Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTEMUAN 2
1. Benda bergerak karena sifatnya (Pasal 509 KUH Perdata) artinya benda
yang dapat dipindahkan atau pindah dengan sendirinya. Contoh : meja,
kursi, mobil, dan lainnya
2. Benda bergerak karena Undang –undang (Pasal 511 KUH Perdata) atrinya
hak –hak atas benda bergerak. Contoh : Hak memungut hasil atas benda
bergerak, dan hak pemakaian, dan lain-lain
C. PEMBIDANGAN HUKUM
1. Azas Hukum dan Perundang –undangan
a. Setiap peraturan huku harus senantiasa dapat dikembalikan kepada
dasar filosofinya
b. Peraturan yang dibuat penguasa yang kedudukannya lebih tinggi
mempunyai kedudukan hukum yang lebih tinggi pula.
c. Lex specialis derogat lex generalis (suatu peraturan perundang –
undangan bersifat khusus menegsampingkan perundang –undangan
yang bersifat umum).
d. Lex posteriore derogat lex priori ( peraturan perundang –undangan
yang kemudian menyishka peraturan perundang –undangan yang
terdahulu)
e. Tribuere suum siuque (memberikan hak kepada orang lain apa yang
menjadi hak sendiri)
f. Presumption of innocense (azas praduga tak bersalah)
g. In dubio pro reo (dalam keadaan yang meraukan, hakim harus
mengambil keputusan yang menguntungkan terdakwa)
h. Asa perundang –undangan tidak boleh diganggu gugat (hak uji
hanya ada pada MA da MK)
i. Nullum delictum nulla poena sine praevia lege peonali (legalitas)
j. Ne bis idem (suatu perkara yang sama, yang sudah putus tidak
boleh diperiksa dan diputus lagi untuk kedua kalinya)
2. Masa Berlaku suatu Undang –undang:
Undang –undang berlaku sejak dimuat / diundangkan dalam lembaran
negara (LN), sedangkan penjelasannya dalam Tambahan Lembaran
Negara (TLN) dan Peraturan Daerah (LD) sedangkan penjelasannya dalam
Tambahan Lembaran Daerah (TLD)
3. Suatu Undang-undang tidak berlaku lagi:
a. Karena sudah lewat waktu berlaku yang ditetapkan undang –
undang itu,
b. Sudah tidak ada lag keadaan untuk mana undang –undang dibuat
c. Dinyatakan tegas tidak berlaku oleh lembaga pembentuk undang –
undang / mahkamah konstitusi
d. Karena telah dibentuk undang –undag baru yang isinya berbeda