Proposal Skripsi Mira Full
Proposal Skripsi Mira Full
PROPOSAL
Diajukan Oleh :
Mira Gusmara
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Langsa
Fakultas/Prodi : SYARIAH/HTN
Nomor Pokok : 2032018020
FAKULTAS SYARIAH
HUKUM TATA NEGARA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
2021
KATA PENGANTAR
Bissmillahirahmanirrahim
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, Sang Maha
Pencipta semesta alam yang telah memberikan nikmat pemahaman, kesehatan, serta
Aceh Tamiang)”
Muhammad Saw beserta seluruh keluarga dan para sahabat. Penulis menyadari
bahwa dalah penyusunan proposal ini masih banyak tedapat kekurangan dan jauh
dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
proposal ini senantiasa berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
A. Latar Belakang Masalah
Desa adalah suatu wilayah yang ditinggali oleh sejumlah orang yang
Karakter sosial masyarakat Desa juga sangat erat, dan tidak cenderung
individualis.1
bahwa:
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.2
Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam pada pasal 25 yang bertuliskan.
1
Hanif Nurcholis, Pertumbuhan Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2011), h. 2
2
Dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 1
3
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 25
1
Di dalam Desa memiliki lembaga sendiri untuk mengatur rumah
tangganya. Baik lembaga politik, ekonomi, peradilan dan sosial budaya yang
bisa timbul akibat dari interaksi antarmanusia. Adapun penyebab yang tidak lain
adalah adanya gesekan antara nlai sosial, akibat dari suatu gejala di masyarakat
timbul akibat dari suatu masalah, dan menjadi fokus kajian studi kasus pada
pendapat antar warga, yang berasal dari pemakaman salah satu warga Desa
Sriwijaya yang meninggal dalam keadaan non muslim namun harus dimakamkan
untuk warga non muslim di Desa tersebut. Hingga akhirnya menyebabkan kurang
setujunya warga Desa Sriwijaya akan hal itu, bahkan sebagian warga juga
Salah satu permasalahan yang pernah diselesaikan oleh Kepala Desa dan
Perangkat Desa adalah pemakaman salah satu warga yang berbeda Agama dengan
masyarakat yang ada di Desa Sriwijaya, yang terjadi pada bulan September tahun
2019.
4
Hanif Nurcholis, Pertumbuhan Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa…. h. 12.
2
dan menertibkan warganya apabila terjadi perselisihan. Maka sesuai dengan
bertujuan untuk mengatur agar warganya idup tertata, damai dan taat pada aturan.
Begitu pula ketika menetapkan keputusan dari hasil sebuah musyawarah untuk
terbaik agar keadilan bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Dan warga
Desa diharapkan mampu untuk menaati aturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
mengemukakan bahwa :
5
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 26
6
Ibid, Pasal 26
3
Kewenangan membuat keputusan hanya dapat diperoleh dengan dua cara
yaitu dengan atribusi atau delegasi. Atribusi adalah wewenang yang
melekat pada suatu jabatan (Pasal 1 angka 6 Undang-Undang No. 5 Tahun
1986 menyebutnya: wewenang yang ada pada badan atau pejabat tata
usaha negara dengan wewenang yang dilimpahkan). Kita berbicara tentang
delegasi dalam hal ada pemindahan/pengalihan suatu kewenangan yang
ada. Apabila kewenangan itu kurang sempurna berarti bahwa keputusan
yang berdasarkan kewenangan itu tidak sah menurut hukum. Oleh karena
itu atribusi dan delegasi adalah alat untk membantu memeriksa apakah
suatu badan berwenang atau tidak.7
Hanya badan-badan yang memiliki wewenang hukum publik yang sesuai aturan
pengertian mengatur atau memimpin sesuatu dengan cara membawa kepada hal
kajian Fiqh Siyasah adalah al-Qur’an, dan Hadits yang mengandung pembahasan
tersebut.8
7
Philipus M Hadjon dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, (Yogyakarta: Gajah
University Press, 2008), h. 67
8
Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 22
4
(Hubungan Luar Negeri Dan Diplomasi Internasional) dan Siyasah Maliyah
Namun pada penelitian ini hanya terfokus pada kajian Siyasah Dusturiyah,
batasan kekuasaan yang sudah biasa bagi pelaksanaan urusan umat, serta menjalin
hubungan antar penguasa dan rakyat menyangkut hal-hal yang mendasar dari
menuju pada kepemimpinan yang menurut ahli Fiqh adalah Imamah yang artinya
pemimpin, seperti ketua atau yang lainnya. Imam juga disebut khalifah yaitu
Maka dalam penelitian ini penulis memilih judul “Analisis Fiqh Siyasah
9
Mutiara Fahmi, Prinsip Dasar Hukum Politik Islam Dalam Perspektif Al-Quran, Jurnal:
UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah Dan Hukum, (2017), h. 2
5
B. Rumusan Masalah
Aceh Tamiang ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan utama penelitian ini
adalah :
6
konflik masyarakat Desa di Desa Sriwijaya Kecamatan Kota
D. Manfaat Penelitian
bermanfaat baik untuk peneliti sendiri maupun pembaca, adapun untuk dua aspek
yaitu:
1. Secara Teoritis
Tata Negara.
2. Secara Praktis
7
E. Kajian Teoritis
fiqh berarti paham yang menyampaikan ilmu lahir kepada ilmu batin.
Islam yang disusun oleh mujtahid yakni orang yang mumpuni dalam
pemerintahan untuk mengatur tugas dalam negeri dan luar negeri, yaitu
10
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 2
11
Ibid, h. 2
8
politik dalam negeri dan politik luar negeri serta kemasyarakatan,
pengertian dari fiqh siyasah adalah‚ suatu ilmu yang mempelajari hal
memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari segi pembagian ruang lingkup
dalam berpikir, karena hanya bersifat teknis saja. Menurut Imam al-
a. Siyasah Dusturiyah;
b. Siyasah Maliyah;
c. Siyasah Qadlaiyah;
d. Siyasah Harbiyah
12
Jeje Abdul Rojak, Hukum Tata Negara Islam. Surabaya: UINSA Press. 2014, h. 5
13
Ibid, h. 6
14
Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah (Kontekstual Doktrin Politik Islam), (Jakarta: Gaya
Media Pratama, 2007), h. 5
9
3. Pengertian Siyasah Dusturiyah
kaidah yang mengatur hal dasar dan hubungan kerja sama antara
15
Ibid, h. 5
16
Jeje Abdul Rojak, Hukum Tata Negara Islam.., 4
10
c. Siyasah idariyah, termasuk didalamnya yaitu masalah-
dengan khalifah, imam dan amir. Arti kata khalifah, yang bentuk
jamaknya khulafa’ dan khalaf yang berasal dari kata khalafa adalah
Islam dan berarti kepala Negara atau pemimpin tertinggi umat Islam.17
17
Jeje Abdul Rojak, Hukum Tata Negara Islam.., h. 35.
18
Suyuthi Pulungan, Fikih Siyasah: Ajaran, Sejarah Dan Pemikiran.., h. 52
11
Qadir’Audah dalam Muhammad Iqbal mendefiniskan bahwa khilafah
Kualasimpang.
Desa Sriwijaya terbagi menjadi tiga Dusun, yaitu Dusun Karya, Dusun
Swasta, tempat belajar non formal, pasar dan masih banyak lagi yang
Sriwijaya terdiri dari 628 KK, dengan jumlah total penduduk 3.117
19
Ibid, h. 53
20
Profil Desa Sriwijaya Kec. Kota Kualasimpang. Kab. Aceh Tamiang
12
menikah, memiliki anak dan memutuskan tinggal di Desa Sriwijaya.
Desa yang bernama Bapak Ismail Lubis serta dibantu oleh perangkat
21
Surianingrat Bayu, Pemerintahan Administrasi Desa Dan Kelurahan, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1992), h. 81
13
rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.22
jabatan yang didapat dari pemilihan oleh dan dari penduduk Desa.
22
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa
23
Surianingrat Bayu, Pemerintahan Administrasi Desa Dan Kelurahan.., h. 82
24
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 26
14
c) Memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;
peraturan perundang-undangan.
besar, oleh karena itu dalam melaksanakan tanggung jawab secara efektif
15
Desa. Termasuk ketika menyelesaikan perselisihan masyarakat Desa,
penyelesaian.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis socio legal research yakni penelitian sosial
Kepala Desa Dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat Desa. Jenis penelitian ini
mendapatkan data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang
ke beberapa Desa untuk melihat kejadian konflik masyarakat Desa yang pernah
terjadi dan diselesaikan oleh Kepala Desa, dari beberapa informasi yang
diperoleh, sebagian tentang konflik yang sama dengan objek penelitian terdahulu
sebelumnya.
16
Maka peneliti lebih tertarik untuk memilih konflik yang pernah terjadi di
tersebut dipilih peneliti karena pernah terjadi suatu permasalahan warga Desa
maka data yang akan ditampilkan adalah data yang diperlukan antara lain:
2. Sumber Data
Sumber data adalah sumber dari mana data akan digali untuk
jenis sumber data yang biasa digunakan dalam penelitian, yaitu sumber
17
data primer dan sekunder. Adapun sumber data yang dipakai peneliti
a. Sumber Primer
b. Sumber Sekunder
sumbernya, yaitu berbagai karya ilmiah, buku serta sumber lain yang
yaitu:
a. Observasi
25
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013), h. 94
26
Ibid, h. 95
18
data ini yaitu peneliti mengamati dan mencatat wawancara tentang konflik
dan penanganan kasus yang pernah terjadi dan diselesaikan oleh Bapak
Tamiang.27
b. Wawancara
27
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013),. 96
28
Ibid, h. 90
29
Ibid, h. 92
19
a. Editing
dari segi kelengkapannya, antara data dan relevansi peneliti. Salah satu hal
yang terdapat pada proses editing yaitu memeriksa jawaban yang diajukan,
apakah sudah sesuai dengan kebenaran atau tidak, sebelum diproses lagi.
b. Organizing
Dalam penelitian ini, peneliti akan menyusun kembali data Analisis Fiqh
editing.
20
5. Teknik Analisis Data
G. Sistematika Penulisan
dan sistematis dalam penyusunannya, dan tidak keluar dari jalur yang sudah
ditentukan oleh peneliti, maka peneliti membagi dalam lima bab penelitian
sebagai berikut:
Bab II berisi landasan teori landasan teori fiqh siyasah, pada bab ini akan
diuraikan tentang teori fiqh siyasah meliputi definisi, ruang lingkup, fiqh siyasah
Tentang Desa.
30
Ibid, h. 92
21
Bab IV merupakan analisis terhadap data penelitian yaitu Analisis
Dalam Perspektif Fiqh Siyasah (Studi Kasus di Desa Sriwijaya Kecamatan Kota
Bab V bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dari
22
DAFTAR PUSTAKA