Anda di halaman 1dari 2

Nama : Depa Sri Sundari

NIM : 1920.06.014
Prodi / Semester : PGMI / V (Lima)
Mata Kuliah : Metedologi Penelitian

4.5 Darimana sebuah teori berasal?

Bagaimana seseorang menjelaskan sebuah teori? Jelas ada banyak penjelasan. Salah satunya
mungkin melalui observasi dan analisis, misalnya. Keteraturan atau hubungan yang diamati, dari
asosiasi peristiwa, dan data serta melalui percobaan dan kreativitas. Atau bisa juga dengan
mengajukan pertanyaan dengan menggunakan awalan 'bagaimana jika', misalnya, 'jika penilaian
menjadi lebih otentik, bukan? meningkatkan motivasi siswa?’, atau ‘apakah mengulang setahun
di sekolah meningkatkan kinerja siswa?’ satu contoh: “mengapa ini” dan “seperti itu terjadi?”
atau “mengapa begini”, “terjadi seperti itu?” penjelasan yang lain mungkin dari pembahasan
yang menimbulkan teori, atau penelitian sebelumnya.

Menurut pandangan C. Wright Mills (1959) tentang imajinasi sosial, Teori generasi adalah
tindakan manusia yang memiliki imajinasi kreatif dalam pikiran manusia yang menghubungkan
konsep dan menetapkan dasar untuk validasi teori.

Seperti yang dikatakan Bacharach (1989), teori berasal dari 'imajinasi kreatif dan orientasi
ideologis atau pengalaman hidup orang’ (hal. 498). Teori berasal dari manusia yang menciptakan
dan menghubungkan ide dan konsep ke dalam kerangka penjelasan dalam batas-batas yang
diartikulasikan, dan mengujinya. Demikian pula, manusialah yang memutuskan apakah suatu
teori dapat menghasilkan solusi yang memberikan penjelasan, prediksi dan generalisasi, yang
memilih relevan untuk dimasukkan dalam sebuah teori, dan siapa yang menentukan cara
menguji, memvalidasi dan memalsukan teori. Sedangkan observasi dan data dapat menyediakan
bahan untuk pembuatan dan pengujian teori. Teori biasanya mendahului pertanyaan penelitian,
penelitian tidak dimulai dengan pertanyaan penelitian. Kita mengumpulkan pengamatan, ide,
konsep, refleksi, mempertimbangkan apa artinya, dan kemudian merumuskan teori apa yang
akan di bahas. Kerangka konsep dan tujuan tentang teori yang akan di bahas. Kemudian
pembuatan teori bisa menggunakan metode empiris (misalnya korelasional, analisis kausal,
pengujian perbedaan, regresi, atau jenis lain dari analisis dan intervensi), metode hermeneutik,
emansipatoris, transformatif metode melalui kritik ideologi, pendekatan, atau lainnya.
Tergantung pada jenis penelitian dan penelitian pertanyaan, kita sering memulai dengan teori dan
kemudian mengujinya, beralih dari teori ke generasi hipotesis ke pengujian hipotesis dan
pengamatan hingga prediksi hingga kesimpulan dari teori tersebut. Atau, seperti dalam
pendekatan grounded theory, yaitu dimulai dengan data dan, melalui alat teori grounded,
berakhir dengan muncul teori yang selanjutnya mungkin ingin kita uji di tempat lain konteks dan
kondisi.

Anda mungkin juga menyukai