PADA SUSU
SAPI PERAH YANG BERASAL DARI BEBERAPA
PETERNAKAN DI KOTA X
Khusnul Chotimah 184101043
PENDAHULUAN 01
LATAR BELAKANG
Sapi perah sebagai sumber utama penghasil susu yang merupakan salah satu
sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan bergizi
tinggi sehingga menjadi media yang baik untuk pertumbuhan berbagai macam
mikroorganisme.
Kontaminasi bakteri pada air susu dapat terjadi pada saat pemerahan,
penanganan atau pengolahan paska panen, dan pemasaran, serta dapat berasal
dari susu sapi yang diperah, kontak dengan debu dari udara, tangan pemerah,
peralatan yang dipakai, dan lain-lain (Tika, 2016).
Pertumbuhan bakteri pada susu menurunkan mutu dan keamanan pangan susu.
Berdasarkan SNI 7388:2009 (BSN, 2009), batas maksimal cemaran Salmonella
sp. dalam susu segar adalah negatif.
Menurut Liwan dan Budiarso (2018), pada tahun 1998-2010 dilaporkan oleh
Centers for Disease Control and Prevention's (CDC) bahwa di Amerika Serikat
terjadi wabah penyakit yang mengakibatkan 2.824 orang sakit dan 8 orang
meninggal, hal tersebut disebabkan oleh konsumsi susu yang terkontaminasi
Salmonella sp.
LATAR BELAKANG
Di Indonesia, yaitu pada tahun 2009, sebesar 31,4% dari total kematian bayi di Indonesia
meninggal akibat diare karena mengonsumsi susu sapi segar yang terkontaminasi
Salmonella sp (Syamsi et al., 2018)
Di Kota X, permintaan akan kesediaan susu sapi segar setiap tahunnya mengalami
penurunan, padahal ketersediaan peternak sapi perah di kota tersebut melimpah dan
setiap hari ternaknya dapat menghasilkan banyak air susu. Hal ini terjadi karena tingkat
konsumsi masyarakat akan susu sapi segar rendah dan lebih memilih susu sapi olahan (susu
UHT, susu bubuk, kental manis, dsb.), serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
kualitas susu sapi segar di daerahnya sendiri.
Higiene dan sanitasi makanan merupakan aspek penting dalam pengolahan pangan, karena
menyangkut segala usaha yang dilakukan dalam pengolahan pangan. Hal ini dilakukan
sebagai upaya pencegahan adanya kontaminasi mikroorganisme patogen dan terjadinya
suatu penyakit yang tidak diinginkan.
Rumusan Masalah
Apakah terdapat kandungan Salmonella
sp. pada susu sapi perah yang berasal
dari beberapa peternakan di Kota X ?
TUJUAN
UMUM KHUSUS
a. b.
Untuk mengetahui higienitas Untuk mengetahui personal
proses pemerahan sapi perah di higiene dari pemerah sapi
beberapa peternakan di Kota X perah di beberapa peternakan
Untuk memeriksa di Kota X
kandungan
Salmonella sp. pada c. d.
susu sapi perah yang
berasal dari beberapa Untuk mengetahui sanitasi Untuk mengetahui keberadaan
peternakan di Kota X beberapa peternakan sapi Salmonella sp. pada susu sapi
perah di Kota X perah yang berasal dari
beberapa peternakan di Kota X
MANFAAT
“Memberikan sumbangan pemikiran bagi
perkembangan ilmu kesehatan masyarakat,
khususnya dalam permasalahan higiene dan sanitasi
makanan”
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
01 02 03
Bagi
Bagi Peneliti Bagi Institusi Masyarakat
TINJAUAN
02 PUSTAKA
KERANGKA TEORI
03
METODE
PENELITIAN
KERANGKA KONSEP
Keterangan:
* : tidak diteliti
** : diteliti
HIPOTESIS PENELITIAN
Higienitas peralatan Sanitasi peternakan
saat proses pemerahan berpengaruh
berpengaruh terhadap terhadap cemaran
cemaran Salmonella sp. Salmonella sp. pada
pada susu sapi perah susu sapi perah
Adanya kandungan
Personal hygiene
Salmonella sp. pada
pemerah berpengaruh
susu sapi perah yang
terhadap cemaran
berasal dari
Salmonella sp. pada
beberapa peternakan
susu sapi perah
di Kota X
VARIABEL PENELITIAN
Populasi Sampel
Seluruh susu sapi perah Teknik sampling non probability
yang berasal dari semua sampling accidental sampling
peternakan sapi perah di perhitungan jumlah sampel
𝑁
Kota X rumus Slovin n = 2
(1+𝑁 𝑒 )
Kriteria dalam Penentuan Sampel
Inklusi Eksklusi
1. Susu sapi perah yang belum 1. Pemerahan dengan mesin
diberi perlakuan lain 2. Tidak mendapatkan izin
2. Berasal dari peternakan di melakukan penelitian
Kota X
3. Proses pemerahan manual
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen Penelitian
Laboratories
Peralatan laboratorium dan lembar/tabel
hasil penelitian laboratoris
Lembar Checklist
Untuk mencatat hal-hal yang berada di
lingkungan peternakan
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
Data Primer
Penelitian laboratoris dan
juga observasi langsung di
beberapa lokasi
peternakan di Kota X
2. Data Sekunder
Dinas Kesehatan Daerah X,
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Daerah X,
serta Balai Pengawasan Mutu
dan Keamanan Pangan
Daerah X
PROSEDUR PENELITIAN
Survey
Awal
Tahap
Pengujian
Tahap
Persiapan
Tahap Persiapan
Penyusunan
Sterilisasi Pembuatan media
1 peralatan 2 instrumen 3 (SSA & TSIA)
penelitian
Pengambilan
4 Observasi 5 sampel susu
sapi
Tahap Pengujian
Coding Tabulating
Univariat
Menjelaskan atau
mendeskripsikan
karakteristik setiap
variabel penelitian
Bivariat
Melihat hubungan
antara dua variabel
Chi square
THANKS!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, infographics & images by Freepik.