Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
FITRIN ANINDA RANI
071201073
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: Pasien
e. Kehamilan sekarang
HPHT : 29 september 2020
TP / HPL : 5 juni 2021
Obat – obatan yang di konsumsi :
Klien mengatakan tidak ada obat khusus yang diminum selama kehamilan kecuali
vitamin vitamin dan susu untuk ibu hamil
Dukungan Keluarga :
Klien mengatakan keluarga selalu memberikan dukungan dan suport selama
proses kehamilan sampai saat ini, suami senantiasa menemani dan menjaga anak
dan istrinya.
11. Pengkajian Pola Fungsi:
a. Persepsi terhadap kesehatan
Klien mengatakan bayinya ini merupakan anak pertama, Tapi klien merasa yakin
atas kemampuannya untuk merawat bayinya, karena selama ini klien rajin
memeriksakan diri ke dokter kandungan , jika merasa tidak enak badan juga
langsung ke puskesmas atau dokter praktek
b. Pola bernafas
Klien mengatakan sebelum hamil bernafas seperti biasa tidak ada gangguan,
namun selama hamil klien terkadang sedikit merasa ngos-ngosan ketika setelah
selesai beraktivitas. RR : 20 x/menit. Namun pasien tidak menggunakan oksigen
tambahan.
c. Kebutuhan cairan dan elektrolit
Intake: Minum : ± 2000 ml
Makan : 1 porsi
Infus : 500 ml
Output : Urine : ±1000 cc
Fases : 150cc
Blood/ darah : 250 cc
Balance cairan : 2500 – 1400 = 1100
d. Pola nutrisi dan metabolik
− A (Antropometri) :
BB : 55 kg
TB : 155 cm
IMT : 22,9
− Biochemical : -
− Clinis : Klien mengatakan mengeluh merasa letih dan tidak merasakan mulas
pasca melahirkan
− Diet : Klien mengatakan mengikuti diet yang dianjurkan
e. Pola eliminasi
− BAB : Klien mengatakan BAB sehari 1 kali dengan konsistensi lunak,
berwarna kuning kecoklatan dan berbau khas feses
− BAK : Klien mengatakan BAK sehari 7-8 kali, urine berwarna kuning jernih
dan berbau khas urine
f. Pola Aktifitas dan latihan
Klien mengatakan selama hamil klien sering jalan – jalan bersama suami dan
aktifitas sehari – hari masih di bantu oleh suami.
Kriteria Dengan bantuan Mandir
i
Makan 10
Aktivitas toileting 5
Berpindah dari tempat tidur ke kursi 10
Kebersihan dari mencuci muka, menyisir, gosok 5
gig
Mandi 0
Berjalan dipermukaan datar 10
Naik turun tangga 5
Berpakainan 10
Mengontrol defekasi 10
Mengontol berkemih 10
Total 75 (ketergantungan
moderat)
i. Abdomen
Inspeksi : Tampak garis linea nigra dibawah pusar kebawah, tampak adanya
strea gravidarum.
Auskultasi : Bising usus + 16 x/menit
Palpasi : TFU 1cm dibawah pusar
Perkusi :-
j. Genetalia
Keadaan genetalia bersih
Ppv lokea rubra, bau khas dan jumlah cukup
Prinium terdapat luka jahit
Reednes : Tampak kemerahan
Edema : Tidak ada
Ekimosis : Tidak ada
Discharge : Tidak ada
Approximate : tertutup
k. Ekstermitas
Ekstermitas atas
Simetris, pergerakan normal, tonus otot baik, kekuatan otot baik tidak tampak
odema tidak ada sindaktil, polidaktil, CRT < 2 detik
Ekstermitas bawah
Simetris, pergerakan normal, tonus otot baik, kekuatan otot baik, tidak ada
odema, tidak ada varises, tidak ada sindaktil dan podaktil.
13. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Terapi
Golongan dan Fungsi dan
Jenis Terapi Dosis
Kandungan Farmakodinamik
Asam mefenamat tab 3x1 OAINS Meredakan peradangan
l. Proses keperawatan
a. Analisa data
No Hari/tgl Data Fokus Etiologi Masalah
1 Senin, 31 DS : Terputusnya Nyeri akut
Mei 2021 - Klien mengatakan nyeri di kontinuitas berhubungan
bagian peringum jaringan dengan
P: nyeri setelah melahirkan sekunder Terputusnya
( perineum di potong) ↓ kontinuitas
Q: seperti ditusuk tusuk Merangsang jaringan
R: diperineum area sensorik sekunder
S: skala 3 motorik
T: terus menerus ↓
DO : Nyeri akut
- Klien tampak meringis menahan
nyeri
Ttv:
TD : 130 / 80 mmhg
N :90 x / menit
RR : 20 x / menit
S : 36,0oC
2. DS :- Jaringan Resiko infeksi
. terbuka berhubungan
DO : ↓ dengan prosedur
Terdapat luka jahitan di perineum Bakteri mudah invasive
masuk
Rubor : tidak ada kemerahan ↓
Dolor : nyeri pada luka post op Resiko infeksi
Kolor : tidak ada panas di area
luka
Tumor : tidak ada pembengkakan
Fungsi olaesa : luka mengganggu
pergerakan
3. DS : ASI keluar Menyusui tidak
-Klien mengatakan asinya tidak tetapi sedikit efektif
keluar ↓ berhubungan
DO : Kurang dengan asi tidak
- putting susu menonjol pengetahuan menetas/
- areola hiperpigmentasi perawatan memancar
-.payudara teraba kenyal payudara
↓
Meyusui tidak
efektif
4. DS: Kurang Defisit
Pasien mengatakan bahwa ketika pengetahuan pengetahuann
menyusui ia merasa tangannya tentang macam berhubungan
capek dan bayinya terlihat tidak macam protein dengan kurang
nyaman. terpapar
DO: informasi
Pasien terlihat bingung
b. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Terputusnya kontinuitas jaringan
sekunder (D.0077)
2. Risiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasif (D.012 4 )
3. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan refleks
oksitosin (D. 0029)
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
( D.0111 )
c. Rencana keperawatan
Diagnosa
No SLKI SIKI
keperawatan
1. Nyeri akut Kontrol nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri (I.08238)
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan
Terputusnya 3x24 jam diharapkan pasien Tindakan :
kontinuitas jaringan dapat meningkatkan kriteria Observasi
sekunder (D.0077) dengan
- Kemampuan mengenali - Identifikasi sekala nyeri
penyebab nyeri - Identifikasi respon nyeri
ditingkatkan dari skala 3 ke non verbal
skala 5
- Monitor efek samping
- Kemampuan menggunakan penggunaan analgetik
tehnik nonfarmakologis
ditingkatkan dari skala 3 ke Terapeutik
skala 5 - Berikan tehnik
nonfarmakologis untuk
Tingkat nyeri (L.08066) mengurangi rasa nyeri
Setelah dilakukan tindakan
3x24 jam diharapkan pasien - Fasilitasi istirahat dan tidur
dapat meningkatkan kriteria
- Pertimbangkan jenis dan
dengan
sumber nyeri dalam
- Kemampuan menuntaskan
pemilihan strategi tindakan
aktivitas di tingaktan dari
nyeri
skala 3 ke skala 5
Edukasi
- Keluhan nyeri ditingkatkan
- Jelaskan penyebab, periode,
dari skala 3 ke skala 5
dan pemicu nyeri
- Meringis ditingkatkan dari
- Jelaskan strategi meredakan
skala 3 ke skala 5 nyeri
- Anjurkan tehnik
nonfarmakologisn untuk
mengurangi rasa nyeri
( relaksasi nafas dalam)
2. Risiko Infeksi (L.14137) Tingkat Infeksi (I.14539) Pencegahan infeksi
berhubungan dengan
tindakan invasive Setelah dilakukan tindakan Tindakan
(D.012 4) 3x24 jam diharapkan pasien Observasi :
dapat meningkatkan kriteria - Monitor tanda dan gejala
dengan : infeksi local dan sistemik
d. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/ No.
Implementasi Respon Paraf
jam Dx
senin 7 1,2,3, Melakukan pengkajian DS:Pasien menceritakan tentang
juni Mei 4 umum pasien kelahiran anaknya
2021 DO:
08.00 TD : 130 / 80 mmhg
N :90 x / menit
RR : 20 x / menit
S : 36,0oC
senin 7 1. Melakukan indentifikasi DS :
juni Mei skala nyeri Klien mengatakan nyeri di
2021 bagian peringum
08.00 P: nyeri setelah melahirkan
( perineum di potong)
Q: seperti ditusuk tusuk
R: diperineum
S: skala 3
T: terus menerus
DO : Klien tampak meringis
menahan nyeri
selasa 8 1. Mengajarkan tehnik DS: pasien mngatakan nyeri
juni relaksasi nafas dalam pada sedikit berkurang
2021 pasien DO: pasien tampak tenang
08.00
selasa 8 2 Jelaskan tanda gejala infeksi DS: pasien mengatakan
juni mengerti apa yang dijelaskan
2021 DO: pasien tenang
10.00 Terdapat luka jahitan di
perineum
Rubor : tidak ada kemerahan
Dolor : nyeri pada luka
Kolor : tidak ada panas di area
luka
Tumor: tidak ada pembengkakan
Fungsi olaesa: luka mengganggu
pergerakan
Rabu 2 3 Melakukan breast care DS: pasien mengatakan nyaman
juni setelah di pijat
2021 D0: pasien tampak rilex
10.20
jumaat 5 4 Melakukan penkes asi DS: pasien mengatakan
juni eklusif dan teknik menysui mengerti apa yang disampaikan
2021 perawat
09.10 D0: pasien tampak paham
e. Catatan Perkembangan
Hari/tgl/jam No. Dx Evalusi Paraf
1 S: Klien mengatan nyeri di perineum Fitrin
selasa 8 juni P: nyeri setelah melahirkan
2021 ( perineum dilakukan insisi)
10.00 Q: seperti ditusuk tusuk
R: diperineum
S: skala 3
T: terus menerus
O : Klien tampak meringis menahan nyeri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi
- Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam pada
pasien
selasa 8 juni 2 S: -
2021 O:
10.00 Terdapat luka jahitan di perineum
Rubor : tidak ada kemerahan
Dolor : nyeri pada luka post op
Kolor : tidak ada panas di area luka
Tumor: tidak ada pembengkakan
Fungsi olaesa: luka mengganggu pergerakan
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Breast care
Rabu 2 juni 3 S: pasien mengatakan nyaman setelah dilakkan breast fitrin
2021 care
10.40 0: pasien tampak rilex
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. penkes asi eklusif dan tehnik menyusui
jumaat 5 juni 4 S: pasien mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan
2021 perawat
09.20 0: pasien tampak mengerti
A: Masalah teratasi
P: selesai