SISTEM KLASIFIKASI
BIOLOGI
KELAS X
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 kalian dapat mengidentifikasi, dan
mengelompokkan mahluk hidup menggunakan kunci determinasi dan menyusun
kladogram secara teliti, kreatif dan komunikatif dengan mengembangkan cara
berfikir kritis dan selalu bersyukur kpada Tuhan TME.
B. Uraian Materi
1. Urutan Takson
Tahukan kalian, klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas
persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara
berikut :
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh
luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu
kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan
pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang
dikelompokkan.
d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling rendah
yaitu spesies sampai yang paling tinggi yaitu kingdom.
Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai
berikut :
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari
kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya,
kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan
terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota
satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin
tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin
khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya
tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
2. Tata Nama
Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah
dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah berlaku secara
universal. Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial
nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan),
hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci
identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk
mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih
spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara
bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan
berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.
Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom
merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh
keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua
alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor
dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri
yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri
tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian
kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan
dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.
4 a Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat, jika ditekan akan keluar
serbuk kecil ….Tumbuhan paku
b Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau coklat.........(5)
5 a Tumbuhan tidak dengan bunga sejati, pada ujung ranting atau ketiak daun
terdapat badan berbentuk kerucut yang menghasilkan bakal biji
…….. Gymnospermae
b Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ berbentuk
kerucut pada ujung atau ketiak daunnya …… (6)
6 a Berakar serabut.............................(7)
b Berakar tunggang............................(8)
7 a Batang berongga..........................Padi
b Batang tidak berongga.............................Jagung
2 a Hidup di darat.....................................(3)
b Hidup di air................................................(5)
7 a Jantung 3 ruang....................................Amphibia
b Jantung 4 ruang..........................................Reptil
4. Kladogram
a. Pengertian Kladogram
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode
kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk
mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli
biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade,
yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua
keturunannya.
Sebuah kelompok parafletik merupakan jenis seperti sebuah kelompok yang terdiri
dari orang tua serta juga saudara kandung , namun tidak seperti kalian. Orang tua
kalian ialah nenek moyang dari kelompok, serta juga keturunan yang kalian dan
juga saudara kalian. Apabila kalian atau salah satu dari saudara-saudaramu yang
tersisa dari suatu kelompok, akan parafiletik disebabkan karena termasuk nenek
moyang dan hanya beberapa keturunan. Dalam filogenetik, bagaimanapun,
parafiletik istilah (atau monofiletik atau polifiletik) biasanya digunakan Pada saat
menggambarkan sekelompok spesies serta juga nenek moyang evolusi mereka dan
bukan hanya sebuah unit keluarga kecil.
C. Rangkuman
1. Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah yaitu : Kingdom-
Filum/Divisi-Kelas-Ordo-Famili-Genus-Spesies.
2. Sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau binomial
nomenclature yaitu menggunakan dua kata yang terdiri dari nama genus dan
nama species.
3. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi yaitu cara mengidentifikasi
makhluk hidup yang baru saja dikenal dengan menggunakan alat pembanding
berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau
tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.
4. Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang
ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner
(karena hanya ada dua alternatif).
5. Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.
6. Manfaat Kladogram yaitu hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap
makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya.
Langkah –langkahnya :
1. Pelajari kembali cara atau langkah membuat kladogram
2. Buatlah tabel karakteristik dan kladogram dari kelima mahluk hidup berikut,
- Tumbuhan berbji terbuka (Gymnospremae)
- Tumbuahan berbiji tetutup (angiospermae)
- Ganggang hijau
- Lumut
- Paku
Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam pembuatan kladogram sebagai berikut.
a. Jaringan multiseluler
b. Memiliki jaringan pembuluh angkut
c. Berkembang biak dengan biji
d. Melakukan pembuahan ganda
3. Buatlah tabel kladogram tersebut pada karton semenarik mungkin
menggunakan warna-warna yang tepat dan menarik
4. Jelaskan kesimpulannya
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme
dengan sistem binomal. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan pada
sistem binomal nomenklatur adalah ….
A. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapital
B. kata kedua sebagai penunjuk species dan diawali dengan huruf kapital
C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan
D. nama species dicetak miring atau digaris bawahi
E. di belakang nama species hendaknya dicantumkan nama pendeskripsi
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami materi
pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai
atau tidak sesuai dengan yang dirasakan
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 2. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke Modul berikutnya
EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Dalam sistem pengelompokkan tumbuhan ada beberapa macam cara tergantung
dari macam kelompoknya. Kelompok tumbuhan di bawah ini yang merupakan
keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus adalah….
A. Kelapa, pinang, aren
B. Lengkuas, jahe, kunyit
C. Kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau
D. Jeruk bali, jeruknipis, jeruk peras
E. Bawang ,erah, bawang putih, dan bawang daun
3. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh …
A. Caralus Linnaeus
B. Darwin
C. Einstein
D. Lamark
E. Aristoteles
Karakter Species
A B C D E F
Mata 1 1 1 1 1 1
Jengger 1 1 1 0 0 1
Kaki 1 1 0 0 0 0
Sayap 0 1 0 0 1 1
Bulu 0 0 0 0 1 1
Kategori
Hewan I Hewan II Hewan III Hewan IV
Takson
Filum Chordata
Kleas Amphibia
Ordo Anura Anura
Familia Ranidae Bufonidae Ranidae
Genus Hula Ansonia Occdonyza Hula
Spesies sumatrana longidigita sumatrana mansonii
Berdasarkan tabel di atas, hewan yang lebih banyak memiliki persamaan adalah
.....
A. I dan II
B. II dan III
C. II dan IV
D. I dan III
E. I dan IV
Kunci Jawaban
No Soal
Kunci Jawaban
1 A Kelapa, pinang, aren
2 B Sistem klasifikasi alami
3 E. Aristoteles
4 C Kingdom – divisio–kelas–bangsa–suku-marga–jenis
5 D Tanaman hias
6 B 1,4 dan 6
7 A Monera adalah organisme umiseluler yang mempunyai
membaran inti sel
8 D Manusia – ular– tikus – ayam
9 A 1b , 2a, 3a
10 D I dan III
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas
XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo
Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga
Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X,
Bandung: YRama Yudha
Pustaka Gama, Tim, Kamus Lengkap Biologi
https://www.gurupendidikan.co.id/kunci-determinasi/