Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“Teknologi , Informasi , dan Komunikasi”

Tentang

Teknologi informasi dan komunikasi

Disusun :

Tiara Tilaar

20303014

KELAS B
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang
telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk
menyelesaikan makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini.

Saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Feine R. Tulung SE, M.Si sebagai
dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah memberikan
tugas ini kepada saya sehingga saya lebih tahu tentang Teknologi informasi dan
komunikasi.

Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai


Teknologi informasi dan komunikasi.Semoga makalah ini dapat dipahami siapapun
yang membacanya, dan juga semoga makalah ini dapat berguna bagi saya maupun
bagi yang membacanya.

Sebelumnya saya minta maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan, Saya mohon kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan tulisan saya
kedepan .

Lelema , September 2021

Penulis

Tiara Tilaar

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

a. Latar Belakang ....................................................................... 1

b. Rumusan Masalah .................................................................. 1

c. Tujuan ..................................................................................... 2

2. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

a. Hakekat teknologi informasi.................................................... 3

b. Klasifikasi sistem teknologi informasi .................................... 4

c. Broad base cara kerja teknologi informasi .............................. 5

d. Manfaat TIK dalam dunia pendidikan ..................................... 6

e. Inovasi pendidikan ................................................................... 8

f. Pemanfaatan teknologi informasi oleh lembaga pendidikan ... 8

g. Peranan lembaga pendidikan dalam pemanfaatan teknologi


informasi .................................................................................. 10

h. Pendidik dalam memanfaatkan teknologi informasi ............... 11

i. Teknologi informasi sebagai jembatan menuju realitas


pembelajaran ............................................................................ 12

j. Interaksi pembelajaran yang dikemas melalui teknologi informasi


................................................................................................. 13

k. Bagaimana belajar melalui internet ......................................... 15

3. PENUTUP ............................................................................................... 16

a. Kesimpulan ............................................................................ 16

iii
b. Saran ....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan kita
sehari-hari sekarang ini sangat pesat sekali , baik mencari informasi maupun menerima
informasi sehingga dapat membantu manusia memudahkan permasalahan yang sedang
dihadapinya. Pada era Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini, komunikasi
merupakan hal yang sangat penting sekali. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam
kehidupan seseorang , bisnis, pendidikan.
Dilembaga pendidikan, siswa disekolah mendapat pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, seperti mempalajari komputer dan internet.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan pada bagian latar belakang di atas maka penulis
menetapkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1) Apa hakekat teknologi informasi?
2) Apa klasifikasi sistem teknologi informasi?
3) Apa broad base cara kerja teknologi informasi?
4) Apa manfaat TIK dalam dunia pendidikan?
5) Apa inovasi pendidikan?
6) Apa saja pemanfaatan teknologi informasi oleh lembaga pendidikan ?
7) Apa peranan lembaga pendidikan dalam pemanfaatan teknologi informasi?
8) Bagaimana pendidik dalam memanfaatkan teknologi informasi?
9) Bagaimana teknologi informasi sebagai jembatan menuju realitas
pembelajaran?
10) Bagaimana interaksi pembelajaran yang dikemas melalui teknologi
informasi?
11) Bagaimana belajar melalui internet?

1
3. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1) Apa hakekat teknologi informasi?
2) Apa klasifikasi sistem teknologi informasi?
3) Apa broad base cara kerja teknologi informasi?
4) Apa manfaat TIK dalam dunia pendidikan?
5) Apa inovasi pendidikan?
6) Apa saja pemanfaatan teknologi informasi oleh lembaga pendidikan ?
7) Apa peranan lembaga pendidikan dalam pemanfaatan teknologi informasi?
8) Bagaimana pendidik dalam memanfaatkan teknologi informasi?
9) Bagaimana teknologi informasi sebagai jembatan menuju realitas
pembelajaran?
10) Bagaimana interaksi pembelajaran yang dikemas melalui teknologi
informasi?
11) Bagaimana belajar melalui internet?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Teknologi Informasi


Teknologi informasi (information technology) sering disebut dengan TI
atau infotech. Definisi para ahli tentang teknologi informasi sebagai berikut ini.
1. Lucas (2000), teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang
diterapkan untuk memperoses dan mengirimkan informasi.
2. Wawan Wardiana (2000), mengemukakan teknologi informasi adalah
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, memanipulasi data berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas.
3. Haag dan Keen dalam Kadir (2013:2), teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk memperoleh berita (informasi).
Teknologi informasi berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras
dan perangkat lunak. Perangkat keras (hardware) seperti keyboard, CPU,
mouse, monitor, dan lain sebagainya, Sedangkan perangkat lunak (software)
terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja
dengan semestinya.
DeniDarmawan(2001)(dalamhttp://stefanibahirman10.blogspot.co.id/2015/03
/memahami-teknologi-informasi-dan html, diakses pada 06 Februari 2016),
menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna,
diantaranya.
1. Quality of Information (Kualitas Informasi), artinya informasi yang diolah
oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas
informasi.
2. Recency of Information (Informasi Aktual), berarti informasi yang diolah
oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi
baru.

3
3. Relevance of Information (Informasi yang relevan atau sesuai).
4. Accuracy of Information (Ketepatan Informasi).
5. Authenticity of Information (Kebenaran Informasi)
B. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
1. Menurut fungsi sistem
Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
a. Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian,mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan (Robert. 1983)
b. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantuanda
berkerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara
pengklasifikasian :
a. Sistem teknologi informasi yang melekat (embedded IT system),
b. Sistem teknologi informasi yang khusus (dedicated IT system.
c. Sistem teknologi informasi serbaguna (purpose IT System).
Berikut pembahasannya :
a. Embedded IT system

Embedded IT system adalah sistem


teknologi informasi yang melekat
pada produk lain. Sebagai contoh,
sistem VCR (video casette
recorder) memiliki sistem
teknologi informasi yang
memungkinkan pemakai dapat
merekam tayangan televisi.
Adapun sistem teknologi informasi pada lift dapat digunakan untuk
mengendalikan gerakan lift dalam gedung pencakar langit.

4
Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan untuk lantai 2 sampai
dengan 7 pada jam antara 07.00 sampai dengan jam 09.00.
b. Dedicated IT System

Dedicated IT system adalah sistem


teknologi informasi yang dirancang
untuk melakukan tugas-tugas khusus.
Sebagai contoh adalah ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) dirancang
secara khusus untuk melakukan
transaksi keuangan bagi nasabah
bank. Tentu saja sistem seperti ini tidak bisa dipakai untuk
melakukan tugas-tugas seperti mengetik dokumen.
c. General purpose IT system

General purpose IT system adalah


sistem teknologi informasi yang
dapat digunakan untuk melakukan
berbagai aktifitas yang bersifat
umum.
Contohnya adalah Persoanal Computer (PC), yang merupakan
peralatan yang dipakai di rumah atau perkantoran untuk mencatat
pengeluaran, melakukan perhitungan statistik, membuat dokumen
ataupun untuk belajar.
2. Menurut Ukuran
i. Informasi yang dapat ditampung.
ii. Kemampuan sistem yeng ditawarkan.
iii. Kecepatan memproses.
iv. Jumlah orang yang menggunakan sistem secara bersamaan.
Ragam komputer yang dapat digunakan yaitu :
i. Super komputer: kecepatan paling tinggi, digunakan untuk
menghitung sains kompleks.

5
ii. Mainframe: pemprosesan dengan skala besar.
iii. Mainkomputer: pemprosesan dengan skala menengah.
iv. Workstasion: lebih ampuh dibanding dengan PC.
v. Mikro komputer: disebut dengan PC.
C. Broad Base Cara Kerja Teknologi Informasi
Pandangan dasar penulis terhadap teknologi informasi awalnya
sederhana, yaitu meraka hanya diciptakan untuk membantu mempercepat
segala sesuatu yang berhubungan dengan produk,pengemasan,
transformasi, dan penyeberan serta penampilan informasi. Akan tetapi jika
ditelaah lebih jauh, ternyata bahwa cara kerja teknologi informasi ini
bersifat mendalam. Sebagai contoh dalam menganalisis perilaku manusia,
maka teknologi informasi akan berusah menampilkan apa yang tidak
mampu dilihat atau didengar dengan alat indera secara telanjang. Di sisi lain
ia juga mencoba menguraikan apa yang tidak bisa diuraikan dengan
kemampuan peta konsep manusia yang masih terbatas dengan
pengalamannya, dengan demikian keluasan pengalaman akan mampu
dibantu oleh analisis kerja teknologi informasi ini.
Sebagai ilustrasi penulis kemukakan mengenai ccara kerja
teknologi informasi dalam wujud aat-alat visual dan audio, terutama untuk
menganalisis jaringan dan penyebaran penyakit dalam sel tubuh manusia
yang mempengaruhi terhadap perilaku manusia itu sendiri. Di mana melalui
alat tersebut bagaimana suatu bakteri atau virus berhubungan dengan sel
tubuh manusia dan menghasilkan suatu reaksi penyakit tertentu sebagai
produk proses interaksi diantara mereka, semuanya itu dapat
divisualisasikan melalui alat-alat produk teknologi informasi. Demikian
halnya dalam pembelajaran, jika seseorang mempelajari asalnya konsep
tertentu, maka melalui bantuan internet ia akan memperoleh pendalaman
dari fungsi dan kajian konsep tersebut, serta bagaimana konsep tersebut
memperluas jaringan atau kaitannya dengan konsep yang lain dalam
menelaah dan menganalisis masalha yang sama. Dengan demikian dari
kedua ilustrasi tersebut aspek keluasan (broad) dan kedalaman (base)
mampu dilakukan oleh teknologi informasi.

6
D. Manfaat TIK Dalam Dunia Pendidikan
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, bisa
memberi banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Ditambah, semakin
majunya TIK tersebut bisa memudahkan manusia dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.Mengutip modul Pemanfaatan Internet untuk
Pembelajaran (Dasar) (Kemdikbud 2015), adanya perkembangan di bidang
TIK telah mengubah paradigma manusia dalam mendapatkan informasi
serta komunikasi.
Proses transfer informasi dan komunikasi juga dapat berlangsung
sangat cepat dan bisa dilakukan kapan saja di mana saja.Kemudian, terdapat
juga manfaat TIK di bidang pendidikan yang membuat sistem pembelajaran
tidak lagi hanya fokus pada tatap muka. Bahkan pembelajaran jarak jauh
sudah menjadi hal yang sangat umum saat ini.
Manfaat TIK di bidang pendidikan menjadi solusi dalam kegiatan
belajar distance learning, web-based education, dan e-learning yang
memungkinkan transfer ilmu bisa dilakukan di mana saja selama ada
koneksi internet.Manfaat TIK di bidang pendidikan, membuat bidang
pendidikan tidak lagi jalan di tempat. Adanya internet dan piranti komputer
kekinian juga menjadi solusi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi
Covid-19.
Cukup dengan memanfaatkan berbagai software aplikasi konferensi
di komputer atau ponsel pintar ditunjang akses internet, pembelajaran tetap
bisa dilangsungkan meski ada kendala berkumpul tatap muka di kelas.
Manfaat TIK di Bidang Pendidikan?
Lantas, apa saja manfaat TIK di bidang pendidikan yang mungkin
bisa lebih jauh didapatkan? Berikut teah dikutip dari laman Sumber Belajar
Kemdikbud, mengenai apa saja manfaat TIK di bidang pendidikan yang
perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Informasi makin cepat diperoleh dan diakses untuk tujuan pendidikan
pendidikan.
2. Munculnya inovasi e-learning membuat pembelajaran berkembang dan
menunjang kemudahan proses pendidikan.

7
3. Dengan menguasai TIK, terjadi kesetaraan untuk mengakses informasi
atau ilmu sebagaimana yang dimiliki oleh siswa-siswa di negara maju.
4. Materi tentang pelajaran dapat dibuat lebih menrik dan interaktif. Kini
makin mudah untuk mengakses informasi berkenaan dengan hasil
penelitian orang atau pihak lain.
5. Pelajar dapat dengan mudah untuk memperoleh bahan ilmu
pengetahuan untuk mengerjakan tugas makalah, paper, dan sebagainya.
6. Sebagai bagian dari kemajuan TIK, internet menawarkan perpustakan
digital terbesar saat ini yang sangat mudah diakses.
7. TIK membantu sistem informasi lembaga pendidikan sehingga proses
menajemen kesiswaan semakin mudah dilakukan dan lancar.
8. Siswa menjadi lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja saat
mampu menguasai komputer dan penggunaannya.
E. Inovasi Pendidikan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun
2003, ternyata telah disadari penerimaan pengakuan bahwa sudah bukan
masanya mengandalkan pendekatan konvensional saja dalam
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. Bukan hanya di ruang
tertutup dengan buku dan pendidik yang setiap saat ditemui, diminta tolong
menunjukkan sumber informasi peserta didik dapat memenuhi hasratnya
untuk menjadi lebih pintar, lebih cerdas, lebih baik dan lebih sejahtera
dalam hidupnya. Bagaimanapun juga transformasi pesan pembelajaran
dengan mendayagunakan kemajuan teknologi pendidikan kiranya akan
lebih memotivasi peserta didik.
Revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia
mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengkoordinasi,
cara berpikir, hingga cara belajar dan mengajar. Bahkan kemajuan teknologi
informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar dan masyarakat,
mempersingkat batasan ruang dan waktu serta menyederhanakan
kompleksitas.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang
begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi

8
berbagai kegiatan tak terkecuali pada bidang pendidikan, diantaranya dalam
bentuk. Teknologi komputasi multimedia yang merupakan suatu era baru
dalam dunia informasi modern yang telah berkembang pesat beberapa tahun
terakhir.
F. Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Lembaga Pendidikan
Pemanfaatan teknologi informasi di sekolah akan menjadi suatu hal
yang biasa di sekolah sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan secara
formal. Namun sejauh mana sekolah dapat mendukung keberadaan
teknologi informasi ini masih bergantung kepada beberapa hal. Ada faktor
dana dan biaya yang diperlukan oleh teknologi informasi itu. Ada faktor
keluasan pemakaiannya yakni seberapa jauh teknologi informasi itu
diadakan di sekolah. Ada pula faktor keterlibatan peserta didik pada
teknologi informasi itu. Sekolah perlu mengambil keputusan, bagian
teknologi informasi mana saja yang perlu didukung oleh sekolah.
Pertimbangan ini mencakup banyak hal yang terbuka untuk dipikirkan
bersama.
Dengan demikian secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
teknologi informasi adalah hasil kreasi manusia dalam mempermudah dan
mempercepat penyebaran informasi untuk manusia yang disebarkan melalui
berbagai media.
Pemanfaatan teknologi Informasi untuk pendidikan teknologi
informasi yang telah diterapkan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok.
Kelompok yang pertama adalah memanfaatkan komputer untuk
menyampaikan materi pengajaran itu sendiri, yang biasa dikenal dengan
istilah Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based
Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang
hendak disampaikan kepada peserta ajar dikemas dalam suatu perangkat
lunak. Peserta ajar kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan
program atau perangkat lunak tersebut di komputer. Bila dirancang dengan
baik, dapat diciptakan paket program belajar sehingga peserta dapat
melakukan simulasi, atau juga dapat memberikan umpan balik kepada
peserta ajar kemajuan belajarnya.

9
Pemakaian kelompok kedua adalah untuk pendistribusian materi
ajar melalui jaringan Internet. Materi ajar dapat dikemas dalam bentuk
webpage, ataupun program belajar interatif (CAI atau CBT). Materi ajar ini
kemudian ditempatkan di sebuah server yang tersambung ke internet
sehingga dapat ambil oleh peserta didik baik dengan menggunakan Web-
Browser ataupun File transport Protocol (Aplikasi Pengiriman File).
Pemanfaatan kelompok ketiga adalah sebagai media komunikasi
dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta didik yang lain. Komunikasi
ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa di mengerti,
atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta yang
lain. Dengan demikian peserta didik bisa mendapat umpan balik dari pakar
atau nara sumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.
G. Peranan Lembaga Pendidikan Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Hal berikutnya adalah bagaimana sikap dan peranan lembaga
pendidikan terhadap teknologi informasi. Ada sejumlah hal yang
memerlukan pertimbangan dari lembaga pendidikan atau, dalam hal ini,
sekolah. Pertama, sekiranya mampu, perlukah sekolah melakukan investasi
dalam teknologi informasi. Pada zaman sekarang, banyak orang menjawab
“ya”. Sekolah sudah perlu memiliki perangkat teknologi informasi untuk
keperluan administrasi sekolah. Teknologi informasi ini dapat diperluas
sampai ke hubungan dengan internet. Lebih luas lagi, sekolah dapat
memiliki website. Dan kalau mampu, sekolah dapat juga membangun
jaringan sekolah yang dapat menghubungkan berbagai ruangan dengan
intranet.
Kedua, apakah sekolah perlu menyediakan teknologi informasi
untuk keperluan pembelajaran peserta didik. Apakah sebaiknya, masing-
masing peserta didik mempunyai komputer sendiri untuk keperluan mereka
di dalam pembelajaran. Jika mampu, sebaiknya, kedua cara ini ditempuh
secara bersama-sama. Selain sekolah menyediakan perangkat teknologi

10
informasi, setiap peserta didik juga memiliki teknologi informasinya
sendiri.
Ketiga, jika sekolah menyediakan komputer untuk membelajaran,
maka dimanakah komputer diletakkan. Di sini terdapat beberapa pilihan.
Komputer itu dapat ditempatkan di dalam satu ruang sehingga ruang itu
menjadi ruang komputer. Komputer itu dapat juga ditempatkan di dalam
ruang kelas dan diletakkan di bawah meja sehingga di setiap meja terdapat
komputer. Komputer dapat juga diletakkan di perpustakaan sehingga
merupakan salah satu sarana untuk pencarian informasi. Dapat juga, sekolah
menyediakan terminal colokan sehingga peserta didik dapat mencolokkan
komputernya ke terminal itu untuk berhubungan dengan jaringan sekolah.
Keempat, jika sekolah menyediakan teknologi informasi di
sekolahnya, apakah sekolah perlu menginstalasi jaringan sekolah yang
menghubungkan ruangan dan gedung di sekolah itu. Jika mampu, jaringan
sekolah bermanfaat untuk berbagai keperluan termasuk keperluan belajar
pada peserta didiknya. Kelima, jika sekolah akan menyediakan teknologi
informasi untuk keperluan administrasi dan pembelajaran, maka masalah
yang muncul adalah perawatan alat teknologi informasi itu. Tidak sedikit
sekolah yang telah memiliki komputer namun belum siap dengan
perawatannya. Karena itu, setiap sekolah perlu siap dengan perawatan alat
teknologi informasi yang dimilikinya itu.
H. Pendidik Dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi
Ada beberapa peran pendidik dalam kerang pemanfaatan
teknologi informasi di sekolah. Itu. Pertama, ada sejumlah pendidik yang
mengaku bahwa mereka belum memiliki kemampuan untuk menggunakan
alat teknologi informasi. Ada pendidik, yang sama sekali tidak memiliki
pengetahuan untuk menggunakan komputer. Ada pula pendidik yang sudah
memiliki pengetahuan menggunakan komputer tetapi belum memiliki
kemampuan untuk menggunakan internet. Dalam hal ini, perlu ada
penekanan kepada para pendidik agar mereka memiliki kemampuan untuk
menggunakan teknologi informasi.

11
Kedua, pendidik dapat mengikutsertakan keunggulan teknologi
informasi dalam pemberian tugas kepada para peserta didik. Peserta didik
ditugaskan untuk memanfaatkan keunggulan teknologi informasi sehingga
mereka dapat menghasilkan pekerjaan yang sempurna. Pendidik, misalnya,
menugaskan peserta didik untuk mengarang atau melukis dengan
menggunakan komputer. Dengan fasilitas edit yang canggih, pendidik dapat
menuntut karya peserta didik yang terus diedit sampai sempurna. Ketiga, di
bawah pengawasannya secara langsung, pendidik dapat menugaskan para
peserta didik untuk bermain di komputer sesaat sebelum pelajaran dimulai
berkenaan dengan topik yang akan diajarkan. Sebelum masuk kelas,
pendidik misalnya dapat menugaskan peserta didik untuk bermain dengan
komputer untuk membuat bermacam lingkaran serta bermacam susunan
dari sejumlah lingkaran.
Setelah itu, pendidik memberi pelajaran tentang lingkaran.
Keempat, pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk
mengumpulkan sejumlah informasi tertentu dari internet serta menyusun
laporan tertulis tentang kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau
pendidik terlebih dahulu mengakses informasi itu sehingga peserta didik
ditugasi untuk mengakses informasi yang telah diakses oleh pendidik itu.
Dalam rangka ini, pendidik dapat juga menugaskan para peserta
didik untuk mencari sejumlah judul literatur perpustakaan melalui internet
pada website tertentu. Misalnya, pendidik memberikan nama pengarang,
peserta didik mencari judul literatur atau sebaliknya. Kelima, sejumlah
kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui transparansi, slide,
film atau videotape, kini sudah dapat dilakukan melalui teknologi informasi
yakni komputer. Bahkan pekerjaan rumah dapat juga dikerjakan melalui
teknologi informasi. Di samping berbagai kemungkinan ini, pendidik dapat
saja secara proaktif mencari kegiatan pembelajaran lainnya yang dapat
memanfaatkan keunggulan teknologi informasi. Termasuk di dalamnya,
latihan berpikir sistematik melalui pembuatan program komputer seperti
yang telah banyak dilakukan di sekolah sekarang ini.
I. Teknologi Informasi Sebagai Jembatan Menuju Realitas Pembelajaran

12
Perkembangan Teknologi Informasi yang mampu mengolah,
mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi pembelajaran
baik dalam medium audio, visual, audio visual bahkan multi media, dewasa
ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual Learning.
Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas kondisi dan realitas
pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan memberikan
pengkondisian secara adaptif pada si pembelajaran di manapun mereka
berada.
Memang upaya ke arah tersebut banyak dicontohkan dengan
munculnya konsep e-learning. Di mana secara realitas bahwa pembelajaran
itu tidak sulit walaupun dibatasi olah ruang dan jarak yang tidak mungkin
jika dilakukan secara nature, akan tetapi justru realitas yang diharapkan ini
mampu diwujudkan melalui konsep e-learning ini.
Pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan realitas pembelajaran
yang ditujukan pada hakikat informasi sebagai sumber belajar sebagai
produk teknologi informasi. Di mana informasi disini dapat diklasifikasikan
menjadi informasi elektronik, karena mereka akan ditampilkan melalui
elektronik pembelajaran. Kita semua sudah mulai familier dengan konsep
dan realitas serta implementasi bahkan sampai dengan tahap pengembangan
e-learning , maka realitas pembelajaran ini pada dasarnya berjalan di atas
jembatan atau medium yang kita kenal dengan Teknologi Informasi.
Sampai saat ini pemanfaatan informasi melalui teknologi elektronik
dalam proses pembelajaran tidak hanya berlaku bagi individu (khususnya
peserta didik) tetapi juga bagaimana sender dalam hal ini pendidik mampu
memanfaatkannnya untuk kepentingan pengemasan informasi belajarnya.
Dalam posisi kita sebagai pendidik dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk
kepentingan memperkaya kemampuan mengajar sehari-hari. Beberapa
manfaat yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Memperluas “”background knowledge” Pendidik.
2. Pembelajaran yang Oinamis dan Fleksibel
3. Mengatasi Keterbatasan Bahan Ajar
4. Kontribusi dan Pengayaan Bahan Ajar

13
5. Lmplementasi SAL – CBSA
J. Interaksi Pembelajaran Yang Dikemas Melalui Teknologi Informasi
Untuk memberikan ilustrasi yang familier dengan masyarakat
belajar dewasa ini, maka penulis mencoba untuk mengenalkan terlebih
konsep internet, sebagai salah satu bentuk prosedur dan cara kerja hasil
inovasi teknologi informasi dewasa ini, terutama bagaimana internet
mengelola informasi. Selanjutnya bagaimana interaksi pembelajaran
dikema dalam bentuk produk independent untuk kepentingan program PC
sederhana dalam arti untuk kepentingan pembelajaran tertentu.
Bagaimana Informasi Berjalan Melalui Internet
Secara topologis internet menghubungkan komputer individual ke
komputer lainnya .. yang dibangun dalam suatu jaringan kerja (network).
Internet adalah sejumlah hubungan antar jaringan kerja (interconnected
networks). Personal komputer dan pesawat kerja (workstations)
dihubungkan ke sebuah Local Area Network (LAN) yang sebagian
diantaranya dihubungkan dengan menggunakan koneksi dial-up melalui
sebuah modem dan jalur telepon standar atau dengan menggunakan kabel
langsung ke LAN. Model lain yang memungkinkan informasi terkirim
melalui internet adalah koneksi T -1 dan dedicated lines. Bridges dan hubs
menghubungkan (link) jaringan kerja ganda ke yang lainnya. Routers
mentransmisikan data melalui jaringan kerja dan menentukan path terbaik
untuk transmisi.
Semua informasi yang ditransmisikan melalui internet dikemas
dalam bentuk data yang terbagi kedalam unit-unit kecil yang disebut
packets. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengirimkan data,
membagi sebuah dokumen.yang berukuran besar menjadi beberapa packets
.untuk ditransmisikan; perangkat lunak pada komputer penerima
mengel6mpokkan kembali packet- packet yang datang menjadi dokumen
aslinya kembali. Packet dapat dianalogikan dengan kartu pas, dimana
terdapat header (kepala kartu pos), content (isi kartu pos), dan footer (kaki
kartu pos).

14
Sejumlah aturan yang dikenali sebagai computer communication
protocols yang bekerja menspesifikasi menetapkan bagaimana packet
tersebut diproses. Sejumlah protokol digunakan dalam internet disebut
TCP/IP yang merupakan kependekan dari dua istilah untuk Transmission
Control Protocol dan Internet Protocol. Perangkat keras yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan kerja dengan internet disebut IP routers.
Hal ini dikarenakan mereka mengikuti IP protocol ketika paket dikirimkan.
Router niemeriksa header pada setiap paket.yang datang untuk selanjutnya
menetapkan tujuan packet. Router selanjutnya mengirimkan packet ke
komputer tujuan melalui LAN atau melanjutkannya ke router lainnya yang
lebih dekat dengan tujuan akhirnya. Dengan demikian packet berjalan dari
router ke router lainnya saat ia melalui internet.
Protokol TCP/IP memungkinkan protocols untuk secara otomatis
mendeteksi dan memperbaiki masalah transmisi. Sebagai contoh, jika
sejumlah jaringan kerja atau perangkat yang memiliki fungsi yang banyak
(multi function) menemukan kesalahan, maka protokol akan mendeteksi
kesalahan tersebut dan secara otomatis akan menemukan alternatif path
sehingga memungkinkan packets untuk menghindari kegagalan
penggunaan (malfunction). Perangkat lunak protocol juga akan mengecek
kelengkapan packets yang diterima, jika sebagian dari paket hilang atau
rusak maka protokol akan memunculkan permintaan agar kita mengulang
kembali pengambilan data yang hilang atau rusak tadi. Hanya jika data yang
diterima secara benar yang akan yang dapat disajikan.
K. Bagaimana Belajar Melalui Internet
Setelah kita mengenal beberapa hal dalam Internet, kita dapat
menggunakan Internet sebagai sarana untuk mencari data atau informasi.
Fasilitas yang dapat memudahkan anda melakukan pencarian data dan
informasi di Internet adalah fasilitas Search. Dengan fasilitas Search ini
anda dapat dengan mudah mencari suatu halaman Web, mencari nama, ala
mat surat atau e-mail seseorang, mencari nama suatu perusahaan atau
organisasi tertentu, menampilkan peta lokasijdaerah tertentu, mencari
artikel atau organisasi atau topik tertentu pada ensiklopedia serta mencari

15
berita atau topik diskusi tertentu pada Newsgroups. Untuk menggunakan
fasilitas Search, ikuti langkah berikut ini: Aktifkan Internet Explorer,
kemudian pilih dan klik menu View, Explorer Bar, Search (ctrl+E) atau
cukup klik tombol tool bar search. .’ Pada jendela Explorer Bar” Search
tersebut, beri tanda atau klik tombol pilihan kategori pencarian yang anda
inginkan. Anda dapat memilih kategori untuk mencari suatu halaman web
tertentu, mencari nama, alamat surat atau e-mail seseorang. Pada kotak isian
yang telah disediakan , ketikkan”kata kunci yang ingin anda gunakan
sebagai dasar pencarian.
Kunci pencarian yang ditulis dalam semua caa penulisan. Namun
jika kunci pencarian ditulis dengan kombinasi huruf besar dan kecil, maka
hasil temuan pencarian pencarian hanya menampilkan yang ditulis tepat
sarna dengan kunci pencarian tersebut.
Untuk mencari ungkapan frase lengkap, maka tuliskan kunci
pencariannya di dalam tanda petik. Misalnya anda ingin mencari informasi
tentang “Sekolah2000”. Anda dapat juga mencari informasi informasi yang
kunci pencariannya “ menggunakan Wildcard. Mjsalnya anda ingin mencari
informasi yang diawali teks ”Sekolah”, untuk itu ketik kata kunci pencarian
“sekolah” Klik tombol perintah Search atau tekan tombol Enter untuk
melaksanakan pencarian hingga kata kunci yang anda masukkan ditemukan.
Hasil pencarian biasanya lebih dari satu halaman Web, untuk menampilkan
halaman web hasil pencarian, klik tombol Next.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah merupakan yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi, TIK
mencakup dua aspek yaitu, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi
informasi dan meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat
sebagai bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi, sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke lainnya. Di jaman
sekarang semakin maju, Teknologi akan semakin berkembang. Dengan adanya
Teknologi Komunikasi akan memungkinkan bagi siapa saja yang ingin mengenali
dan memahami lebih baik tentang perkembangan teknologi terutama yang
berhubungan dengan komunikasi. Teknologi Komunikasi tersebar dimana saja
bahkan dalam wujud yang sangat dikenali siapa saja, tidak heran kalau misalnya di
masa depan Teknologi Komunikasi semakin berkembang.Kegiatan belajar
mengajar diharapkan agar dapat lebih menyenangkan, menarik dan lebih efektip
serta efisien apabila memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui
penerapan system pembelajaran elektronik (e-learning) yaitu metode belajar yang
melibatkan alat-alat canggih seperti computer dan internet, video, flash, infokus dan
sebagainya.
B. Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih
diperlukan tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang
lebih baik lagi dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya
perbaikan – perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam
pembuatan makalah ini, selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui
tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

17
DAFTAR PUSTAKA
Alessi M. Stepehen & S.R.,Trollip. 1984.Computer-Based Instruction: Method and
Development, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Britanica Interactive Encyclopedia, Britanica, 2002. Grolier Interactive
Encyclopedia, Glorien Inc.
Criswell L. Eleanorl. 1989. The Design of Computer Based Instruction. New York:
Mac Milan Company.
Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based
Instruction: Implication for Instructional Design. Educational Technology
Journal, New Jersey.
Douglas E. Comer, Microsoft Encarta Encyclopedia, Microsoft Inc, 2002 Firman
Pribadi, Pengenalan Jaringan Komputer, ragiel.dhs.org, 2000 Jack Febrian,
Menggunakan Internet, Informatika, Bandung, 2001
Kanpp R. Linda & Allen D Glenn, 1996. Resstructuring Schools with Technology,
Unityed States: Allyn & Bacon.
LaRose Straubaar, 2000, Media Now : Communications Media in the Information
Age, USA: Wadsworth/Thonson Leearning.
Lukman Hakim, 1995. Apa itu internet, Swerdlow, Joel L., Information
Revolution, National Geographic Magazine, Oktober 1995
Maddux D. Cleborne . 1992. User-Developed Computer-Assisted Introduction:
Alternatives in Authoring Sofware. Educational Technology Journal, New
Jersey.
Rogers. 1989. Communication Technology. New York: Prentice –Hall Company.
Triggs Teal. 1995. Communicating Design in Visual Communication. London:
Basford Ltd.

Sumber-sumber lain:
https://www.google.com/amp/s/htirtayasa.wordpress.com/2010/09/21/teknologi-
informasi-dan-komunikasi-dalam-dunia-pendidikan/amp/

18
http://yolandasyafnur.blogspot.com/2016/02/hakikat-teknologi-informasi-
hakikat_53.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/kelasdklompok9.wordpress.com/2016/11/27/klasi
fikasi-sistem-teknologi-informasi/amp/
Diakses 24 September 2021

19
20

Anda mungkin juga menyukai