Lecturer:
Banu Prasetyo, S.Fil., M. Phil.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Study Pustaka
1. Pengertian korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang
yang dilakukan oleh seorang pejabat demi mendapatkan keuntungan
pribadi. Pendapat lain mengatakan definisi korupsi adalah suatu perilaku
tidak jujur atau curang demi keuntungan pribadi oleh mereka yang berkuasa,
dan biasanya melibatkan suap. Korupsi dapat juga didefinisikan sebagai
suatu tindakan penyalahgunaan kepercayaan yang dilakukan seseorang
terhadap suatu masalah atau organisasi demi untuk mendapatkan
keuntungan.
1. Robert Klitgaard
Korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi
jabatannya dalam negara, dimana tujuannya untuk memperoleh keuntungan
status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga
dekat, kelompok sendiri, atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang
menyangkut tingkah laku pribadi.
4. Nathaniel H. Leff
Korupsi adalah suatu cara diluar hukum yang digunakan oleh perorangan
atau kelompok untuk mempengaruhi tindakan-tindakan birokrasi.
6. Gunnar Myrdal
1. Faktor Internal
Faktor internal penyebab korupsi berasal dari dalam diri sendiri, yaitu sifat
dan karakter seseorang yang mempengaruhi segala tindakannya. Beberapa
yang termasuk di dalam faktor internal ini diantaranya:
Faktor ekonomi, adanya kebutuhan akan ekonomi yang lebih baik seringkali
mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Misalnya gaji yang tidak sesuai
dengan beban kerja, mendorong seseorang melakukan korupsi.
Faktor politik, dunia politik sangat erat hubungannya dengan persaingan
dalam mendapatkan kekuasaan. Berbagai upaya dilakukan untuk
menduduki suatu posisi sehingga timbul niat untuk melakukan tindakan
koruptif.
Faktor organisasi, dalam organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota,
tindakan korupsi dapat terjadi karena perilaku tidak jujur, tidak disiplin,
tidak ada kesadaran diri, aturan yang tidak jelas, struktur organisasi tidak
jelas, dan pemimpin yang tidak tegas.
Faktor hukum, seringkali tindakan hukum terlihat tumpul ke atas tajam ke
bawah. Artinya, para pejabat dan orang dekatnya cenderung diperlakukan
istimewa di mata hukum, sedangkan masyarakat kecil diperlakukan tegas.
Hal ini terjadi karena adanya praktik suap dan korupsi di lembaga hukum.
3. Dampak Terjadinya Korupsi
3. Meningkatnya Kemiskinan
Dana yang diberikan oleh rakyat dan kembali untuk rakyat dalam artian di
gunakan sebagai pembangunan fasilitas pemberian bantuan kepada
masyarakat yang kurang mampu malah digunakan sebagai pemenuh
kekayaan pemerintah yang tidak bertanggung jawab
Pelaku dari tindak pidana korupsi ini berasal dari pegawai negeri atau
penyelenggara negara, penegak hukum, atau siapa saja dalam jabatannya
yang merugikan keuangan negara.[2] Setelah pelaku ditangkap, pelaku dari
tindak pidana korupsi ini akan ditangani oleh Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi yang merupakan pengadilan khusus dalam Peradilan Umum.
Methology
Dari hasil diskusi dan pengumpulan beberapa data serta materi yang kami
lakukan dapat disimpulkan bahwa Korupsi merupakan suatu perilaku menyimpang
dari suatu jabatan atau wewenang untuk mendapatkan keuntungan pribadi namun
merugikan bagi negara dan masyarakat. Korupsi terjadi karena kurangnya rasa
amanah dan tanggung jawab oleh seorang pemimpin dalam masa jabatan atau
wewenangnya. Dalam hal ini mahasiswa dapat berperan dalam pemberantasan
tindak pidana korupsi sesuai dengan perannya sebagai generasi muda yang memilki
potensi untuk melanjutkan tatanan pemerintahan Indonesia di masa yang akan
datang. Dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk memiliki pemahaman mengenai
tindak pidana korupsi sehingga dengan adanya pemahaman tersebut di harapkan
angka kasus tindak pidana korupsi menurun.
Kesimpulan
Setelah di buatnya makalah ini, harapan kami makalah yang kami susun
dapat menjadi bahan edukasi bagi pembaca dan tim penyusun sendiri mengenai
tindak pidana korupsi, karena dalam makalah yang kami susun ini berisi peran serta
pemberantasan tindak pidana korupsi oleh mahasiswa yang juga bisa dilakukan
oleh masyarakat banyak.
Daftar Pustaka
Astuti, Sinta Indi, Septo Pawelas Arso, and Putri Asmita Wigati. 2015. “Upaya
Pemberantasan Korupsi Di Indonesia.” Analisis Standar Pelayanan Minimal
Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang 3: 103–11.
Atthariq, Ricky. 2021. “Dampak Korupsi Terhadap Ekonomi, Politik,
Pemerintahan & Hukum.” Tasya Talitha.
https://www.gramedia.com/literasi/dampak-korupsi/amp/.
Bilal, Mochammad. 2016. “Makalah Pendidikan Anti Korupsi Di Perguruan
Tinggi.” Makalah Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi: 28.
https://www.academia.edu/27358522/Makalah_Pendidikan_Anti_Korupsi_di_
Perguruan_Tinggi.
Chryshna, Mahatma. 2020. “Hari Antikorupsi: Strategi Pencegahan Dan
Penindakan Korupsi Di Indonesia.” kompas pedia.
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/hari-antikorupsi-strategi-
pencegahan-dan-penindakan-korupsi-di-indonesia.
Justiana, Sandri et al. 2019. “1.4 Strategi Dan Rencana Aksi Pemberantasan
Korupsi.” https://www.youtube.com/watch?v=pqFyjtFJtzE.
Oktari, Rosi, and Abdurrahman Naufal. 2021. “Jerat Hukuman Baru Bagi
Koruptor.” indonesiabaik.id. https://indonesiabaik.id/infografis/jerat-
hukuman-baru-bagi-koruptor.
Prawiro, M. 2019. “Pengertian Korupsi: Definisi, Penyebab, Serta Jenis Dan
Bentuk Korupsi.” maxmanroe.com.
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-korupsi.html.