“Manajemen Pemasaran”
Tentang
Orientasi Pemasaran
Disusun :
Tiara Tilaar
20303014
KELAS B
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang
telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk
menyelesaikan makalah Manajemen Pemasaran ini.
Saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Feine R. Tulung SE, M.Si sebagai
dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang sudah memberikan tugas ini kepada
saya sehingga saya lebih tahu tentang Orientasi Pemasaran.
Sebelumnya saya minta maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan, Saya mohon kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan tulisan saya
kedepan .
Penulis
Tiara Tilaar
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
c. Tujuan ..................................................................................... 2
2. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
Perusahaan ............................................................................... 4
3. PENUTUP ............................................................................................... 15
a. Kesimpulan ............................................................................ 15
b. Saran ....................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan di
masa akan datang, rencana dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin
kita capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Banyak orang mengabaikan rencana dan selalu hanya dibuat dikepala
atau mengawang-awang, padahal dalam proses manajemen rencana merupakan
awal kegiatan yang mutlak ada agar kita dapat melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen lainnya seperti dalam hal : fungsi pengorganisasian, fungsi
staffing, fungsi pengarahan, fungsi pengawasan.
Setiap aktifitas pemasaran sangat membutuhkan manajemen dengan
baik dan sebagai salah satu fungsi dalam manajemen, peranan perencanaan
sangat menentukan keberhasilan mekanisme kerja dalam setiap aktifitas
pemasaran hasil produksi perusahaan. Dalam proses/ fungsi manajemen
dikenal perencanaan, fungsi ini sangat penting sebagai langkah awal setiap
pelaksanaan kegiatan.
Kita akan mengetahui hal-hal yang perlu dikerjakan jika sebelumnya
telah direncanakan sebaik-baiknya, sebaliknya pekerjaan kita akan terhambat
atau bahkan terbengkalai jika tidak dipersiapkan sebelumnya. Begitu pula
halnya dengan pemasaran, perencanaan pemasaran adalah sebagai penentu
penentu awal proses pemasaran yang kemudian akan berlanjut pada
efektifitasnya pemasaran hasil produksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan pada bagian latar belakang di atas maka penulis
menetapkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu aspek organisasi pemasaran?
2. Apa yang menjadi hal penting organisasi pemasaran perlu dalam suatu
perusahaan?
3. Apa peranan organisasi pemasaran dalam pencapaian tujuan?
4. Apa struktur organisasi pemasaran?
1
5. Apa syarat-syarat suatu organisasi pemasaran yang baik?
6. Bagaimana proses penyusunan organisasi pemasaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu aspek organisasi pemasaran!
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi hal penting organisasi pemasaran perlu
dalam suatu perusahaan!
3. Untuk mengetahui apa peranan organisasi pemasaran dalam pencapaian
tujuan!
4. Untuk mengetahui apa struktur organisasi pemasaran!
5. Untuk mengetahui apa syarat-syarat suatu organisasi pemasaran yang baik!
6. Untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan organisasi pemasaran!
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi
adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli
agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat
memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta
menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan,
personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Di era digital saat ini jangan lupa untuk memaksimalkan, bahkan
mengutamakan promosi secara online atau melalui media internet sebagai
prioritas. Langkah awal untuk memaksimalkan promosi secara online
adalah dengan memiliki website sebagai sarana informasi maupun katalog
dari produk atau jasa yang akan anda pasarkan. Guna menghasilkan website
yang baik dan profesional, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan
website yang telah terbukti rekam jejak dan pengalamannya. Logique
Digital Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT yang telah
berpengalaman, dapat menjadi pilihan dalam kebutuhan digital yang
dibutuhkan saat ini.
Adapun langkah selanjutnya, beragam strategi Digital Marketing
seperti Search Engine Marketing atau Sosial Media Marketing dapat
menjadi pendukung promosi / kampanye pemasaran yang dijalankan.
4
kegiatan promosi dan advertensi, kegiatan operasi penjualan, dan kegiatan
penelitian dan pengembangan pemasaran. Bentuk organisasi pemasaran
yang mendasarkan diferensiasi dan spesialisasi seperti dapat dilihat pada
struktur organisasi berikut:
5
dipesan atau akan dijual dapat disediakan oleh bagian pengolahan atau
pabrik. Rangkaian atau proses kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif bila terdapat koordinasi dari semua pihak yang bertanggung jawab
di bidang pemasaran.
c. Untuk menentukan atau memberikan batasan tanggung jawab dan
wewenang yang dibutuhkan oleh tenaga-tenaga yang ada dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Deskripsi yang lengkap dari suatu jabatan
mencakup pernyataan mengenai tanggung jawab dari seorang manajer yang
mempunyai tanggung jawab untuk itu. Tanggung jawab dari berbagai
anggota organisasi pemasaran di beberapa perusahaan seperti PT Coca Cola
Indonesia, PT Toyota Astra Motor, dan PT Nasional Gobel, ada yang berupa
tanggung jawab sebagai penasihat bagi yang lainnya yang sering dikenal
sebagai fungsi staf. Selain itu ada pula yang bertanggung jawab untuk
bertindak dan mengambil keputusan yang dikenal sebagai manajer lini.
Uraian ini hanya sekedar untuk melihat keadaan pertanggungjawaban yang
terkait dengan suatu jabatan. Sedangkan wewenang dihubungkan dengan
hak dan kemampuan atasan untuk mempengaruhi bawahan agar bekerja
atau bertindak sesuai dengan apa yang diperintahkan. Prinsip manajemen
yang telah lama dipegang adalah wewenang harus sepadan dengan tanggung
jawab yang diharapkan dari seseorang.
d. Sebagai sarana atau alat untuk menyokong dan mencermikan pelaksanaan
strategi pemasaran yang menyeluruh. Sebenarnya organisasi pemasaran
dapat berupa pendorong maupun pembatas bagi penentuan strategi
pemasran dari suatu perusahaan. Hubungan antara organisasi pemasaran
dan strategi pemasaran ini seperti terlihat pada gambar berikut:
6
Belakangan ini, di dalam dunia usaha terdapat perkembangan keadaan dan
penyempurnaan organisasi pemasaran sebagai akibat diterimanya konsep
pemasaran oleh banyak perusahaan. Seperti kita ketahui, konsep pemasaran
menekankan pada kepentingan konsumen untuk mencapai tujuan yang
bersifat jangka panjang. Usaha perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen direfleksikan dengan mengadakan penyempurnaan
organisasi pemasaran. Penyempurnaan ini meliputi usaha :
Dari uraian ini kita dapat melihat bahwa dalam setiap perusahaan perlu adanya
organisasi pemasaran sebagai wadah kegiatan dan sarana atau alat untuk
pelaksanaan kegiatan di bidang pemasaran yang tidak terlepas dengan
manajemn pemasaran. Perlunya organisasi pemasaran ini dikaitkan pula
dengan adanya fungsi pemasaran dalam suau perusahaan sebagai salah satu
fungsi yang paling penting disamping fungsi lainnya, seperti produksi dan
keuangan.
7
Di samping itu, perlu pula disadari bahwa usaha pelaksanaan kegiatan
pemasaran tidak mungkin hanya dilakukan sendiri oleh satu orang. Oleh
karena itu, usaha pelaksanaan kegiatan pemasaran dilakukan oleh sekelompok
orang harus diorganisasi dan dikoordinasi sehingga dapat diharapkan
tercapainya tujuan dan sasaran dalam bidang pemasaran. Sedangkan tujuan
pemasaran dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Adapun tujuan perusahaan secara umum adalah agar
perusahaan dapat hidup, berkembang, dan bersaing. Hal ini pula yang menjadi
landasan bagi tujuan di bidang pemasaran dari perusahaan tersebut. Dengan
demikian organisasi pemasaran sebenarnya ditujukan untuk menunjang
pencapaian tujuanperusahaan.
Pembentukan organisasi pemasaran dalam suatu perusahaan
sebenarnya ditujukan untuk dapat dilaksanakannya kegiatan pemasaran
ditujukan untuk dapat dilaksanakannya kegiatan pemasaran secara efektif dan
efisien, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Kegiatan pemasatran yang
efektif dan efisien membutuhkan cara pengorganisasian yang baik dan tepat,
terutama dengan pengaturan pembagian tugas, wewenang, dan dan tanggung
jawab yang jelas dan tegas antara penjabat-penjabat dan para pelaksana atau
petugas di bidang pemasaran. Di samping itu juga perlu diatur hubungan kerja
penjabat-penjabat atau pimpinan-pimpinan yang ada dan didasarkan atas
system serta prosedur kerjqa yang efisien. Perlu kita ketahui bahwa
pembentukan organisasi pemasaran sangat penting dalam rangka konsep
pemasaran yang terpadu (integrated marketing), agar pelaksanaannya dapat
dikoordinasikan terarah pencapaian tujuan pemasaran. Sebenarnya bila kita
berbicara mengenai pemasaran yang terpadu, ini akan berkaitan pada dua hal,
yaitu:
i. Marketing mix yaitu usaha-usaha untuk mengintegrasikan peralatan
pemasaran (marketing tools) yang terdiri dari unsure-unsur yang kita kenal
sebagai4P.
ii. Organisasi pemasaran dan perusahaan untuk perpaduan usaha-usaha dari
bagian-bagian yang ada di pemasaran dan di perusahaan, walaupun
8
kemungkinan terdapat konflik. Bila terdapat konflik, maka hal ini hendaknya
diperkecil dengan usaha-usaha koordinasi.
9
c. Menentukan/memberikan pembatasan tanggung jawab dan wewenang
yang dibutuhkan oleh tenaga-tenaga yang ada untuk melaksanakan tugas-
tugasnya.
d. Sebagai alat untuk menyokong strategi perusahaan secara keseluruhan.
10
pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan
perusahaan.
b. Personalia Department
Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya
manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian
jabatan. Promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian
penghargaan serta menjaga kinerja karyawan.
c. Accounting Departmen
Merupakan deparment yang bertugas untuk mencatat serta mengatur
masalah keuangan perusahaan. Divsi ini juga bertugas untuk mengadakan
audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari
terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk
mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.
d. Purchasing Department
Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya
adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas
menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guuna menjamin
kelangsungan proses produksi perusahaan.
e. Marketing Department
Divisi marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan. Sebab,
tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bias mendapatkan keuntungan
jika produk yang mereka hasilkan bias laku di pasaran.
f. R & D Development
Fungsi dari devisi adalah melakukan penelitian serta
mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua
kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengena produk apa yang pada
saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan penelitian
mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah
system baru yang lebih baik bag proses yang ada di perusahaan.
11
g. Quality Assurance Department
Di perusahaan manufaktur disivi ini bertugas untuk menjaga kualitas
produk yang dihasilkan perusaan sebelum dipasarkan ke tengah
masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk
kemudian dikelompokan ke dalam golongan produk gagal.
Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah
melakukan pengawsan atas system yang di jalankan dalam proses
pelayanan pada nasabah. Dengan demikian, semua nasabah bisa
mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
perusahaan tersebut.
h. Mantenance Deparment
Divisi ini biasanya disiapkan bagi perusahaan menufaktur atau juga
bagi perusahaan yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan
yang gedung kantornya masih bergabung dengan perusahaan lain secara
menyewa, biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi ini bertugas
memelihara perangkat yang terkait proses operasional perusahaan.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga
perankat computer. Oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki
divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung
kantornya masih dalam status sewa.
i. Public Relation Department
Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan da
pencipta citra perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin
kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan
operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan
keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan
dengan perusahaan tersebut.
12
Adalah kemampuan seorang atasan megendalikan bawahanya. Span of control
dapat dipengeruhi oleh tingkat pendidikan atasan dan bawahan, Level dari manajemen
tersebut, ruang lingkup dan jenis pekerjaan rutin tidaknya pekerjaan yang ada serta
pengalaman dari atasan ke bawahan jadi seorang pemimpin perpustakaan harus
mempunyai pengetahuan dan skil yang tinggi bisa melalui pendidikan formal dan
pengalaman serta kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan bawahan agar dapat
mengendaliakan bawahan secara bijak(Sofjan, 2002:298).
b. Koordinasi,
Yaitu kesatuan pengarahan dan kesatuan perintah sehingga kegiatan yang
dilakukan dapat sesuai dengan tujuan. Koordinasi ini dapat terjadi bila memiliki tujuan
policy dan prosedur kerja, perencanaan, ketentuan atau peraturan dan saling kerja
sama(Sofjan, 2002:298).
c. Kesepadanan wewenag dan tanggung jawab
Setiap penjabad dalam pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab, untuk
melaksanakan tugas dan pertanggung jawaban tersebut, pejabat tersebut hendaknya diberi
wewenag yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabya. Hendaklah dijaga jangan
sampai terjadi tanggung jawab yang dimintakan dari seorang penjabat lebih besar dari
wewenang yang diberiakan kepanya. Misalnya seorang teknisi perpustakaan diberikan
pekerjaan yang bersifat teknis, bila orang tersebut diberi wewenang dan tanggung jawab
yang melebihi tersebut kemungkinan organisasi tidak akan berjalan dengan efektif karena
tidak sesuai dengan kemempuan(Sofjan, 2002:298).
d. Kelengkapan (complementary),
Yaitu semua kegiatan yang perlu ada dalam bidang pemasaran hendaklah
tercangkup. Tidak ada suatu kegiatan yang harus ada, tidak tercangkup dalam bidang yang
disusun dalam organisasi dalam pemasaran itu, sehingga semua kegiatan harus jelas
penaggungjawab pelaksanaanya(Sofjan, 2002:298).
e. Tidak terdapat tumpang tindih atau duplikasi (over lapping) tugas dan tanggung jawab.
Adanya hal ini dalam suatu organisasi dapat menimbulkan kekaburan tugas dan
tanggung jawab. Kekaburan tugas dapat menimbulkan pergeseran atau pengalihan
pertanggung jawaban(Sofjan, 2002:298).
f. Internal control,
Yaitu terciptanya suatu sistem saling mengawasi dengan memisahkan antara yang
melaksanakan dengan mengontorisasi dan membukukan. Misalnya terdapat internal
control, bila yang mengeluarkan tidak sekaligus sebagai orang yang mengontrisasi
pengeluaran uang tersebut dan pencatatan dalam pembukuan. Demikian pula terdapat
dalam internal control bila yang mengeluarkan barang dari gudang atau yang menyimpan
barang bukan orang yang dapat mengontrolisasi pengeluaran barang dan pencatatan dalam
pembukaan(Sofjan, 2002:299).
g. Kelanggengan (continuity) organisasi,
13
Yaitu usaha untuk menjaga agar organisasi yang disusun tidak untuk suatu priode
tertentu dalam jangka pendek tetapi suatu masa yang lebih pajang dapat dipertahankan.
Sehingga bila diperlukan penyesuaian jika kondisi yang berubah, cukup dilakukan dengan
mengadakan penyempurnaan di bagian-bagian tertentu saja tidak keseluruahan organisasi.
Untuk dapat dilakukan penyesuaian tersebut, maka organisai itu hendaklah mempunyai
fleksibelitas(Sofjan, 2002:299).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu organisasi pemasaran adalah wadah kegiatan dibidang pemasaran
dan merupakan alat untuk mencapai tujuan dan alat untuk melaksanakan
strategi pemasaran. Organisasi pemasaran mempunyai peranan yang penting
dalam pencapaian tujuan di bidang pemasaran dan tidak terlepas dari tujuan
perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya organisasi pemasaran yang baik atau
sehat agar tetap dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan
perusahaan yang sekaligus tujuan bidang pemasaran.
Sesuai dengan apa yang kita bahas, selain organisasi pemasaran dalam
paradigma modern, perlu juga mengkaji organisasi/kerjasama dalam pandangan
Islam yang telah diuraikan sebelumnya.
B. Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih
diperlukan tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang
lebih baik lagi dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya
perbaikan – perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam
pembuatan makalah ini, selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui
tentang Orientasi Pemasaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sumber-sumber lain:
https://www.logique.co.id/blog/2018/05/08/4-aspek-pemasaran-sebelum-
memulai-usaha/
https://www.wasislanprigel.xyz/2020/04/pentingnya-organisasi-pemasaran-
dan.html
http://jendela-kampus.blogspot.com/2012/01/organisasi-pemasaran.html
http://myinfinitekingdom.blogspot.com/2016/11/makalah-organisasi-
pemasaran.html
https://farida-datakuliah.blogspot.com/2018/04/organisasi-pemasaran-dan-
pelaksanaannya.html?m=1
Diakses 27 Oktober 2021
16
17
18
19
20