Anda di halaman 1dari 4

F/005/031/R/02

PENGKAJIAN RESEP

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman


RSUP FATMAWATI
HK.03.05/II.1/1640/2012 00 1/4
(025 / FAR)

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit: Direktur Utama
PROSEDUR 20 Juli 2012
OPERASIONAL
** Dr. Andi Wahyuningsih Attas,SpAn
NIP. 195708021987102001

PENGERTIAN  Pengkajian resep adalah tata cara dan urutan proses kegiatan analisa
dan penilaian terhadap resep, untuk mengetahui kelengkapan resep dari
aspek administratif, farmasetis dan klinis.
 Resep adalah permintaan tertulis dari Dokter atau Dokter Gigi selaku
Dokter Penanggung Jawab pasien (DPJP), maupun dokter representasi
(mewakili) DPJP, kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan
perbekalan farmasi bagi penderita sesuai peraturan perundangan yang
berlaku. Seluruh resep ditulis dengan jelas dan lengkap menggunakan
lembar resep resmi RSUP Fatmawati.
 Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yg terdiri dari obat, bahan
obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, reagensia dan gas
medis.
 Resep lengkap adalah resep yang dapat terbaca dengan jelas dan
memenuhi aspek persyaratan administrasi, farmasetis dan klinis.
 Review resep (pengkajian resep) rawat inap adalah kegiatan analisa dan
penilaian kelengkapan pada kardeks” pasien baru menjalani rawat inap.
 Review resep (pengkajian resep) rawat jalan adalah kegiatan analisa dan
penilaian kelengkapan pada resep pasien rawat jalan.
 Dokter DPJP adalah dokter penanggung jawab pelayanan pada pasien
yang ada di RSUP Fatmawati.
 Ruang Lingkup prosedur ini dimulai dari analisa dan screening resep
dokter hingga pemberian stempel penanda telah di “review” selesai
dilakukan.

TUJUAN 1. Tercapainya rasionalisasi penggunaan obat.


2. Terwujudnya pencegahan kesalahan dalam palayanan obat pasien.
3. Tersediaanya prosedur tetap (Protap) tentang pengkajian peresepan
obat pasien di RSUP Fatmawati guna pangatasan terhadap adanya drug
related problems (DRPs).


Pengkajian Peresepan Obat dilakukan terhadap resep pasien dengan
KEBIJAKAN menggunakan prosedur Pengkajian resep. Untuk resep rawat inap
(kardeks) yang telah memenuhi persyaratan maka akan diberikan
“penanda” berupa stempel keterangan ‘Resep/Obat telah di review
Farmasi’. Untuk resep rawat jalan diberikan penanda pada check list
resep.
(Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Nomor:HK.03.05/II.1/1551/2012 Tanggal 2 Juli 2012,Tentang Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati)
1. Penerimaan resep oleh petugas depo farmasi dengan ketentuan:
PROSEDUR 1.1. Depo Farmasi Rawat Inap hanya melayani Resep Pasien Rawat
Inap internal dari RSUP Fatmawati.
1.2. Depo Farmasi IGD dan Rawat Jalan melayani dari poli rawat jalan
RSUP Fatmawati.

AhmadSubhan.author
ahmadapt@yahoo.com
PENGKAJIAN RESEP

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Jumlah Halaman


HK.03.05/II.1/1640/2012 00 2/4
RSUP FATMAWATI
(025 / FAR)
2. Pelaksanaan Tahap I kegiatan yaitu: Pengkajian dan Klarifikasi resep oleh
PROSEDUR petugas Instalasi Farmasi untuk menilai kelengkapan:
2.1. Persyaratan administrasi resep dengan menilai Ada atau Tidak:
2.1.1. Nama Dokter penulis resep
2.1.2. Tanggal resep
2.1.3. Nomor Rekam Medik Pasien
2.1.4. Nama pasien
2.1.5. Tanggal Lahir pasien
2.2. Persyaratan Farmasetis dengan menilai Ada atau Tidak:
2.2.1. Jumlah permintaan (Ketersediaan obat dalam stok/inventori)
2.2.2. Instruksi pengerjaan khusus seperti puyer,emulsi,kapsul,salep
dan sejenisnya.
2.3. Persyaratan Klinis dengan menilai:
2.3.1. Benar dan jelas penulisan resep
2.3.2. Benar Obat (benar penulisan obat atau bukan singkatan)
2.3.3. Benar Dosis (benar dosis lazim)
2.3.4. Benar Waktu dan Frekwensi (aturan pakai)
2.3.5. Benar Rute
2.3.6. Tinggi Badan (pada pasien anak atau pasien kemoterapi)
2.3.7. Berat badan (pada pasien anak atau pasien kemoterapi)
2.3.8. Duplikasi terapi (duplikasi terapi dalam resep yang di review)
2.3.9. Riwayat alergi (cek list resep)
2.3.10. Interaksi obat (pada resep poli farmasi / lebih dari 8 (delapan)
item obat atau terdapat obat sesuai daftar)
2.4. Pelaksanaan konfirmasi oleh petugas farmasi pada pasien atau dari sumber
informasi lain yang mendukung, apabila ditemukan resep tidak lengkap
secara administrasi dan dapat dilengkapi oleh petugas farmasi, materi
konfirmasi:
2.4.1. Nama pasien
2.4.2. Nomor Rekam Medik
2.4.3. Tanggal Lahir
2.4.4. Lainya
2.5. Pelaksanaan konfirmasi oleh Apoteker atau Penyelia Instalasi Farmasi
dengan dokter penulis resep:
2.5.1. Alasan konfirmasi bila ditemukan:
2.5.1.1. Resep tidak terbaca
2.5.1.2. Atau resep tidak lengkap aspek farmsetis
2.5.1.3. Atau ketidak lengkap aspek klinis
2.5.1.4. Atau stok obat tidak tersedia
2.5.2. Cara pelaksanaan konfirmasi dan problem solving:
2.5.2.1. Konfirmasi dengan komunikasi verbal langsung ke
dokter penulis resep
2.5.2.2. Konfirmasi dengan telepon apabila terjadi hambatan
jarak untuk komunikasi langsung.
2.5.3. Metode Konfirmasi dengan dokter oleh Apoteker atau Penyelia
Instalasi Farmasi dengan melakukan:
2.5.3.1. Pelaksanaan klarifikasi dan konfirmasi dengan metode
SBAR
2.5.3.1.1. Menceritakan kondisi saat terjadinya
permasalaah resep (situation)
2.5.3.1.2. Menyampaikan materi permasalahan dari
resep (background)
2.5.3.1.3. Menjelaskan penilaian aspek kefarmasian
yang menyebabkan kurang sempurnanya

AhmadSubhan.author
ahmadapt@yahoo.com
resep (assesment)

PENGKAJIAN RESEP

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Jumlah Halaman


HK.03.05/II.1/1640/2012 00 3/4
RSUP FATMAWATI
(025 / FAR)
2.5.3.1.4. Menyampaikan rekomendasi aspek
PROSEDUR kefarmasian sebagai problem solving atas
permasalahan resep (Recommendation)
2.5.4. Isi konfirmasi:
2.5.4.1. Apabila resep tidak terbaca dengan jelas,
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kejelasan tulisan dalam resep.
2.5.4.2. Atau jika resep tidak lengkap aspek farmsetis,
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kelengkapan resep secara farmasetis
2.5.4.3. Atau jika resep tidak lengkap aspek klinis,
menyampaikan informasi dengan metode SBAR
untuk kelengkapan resep dari aspek Klinis
2.5.4.4. Atau jika stok obat tidak tersedia, menyampaikan
alternatif penggantian yang tersedia stok di RSUP
Fatmawati atau alternatif lainya.
2.5.4.5. Atau jika terdapat potensial interaksi obat, dibuat
jadwal pemberian obat dengan pengaturan jeda
waktu.
2.5.4.6. Atau jika terdapat duplikasi terapi, disampaikan
rekomendasi untuk digunakan salah satu.
2.5.4.7. Atau jika terdapat riwayat alergi disampaikan
rekomendasi untuk diganti atau diberikan edukasi
pada pasien.
3. Pelaksanaan penandaan resep yang telah di kaji oleh petugas Instalasi
Farmasi dengan melakukan:
3.1. Untuk resep pasien baru di rawat inap, diberikan stempel “Review
Farmasi” pada formulir catatan pemberian dan pemantauan obat pasien
(Kardeks).
3.2. Untuk resep pasien rawat jalan yang telah di review diberikan “penanda”
berupa “paraf” pada kolom pengkajian resep pasien. Apabila telah
dilakukan konfirmasi maka dilakukan penandaan hasil kegiatan dengan
memberikan tanggal, jam serta tanda tangan petugas pada kolom
Klarifikasi dan konfirmasi.
4. Untuk resep yang tidak dapat dipenuhi dan tidak dapat diklarifikasi
kebenaranya atau resep tidak setuju di beli, maka resep dikembalikan kepada
user (pemilik/penulis resep).
5. Penyusunan laporan kejadian prescribing error dari data sampling resep yang
tidak lengkap oleh petugas farmasi, disampaikan ke Kepala Instalasi Farmasi
untuk dilaporkan sebagai target mutu RSUP Fatmawati setiap bulan.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
3. Seluruh satuan kerja di Deroktorat Medik dan Keperawatan

AhmadSubhan.author
ahmadapt@yahoo.com
PENGKAJIAN RESEP

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Jumlah Halaman


RSUP FATMAWATI HK.03.05/II.1/1640/2012 00 4/4
(025 / FAR)

ALUR: PENGKAJIAN RESEP

Mulai

Dokter DPJP/Representatif DPJP


1. Menulis resep untuk pasien
2. Melengkapi persyaratan Resep

Petugas Farmasi (Apoteker/Penyelia)

1. Menerima resep dokter


2. Review resep Dokter

Belum
Lengkap?

Ya

Petugas Farmasi (AA)

Pelayanan Resep Obat pasien yang telah


Lengkap/benar

Selesai

AhmadSubhan.author
ahmadapt@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai