Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 13 MANAGEMEN 7

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

NAMA DOSEN PENGAMPU

ABRIZEN JUSTA,SE.MM

DISUSUN OLEH:

1. MADINATUZ ZAHRA (20101155310323)


2. MUHAMMAD ALDI (20101155310326)
3. AGIL SEPTORI (20101155310301)

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

S1 MANAGEMEN

(2021/2022)

Jl.Raya Lubuk Begalung ,padang.telp(0751)776666. Fax. 71913.


Email:admin@upiyptk.ac.id homepage:http://upiyptk.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang mana memberikan banyak kenikmatan
bagi kita semua sebagai makhluknya yang penuh dengan kesalahan, sehingga hari ini atas kehendaknya
jugalah makalah ini dapat terselesaikan.

Tidak lupa pula shalawat dan salam kami hantarkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,
yang telah membawa cahaya keislaman, ketauhidan dan intelektualitas pada kami semua.

Berikut kami sebagai penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “ Bentuk-Bentuk
Badan Usaha “. Semoga makalah ini dapat menjadi sumbangan ilmu yang bermanfa’at bagi kita semua.
Permintaan maaf yang sebesar-besarnya kami ucapkan, apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah Azza Wajalla. Dan hanya kepada Nya lah penulis memohon petunjuk
dan kepada-Nya lah kembali segala urusan.

Padang,22 September 2020

(Anggota kelompok 13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..……………. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………..………… ii

i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang…......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah….................................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan….................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..……………………….. 3

2.1 Perusahaan perseorangan…………………………………… …………………………... 3

2.1.1 Pengertian perusahaan perseorangan. ………………….… ……………… 3

2.1.2 Contoh perusahaan perseorangan……………….………………..………….. 3

2.1.3 Kelebihan perusahaan perseorangan…………………..…………………..… 4

2.1.4 Kekurangan perusahaan perseorangan………..…………………………… 4

2.2 firma…………………………………………………………………………………………..……… 4

2.2.1. Pengertian firma……………………………………….………………….…………. 4

2.2.2. Jenis-jenis firma…………………………………………………….….…..………… 5

2.2.3 Contoh firma …………………………….…………………………………..…..……. 5

2.2.4 Kelebihan firma…………………………………….………………………….……..... 8

2.2.5 Kekurangan firma…………………………………………………….……………..... 8

2.2.6 Penyebab bubarnya firma……………………………………………………….. 8

2.3 Perseroan terbatas(PT)…………………………………………………….……………… 9

2.3.1 Pengertian Perseroan terbatas(PT)…………………..……………..………… 9

2.3.2 Ciri-ciri Perseroan terbatas(PT)……………………………...……….………... 9

2.3.3 Jenis-jenis Perseroan terbatas(PT)………………….………………………… 10

2.3.4 Contoh perseroan terbatas (PT)………………………….……………………. 11

2.3.5 Kelebihan Perseroan terbatas(PT) ……………………………...……………. 11

2.3.6 Kekurangan Perseroan terbatas(PT)……………………………….………… 12

ii
2.4 Perseroan komanditer ( CV)…………………………………………………..………… 12

2.4.1 Pengertian Perseroan komanditer ( CV)………………………...………… 12.

2.4.2 Contoh Perseroan komanditer ( CV)………………………………...………


12

2.4.3 Ciri-ciri Perseroan komanditer ( CV)……………………………………….. 13

2.4.4 Jenis-jenis Perseroan komanditer ( CV)………………………...………….


13

2.4.5 Kelebihan Perseroan komanditer ( CV)……………………………………. 14

2.4.6 Kekurangan Perseroan komanditer ( CV)………………………………… 14

2.5 koperasi……………………………………………………….…………………………………. 14

2.5.1 Pengertian koperasi……………………………..…………………………………… 14

2.5.2 Jenis dan Contoh koperasi………………………………………………………… 15

2.5.3 Kelebihan koperasi……………………………………………………………………. 16

2.5.4 Kekurangan koperasi………………………….……………………………………. 17

2.6 yayasan………………………………………………………………………………………… 17

2.6.1 Pengertian yayasan………………………….………..……………………………..... 17

2.6.2 Bentuk-Bentuk yayasan……………………………………………………………… 17

2.6.3 Kelebihan yayasan…………………………………………………………………….. 18

2.6.4 Kekurangan yayasan …………………………………………………...…………. 18

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………… 19

3.1 Kesimpulan……………………….………………………………........................................ 19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…………………………………………… 20

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan acto/ usaha tertentu


agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya.
Keberadaan badan acto perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan
akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan acto perusahaan memberikan
kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran acto akan terhindar,
mengingat badan acto perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Dengan memiliki badan acto, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak
terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam
maupun di luar perusahaan.

Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan actor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
untuk mencari laba. Adapun actor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan
usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas
sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk
menyelesaikan actor penghambat majunya perekonomian Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja bentuk –bentuk dari badan usaha ?


2. Apa yang dimaksud dengan perusahaan perserorangan ?
3. Apa yang dimaksud dengan firma ?
4. Apa yang dimaksud dengan perseroan komanditer (CV) ?
5. Apa yang dimaksud dengan perseroan terbatas (PT) ?
6. Apa yang dimaksud dengan koperasi ?
7. Apa yang dimaksud dengan yayasan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari badan usaha
2. Untuk mengetahui apa itu perusahaan perserorangan
3. Untuk mengetahu apa itu firma
4. Untuk mengetahui apa itu perseroan komanditer (CV)
5. Untuk mengetahui apa itu perseorangan terbatas (PT)
6. Untuk mengetahui apa itu koperasi

1
7. Untuk mengetahui apa itu yayasan

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 PERUSAHAAN PERSEORANGAN

2.1.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Pengusaha perseorangan adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu sendiri. Setiap
orang bisa menciptakan entitas bisnis individual yang dibuat tanpa izin dan tanpa adanya prosedur
khusus. Selain itu, hampir setiap orang juga mempunyai kebebasan untuk bisa berkembang dalam
menjalankan bisnis usahanya tanpa ada paksaan terkait pembatasan modal untuk mendirikan usahanya.

2
Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh satu pemilik saja. Tanggung
jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang tidak terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan
adalah:

1. Usaha dimiliki oleh perseorangan


2. Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
3. Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
4. Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
5. Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.
2.1.2 CONTOH PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Berikut ini adalah contoh perusahaan perseorangan:

1) Usaha Jasa Perseorangan


Saat ini, banyak sekali usaha jasa yang kebanyakan dikelola sendiri
atau secara perorangan, sebut saja usaha bengkel, jasa penitipan, jasa
angkut, dll.

2) Usaha Pertanian Perseorangan


Pada umumnya, sebagian besar usaha pertanian lebih cenderung dikelola secara
perorangan saja.

3) Usaha Perdagangan Perseorangan


Biasanya, para pengusaha perdagangan yang masih kecil cenderung dikerjakan
secara perorangan dan jenis usaha ini mempunyai skala dari mulai yang kecil hingga
yang sedang. Contoh usaha perdagangan adalah usaha warung makan, warung
sembako, warung camilan, dll.
4) Industri Kecil Perseorangan
Salah satu sektor industri yang dikelola secara perorangan adalah jenis industri
rumahan, contohnya adalah usaha kerajinan tangan seperti produksi keramik,
anyaman, mebel, souvenir, dll.

2.1.3 KELEBIHAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN


 Usaha perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti PT atau
firma
 Pemilik usaha termasuk dalam bagian manajemen, sehingga pengelolaan
internalnya tidak begitu rumit dan pemilik pun bisa dengan mudah
dalam melakukan pemantauan.
 Biaya yang dikeluarkan dalam hal manajemen cenderung rendah, karena
pemilik bisnis memiliki tugas sebagai karyawan bisnis itu sendiri.
 Tidak memerlukan proses administrasi hukum yang rumit, seperti ke
notaris hukum, dll.

3
2.1.4 KEKURANGAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN
 Pemilik bisnis memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
 Sumber modal terbatas
 Manajemen atau pengelolaan menjadi terganggu
 Kurang terjaminnya kelangsungan usaha

2.2 FIRMA

2.2.1 PENGERTIAN FIRMA

Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan badan usaha
di bawah satu nama yang digunakan bersama.

Firma terdiri dari anggota minimal sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki tanggung jawab
penuh atas badan usaha ini.

Firma berasal dari bahasa Belanda, yaitu venootschap onder firma. Dalam pendiriannya, anggota
firma akan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai ketentuan yang ada di dalam akta pendirian perusahaan.
Jika firma mengalami kerugian atau bangkrut, maka setiap anggota harus ikut bertanggung jawab.

2.2.2 JENIS-JENIS FIRMA

Jenis-Jenis firma yaitu:

1) Firma dagang
Firma ini bergerak di industri perdagangan dan berfokus pada kegiatan jual beli barang.
2) Firma non dagang/jasa
Firma ini bergerak di dalam industri jasa dan berfokus pada penjualan jasa berdasarkan
keahlian. Misalnya, firma hukum (kantor pengacara), firma akuntansi (kantor akuntan publik).
3) Firma umum
Pada firma umum, semua anggota yang ada di dalamnya memiliki kekuasaan yang tak
terbatas. Semua anggotanya bertanggung jawab pada operasional perusahaan, termasuk dalam
utang piutang.
4) Firma terbatas
Pada firma terbatas, semua anggota yang ada di dalamnya tidak memiliki kekuasaan yang
bebas. Tanggung jawab dan kewajiban anggotanya dibatasi.

2.2.3 CONTOH FIRMA

a) Perusahaan Nike
Nike merupakan salah satu perusahaan firma asal Amerika Serikat dan sudah terkenal
namanya di Indonesia. perusahaan ini menyediakan sepatu, pakaian, dan alat olahraga yang telah
memiliki brand besar dan terkenal di dunia. Perusahaan ini juga sering menjadi sponsor
olahragawan terkenal yang tentunya menjadi salah satu keunggulan tersendiri.

4
b) Firma hukum
Firma hukum merupakan salah satu lembaga yang memberikan layanan berupa konsultasi,
penyedia jasa penegakan hukum, dan lain sebagainya. kegiatan yang dilakukan disini merupakan
salah satu kegiatan non dagang yang memberikan bermacam-macam layanan melalui firma ini.
c) Firma akuntansi
Firma akuntansi biasanya digunakan oleh individu, badan hukum, maupun perusahaan
yang membutuhkan penyedia jasa akuntansi. Firma akuntansi ini biasanya digunakan untuk
pihak-pihak yang disebutkan di atas untuk memperoleh layanan akuntansi dari firma akuntansi
yang telah tersedia.
d) Perusahaan Puma
Puma adalah perusahaan internasional yang telah terkenal memiliki kualitas dan pelayanan
yang bagus. perusahaan ini memproduksi sepatu beserta berbagai perlengkapan olahraga lainnya.
Perusahaan ini didirikan oleh Rudolf Dassler yang merupakan kakak dari pendiri Adidas.
e) Perusahaan Diadora
Contoh perusahaan firma bernama Diadora ini merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi alat olahraga. Bedanya, perusahaan ini berasal dari Italia yang telah memiliki 2
cabang yaitu di Amerika Serikat dan di Hong Kong.Diadora ini merupakan jenis perusahaan
firma yang memiliki berbagai jenis perlengkapan olahraga, seperti rugby, sepatu atletis, sepak
bola, tenis, bersepeda, dan lain sebagainya. perusahaan ini didirikan oleh Marcello Danieli.
f) Perusahaan Crocs
Perusahaan Crocs merupakan salah satu contoh perusahaan firma yang bergerak di bidang
fashion yaitu sandal dan sepatu. Perusahaan Crocs ini memproduksi sepatu yang tentunya
diproduksi dengan model yang unik dan nyaman. Sehingga menarik bagi masyarakat yang cocok
dengan model yang simple namun tetap unik dengan warna warni.
g) Perusahaan Converse
Contoh perusahaan firma ini merupakan salah satu jenis penyedia fashion yang paling
lengkap. Tidak hanya baju, celana, tas, dan berbagai jenis fashion lainnya juga dijual disini.
Perusahaan firma dagang ini memperjual belikan berbagai jenis atribut fashion dengan kualitas
yang sudah pasti bagus.
Perusahaan ini juga tersebar di Indonesia sebagai tempat memproduksi barang-barang
yang paling banyak dibutuhkan. Dalam hal ini, prosedur yang digunakan juga sama dengan
pabrik asalnya. Pabrik di Indonesia ini merupakan salah satu perusahaan firma yang tentunya
dibutuhkan dalam proses produksi.
h) Terra Firma
Terra firma juga merupakan salah satu perusahaan firma di bidang hukum yang
menyediakan berbagai jenis pelayanan bagi masyarakat. Bagi Anda yang membutuhkan jasa
Terra Firma dapat segera menghubungi nomor yang tertera atau bahkan mengunjungi alamat
yang sudah disediakan.
i) Perusahaan Vans
Vans merupakan salah satu perusahaan di bidang sepatu yang berkembang pesat dari tahun
1966 hingga saat ini. Meskipun baru dibuka pada tanggal 1 Maret 1966, namun penjualannya
sangat laris dan habis dijual pada penjualan pertama ketika diluncurkan.
Perusahaan ini pada awalnya dibentuk di California dan memiliki produk yang memiliki
kualitas yang bagus. Pada awalnya, Vans sudah memiliki 70 toko yang ada di California. Seiring

5
berjalannya waktu, Vans mulai mengalami jatuh bangun dan kini sudah menjadi salah satu
perusahaan yang mendongkrak fashion dunia dengan karyanya.
j) Perusahaan Polo Sport
Perusahaan ini menyediakan baju olahraga yang dibuat menggunakan kualitas terbaik dan
tentunya mengalami proses yang panjang. Perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat dan
dibuat oleh Ralph Lauren ini mendapat antusias yang bagus dari masyarakat.Kini Polo Sport juga
tersebar di berbagai daerah dan mengalami proses produksi. Dalam hal ini, setiap perusahaan
Polo Sport dimanapun berada akan selalu memegang dan menjalankan prosedur yang sama dalam
menjalankan proses produksi.

2.2.4 KELEBIHAN FIRMA

Kelebihan firma meliput:

 Prosedur pendiriannya yang mudah


 Modal perusahaan yang relatif besar dengan adanya gabungan modal dari anggotanya
 Keputusan firma didasarkan dari pertimbangan seluruh anggota
 Semua pemilik modal aktif ikut mengelola perusahaan
 Adanya pembagian kerja sehingga kemampuan manajemen firma lebih efektif dan efisien.

2.2.5 KEKURANGAN FIRMA

Kekurangan firman meliputi:

 Semua anggota firma bertanggung jawab pada utang perusahaan


 Kerugian firma ditanggung bersama oleh semua anggota, termasuk jika diperlukan
penggunaan kekayaan pribadi untuk menutupi kerugian
 Tidak ada pemisah antara kekayaan firma dan kekayaan pribadi
 Kelangsungan firma tidak terjamin karena firma akan bubar jika ada anggota yang keluar.
 Akan menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungannya kurang adil

2.2.6 PENYEBAB BUBARNYA FIRMA

hal-hal yang bisa menyebabkan bubarnya firma, yaitu:

 Jangka waktu berdirinya firma telah berakhir sesuai ketentuan pada akta pendirian
 Adanya anggota firma yang keluar karena pengunduran diri atau dipecat
 Telah selesainya usaha yang dijalankan oleh firma atau musnahnya barang
 Adanya kehendak untuk membubarkan firma dari salah satu anggota
 Ada anggota yang meninggal atau berada di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.

2.3 Perseroan Terbatas (PT)

2.3.1 PENGERTIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

6
Pengertian PT secara umum adalah suatu unit atau badan usaha berbadan hukum yang mana
modalnya terkumpul dari berbagai saham, dan setiap pemiliknya memiliki bagian dari banyaknya lembar
saham yang dimiliki oleh masing-masing investor.

Beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian PT adalah suatu bentuk badan usaha yang
melakukan kegiatan perkumpulan modal atau saham dengan kemampuan mengatur saham yang baik,
yang mana para pemilik saham di dalamnya memiliki tanggung jawab sesuai dengan banyaknya saham
yang dimiliki

Perusahaan terbatas atau PT ini dibentuk oleh minimal dua orang atau lebih dengan melalui
kesepakatan yang diketahui oleh notaris yang nantinya akan dibuatkan akta perusahaan.

2.3.2 CIRI-CIRI PERSEROAN TERBATAS (PT)

Ciri-Ciri PT adalah sebagai berikut:

1. PT didirikan untuk mencari keuntungan.


2. PT mempunyai fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi
3. Modal perusahaan PT didapat dari lembar saham yang dijual dan obligasi.
4. Perusahaan PT tidak memperoleh fasilitas apapun dari Negara
5. RUPS atau Rapat Umum Pemegang saham akan menentukan kekuasaan tertinggi
perusahaan PT.
6. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab atas perusahaan sebanyak modal saham
yang ditanamkan.
7. Pemilik saham akan mendapatkan keuntungan saham dalam bentuk dividen
8. Direksi adalah pemimpin utama perusahaan PT

2.3.3 JENIS-JENIS PERSEROAN TERBATAS(PT)

Berikut ini adalah jenis-jenis perusahaan PT.

1. Perseroan Terbatas Terbuka


Perseroan Terbatas Terbuka (TBK) atau yang sering disebut dengan PT yang
sudah go-public atau Initial Public Offering (IPO) karena penyetoran modal didalamnya
bersifat terbuka untuk para masyarakat. Jenis PT ini akan menjual sahamnya ke
masyarakat melalui pasar modal.

Beberapa contoh perusahaan PT TBK adalah:

 PT Bank Bank Central Asia


 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
 PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
2. PT Tertutup

7
Berbanding terbalik dengan PT TBK, PT tertutup adalah jenis PT yang tidak
melakukan aktivitas jual-beli sahamnya untuk masyarakat luas. Modal yang didapat dari
jenis PT ini bisa dari kalangan tertentu saja, seperti dari sahabat, keluarga, kerabat, dll.
Beberapa contoh perusahaan PT tertutup adalah
 Salim Group
 Bakrie Group
 Sinar Mas Group
 Lippo Group
3. PT Kosong
PT kosong adalah jenis PT yang telah mengantongi izin usaha dan izin lainnya,
tapi belum memiliki kegiatan yang dilakukan untuk kelangsungan perusahaan.
Beberapa contoh dari perusahaan PT Kosong adalah :
 PT Sarana Rekatama Dinamika
 PT Asian Biscuit
 PT Adam Air
 PT Semen Kupang
 PT Bayur Air
4. PT Domestik
PT domestik adalah jenis PT yang sudah berdiri dan menjalankan operasional
perusahaannya di dalam negeri dan harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku di
dalam negeri.
5. PT Perseorangan
PT perseorangan adalah jenis PT yang seluruh sahamnya hanya dipegang dan
dimiliki oleh satu orang saja. Orang tersebut juga akan berperan langsung sebagai
direktur perusahaan. Jadi, orang tersebut memiliki kekuasaan tunggal, dimana dia akan
menguasai seluruh wewenang direktur dan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
6. PT Asing
PT asing adalah jenis PT yang telah didirikan di luar negeri atau negara lain
dengan mengikuti dan menjalankan peraturan yang berlaku dalam negara tersebut.

2.3.4 CONTOH PERSEROAN TERBATAS (PT)

Contoh perseroan terbatas(PT) adalah:

 PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)


 Pertamina
 Djarum
 Gudang Garam
 Indofood Surya Makmur

2.3.5KELEBIHAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Kelebihan dari Perseroan Terbatas (PT) adalah:

8
 PT adalah perusahaan yang sudah mengantongi badan hukum, sehingga kelangsungan hidup
perusahaan tersebut akan terjamin walaupun ada pergantian milik perusahaan. Selain itu, para
pemilik saham juga hanya bertanggung jawab dengan modal yang ditanamkannya saja.
 Pemindahan kepemilikan saham dalam perusahaan PT juga bisa dilakukan secara mudah. Setiap
perusahaan PT juga bisa mengembangkan usahanya dengan mudah karena sudah mendapatkan
suntikan modal.

2.3.6 KEKURANGAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Kekurangan perseroan Terbatas (PT) adalah :

 biaya yang lumayan besar


 Prosesnya pun cenderung lebih rumit dan sulit jika dibandingkan dengan pembentukan badan
usaha lainnya.
 Beberapa pemegang saham juga banyak yang menganggap bahwa perusahaan PT sering
merahasiakan keuntungan yang didapatnya.

2.4 Perseroan komanditer ( CV)


2.4.1 PENGERTIAN PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)
Perseroan komanditer ( CV) badan usaha persekutuan yang didirikan oleh seorang atau
beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Menurut para ahli pengertian cv adalah persekutuan komanditer adalah suatu badan usaha
yang mempersekutukan modal dari dua orang atau lebih yang terbagi dalam dua jenis sekutu.

2.4.2 CONTOH PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)

 cv canvilgroup – advertising lampung


 cv. Herry jaya utama
 cv. Taruna jaya mandiri
 cv. Global energi sistem ( ges)
 cv. Purnama jaya persada

2.4.3 CIRI-CIRI PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri cv, terdiri atas:

 pada CV ada 2 (dua) macam yaitu anggota aktif dan anggota pasif
 Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam mengelola perusahaan
 Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang menanamkan modal saja
 Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan tanggung jawab sekutu pasif hanya
sebesar modal yang dia tanam
2.4.4 JENIS-JENIS PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)
 CV Murni

9
CV Murni adalah jenis persekutuan komanditer yang hanya terdapat satu pemilik
aktif sementara pihak lain berperan sebagai pemilikpasif. Dengan kata lain, pemilik aktif
bertugas atau bertanggung jawab seorang diri di dalam mengurus CV dan berhubungan
dengan pihak ketiga tanpa di dampingi oleh satu pun rekan lain.
 CV Campuran
CV Campuran adalah jenis persekutuan komanditer dengan bentuk firma yang
membutuhkan tambahan modal. Di dalam CV Campuran, pemilik aktif dan pasif berasal
dari para pemilik firma yang kemudian menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-
masing dan dilarang bekerja sama atau saling mencampuri tugas dan tanggung masing-
masing.
 CV Bersaham
CV Bersaham adalah jenis persekutuan komanditer yang mengeluarkan saham
khusus untuk pemilik aktif dan pasif dan dipebolehkan mengambil lebih dari satu saham
sesuai keinginan.
 CV Diam-Diam
CV Diam-diam adalah jenis persekutuan komanditer yang memperlihatkan
identitas sebagai sebuah rumah firma, tetapi tetap dimiliki oleh pemilik aktif dan pasif.
Pada CV diam-diam, pemilik aktif menjalankan tugas atau tanggung jawab sebagai
penggerak perusahaan. Sementara itu, pemilik pasif menjalankan tugas atau tanggung
jawab sebatas menyerahkan uang, benda, atau pun tenaga kerja kepada CV sebagaimanan
telah di sanggupi.
 CV Terang-Terangan
CV Terang terangan adalah jenis persekutuan komanditer yang memperlihatkan
identitasnya dengan nama CV dan bukan sebuah firma. Pada umumnya, didalama CV
terangn-terangan terdapat lebih dari satu pemilik yang aktif dan pasif mereka bekerja
secara berkelompok menjalnkan tugas atau tanggung jawab masing-masing.
Kemampuan manajemennya lebih besar.

2.4.6 KELEBIHAN PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)

 Biasanya memilih bentuk usaha CV akan lebih mudah dalam memperoleh modal
 CV biasanya akan lebih mudah menerima suntikan modal
 Mudah untuk berkembang dan pengelolaannya lebih baik
 Resiko dapat ditanggung bersama-sama.

2.4.7 KEKURANGA PERSEORANGAN KOMANDITER (CV)

 Anggota aktif di CV memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas


 Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
 Modal atau dana yang sudah ditanam sulit untuk ditarik kembali
 Mudah terjadi konflik antar sekutu pengusaha

2.5 KOPERASI

2.5.1 PENGERTIAN KOPERASI

10
Koperasi berasal dari kata “co” dan “operation” yang mengandung arti bekerja sama
untuk mencapai tujuan.Secara umum koperasi dapat diartikan sebagai suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan- badan yang memberikan kebebasan untuk masuk dan
keluar menjadi anggota dengan kerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk
mempertinggi kesejahteraan anggotanya.
Koperasi diatur dalam UU No. 2, Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai pengganti
UU No. 12 Tahun 1967. Dalam Pasal 1 angka 1 UU Perkoperasian menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukumkoperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asaskekeluargaan.”
2.5.2 JENIS-JENIS DAN CONTOH KOPERASI
Jenis- jenis koperasi dan contoh koperasi menurut Undang-Undang No.17 Tahun 2012.
i. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalaj salah satu jenis koperasi yang banyak dijumpai di
sekitar kita.
Contoh koperasi simpan pinjam adalah koperasi simpan pinjam yang yang dibina
oleh Bank Bukopin, yaitu Bukopin Swamitra. Para anggota dapat membentuk
koperasi kemudian bekerjasama dengan Bank Bukopin untuk melakukan
operasionalnya.
ii. Koperasi Produksi
Koperasi produksi biasanya dibentuk oleh untuk mewadahi kebutuhan dari
para produsen skala rumahan di suatu daerah.
Contoh koperasi produksi antara lain koperasi tani salak pondoh. Para petani salak
pondoh dapat menyetorkan hasil panennya kepada koperasi dengan harga yang
layak. Koperasi ini akan menyalurkan hasil panen anggotanya ini kepada pasar
yang lebih luas.
iii. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi ini menjual barang-barang konsumsi sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari para anggotanya. Koperasi ini dapat berbentuk toko
kelontong maupun mini market.
Contoh koperasi konsumsi antara lain koperasi mahasiswa di sebuah kampus yang
menjual barang-barang kebutuhan mahasiswa seperti makanan dan alat tulis.
Koperasi konsumsi ini menyediakan kebutuhan para mahasiswa dalam aktivitas
sehari-hari di kampus.
iv. Koperasi Jasa
Koperasi jasa merupakan salah satu jenis koperasi di Indonesia. Koperasi ini
mirip dengan koperasi produksi, namun komoditas yang ditawarkan adalah jasa.
Contoh koperasi jasa antara lain koperasi jasa becak wisata di keraton. Koperasi ini
mewadahi para pengemudi becak yang digunakan sebagai moda transportasi untuk
wisatawan yang berkunjung ke keraton.
v. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha dibentuk untuk mencapai tujuan bersama para anggotanya.
Bidang usahanya bisa mencakup produksi, konsumsi, jasa, dan simpan pinjam.

11
Tergantung kesepakatan dari para anggota koperasi serba usaha tersebut.Contoh
koperasi serba usaha salah satunya adalah koperasi karyawan di suatu perusahaan.
2.5.3 KELEBIHAN KOPERASI
 Mengutamakan kepentingan anggota
 Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen
 Dasar sukarela dan terbuka
 Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk laba guna
kepentingan anggota
 Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia
 Pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang memiliki pendapatan atau
penghasilan yang rendah
 Setiap anggota memiliki hak suara yang sama
 Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha
 Besarnya simpanan wajib dan simpanan pokok tidak memberatkan anggota
 Meingkatkan kesejahteraan anggota bukan untuk mencari keuntungan

2.5.4 KEKURANGAN KOPERASI


 Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
 Memiliki daya saing yang lemah
 Terbatasnya modal dan sulit untuk mendapatkan modal
 Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan koperasi
 Konflik kepentingan

2.6 YAYASAN

2.6.1 PENGERTIAN YAYASAN


Menurut UU No.16 Tahun 2001, yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan
yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
2.6.2 BENTUK-BENTUK YAYASAN
a. Yayasan Bidang Sosial
sebuah bentuk atau jenis yayasan yang akan bergerak pada lembaga sosial, baik
lembaga sosial non formal maupun lembaga sosial yang formal. Seperti panti jompo,
poliklinik, rumah sakit, panti asuhan, penelitian dan laboratorium .
b. Yayasan Bidang Kemanusiaan
yayasan yang bergerak di bidang sosial ini merupakan sebuah yanayasan yang akan
memberikan bantuan dan kepedulian terhadap beragam aksi kemanusiaan. Seperti
pemberian bantuan terhadap pengungsi, korban dari berbagai bencana alam, fakir miskin,
tuna wisma, pembuatan rumah duka dan rumah singgah.
c. Yayasan Bidang Keagamaan
jenis dari yayasan yang akan melakukan pengelolaan terhadap berbagai rumah
ibadah, madrasah, beberapa pondok pesantren dan berbagai empat yang berhubungan
dengan keagamaan lainnya.

12
2.6.3 KELEBIHAN YAYASAN

 dapat membantu masyarakat sosial secara luas dengan tidak berdasar pada profit oriented
(keuntungan) semata.

2.6.4 KEKURANGAN YAYASAN

 terbatasnya dana- dana masukan yang sebenarnya sangat diperlukan.

BAB 3

13
PENUTUP
2.7 KESIMPULAN
Badan usaha adalah kesatuan organisasi yuridis, terdiri dari modal dan
tenaga yang bertujuan mencari keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta
melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat. Bila seseorang akan mendirikan perkumpulan/perusahaan
yang merupakan badan hukum, makadiperlukan syarat adanya pengesahan
akta pendirian oleh pemerintah, sedangkan untuk badan usaha yang tidak
berbadan hukum, hal tersebut tidak diperlukan, kalaupun diperlukan hanya ijin
usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Yani & Gunawan widjaja. Perseroan terbatas (Seri Hukum Bisnis).

PT. Raja Grafinda Perkasa. Jakarta. 2000

Michael P.Todaro. Pembangunan Ekonomi . Erlangga,Jakarta.1998

14

Anda mungkin juga menyukai