Anda di halaman 1dari 11

KISAH KEHIDUPAN RASULULLAH SAW

DARI LAHIR HINGGA WAFAT

Dosen pengampu : kamaruddin s.pd,MM

Oleh :

Nama : irmawati

Nim : 22014173

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI


KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad yang merupakan Nabi akhir zaman ini lahir di Makkah pada tahun
gajah atau sekitar 570 Masehi, Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin
oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka'bah.Mengutip Sirah Nabawiyah karya Abdul Hasan
'Ali Al-Hasani An-Nadwi', beberapa sejarawan dan pakar hadist mengatakan, menjelang kelahiran Nabi
Muhammad, ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi."Peristiwa itu di luar nalar manusia, mengarah
pada dimulainya era baru bagi alam dan kehidupan manusia," tulis Abdul Hasan dalam Surah
Nabawiyah, dikutip dari detikcom.

Beberapa peristiwa besar itu, seperti singgasana Raja Persia Kisra Anusyirwan yang bergoyang dan 14
balkon istananya ikut runtuh. Selain itu, padamnya api sesembahan kaum Majusi di kuil pemujaan di
Persia (sekarang Iran), yang sebelumnya tak pernah padam.

Peristiwa besar lain menjelang kelahiran Nabi Muhammad, yaitu air Danau 'A' yang dikultuskan oleh
masyarakat Persia, tiba-tiba surut. Tasik Sava atau semenajung suci bagi masyarakat Persia pun
mendadak tenggelam.

Sementara di Makkah, pasukan gajah yang dipimpin Raja Yaman, Abrahah gagal
menyerang Ka'bah. Tak lama setelah itu, Nabi Muhammad lahir.Nabi Muhammad lahir dari seorang ibu
bernama Aminah, dan ayah, Abdullah. Abdullah meninggal saat Nabi Muhammad berusia tiga bulan
dalam kandungan Aminah, karena kelelahan berdagang dan jatuh sakit.Sang kakek, Abdul Mutalib yang
merupakan pemimpin Makkah atau kaum Quraisy, memberikan nama Muhammad kepada Rasulullah.
Sang kakek membawa Nabi Muhammad masuk ke dalam Ka'bah, lalu seekor kambing disembelih
sebagai bentuk aqiqah dan Beliau dikhitan pada usia 7 hari.

Saat Nabi lahir tak ada yang mau menyusuinya karena termasuk golongan miskin. Tapi seorang ibu,
bernama Halima Sa'diyah dengan ikhlas menyusuinya, meski ASI yang dimilikinya pun sedikit.
Keikhlasannya dibalas oleh Allah SWT. Keledai miliknya menjadi berisi dan ASI miliknya menjadi
lancar.Saat kanan-kanak, Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktu yang tak lama bersama ibunya
karena di usia enam tahun, Aminah meninggal dunia. Setelah menjadi yatim piatu, Nabi Muhammad
tinggal dan diasuh oleh kakeknya.

Namun saat, Nabi Muhammad berusia 8 tahun, sang kakek meninggal dunia, sehingga
pamannya, Abu Thalib merawatnya. Mereka hidup dalam kekurangan. Meski begitu, Nabi Muhammad
tumbuh dengan baik. Saat kanak-kanak, Nabi Muhammad membantu menggembala binatang ternak
dan ketika sudah cukup dewasa, Nabi membantu pamannya berdagang.

PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD SAW

Sebelum kita meninjau sebagian kehidupan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersama istri-istrinya maka
sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu terlebih dahulu para ummahatul minin tersebut,sejarah
pernikahan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dengan mereka, sehingga kita memiliki sedikit gambaran
tentang kehidupan rumah tangga Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam .

1) Khadijah binti Khuwailid

Setelah tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah, Bunda. Khadijah
merupakan wanita terpandang, cantik rupawan, dan berasal dari golongan orang berada di Arab.

Istri pertama Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad.
dan umur beliau shalallahu 'alaihi wa sallam tatkala menikahi Khadijah adalah dua puluh lima tahun,
sedangkan Khadijah berumur dua puluh delapan tahun. Khadijah adalah istri Nabi shalallahu 'alaihi wa
sallam yang paling dekat nasabnya dengan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam . Semua anak-anak Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallamlahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrohim. Khadijah adalah seorang yang
kaya,, serta memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat, sehingga orang Quraisy yang ingin
menikahinya akan menjadi seorang pria yang terhormat, seorang pemuda yang tidak memiliki harta
namun memiliki budi pekerti yang luhur dan tinggi. Dialah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam.
Khadijah telah mengorbankan harta dan jiwanya untuk membela risalah kenabian. Ia lah wanita yang
selalu menyukai sang kekasih dikala dirundung duka dan gelisah. Ia menguntaikan mutiara-mutiara kata
yang indah sebagai penyejuk di kala susah, penenang di kala bimbang, dan semangat di kala lesu dan
kecewa. Kata-kata indahnya telah diriwayatkan dan dicatat oleh perawi dan penulis, sebagai ibrah bagi
para istri dan wanita yang hendak meneladani sang kekasih penghulu manusia.

Tatkala Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya “Aku mengkhawatirkan diriku”, Khadijah
pun menanggapi curhatan sang kekasih dengan mengatakan,“Tidak demikian, bergembiralah, Demi
Allah sesungguhnya Allah tidak akan pernah pernah menghinakanmu. Demi Allah, sungguh engkau telah
menyambung tali silaturahmi, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak bisa, menolong orang
miskin, memuliakan tamu miskin, dan membantu orang yang tak berdaya ditimpa musibah.”

Jadi itu menghibur suami yang kala khawatir sesuatu yang buruk akan menimpa dirinya. Ia
memotivasi, memuji, dan member kabar gembira.Tidak heran Rasulullah s halallahu 'alaihi wa sallam
Sangat mencintainya, Selalu Menyebut Namanya, kemuliaannya, dan Jasa-jasanya, meski besarbesaran
Telah tiada. sampai-sampai Aisyah berkata,

“Aku tidak pernah cemburu pada seorang pun dari istri-istri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam seperti
kecemburuanku pada Khadijah. aku tidak pernah melihanya, tetapi Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
selalu menyebut namanya. kadang Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menyembelih seekor kambing
kemudian mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Ada kalanya aku berkata kepadanya,
“Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita bagi Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam kecuali Khadijah”, lalu
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam berkata, “Dia itu wanita yang demikian dan saya memiliki seorang putra
darinya…'” Aisyah cemburu kepada Khadijah padahal Khadijah telah meninggal dunia.Khadijah wafat
tiga tahun sebelum hijrah. Pada hari wafatnya Khadijah. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
merasakan hal-hal yang sangat dalam hingga tahun wafatnya disebut dengan “Tahun Kesedihan”.
2) Kemudian beberapa hari Penghasilan kena pajak ITU beliau menikahi Saudah binti Zam'ah Al-
Qurosyiah, dia lah Yang Telah menghadiahkan hari gilirannya (giliran menginap Nabi shalallahu 'alaihi wa
sallam di rumahnya) untuk review Aisyah.

3) Setelah menkahi Saudah, beliau menikah dengan Ummu Abdillah Aisyah Ash-Siddiqoh binti Ash-
Shiddiq yang telah dinyatakan kesuciannya oleh Allah dari atas langit ketujuh. Rasulullah shalallahu
'alaihi wa sallam , kekasih putri Abu bakar Ash-Shiddqi, para malaikat telah menyampaikan Aisyah
kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam sebelum menikah. Dalam mimpi beliau shalallahu 'alaihi wa
sallam melihat Aisyah tertutup wajahnya dengan selembar kain dari sutra lalu malaikat itu berkata,
“Inilah istrimu (bukalah kain penutup wajahnya)”. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menikahinya
pada bulan Syawal dan umur Aisyah kala itu adalah enam tahun. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallammenggaulinya pada Syawwal pada tahun pertama hijrah ketika umurnya sembilan tahun. Beliau
tidak menikahi seorang perawan pun selainnya. Tidak pernah ada wahyu yang turun ketika nabi
berselimut bersama salah seorang di antara istrinya kecuali Aisyah. Ia merupakan wanita yang paling
dicintai nabi. Allah pun mencintainya dan membela serta menyucikan namanya dari tuduhan dusta.
Telah turun wahyu dari langit menjelaskan terbebasnya Aisyah dari tuduhan zina dan umat umat akan
kafirnya orang yang menduduh Aisyah berzina. Dia adalah istri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallamyang
paling paham agama dan yang paling pandai, bahkan terpandai di antara para wanita umat ini secara
mutlak. Tokoh-tokokh para sahabat pun menjadikan pendapatnya sebagai landasan yang beragama dan
mereka sering meminta fatwa keadanya. Ada kabar yang menyatakan bahwa beliau pernah mengalami
pengalaman, namun pendapat ini tidak benar-benar sama sekali.

4) Istri Nabi s halallahu 'alaihi wa sallam Yang keempat Adalah Hafshah binti Umar bin Al-Khattab. Abu
Dawud menyebutkan bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam pernah menceraikannya kemudian ruju'
(kembali) lagi kepadanya.

5) Kemudian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menikahi Zainab binti Khuzaimah bin Al-Harits Al-
Qurosyiah dari bani Hilal bin Amir. dan beliau wafat di sisi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam setelah
tinggal bersama selama dua bulan.

6) kemudian beliau menikah dengan Ummu Salamah Hind binti Abi Umayyah Al-Qurosyiah Al-
Makhzumiah, nama Abu Umayyah adalah Hudzaifah bin Al-Mughiroh. Ummu Salamah merupakan istri
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang paling terakhir wafatnya menurut sebagian ulama, ada pula yang
berpendapat Shafiah yang terakhir wafat di antara istri-istri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang lain.

7) Kemudian beliau menikahi Zainab binti Jahsy dari bani Asad bin Khuzaimah dan dia adalah anak
Umayyah bibi Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam . Allah telah menurunkan-Nya berkaitan dengan dirinya,
“Maka tatkala Zaid telah menyimpan keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan
kamu dengan dia.” (Qs Al Ahzab : 37)

Peristiwa Allah langsung yang menikahkannya dengan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menjadi
kebanggan tersendiri bagi Zainab binti Jahsy. Bagaimana tidak, Allah telah menjadi wali nikahnya,
tentunya wajar jika ia berbangga. Ia pun sering membanggakannya di hadapan istri-istri Nabi shalallahu
'alaihi wa sallam yang lain. Ia berkata, “Kalian dinikahkan oleh keluarga kalian, adapaun aku dinikahkan
oleh Allah dari atas langit yang ke tujuh.” Oleh karena itu, di antara keistimewaannya adalah Allah yang
telah menikahkannya dengna Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam . Ia wafat pada awal kekhalifahan
Umar bin Al-Khatthab. Dahulunya ia adalah istri Zaid bin Haritsah dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallammengangkat Zaid sebagai anak angkatnya. tatkala Zaid menceraikannya maka Allah pun
menikahkannya dengan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam agar umat Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bisa
mencontohnya atau agar anggapan haramnya menikahi istri anak angkat diangkat menjadi isu yang
benar, pendapat-itu hanya merupakan warisan budaya jahiliyah.

8) Kemudian Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menikah dengan Juwairiyah binti Al-Harits bin Abi
Dhiror Al-Mushtoliqiah. Awalnya ia merupakan seorang tawanan bani Mushtholiq (Kabilah Yahudi) lalu
ia datang menemui Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam meminta agar Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam
membantu penebusannya. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menebusnya dan menikahinya.

9) Kemudian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menikah dengan Ummu Habibah , namanya adalah
Romlah binti Abi Sufyan Sokhr bin Harb Al-Qurosyiah Al-Umawiah. Ada pula yang mengatakan namanya
adalah Hindun. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menikahinya pada saat Ummu Habibah sedang
berada di negeri Habasyah karena berhijrah dari Mekah ke negeri Habasyah. Najasyi memberikan mahar
atas nama Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam kepada Ummu Habibah sebanyak empat ratus dinar. Lalu ia
dibawa dari Habasyah kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam (di Madinah). Ummu Habibah meninggal
di masa pemerintahan saudaranya, Mu'awiyah.

10) Kemudian Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menikahi Shafiyah binti Huyai bin Akhtab pemimpin
bani Nadhir dari keturunan harun bin Imron saudara Musa. Ia adalah putri (keturunan) Nabi (Harun) dan
istri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam . Ia termasuk wanita tercantik di dunia. Dahulu ia merupakan
tawanan atau seorang budak Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam kemudian Nabi memerdekakannya dan
menjadikannya sebagai maharnya.

11) Kemudian Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah binti Al-Haritsah Al-Hilaiah dan
ia adalah terakhr yang dinikahi oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam . Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wa sallam menikahinya di Mekah pada waktu Umroh Al-Qadha setelah ia bertahallul -menurut pendapat
yang benar-, Maimunah wafat pada masa pemerintahan Mu'awiyah.

12) Ada pula yang memasukkan nama Raihanah binti Zaid An-Nasraniah di antara istri-istri Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam . Raihanah binti Zaid An-Nasraniah ada juga yang menyatakan Al-Qurazhiah
yakni dari kalangan Yahudi bukan Nasrani. Ia merupakan tawanan pada waktu perang Bani Quraizhah.
Saat itu ia adalah tawanan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam kemudian Rasulullah shalallahu 'alaihi
wa sallam memerdekakannya dan menikahinya. Rasulullah menceraikannya sekali kemudian ruju
(kembali) kepadanya. Sebagian ulama berpendapat bahwa Raihanah adalah budak Rasulullah yang
digauli oleh beliau dan terus menjadi budaknya hingga Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam wafat.
Oleh Karena itu, dia termasuk budak-budak Nabishalallahu 'alaihi wa sallam dan bukan termasuk istri-
istrinya. Al-Waqidi lebih cenderung kepada pendapat yang pertama, yakni ia merupakan istri nabi.
Pendapatnya disetujui oleh Syarifuddin Ad-Dimyathi. Ia mengatakan bahwa pendapat inilah yang lebih
kuat meurut para ahli ilmu. Namun, kutipannya itu perlu dicek kembali karena yang dikenal bahwasanya
Raihanah termasuk budak-budak Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam .

MENGENAL NAMA DAN KISAH ANAK RASULULLAH

1. Qasim bin Muhammad

Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah ra pada usia 25 tahun. Sementara sang istri yang kala itu
berusia 40 tahun. Selama biduk pernikahan ini, Nabi SAW tidak menikahi perempuan lain.

Nama anak Rasulullah yang pertama ialah Qasim bin Muhammad. Anak tertua beliau hanya hidup
selama beberapa hari saja. Qasim meninggal pada 605 Masehi sebelum berusia 2 tahun dan
dimakamkan di Jannatul Mu’alla, Mekkah.

Karena Qasim anak tertua, maka Rasulullah SAW menjulukinya Abu Qasim. Adapun makna di balik nama
Qasim sendiri, yakni 'pemberi imbalan'. Sebagai harapan bahwa kelak akan menjadi anak yang saleh dan
panjang umur.
2. Zainab binti Muhammad

Zainab binti Muhammad merupakan putri sulung dari Rasulullah SAW bersama Khadijah. Ia lahir pada 23
tahun sebelum Nabi SAW hijrah.

Nama Zainab sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti indah dan wangi. Putri Nabi Muhammad ini
mengalami sakit dan wafat pada usia 29 tahun. Ia dimakamkan di Jannatul Baqi, Madinah, Arab Saudi.

3. Ruqayyah binti Muhammad

Nama anak Rasulullah berikutnya adalah Ruqayyah bin Muhammad. Ia lahir pada yang lahir pada 7
tahun sebelum diutusnya kenabian, 20 tahun sebelum H atau tahun 603 Mekkah.

Berarti pada usia Nabi Muhammad SAW yang ke-33 tahun. Makna dari nama Ruqayyah sendiri ialah
lembut. Ruqayyah juga memiliki gelar Dzat al Hijratain (kelembutan).saat dewasa, Ruqayyah menikah
dengan Ustman bin Affan dan hijrah bersama Habasyah. Keduanya dikaruniai anak bernama Abdullah
dan meninggal pada usia empat tahun. Putri Rasulullah ini wafat saat perang Badar berlangsung tahun 2
H dan jenazahnya dimakamkan di Jannatul Baqi.

4. Ummu Kultsum binti Muhammad

Nama anak Rasulullah, perempuan yang keempat yaitu Ummu Kultsum. Ia merupakan putri dari Nabi
Muhammad dan Khadijah yang lahir 6 tahun sebelum diutusnya kenabian, 19 tahun sebelum H / 604
Mekkah. Tepatnya saat Nabi SAW berumur 34 tahun.

Ummu Kultsum sempat hijrah bersama Fatimah ke Madinah. Saat dewasa ia menikah dengan Ustman
bin Affan pada tahun 4 H. Ummu Kultsum wafat pada Ramadhan ke-9 atau Maret 630 Madinah lantaran
sakit dan dimakamkan di Jannatul Baqi.

5. Fathimah az-Zahra binti Muhammad

Putri Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah Fathimah az-Zahra binti Muhammad. Sosoknya dikenal
akan kemuliaan dan kemuliaan hati. dijuluki sebagai seorang yang memiliki karakter seperti Rasulullah
SAW.

Bahkan Fathimah telah menginspirasi umat muslim di seluruh dunia. Menjadikannya sebagai nama anak
Rasulullah yang paling dikenal oleh umat muslim.

Beliau lebih dikenal dengan sebutan Fatimah AzZahra. Fatimah yang berarti 'selalu berseri'. Makna yang
penuh doa dari Nabi SAW agar kelak putrinya memiliki wajah dan hati yang berseri. Sehingga mampu
membagikan kebahagiaan dan menjadi teladan bagi banyak orang di sekitar,muhammad saw.

6. Abdullah bin Muhammad

Anak laki-laki yang kedua Rasulullah SAW dan Khadijah yakni Abdullah bin Muhammad. Sama halnya
dengan sang kakak atau Qasim, Abdullah juga tidak memiliki umur yang panjang.Putra Nabi Muhammad
ini wafat pada usia yang masih kecil, sekira tahun 615 Masehi. Abdullah sendiri berasal dari bahasa Arab
yang memiliki arti 'hamba Ilah' atau 'hamba Allah'.

Abdullah juga memiliki julukan Thayyib yang berarti baik dan Thahir yang artinya bersih atau murni. Ini
merupakan harapan agar kelak jadi orang yang suci akhlaknya.

7. Ibrahim bin Muhammad

Putra bungsu Rasulullah SAW yakni Ibrahim bin Muhammad. Ia lahir dari rahim istri Nabi Muhammad
yang bernama Maria al Qibtiya. Ibrahim lahir sekitar akhir bulan dari tahun 8 Hijriah.Nama anak
Rasulullah ini diambil dari salah satu leluhur bagi bangsa Arab dan Israel. Kala itu, Rasul sangat
mendambakan keturunan laki-laki yang akan keluarganya.

Setelah putra kedua yakni Qasim dan Abdullah meninggal sebelum baligh. Akhirnya, terlahirlah Ibrahim
dari Maria al Qibtiya.

NABI MUHAMMAD MENDAPAT WAHYU

Wahyu pertama yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW datang melalui mimpi saat ia
berusia 40 tahun, Bunda. Dalam mimpi tersebut, Nabi Muhammad berada seorang diri dalam Gua Hira
di Jabal Nur, dan bertemu dengan Malaikat Jibril.Melalui Malaikat Jibril, wahyu yang diturunkan oleh
Allah SWT adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Sebagaimana yang dikutip dari buku berjudul Tafsir Pendidikan:
Konsep Pendidikan Berbasis Alquran, karya Ahmad Izzan dan Sehudin, dijelaskan bahwa ulama tafsir
berpendapat bawah 5 ayat tersebut menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh
Allah SWT untuk membaca.Selain itu, perintah tersebut pun dibarengi dengan mengajarkan kekuatan
serta sifat-sifat Allah pada manusia dalam berdakwah. Berikut isi surat Al-Alaq ayat 1-5 serta
terjemahannya:

َ ۚ َ‫اِ ْق َر ْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذيْ خَ ل‬


١-‫ق‬

Iqra' bismi rabbikallażī khalaq


Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan."

ٍ ۚ َ‫ق ااْل ِ ْنسَانَ ِم ْن َعل‬


٢-‫ق‬ َ َ‫َخل‬

Khalaqal-insāna min 'alaq

Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."

٣ - ‫اِ ْق َر ْأ َو َربُّكَ ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬

Iqra` wa rabbukal-akram

Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"

٤ - ‫الَّ ِذيْ عَلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬

Allażī 'allama bil-qalam

Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena."

٥ - ‫َعلَّ َم ااْل ِ ْنسَانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ۗ ْم‬

'Allamal-insāna mā lam ya'lam

Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

NABI MUHAMMAD SAW BERDAKWAH

Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun mulai melakukan dakwah. Pada
awalnya, dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi.

"Kemudian, satu demi satu umat masyarakat masuk islam seperti Bilal bin Rabah, Abu
Ubaidah Amin bin Jarrah, Abu Salamah, Arqam bin Abi Arqam, Utsman bin Madz'un, Fatimah binti
Khatab, dan lainnya. Mereka semua masuk Islam secara sembunyi-sembunyi karena Nabi Muhammad
menyampaikan dakwahnya secara individu dan rahasia," sebagaimana dikutip dari buku 'Sejarah Hidup
dan Perjuangan Rasulullah SAW' yang diterjemahkan oleh Abdullah Haidir.

Adapun yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah sang istri, Khadijah, lalu
para sahabatnya, yakni Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin
Haritsah.Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kembali mendapat wahyu lewat Surat Al-Hajr. Dalam wahyu
tersebut, Allah SWT memerintah Nabi Muhammad SAW untuk mulai berdakwah secara terang-
terangan.

َ‫فَٱصْ َد ْع بِ َما تُ ْؤ َم ُر َوأَ ْع ِرضْ َع ِن ْٱل ُم ْش ِر ِكين‬

Faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn

Artinya: "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik."

Nabi Muhammad melakukan Isra Mi'raj

Isra Mi'raj merupakan peristiwa penting umat Islam yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW, Ini
merupakan perjalanan yang dilakukan selama tujuh hari oleh Nabi Muhammad SAW ke Sidratul
Muntaha di langit ke tujuh.

Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 27 Rajab di tahun Kenabian. Kisahnya pun tertulis dalam Al-Qur'an
surat Al-Isra.

Di malam itu, Rasulullah bersama Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke
Masjidil Aqsa di Palestina, Bunda. Lalu, Nabi diangkat ke langit ke tujuh untuk bertemu dengan Allah.

Saat diangkat ke langit ketujuh, Nabi bertemu dengan malaikat dan nabi-nabi terdahulu. Di sana, Nabi
Muhammad SAW pun menerima perintah salat 5 waktu oleh Allah SWT, juga diminta untuk
memperhatikan umatnya oleh para nabi-nabi terdahulu.

NABI MUHAMMAD SAW WAFAT

Nabi Muhammad wafat saat berusia 63 tahun, Bunda. Kematiannya terjadi setelah mengalami sakit
dalam beberapa waktu. Lalu lima hari sebelum Nabi Muhammad menghembuskan napas terakhir, suhu
tubuhnya begitu tinggi, sehingga meminta para sahabatnya untuk menyiraminya dengan air.

"Para sahabatnya pun melakukanya dan menyiramkannya.Sehingga beliau berkata, 'cukup...cukup," tulis
Abdullah HaidirHaidir.

Di hari kematiannya dan dalam sakaratul maut, Nabi Muhammad SAW berada dalam pangkuan istri
ketiganya, Aisyah. Saat mata Nabi Muhammad SAW memandang ke arah langit-langit rumah, bibirnya
bergerak dan Aisyah pun berusaha mendengarkan apa yang diucapkannya.
"Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah aku, pertemukan aku dengan teman-teman yang tinggi
(kedudukannya), Ya Allah pertemukan aku dengan teman-teman (yang tinggi kedudukannya)," ucap
Nabi Muhammad SAW.

Kalimat tersebut diulang sebanyak tiga kali, Bunda. Kemudian tangannya menjadi lemas dan jiwanya pun
terpisah dari raga. Nabi Muhammad meninggal pada waktu Dhuha, Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11
Hijriah.

Anda mungkin juga menyukai