Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“Manajemen Pemasaran”

Tentang

Orientasi Pemasaran

Disusun :

Tiara Tilaar

20303014

KELAS B
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang
telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk
menyelesaikan makalah Manajemen Pemasaran ini.

Saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Feine R. Tulung SE, M.Si sebagai
dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang sudah memberikan tugas ini kepada
saya sehingga saya lebih tahu tentang Orientasi Pemasaran.

Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai


Orientasi Pemasaran. Semoga makalah ini dapat dipahami siapapun yang
membacanya, dan juga semoga makalah ini dapat berguna bagi saya maupun bagi
yang membacanya.

Sebelumnya saya minta maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan, Saya mohon kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan tulisan saya
kedepan .

Tondano , Oktober 2021

Penulis

Tiara Tilaar

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

a. Latar Belakang ....................................................................... 1

b. Rumusan Masalah .................................................................. 1

c. Tujuan ..................................................................................... 2

2. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

a. Aspek Organisasi Pemasaran ................................................... 3

b. Mengapa Organisasi Pemasaran Perlu Dalam Suatu

Perusahaan ............................................................................... 4

c. Peranan Organisasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan ..... 7

d. Proses Penyusunan Organisasi Pemasaran .............................. 9

e. Struktur Organisasi Pemasaran ................................................ 10

f. Syarat-syarat Suatu Organisasi Pemasaran Yang Baik ........... 12

3. PENUTUP ............................................................................................... 15

a. Kesimpulan ............................................................................ 15

b. Saran ....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan di
masa akan datang, rencana dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin
kita capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Banyak orang mengabaikan rencana dan selalu hanya dibuat dikepala
atau mengawang-awang, padahal dalam proses manajemen rencana merupakan
awal kegiatan yang mutlak ada agar kita dapat melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen lainnya seperti dalam hal : fungsi pengorganisasian, fungsi
staffing, fungsi pengarahan, fungsi pengawasan.
Setiap aktifitas pemasaran sangat membutuhkan manajemen dengan
baik dan sebagai salah satu fungsi dalam manajemen, peranan perencanaan
sangat menentukan keberhasilan mekanisme kerja dalam setiap aktifitas
pemasaran hasil produksi perusahaan. Dalam proses/ fungsi manajemen
dikenal perencanaan, fungsi ini sangat penting sebagai langkah awal setiap
pelaksanaan kegiatan.
Kita akan mengetahui hal-hal yang perlu dikerjakan jika sebelumnya
telah direncanakan sebaik-baiknya, sebaliknya pekerjaan kita akan terhambat
atau bahkan terbengkalai jika tidak dipersiapkan sebelumnya. Begitu pula
halnya dengan pemasaran, perencanaan pemasaran adalah sebagai penentu
penentu awal proses pemasaran yang kemudian akan berlanjut pada
efektifitasnya pemasaran hasil produksi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan pada bagian latar belakang di atas maka penulis
menetapkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu aspek organisasi pemasaran?
2. Apa yang menjadi hal penting organisasi pemasaran perlu dalam suatu
perusahaan?
3. Apa peranan organisasi pemasaran dalam pencapaian tujuan?
4. Apa struktur organisasi pemasaran?

1
5. Apa syarat-syarat suatu organisasi pemasaran yang baik?
6. Bagaimana proses penyusunan organisasi pemasaran?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu aspek organisasi pemasaran!
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi hal penting organisasi pemasaran perlu
dalam suatu perusahaan!
3. Untuk mengetahui apa peranan organisasi pemasaran dalam pencapaian
tujuan!
4. Untuk mengetahui apa struktur organisasi pemasaran!
5. Untuk mengetahui apa syarat-syarat suatu organisasi pemasaran yang baik!
6. Untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan organisasi pemasaran!

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Organisasi Pemasaran


Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci
keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali
aspek tersebut, seseorang dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia
dapat menganalisa bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain
itu, dengan mengenali aspek tersebut seseorang juga dapat menganalisa
kebutuhan pasar sehingga strategi pemasaran berjalan dengan sukses.

Dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, aspek marketing


merupakan hal penting untuk diketahui. Inilah 4 aspek marketing yang penting
diketahui sebelum memulai usaha.
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan
pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan
kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan
melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan
strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar
b. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan
membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga
dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk
promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen
c. Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa
ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah
perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau
tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing
umum Anda. Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta
kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan
identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.

3
d. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi
adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli
agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat
memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta
menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan,
personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Di era digital saat ini jangan lupa untuk memaksimalkan, bahkan
mengutamakan promosi secara online atau melalui media internet sebagai
prioritas. Langkah awal untuk memaksimalkan promosi secara online
adalah dengan memiliki website sebagai sarana informasi maupun katalog
dari produk atau jasa yang akan anda pasarkan. Guna menghasilkan website
yang baik dan profesional, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan
website yang telah terbukti rekam jejak dan pengalamannya. Logique
Digital Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT yang telah
berpengalaman, dapat menjadi pilihan dalam kebutuhan digital yang
dibutuhkan saat ini.
Adapun langkah selanjutnya, beragam strategi Digital Marketing
seperti Search Engine Marketing atau Sosial Media Marketing dapat
menjadi pendukung promosi / kampanye pemasaran yang dijalankan.

B. Mengapa Organisasi Pemasaran Perlu Dalam Suatu Perusahaan


Ada empat alasan utama perlunya suatu perusahaan menyusun
organisasi pemasaran, yaitu :
a. Untuk membedakan tugas dengan tugas lainnya di bidang pemasaran,
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari pelaksanaan setiap tugas,
karena dimungkinkannya setiap individu yang ada menspesialisasi usaha-
usaha atau dirinya. Dngan spesialisasi ini masing-masing akan mempunyai
pengalaman dan keterampilan dalam menyelesaikan segala tugasnya.
Kesempatan untuk mengadakan diferensiasi dan spesialisasi ini sering
secara langsung berkaitan dengan besar kecilnya suatu organisasi.
Kegiatan yang dapat dispesialisasi di dalam bidang pemasaran adalah

4
kegiatan promosi dan advertensi, kegiatan operasi penjualan, dan kegiatan
penelitian dan pengembangan pemasaran. Bentuk organisasi pemasaran
yang mendasarkan diferensiasi dan spesialisasi seperti dapat dilihat pada
struktur organisasi berikut:

b. Untuk memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-


tugas atau usaha-usaha dan tenaga-tenaga yang ada sehinga kegiatan yang
dilaksanakan dapat efektif. Banyak keberhasilan organisasi pemasaran
dicapai melalui keseimbangan diferensiasi dan spesialisasi dengan integrasi
dan koordinasi. Koordinasi dibutuhkan dalam menghadapi waktu dan
pendekatan yang konsisten terhadap usaha mencari dan menjaga hubungan
dengan konsumen atau langaanan perusahaan. Sebagai contoh untuk
melaksanakan suatu program pemasaran yang terpadu bagi barang-barang
konsumsi yang diproduksi oleh unilever indonesia dibutuhkan komunikasi
tentang kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) konsumen dari tenaga-
tenaga di bidang penjualan kepada bagian riset dan pengembangan.
Demikian pula untuk pengembangan produk yang baru, diperlukan
perkiraan atau estimasi tentang besarnya pasar untuk produk tersebut oleh
tenaga-tenaga di bagian riset. Advertensi dan promosi berusaha
mengembangkan cara dan bahan-bahan yang akan dipresentasikannya.
Tenaga penjual di bawah organisasi penjualan akan berusaha terus menjual
produk itu. Para manajer yang bertugas melayani konsumen atau langganan
akan bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan bahwa produk yang

5
dipesan atau akan dijual dapat disediakan oleh bagian pengolahan atau
pabrik. Rangkaian atau proses kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif bila terdapat koordinasi dari semua pihak yang bertanggung jawab
di bidang pemasaran.
c. Untuk menentukan atau memberikan batasan tanggung jawab dan
wewenang yang dibutuhkan oleh tenaga-tenaga yang ada dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Deskripsi yang lengkap dari suatu jabatan
mencakup pernyataan mengenai tanggung jawab dari seorang manajer yang
mempunyai tanggung jawab untuk itu. Tanggung jawab dari berbagai
anggota organisasi pemasaran di beberapa perusahaan seperti PT Coca Cola
Indonesia, PT Toyota Astra Motor, dan PT Nasional Gobel, ada yang berupa
tanggung jawab sebagai penasihat bagi yang lainnya yang sering dikenal
sebagai fungsi staf. Selain itu ada pula yang bertanggung jawab untuk
bertindak dan mengambil keputusan yang dikenal sebagai manajer lini.
Uraian ini hanya sekedar untuk melihat keadaan pertanggungjawaban yang
terkait dengan suatu jabatan. Sedangkan wewenang dihubungkan dengan
hak dan kemampuan atasan untuk mempengaruhi bawahan agar bekerja
atau bertindak sesuai dengan apa yang diperintahkan. Prinsip manajemen
yang telah lama dipegang adalah wewenang harus sepadan dengan tanggung
jawab yang diharapkan dari seseorang.
d. Sebagai sarana atau alat untuk menyokong dan mencermikan pelaksanaan
strategi pemasaran yang menyeluruh. Sebenarnya organisasi pemasaran
dapat berupa pendorong maupun pembatas bagi penentuan strategi
pemasran dari suatu perusahaan. Hubungan antara organisasi pemasaran
dan strategi pemasaran ini seperti terlihat pada gambar berikut:

6
Belakangan ini, di dalam dunia usaha terdapat perkembangan keadaan dan
penyempurnaan organisasi pemasaran sebagai akibat diterimanya konsep
pemasaran oleh banyak perusahaan. Seperti kita ketahui, konsep pemasaran
menekankan pada kepentingan konsumen untuk mencapai tujuan yang
bersifat jangka panjang. Usaha perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen direfleksikan dengan mengadakan penyempurnaan
organisasi pemasaran. Penyempurnaan ini meliputi usaha :

i. Pemusatan tanggung jawab untuk fungsi pemasaran yang mencakup


penjualan, advertensi, dan pelayanan kepada konsumen di bawah satu
orang pejabat atu pimpinan pemasaran.
ii. Peningkatan dan perluasan kegiatan riset pemasaran
iii. Perubahan seluruh fungsi yang tercakup yang semula hanya penjualan
menjadi pemasaran. Banyak perusahaan besar di indonesia telah mulai
menerima dan menerapkan konsep pemasaran di perusahaannya.

Dari uraian ini kita dapat melihat bahwa dalam setiap perusahaan perlu adanya
organisasi pemasaran sebagai wadah kegiatan dan sarana atau alat untuk
pelaksanaan kegiatan di bidang pemasaran yang tidak terlepas dengan
manajemn pemasaran. Perlunya organisasi pemasaran ini dikaitkan pula
dengan adanya fungsi pemasaran dalam suau perusahaan sebagai salah satu
fungsi yang paling penting disamping fungsi lainnya, seperti produksi dan
keuangan.

C. Peranan Organisasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan


Pimpinan di bidang pemasaran sering gagal menilai atau kurang
menghargai sepenuhnya akan pentingnya peranan organisasi yang baik. Hal ini
terutama karena telah sedemikian lamanya penjabat atau pimpinan tersebut
berkecimpung dalam pelaksanaan kegiatan atau operasi pemasaran. Akibatnya
beberapa pimpinan hanya menekankan pada pelaksanaan operasi kegiatan
pencapaian target di bidang pemasaran dengan sarana organisasi yang asal ada
dan umumnya kurang efisien. Walaupun demikian, tidak berarti tidak ada
pimpinan di bidang pemasaran yang telah bekerja secara efektif dan efisien
dengan menggunakan sarana organisasi pemasaran yang baik atau sehat.

7
Di samping itu, perlu pula disadari bahwa usaha pelaksanaan kegiatan
pemasaran tidak mungkin hanya dilakukan sendiri oleh satu orang. Oleh
karena itu, usaha pelaksanaan kegiatan pemasaran dilakukan oleh sekelompok
orang harus diorganisasi dan dikoordinasi sehingga dapat diharapkan
tercapainya tujuan dan sasaran dalam bidang pemasaran. Sedangkan tujuan
pemasaran dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Adapun tujuan perusahaan secara umum adalah agar
perusahaan dapat hidup, berkembang, dan bersaing. Hal ini pula yang menjadi
landasan bagi tujuan di bidang pemasaran dari perusahaan tersebut. Dengan
demikian organisasi pemasaran sebenarnya ditujukan untuk menunjang
pencapaian tujuanperusahaan.
Pembentukan organisasi pemasaran dalam suatu perusahaan
sebenarnya ditujukan untuk dapat dilaksanakannya kegiatan pemasaran
ditujukan untuk dapat dilaksanakannya kegiatan pemasaran secara efektif dan
efisien, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Kegiatan pemasatran yang
efektif dan efisien membutuhkan cara pengorganisasian yang baik dan tepat,
terutama dengan pengaturan pembagian tugas, wewenang, dan dan tanggung
jawab yang jelas dan tegas antara penjabat-penjabat dan para pelaksana atau
petugas di bidang pemasaran. Di samping itu juga perlu diatur hubungan kerja
penjabat-penjabat atau pimpinan-pimpinan yang ada dan didasarkan atas
system serta prosedur kerjqa yang efisien. Perlu kita ketahui bahwa
pembentukan organisasi pemasaran sangat penting dalam rangka konsep
pemasaran yang terpadu (integrated marketing), agar pelaksanaannya dapat
dikoordinasikan terarah pencapaian tujuan pemasaran. Sebenarnya bila kita
berbicara mengenai pemasaran yang terpadu, ini akan berkaitan pada dua hal,
yaitu:
i. Marketing mix yaitu usaha-usaha untuk mengintegrasikan peralatan
pemasaran (marketing tools) yang terdiri dari unsure-unsur yang kita kenal
sebagai4P.
ii. Organisasi pemasaran dan perusahaan untuk perpaduan usaha-usaha dari
bagian-bagian yang ada di pemasaran dan di perusahaan, walaupun

8
kemungkinan terdapat konflik. Bila terdapat konflik, maka hal ini hendaknya
diperkecil dengan usaha-usaha koordinasi.

D. Proses Penyusunan Organisasi Pemasaran


Apabila tujuan perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu
tahun telah ditetapkan dalam rencana perusahaan (corporate plan), biasanya
tujuan tersebut tercermin dalam target dan anggaran. Target yang akan dicapai
merupakan tujuan dalam bidang pemasaran. Dalam rangka mencapai tujuan
(target) tersebut, manajer pemasaran harus mampu menganalisis situasi dan
kondisi pemasaran yang dihadapinya, untuk dapat menetapkan strategi
pemasaran yang direncanakannya secara tepat (efektif). Tugas pimpinan
adalah merencanakan strategi pemasaran yang mencakup strategi produk,
harga, distribusi, dan pemasaran, sehingga strategi tersebut dapat selaras dan
terarah mencapai target. Disamping itu pimpinan juga bertugas mengatur dan
mengarahkan pelaksanaan rencana strategi serta pengawasannya.
Dari target pasar yang telah ditetapkan, kemudian dipecah-pecah
menjadi target wilayah. Setelah target wilayah ditentukan. Selanjutnya
mengoraganisasi tenaga yang ada untuk mencapai target wilayah tersebut.
Untuk memungkinkan pimpinan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif,
dibutuhkan data/informasi pemasaran. Dengan data/informasi ini, pimpinan
dapat mengambil keputusan yang objektif.
Untuk mengatur kegitan-kegiatan dengan baik manajer harus
menentukan komposisi struktur organisasinya.
Alasan penyusunan organisasi pemasaran :
a. Penyusunan organisasi adalah untuk membedakan satu tugas dengan tugas
lainnya sehingga diperoleh efisiensi yang lebih besar terutama karena
dimungkinkannya setiap individu menspesialisasi dirinya.
b. Memungkinkan dilakukannya koordinasi atas usaha-usaha/tugas-tugas dan
tenaga yang ada, sehingga usaha pengembangan pemasaran dapat efektif
karena koordinasinya berada pada satu tangan.

9
c. Menentukan/memberikan pembatasan tanggung jawab dan wewenang
yang dibutuhkan oleh tenaga-tenaga yang ada untuk melaksanakan tugas-
tugasnya.
d. Sebagai alat untuk menyokong strategi perusahaan secara keseluruhan.

E. Struktur Organisasi Pemasaran


Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu
sama dengan perusahaan lainnya. Sebagai salah satu fungsi pokok dalam
perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang
kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran
membawahi sejumlah individu yang dikelompokan kedalam dua sub bagian
yaitu: sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang, dan
sub bagian penjualan umum.
General Manager
Dalam sebuah perusahaan tugas dari general manajer adalah memimpin
perusahaan. Selain itu, seseorang general manajer memilki tanggung jawab
pada keseluruhan system yuang berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam
melaksanakan fungsinya, general manajer akan dibantu oleh manajer yang
memiliki fungsi spesialisasi.
Direktur/divison
Tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan
koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada general manajer.
Setiap bagian, tidak memiliki garis komando lintas divisi. Sehingga hanya bias
mengambil kebijakan pada masing-masing divisi. Seperti pada divisi
marketing, tidak bias memberikan intervensi kepada devisi keuangan. Yang
bias dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan
pada bagian lain.
a. General Affair
Merupakan bagian divisi yang bertugas untuk menyediakan segala
kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktivitas perusahaan. Seperti
untuk mengurusi masalah seragam karyawan, mobil dinas, mess karyawan,

10
pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan
perusahaan.
b. Personalia Department
Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya
manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian
jabatan. Promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian
penghargaan serta menjaga kinerja karyawan.
c. Accounting Departmen
Merupakan deparment yang bertugas untuk mencatat serta mengatur
masalah keuangan perusahaan. Divsi ini juga bertugas untuk mengadakan
audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari
terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk
mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.
d. Purchasing Department
Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya
adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas
menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guuna menjamin
kelangsungan proses produksi perusahaan.
e. Marketing Department
Divisi marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan. Sebab,
tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bias mendapatkan keuntungan
jika produk yang mereka hasilkan bias laku di pasaran.
f. R & D Development
Fungsi dari devisi adalah melakukan penelitian serta
mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua
kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengena produk apa yang pada
saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan penelitian
mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah
system baru yang lebih baik bag proses yang ada di perusahaan.

11
g. Quality Assurance Department
Di perusahaan manufaktur disivi ini bertugas untuk menjaga kualitas
produk yang dihasilkan perusaan sebelum dipasarkan ke tengah
masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk
kemudian dikelompokan ke dalam golongan produk gagal.
Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah
melakukan pengawsan atas system yang di jalankan dalam proses
pelayanan pada nasabah. Dengan demikian, semua nasabah bisa
mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
perusahaan tersebut.
h. Mantenance Deparment
Divisi ini biasanya disiapkan bagi perusahaan menufaktur atau juga
bagi perusahaan yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan
yang gedung kantornya masih bergabung dengan perusahaan lain secara
menyewa, biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi ini bertugas
memelihara perangkat yang terkait proses operasional perusahaan.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga
perankat computer. Oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki
divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung
kantornya masih dalam status sewa.
i. Public Relation Department
Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan da
pencipta citra perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin
kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan
operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan
keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan
dengan perusahaan tersebut.

F. Syarat-syarat Suatu Organisasi Pemasaran Yang Baik


Organisasi pemasaran memerlukan syarat-syarat yang efektif agar kegiatan pemasaran
menjadi efektif dan efesien. Persyaratan itu adalah:
a. Jangkauan pengendalian (Span of control),

12
Adalah kemampuan seorang atasan megendalikan bawahanya. Span of control
dapat dipengeruhi oleh tingkat pendidikan atasan dan bawahan, Level dari manajemen
tersebut, ruang lingkup dan jenis pekerjaan rutin tidaknya pekerjaan yang ada serta
pengalaman dari atasan ke bawahan jadi seorang pemimpin perpustakaan harus
mempunyai pengetahuan dan skil yang tinggi bisa melalui pendidikan formal dan
pengalaman serta kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan bawahan agar dapat
mengendaliakan bawahan secara bijak(Sofjan, 2002:298).
b. Koordinasi,
Yaitu kesatuan pengarahan dan kesatuan perintah sehingga kegiatan yang
dilakukan dapat sesuai dengan tujuan. Koordinasi ini dapat terjadi bila memiliki tujuan
policy dan prosedur kerja, perencanaan, ketentuan atau peraturan dan saling kerja
sama(Sofjan, 2002:298).
c. Kesepadanan wewenag dan tanggung jawab
Setiap penjabad dalam pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab, untuk
melaksanakan tugas dan pertanggung jawaban tersebut, pejabat tersebut hendaknya diberi
wewenag yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabya. Hendaklah dijaga jangan
sampai terjadi tanggung jawab yang dimintakan dari seorang penjabat lebih besar dari
wewenang yang diberiakan kepanya. Misalnya seorang teknisi perpustakaan diberikan
pekerjaan yang bersifat teknis, bila orang tersebut diberi wewenang dan tanggung jawab
yang melebihi tersebut kemungkinan organisasi tidak akan berjalan dengan efektif karena
tidak sesuai dengan kemempuan(Sofjan, 2002:298).
d. Kelengkapan (complementary),
Yaitu semua kegiatan yang perlu ada dalam bidang pemasaran hendaklah
tercangkup. Tidak ada suatu kegiatan yang harus ada, tidak tercangkup dalam bidang yang
disusun dalam organisasi dalam pemasaran itu, sehingga semua kegiatan harus jelas
penaggungjawab pelaksanaanya(Sofjan, 2002:298).
e. Tidak terdapat tumpang tindih atau duplikasi (over lapping) tugas dan tanggung jawab.
Adanya hal ini dalam suatu organisasi dapat menimbulkan kekaburan tugas dan
tanggung jawab. Kekaburan tugas dapat menimbulkan pergeseran atau pengalihan
pertanggung jawaban(Sofjan, 2002:298).
f. Internal control,
Yaitu terciptanya suatu sistem saling mengawasi dengan memisahkan antara yang
melaksanakan dengan mengontorisasi dan membukukan. Misalnya terdapat internal
control, bila yang mengeluarkan tidak sekaligus sebagai orang yang mengontrisasi
pengeluaran uang tersebut dan pencatatan dalam pembukuan. Demikian pula terdapat
dalam internal control bila yang mengeluarkan barang dari gudang atau yang menyimpan
barang bukan orang yang dapat mengontrolisasi pengeluaran barang dan pencatatan dalam
pembukaan(Sofjan, 2002:299).
g. Kelanggengan (continuity) organisasi,

13
Yaitu usaha untuk menjaga agar organisasi yang disusun tidak untuk suatu priode
tertentu dalam jangka pendek tetapi suatu masa yang lebih pajang dapat dipertahankan.
Sehingga bila diperlukan penyesuaian jika kondisi yang berubah, cukup dilakukan dengan
mengadakan penyempurnaan di bagian-bagian tertentu saja tidak keseluruahan organisasi.
Untuk dapat dilakukan penyesuaian tersebut, maka organisai itu hendaklah mempunyai
fleksibelitas(Sofjan, 2002:299).

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu organisasi pemasaran adalah wadah kegiatan dibidang pemasaran
dan merupakan alat untuk mencapai tujuan dan alat untuk melaksanakan
strategi pemasaran. Organisasi pemasaran mempunyai peranan yang penting
dalam pencapaian tujuan di bidang pemasaran dan tidak terlepas dari tujuan
perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya organisasi pemasaran yang baik atau
sehat agar tetap dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan
perusahaan yang sekaligus tujuan bidang pemasaran.

Sesuai dengan apa yang kita bahas, selain organisasi pemasaran dalam
paradigma modern, perlu juga mengkaji organisasi/kerjasama dalam pandangan
Islam yang telah diuraikan sebelumnya.

B. Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih
diperlukan tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang
lebih baik lagi dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya
perbaikan – perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam
pembuatan makalah ini, selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui
tentang Orientasi Pemasaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Andji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.


Assauri, Sofjan. 2010 Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Cravens, David W. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.

Sumber-sumber lain:
https://www.logique.co.id/blog/2018/05/08/4-aspek-pemasaran-sebelum-
memulai-usaha/
https://www.wasislanprigel.xyz/2020/04/pentingnya-organisasi-pemasaran-
dan.html
http://jendela-kampus.blogspot.com/2012/01/organisasi-pemasaran.html
http://myinfinitekingdom.blogspot.com/2016/11/makalah-organisasi-
pemasaran.html
https://farida-datakuliah.blogspot.com/2018/04/organisasi-pemasaran-dan-
pelaksanaannya.html?m=1
Diakses 27 Oktober 2021

16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai