
pernyataan klien liverpool .
Dari step 3
12 juta belum dibayar tetapi <100juta maka tidak material. Bisa di write off juga kalau
angka nya material >100 juta

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN TARGETED SAMPLING ATAU RANDOM SAMPLING?


APAKAH BEBAS ATAU ADA SOP TERTENTU?

Populasi homogen atau besarannya sama maka pake random sampling. Bikin kriteria
misal customer yg local, yang export tapi random aja. Kalau di KPMS samplingya pake
sofware
Kalau misal ada yg paling gede sendiri 1 miliar maka targeted sampling

Anda mungkin juga menyukai