Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.

380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP UMKM


DI INDONESIA
Oleh:
Rahmi Rosita

Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta


Gedung Sentra Kramat, Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-31904598 Fax. 021-31904599

Email: rahmirosita44@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk dan menganalisis sejauh mana pengaruh pandemi covid-19
terhadap UMKM yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder dari hasil penelitian,
referensi dan berita online yang terkait langsung dengan penelitian ini. Sejak merebaknya
virus corona atau yang dikenal dengan pandemi covid-19 terjadilah penurunan omzet
pelaku UMKM yang sangat signifikan.Terdapat beberapa lapangan usaha UMKM yang
terkena dampak yang paling besar yaitu penyedia akomodasi, pariwisata, dan makan
minum, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi sepeda motor dan transportasi dan
perdagangan. Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata
terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai
27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan
usaha menengah di angka 0,07%. Pengaruh virus COVID-19 terhadap unit kerajinan dari
kayu dan rotan, usaha mikro berada di angka 17,03%. Untuk usaha kecil di sektor
kerajinan kayu dan rotan 1,77% dan usaha menengah 0,01%. Sementara itu, konsumsi
rumah tangga juga akan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8%. Perkembangan digital dalam
globalisasi sangat berpengaruh pada roda ekonomi termasuk pasar ritel. Hasil penellitian
menunjukkan bahwa UMKM adalah jenis usaha perekonomian yang paling banyak
terdampak dari pandemic covid-19 meliputi indusri automotif, industri baja, peralatan
listrik, industri tekstil, kerajinan dan alat berat, pariwisata. Sedangkan industri yang
mampu bertahan di masa pandemic covid-19 adalah 1. UMKM yang mampu
mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi2. Industri ritel yang mampu
bertahan , hal ini dikarenakan sebagian memanfaatkan penjualan melalui marketing digital
3. Industri lain yang mampu bertahan dimasa pandemi covid 19 adalah industri yang
terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar, antara lain listik, air bersih, pertanian,
peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif dan perbankan. Industri yang mengalami
perkembangan selama masa pandemic covid-19 adalah pangan, farmasi, teknologi
Informasi dan komunikasi.

Kata kunci : Pandemi, COVID-19, UMKM

PENDAHULUAN Jepang. Pada 9 April, pandemi sudah


menyebar ke 34 provinsi dengan Jawa
Latar Belakang Timur, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan
Pandemi covid-19 di Indonesia sebagai provinsi paling terpapar. Upaya
pertama kali dideteksi pada 2 Maret pencegahan penyebaranpun dilakukan
2020, ketika 2 orang terkonfirmasi dan dikampanyekan. Setidaknya ada dua
tertular dari seorang warga Negara cara yang menjadi kunci pengendalian

109
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

penularan dan penyebaran covid-19 yaitu koperasi sangat terdampak dengan


dengan menjaga jarak dan rajin mencuci adanya wabah virus corona. Penjualan
tangan dengan sabun dan memperbanyak menurun, permodalan, pesanan menurun,
wastafel portable yang diadakan secara kesulitan bahan baku, dan kredit macet.
mandiri oleh masyarakat. Pemerintahpun Ekonomi tiba-tiba ambruk dalam sekejap.
akhirnya melakukan Pembatasan Sosial Tak dapat dipungkiri, perlahan
Berskala Besar (PSBB) serta semua sudah beralih ke arah digital,
mengkampanyekan Stay at home. Sektor sehingga interaksi antara manusia dan
UMKM pun terdampak parah. teknologi sudah tidak terelakkan lagi.
Berdasarkan data dari kementerian Semua pemenuhan kebutuhan sudah
koperasi yang memaparkan bahwa 1.785 tesedia secara digital, mulai dari jual beli,
koperasi dan 163.713 pelaku Usaha jasa, hingga transaksi pembayaran.
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pemanfaatan teknologi merupakan dasar
terdampak pandemi virus corona (Antara, dari masing-masing revolusi industry.
Mei 2020). Sektor UMKM yang paling Dampak era revolusi industry 4.0 adalah
terdampak yakni makanan dan minuman. teknologi digital yang digunakan
Kementerian Koperasi dan UMKM memungkinkan terjadinya intekoneksi
mengatakan bahwa koperasi yang antara mesin fisik dengan system
bergerak pada bidang jasa dan produksi produksi.teknologi menjadi unsur utama
juga paling terdampak pada pandemi tehadap pengembangan industri
COVID-19. Para pengusaha UMKM konvensional menuju industri digital
merasakan turunnya penjualan, sehingga mampu mentransfer data tanpa
kekurangan modal, dan terhambatnya bantuan manusia serta dengan adanya big
distribusi. Sedikitnya 39,9 persen data agar mampu membantu dalam
UMKM memutuskan mengurangi stok menentukan arah dalam bisnis.
barang selama pembatasan sosial Sektor UMKM yang terguncang
berskala besar (PSBB) akibat covid-19. selama pandemi COVID-19 selain
Sementara itu 16,1 persen UMKM daripada makanan dan minuman, juga
memiih mengurangi karyawan akibat yang terdampak adalah industri kreatif
toko fisik ditutup. Sektor UMKM dan pertanian. Bahkan hasil survey
mengalami dampak yang cukup dalam menunjukkan bahwa kesulitan yang
akibat pandemi covid-19. belum pernah dihadapi perusahaan
Di Indonesia UMKM memiliki sebelumnya akibat pandemi covid-19,
kontribsi maupun peranan yang cukup yaitu dua dari tiga perusahaan yang
besar diantaranya yaitu perluasan menghentikan operasinya baik sementara
kesempatan penyerapan tenaga kerja. maupun secara permanen, karena
UMKM juga merupakan jaring pendapatan menurun drastis.
pengaman terutama bagi masyarakat Covid-19 atau yang dikenal sebagai
berpenghasilan rendah untuk menjalani virus corona merupakan penyakit
kegiatan ekonomi produktif. disamping menular yang disebabkan oleh syndrome
itu usaha kecil, mikro dan menengah pernafasan akut coronavirus2 (severe
(UMKM) merupakan jenis usaha yang acute rrespiratory syndrome corona virus
memiliki peran penting dalam 2 or SARS-coV-2). Corona virus
peningkatan PDB (Pendapatan Domestik menyebabkan penyakit infeksi saluran
Bruto) suatu negara khususnya di pernafasan, seperti flu, MERS (Middle
Indonesia dengan menghadapi Era East Respiratory Syndrome), dan SARS
Industri 4.0. (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Dampak yang signifikanpun terjadi Coronavirus ini pertama ditemukan di
terhadap perekonomian di Indonesia. Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019
Dari semua lini usaha mikro, kecil hingga (Ilmiyah, 2020: Hui, et al.,2020)

110
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

Pandemi COVID-19 memunculkan KAJIAN LITERATUR DAN


beberapa masalah bagi pelaku UMKM, PENGEMBANGAN HIPOTESIS
di sisi lain ada kesempatan yang juga
muncul. Pelaku UMKM bisa Pengaruh covid-19 pada
memanfaatkan teknologi informasi dan Perekonomian Indonesia
komunikasi mengingat perdagangan Pada awal kejadian lock down kota
elektronik pada 2020 mencapai US$ 130 Wuhan dengan beragam kejadian yang
miliar. Transaksi perdagangan drastis diberitakan, telah berdampak negatif
elektronik meningkat selama pandemi pada pemberitaan dan interaksi bisnis
COVID-19. Produk yang penjualannya bagi warga dan jaringan kota Wuhan
mengalami peningkatan, antara lain Propinsi Hubei, China dan juga ketika
produk kesehatan meningkat 90%, virus meluas ke seluruh daratan
produk penunjang hobi naik 70%, Tiongkok. Lebih lanjut Baldwin dan
makanan naik 350%, dan makanan herbal Mauro (2020) menyatakan pada
naik 200% (Tempo, 27 April 2020) perkembangan Covid-19 selanjutnya,
Di Jakarta, pemerintah Provinsi tidak hanya memberikan efek negatif
DKI Jakarta telah menerapkan PSBB bagi wilayah dan negara yang tertimpa
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada Covid-19, tetapi berdampak lebih lanjut
10 April 2020 selama dua minggun, pada negara lain karena terkait dengan
namun pakar kesehatan menyebut perlu value chain economic. Ketika virus
waktu satu bulan untuk menekan meluas keluar dari daratan Tiongkok
penyebaran covid-19. Gubernnur DKI (Mainland China). Ketatnya pembatasaan
Jakarta, Anies Baswedan menayatakan sosial wilayah adalah antsipasi sebaran
dan menetapkan bahwa masa berlaku 14 virus yang sangat cepat. Dampak
hari dari tanggal 10 April 2020 tersebut Ekonomi Covid-19 Naushad Khan dan
sesuai dengan Peraturan Gubernur Shah Faisal (2020) yang meneliti dampak
tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Covid-19 terhadap perekonomian China
Berskala Besar (PSBB) yang tertuang melalui penelitian pada beberapa jurnal
dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 dan laporan yang membahas kajian pada
Tahun 2020, bisa diperpanjang sesuai tema yang terkait. Temuan dalam
kebutuhan. Dan diperpanjang lagi sejak penetian tersebut menjelaskan bahwa
24 April sampai dengan 22 Mei 2020.. akibat Covid-19 yang diikuti kebijakan
Hal ini sesuai dengan Keputusan lockdown Kota Wuhan dan diikuti
Gubernur (kepgub) No 489 Tahun 2020 karantina kota dan Propinsi lainnya, telah
tentang pemberlakuan Pembatasan Sosial mengurangi dan bahkan menghentikan
Berskala Besar 19 Mei 2020. beragam aktivitas masyarakat, pelajar,
Di Jakarta setidaknya lebih dari mahasiswa, pekerja di area publik,
1.300 orang terifeksi covid-19 dan lebih berhentinya pabrikasi, transportasi darat,
dari 133 orang meninggal dunia (07/4). jalur penerbangan dan ditundanya banyak
Jakarta adalah provinsi pertama yang pembangunan dan tertunda investasi,
menerima izin kemenkes untuk juga aktivitas sektor keuangan,
melakukan PSBB karena peningkatan perbankan serta ekspor impor
dan penyebaran covid19 yang signifikan menyebabkan terjadi penurunan angka
(BBC News, April 2020). pertumbuhan (decline) 2% dari posisi 6%
pada capaian sebelum pandemi Covid-19.
Baldwin dan Tomiura (2020)
menemukan kecenderungan bahwa
pandemi Covid-19.
Dampak wabah virus corona
(covid-19) tidak hanya merugikan sisi

111
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

kesehatan, virus ini bahkan TUJUAN PENELITIAN


mempengaruhi perekonomian Negara- Tujuan dari penelitian ini adalah
negara di seluruh dunia, tak tekecuali untuk :
Indonesia. Perekonomian 1. Mengetahui seberapa besar dampak
global semakin melambat dan pandemi covid-19 terhadap pelaku
mempengaruhi dunia usaha. UMKM, sektor mana saja yang
Di Indonesia, pemerintah mencoba merasakan dampak pandemi covid-19
melakukan berbagai upaya menekan ini dari yang omzetnya menurun,
dampak virus corona terhadap industri, stabil atau bahkan meningkat pada
semua pihak diminta untuk melakukan saat pandemi covid-19.
social distancing, Work From Home 2. Menganalisis pola UMKM seperti apa
(WFH) dan memutuskan untuk yang mampu bertahan di era covid19.
meliburkan
kegiatan perkuliahan dan kegiatan
belajar mengajar. METODELOGI PENELLITIAN
Sektor ekonomi menjadi sektor
yang terdampak cukup parah akibat Jenis Penelitian
pandemi covid-19. Pandemi covid-19 Pendekatan yang digunakan dalam
yang terjadi di Indonesia sejak awal penelitian ini adalah metode deskriptif
bulan Maret 2020 telah memaksa kualitatif. Peneliti mengumpulkan dan
sebagian besar masyarakat untuk mendeskripsikan semua efek yang terjadi
membatasi aktifitasnya agar penyebaran akibat covid-19 dan dampaknya terhadap
virus corona dapat dicegah. Hal ini bisnis UMKM yang ada di Indonesia.
berakibat berbagai sektor terkena Namun hanya ada sedikit riset empiris
imbasnya. yang mengupas tentang covid-19 dan
Himanshu Koshle, dkk (2020) yang dampaknya terhadap bisnis UMKM.
meneliti dampak Corona virus terhadap Teknik pengumpulan data
bisnis di India, menemukan bahwa pada menggunakan teknik dokumetasi yang
sektor perdagangan menyebabkan merupakan cara yang penulis lakukan
kerugian tidak kurang dari USD 348 juta untuk mengumpulkan data dari berbagai
karena perlambatan perekonomian dan sumber referensi. Selain itu, karena
konsekuensi kebijakan. keterbatasan waktu dan materi terkait
Elisa M. Maffioli (2020) penelitian ini, penulis menggunakan
mengungkapkan bahwa tingkat kecepatan telaah literatur (literature review) dan
dan ukuran skala penyebaran covid-19 artikel penelitian (research article), dari
melebihi kasus wabah virus pada jurnal dan pemberitaan online yang
kejadian dekade sebelumnya seperti virus bertujuan untuk membuat kesimpulan
H1N1 pada tahun 2009-2010, virus Ebola dan evaluasi pada permasalahan yang
tahun 2014 dan virus Zika Amerika Latin penulis kaji.
pada tahun 2015-2016.
Panji Anoraga (2010) memaparkan Subjek, Waktu dan Tempat Penelitian
tentang karakteristik UMKM secara Subjek dari penelitian ini adalah
umum yaitu : system pembukuan yang pelaku UMKM yang terdampak covid-
sederhana, margin usaha yang venderung 19, yang penulis amati berdasarkan riset
tipis dengan modal terbatas, minimnya penelitian (research article), maupun
pengalaman manajerial dalam mengelola jurnal jurnal penelitian. Lama penelitian
perusahaan dengan skala ekonomi yang dilakukan sejak bulan April hingga
terlalu kecil, keterbatasan kemampuan pertengahan Agustus 2020. Basis
pemasaran dan negosiasi. penelitian dilakukan di Jakarta dengan
mengamati kebijakan dan berbagai

112
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

kampanye cuci tangan dengan Para pelanggan menutup diri dan


handsanitaizer serta peraturan menjaga jarak dan berdampak terhadap
Pembatasan Sosial Berskala Besar aktifitas bisnis.
(PSBB), social distancing, stay at Kegiatan interaksi fisik antara
home,(WFH) work from home hingga sesama manusia menjadi berkurang dan
dampaknya terhadap UMKM. membuat masyarakat mengurangi
aktifitas ekonomi secara drastis. Hal ini
Metode Pengumpulan Data berdampak pada bisnis di sektor
Metode penelitian yang digunakan manufaktur, transportasi dan pariwisata
adalah metode deskriptif kualitatif, mengalami penurunan. Keadaan ini
dengan menggunakan sumber data sangat mengkhawatirkan, mengingat
sekunder dari hasil penelitian, referensi banyaknya kewajiban yang harus
dan berita online yang terkait langsung ditanggung seperti membayar listrik,
dengan penelitian ini. menggaji karyawan dan lain sebagainya.
Industri pariwisata merupakan
Metode Analisis Data salah satu industri yang terdampak oleh
Metode analisis data yaitu berupa penyebaran virus ini. Ketua Bali Tourism
data sekunder baik berupa data kualitatif Board (BTB) Gabungan Industri
maupun kuantitatif dari jurnal dan Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida
pemberitaan online. Data sekunder Bagus Agung Partha Adnyana
adalah data yang mengacu pada mengatakan telah terjadi 40.000
informasi yang dikumpulkan dari sumber pembatalan hotel dengan kerugian
yang telah ada, diperoleh dari hasil riset, mencapai Rp1 triliun setiap bulan
referensi dan pemberitaan online. Sumber (Kontan, 5 Maret 2020). Lesunya sektor
data sekunder adalah yang terkait dengan pariwisata memiliki efek domino
penelitian, untuk selanjutnya dianalisis terhadap sektor UMKM. Berdasarkan
dan diambil kesimpulan. data yang diolah P2E LIPI, dampak
penurunan pariwisata terhadap UMKM
yang bergerak dalam usaha makanan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN minuman mikro mencapai 27%.
Sedangkan dampak terhadap usaha kecil
Industri UMKM yang terdampak makanan dan minuman sebesar 1,77%,
Covid-19 dan usaha menengah di angka 0,07%.
Dengan cepatnya penyebaran Pengaruh virus Covid-19 terhadap unit
Covid-19, dampak perlambatan ekonomi kerajinan dari kayu dan rotan, usaha
global mulai dirasakan di dalam negeri. mikro akan berada di angka 17,03%.
Banyak pelaku UMKM meliburkan Untuk usaha kecil di sektor kerajinan
karyawannya bahkan menutup sementara kayu dan rotan 1,77% dan usaha
usahanya. Salah satu penyebabnya adalah menengah 0,01%. Sementara itu,
penurunan omzet penjualan. Work from konsumsi rumah tangga juga akan
home atau dikenal dengan singkatan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8%
WFH juga berpengaruh terhadap (katadata.co.id, 2 Maret 2020). Padahal
penurunan omzet. Pelaku UMKM pertumbuhan ekonomi suatu negara
mengalami penurunan pendapatan yang sangat tergantung pada ketahanan
drastis akibat penerapan physical UMKM saat menghadapi krisis.
distancing dan penerapan Pembatasan Meskipun telah diketahui
Sosial Berskala Besar (PSBB). ketahanannya dalam menghadapi krisis
Pembatasan aktifitas masyarakat ekonomi, terkait dengan kondisi terkini
berpengaruh pada aktifitas bisnis yang Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia
kemudian berimbas pada perekonomian. (Akumindo)

113
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

Ikhsan Ingrabatun memperkirakan merubah cara berbisnis dan beroperasi


omset UMKM di sektor nonkuliner turun dalam melayani pelanggan. Meskipun
3035% sejak Covid-19 penyebabnya teknologi komputer telah ada selama
adalah penjualan produk ini beberpa dekade, namun konsep
mengandalkan tatap muka atau trasformasi digital masih relatif baru dan
pertemuan antara penjual dan pembeli bersifat memaksa para pelaku UMKM
secara fisik. UMKM yang menjual karena kondisi pandemi covid-19
produk non-kuliner menyasar wisatawan sekarang ini.
asing sebagai pasar (Kompas, 10 Maret Bank Indonesia mencatat sebanyak
2020). 72,6% usaha mikro kecil dan menengah
Kehadiran virus corona (covid-19) terdampak pandemi corona. Para
telah membuat situasi ekonomi di seluruh pengusaha mengalami penurunan
dunia memburuk. Pandemic covid-19 ini penjualan hingga kesulitan modal dan
telah membawa kesengasaraan yang bahan baku. Data per 3 April 2020
meluas terhadap pekerja sektor formal menggambarkan bahwa Indonesia berada
dan informal. Lebih dari 1,5 juta jiwa di urutan pertama Negara-negara ASEAN
pekerja telah dirumahkan atau terkena yang didasarkan pada akumulasi kematia
PHK. akibat covid-19 dimana Jakarta sebagai
episentrum penyebaran covid-19 di
Industri UMKM yang Mampu Indonesia.
Bertahan Pandemi covid-19 yang tengah
UMKM yang mampu bertahan melanda dunia, termasuk Indonesia
ditengah iklim covid-19 ini antara lain dipastikan mempengaruhi kehidupan
adalah UMKM yang sudah terhubung masyarakat, baik aspek kesehatan
dengan ekosistem digital dengan maupun sosial dan ekonomi. Pandemi
memanfaatkan marketplace yang ada di covid-19 telah banyak mengubah
Indonesia. Dan UMKM yang mampu kebiasaan masyarakat dalam berbagai
bertahan di era pandemi covid-19 adalah aktifitas, termasuk berbelanja. Kebijakan
UMKM yang mampu mengadaptasikan bebeapa negara untuk melakukan
bisnisnya dengan produk-produk inovasi, pembatasan sosial untuk menghambat
misalnya yang tadinya menjual produk- penyebaran virus corona membuat
produk tas dan baju kemudian merubah masyarakat memilih untuk belanja
produknya menjadi jual masker kain. online. Situasi ini mendorong akselerasi
Industri lain yang mampu bertahan perekonomian digital. Para penjual mau
dimasa pandemic covid 19 adalah tidak mau harus beralih strategi baru
industri yang terkait dengan pemenuhan untuk mengikuti perkembangan pola
kebutuhan dasar meliputi Listik, air konsumsi masyarakat kearah digital dan
bersih, pertanian, peternakan, mengubah kebiasaan masyarakat untuk
perkebunan, perikanan, otomotif dan belanja secara online
perbankan. Demikian halnya dengan Perkembangan digital dalam
industry ritel yang mampu bertahan , hal globalisasi sangat berpengaruh pada roda
ini dikarenakan sebagian memanfaatkan ekonomi termasuk pasar ritel. Pasar ritel
penjualan melalui marketing digital yang beberapa waktu sebelumnya
mencoba untuk menggusur keberadaan
Perubahan transformasi digital dari pasar tradisional, tetapi pada
model bisnis dari konvensional kenyataannya keberadaan pasar ritel
menjadi digitalisasi modern dipengaruhi oleh globalisasi
Transformasi digital mengacu pada terlihat bahwa beberapa pasar ritel mulai
proses dan strategi menggunakan turun seperti musim gugur. Satu persatu
teknologi digital untuk secara drastis pasar ritel modern, skala besar, mikro,

114
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

hingga kecil mulai turun satu persatu. Hal kerja, sangat praktis dan tidak
ini disebabkan kurangnya minat melelahkan.
konsumen untuk berbelanja secara c) Efesiensi Daya
konvensional meskipun fasilitas fisiknya Penerapan PSBB (Pembaasan
sangat nyaman dan hampir tidak ada Sosial Berskala Besar) dan social
celah. Dengan menghadirkan kemudahan distancing dikota-kota besar
berbelanja di era covid-19 ini, orang menimbulkan kepanikan
enggan dan lebih suka melakukan dimasyarakat. Aktifitas keluar
aktivitas belanja online atau rumah dibatasi. Aturan PSBB
menggunakan aplikasi media, dengan sudah tercatat didalam peraturan
adanya kebijakan pembatasan yang Meneteri Kesehatan Nomor 9
diteapkan pemerintah tahun 2020. Untuk melakukan
Ada beberapa alasan orang aktifitas belanja tidak perlu lagi
melakukan belanja online : menghabiskan waktu untuk antri
a) Meminimalkan Biaya. di depan kasir, antri dan desak
Belanja online berkembang pesat, desakan dalam memilih barang
penghematan biaya dan waktu terbaik, belum lagi harus
menjadi faktor utama melakukan menunggu untuk dilayani para
transaksi online. Selain lebih penjaga toko ketika toko sedang
efisiensi biaya, efisiensi yang bisa ramai dan banyak pengunjung.
dihemat antara lain biaya Aktifitas belanja online juga
transportasi, biaya parkir, dan efisiensi dari segi daya, dan tidak
biaya akomodasi yang merupakan melelahkan. Dengan belanja
satu paket untuk melakkan mealui online yang hanya dengan
pembelian dan proses transaksi. satu aktifitas membuka
Dari segi efisiensi waktu, pembeli smartphone semua aktifitas
tidak perlu harus meluangkan belanja mulai memilih toko,
waktu khusus untuk melakukan memilih barang,
aktifitas belanja, terlebih membandingkanharga dan
menghabiskan banyak waktu lagi kulaitas hingga proses transaksi
untuk memilih dan mencari dan pembayaran dilakukan hanya
barang dari toko ke toko, dengan satu klik. Hal ini menjadi
sehingga menguras tenaga dan sebuah kemudahan tersendiri
fikiran. Dengan belanja online dalam era masyarakat digital.
pembeli cukup melangkan waktu d) Terhindar dari Masalah
seperlunya saja. Kerepotan.
b) Mengurangi Kelelahan Himbauan untuk dirumah saja
Untuk transaksi pasar online anda atau dikenal dengan istilah stay at
tidak perlu harus repot home, merupakan langkah
mendatangi toko, mall atau memutus penularan virus corona
tempat makan. Sehingga kita (covid-19). Jika berbelanja online
tidak lelah dan mengeluarkan saat shooper ingin berbelanja
tenaga ekstra untuk berbelanja, banyak tidak perlu direpotkan
belum lagi harus mengendarai membawa beratnya belanjaan
kendaraan, menghindari untuk membawa barang
kemacetan, dan berbagai resiko belanjaan kekendaraan atau
yang muncul dijalan. Jika kerumah kita, karena semua
transaksi secara online, kita bisa barang pesanan langsung dikirim
berbelanja sambil melakukan kerumah dengan keadaan yang
aktifitas lain dirumah, atau tempat aman. Tentu berbeda dengan

115
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

belanja konvensional dimana kita berbelanja online, penjual akan


dibuat repot untuk membawa dan memberikan voucher, gift, poin,
bahkan mengirimnya kerumah, atau reward tertentu. Berbeda
karena tidak semua toko dengan toko konvensional yang
penyediaakan jasa pengiriman hanya memberikan potongan
barang yang dibeli oleh tertentu terbatas hanya pada yang
konsumen. punya member saja atau pada saat
e) Membatasi Belanja -saat tertentu.
Salah satu faktor kelemahan h) Efesiensi Waktu
seorang manusia dalam aktifitas Dengan belanja online, kita tidak
belanja adalah nafsu belanja lebih menghabiskan waktu untuk
saat di pusat perbelanjaan. Ketika perjalanan ke toko untuk belanja,
kita ingin membeli satu barang kita dimudahkan untuk tidak
namun sesampai di toko bisa harus keluar dengan berbagaai
tertarik dengan barang lain yang masalah diperjalanan, macet
sebenarnya tidak begitu penting dijalan sekaligus bahaya di
dan tidak dibutuhkan dan bukan perjalanan. Aktifitas belanja
menjadi niat awal untuk online hanya membutuhkan
membelinya. Ketika belanja waktu beberapa menit saja,
online tentu hal ini bisa sehingga kita mengatur kegiatan
diminimalisir sebab kita akan bisa secara efektif untuk kegiatan
fokus terbatas hanya mencari lainnya.
barang yang dibutuhkan. i) Faktor Kenyamanan
f) Harga Bersaing Kenyamanan bisa diartikan
Dalam aktifitas belanja berbeda oleh konsumen yang
konvensional, banyak faktor yang berbeda. Kenyamanan adalah
menyebabkan kita untuk kemampuan melepaskan diri dari
membuang waktu beban pekerjaan rutin, sehingga
membandingkan harga dengan bisa memiliki waktu lebih banyak
toko untuk melakukan hal-hal yang
sekitarnya, dan itu juga lebih penting. Kita dapat
membutuhkan waktu dan tenaga menikmati kebebasan berselancar
dari satu toko ke toko yang lain. internet untuk berbelanja kapan
Berbeda halnya dengan belanja saja dan dimana saja. Kita tidak
online, saat ingin perlu harus berdandan, keluar
membandingkan beralih ketoko untuk belanja, bahkan dengan
lain hanya dengan satu klik tanpa bersantaipun kita sudah bisa
kita harus berpindah secara fisik. melakukan aktifitas belanja,
Perbedaan harga juga tidak jauh bahkan belanja juga dapat
berbeda dengan belanja dilakukan tengah malam dan
konvensional. Jika dibandingkan waktu libur.
dengan beragamnya keuntungan
tentu tidak menjadi masalah Beberapa keuntungan yang
untuk memilih belanja online. ditawarkan cara belanja online untuk
g) Diskon Menarik/Harga Spesial dapat mempertahankan eksistensinya di
Banyak diskon yang ditawarkan pasar di era digital.
dengan system belanja digital. 1. Pelanggan dan Industri
Sistem belanja online a. Selama bertahun-tahun pemikiran
menerapkan semacam sistem tradisional berfokus pada
tabungan, jadi semakin sering kebutuhan sosial, memenuhi

116
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

kebutuhan pelanggan dasar seperti mencari informasi, pemasaran keluar


pakaian, makanan telah menjadi dan masuk untuk mencapai
landasan pemasaran selama keunggulan kompetitif. 90%
bertahun-tahun. Revolusi sosial pemasaran mengatakan bahwa media
digital telah mengubah kebutuhan sosial sangat pentig bagi bisnis
dasar menjadi keseimbangan mereka. Media sosial membuka
konektivitas antara satu pelanggan peluang baru untuk menghasilkan
dan pelanggan lainnya. aliran pendapatan.
b. Membangun ekosistem dan model
bisnis baru di era digital saat ini, 4. Mengembangkan Kapabilitas
serta keunggulan kompetitif Organisasi
diciptakan dari keterikatan kita Media sosial memiliki sejumlah besar
bersama lingkungan industri yang data mentah (big data) yang akan
secara langsung mengubah pesaing mengungkapkan informasi yang
kita dan diri kita. penting, salah satunya adalah perilaku
konsumen dalam keputusan membeli
2. Merancang Strategi Sosial dan atau memperkirakan barang dan jasa
Digital apa saja yang dibutuhkan di masa
a. Mengembangkan strategi sosial dan depan.
digital menanggapi perubahan yang Identifikasi kebutuhan perusahaan
terjadidi pasar dengan menerapkan akan perubahan, persiapkan diri untuk
strategi digital yang tepat. perubahan. Perusahaan harus
Perusahaan seperti American dirancang sedemikian rupa untuk
Express, Nike dan Harvard telah mengakomodasi kebutuhan sosial
berhasil mengatasi kebutuhan digital pelanggan.
sosial pelanggan mereka, sehingga Kehadiran pasar online era digital
mengurangi retensi pelanggan dan tidak hanya membawa dampak buruk
biaya akuisisi serta mengurangi tetapi juga banyak sisi positif lainnya
biaya produksi. yang lebih dekat dengan konsumen /
b. Memindahkan pelanggan ke pasar pelanggan, dengan cepat
online serta mengembangkan mempromosikan dan memperkenalkan
strategi digital membutuhkan produk kepada publik, tidak adanya
kesiapan integrasi sistem operasi batasan pasar tetapi juga menjangkau
offline dan online. Tidak hanya seluruh pelosok dunia yang terhubung
menembus komunikasi pemasaran dengan internet, kecepatan dan tepat
terpadu saja, tetapi juga menjadi layanan menjadi kebutuhan utama
manual operasional dan harus konsumen di era globalisasi. Di era
diterapkan bersama. digital, pebisnis harus memiliki
kemitraan dengan era digital sebagai
3. Melaksanakan Strategi Digital dan reformasi bisnis. Perkembangan
Sosial komunikasi digital, masyarakat
Penetrasi pasar baru pasar digital, modern baik perkotaan maupun
Facebook, Google, You Tube hingga pedesaan memanfaatkan teknologi
aplikasi seluler telah mengubah pasar komunikasi dalam kegiatan belanja.
menjadi lebih cerdas dan terinformasi Di era digital, orang cenderung
dengan baik. Haal Ini merupakan menghabiskan aktivitas belanja online
penggerak perubahan yang memaksa dari kegiatan belanja konvensional.
perusahaan menjadi lebih sosial dan Dampaknya adalah jatuhnya pasar
digital. Di sini pentingnya pasar konvensional, kejayaan pasar
memanfaatkan media sosial untuk konvensional secara bertahap mulai

117
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

tergerus dan diprediksi akan Baldwin, R., Tomiura, E, 2020, Thinking


mengalami penutupan secara masif di ahead about the trade impact of
masa depan. Maka beberapa hal yang COVID-19, CEPR Press VoxEU.
dapat dijadikan alternatif untuk dapat Org
melakukan bisnis di pasar ritel modern
dalam gelombang perkembangan Bhargavaa, A., Dean T. Jamisonb,
komunikasi digital. Lawrence J. Lauc, Christopher J.L.
Murray, 2020, “Modeling the
effects of health on economic
PENUTUP growth”, Journal of Health
Economics. 20, 423–440
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan pembahasan yang Casalino, N and Żuchowski, I and
telah diuraikan dalam penelitian tersebut, Labrinos, N and Munoz N, Ángel
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai L and Martín-J, José A. (2020).
berikut : Digital Strategies and
1. Pendemi corona (covid-19) telah Organizational Performances of
membuat banyak sektor terpuruk, SMEs in the Age of Coronavirus:
termasuk sektor UMKM. Dampak Balancing Digital Transformation
covid-19 telah merusak rantai with An
pasokan, penurunan kapasitas Effective Business Resilience. Law
produksi, penutupan pabrik, hingga and Economics Yearly Review
larangan bepergian. Journal – LEYR
2. Industri yang terdampak di era
pandemi 19 meliputi sektor Elisa M. Maffioli, 2020, How is the
manufaktur, transportasi, pariwisata, World Responding to the 2019
3. Industri yang mampu bertahan Coronavirus Disease Compared
ditengah pandemic covid-19 adalah with the 2014 West African Ebola
industtri yang terkait dengan Epidemic? The
pemenuhan kebutuhan dasar meliputi
Listik, air bersih, pertanian, Fahmi Ahmad Burhan, 2020, Beda Cara
peternakan, perkebunan, perikanan, Gojek dan Grab Tekan Dampak
otomotif dan perbankan. Demikian Pandemi Corona terhadap Mitra,
halnya dengan industri ritel yang https://katadata.co.id/berita/2020/04
mampu bertahan , hal ini dikarenakan /01/beda-caragojek-dan-grab-tekan-
sebagian memanfaatkan penjualan dampak-pandemi-corona-terhadap-
melalui marketing digital mitra, diakses 5 April 2020, pukul
4. Perlu strategi berbagai pihak untuk 13.10
membangkitkan UMKM agar bisa http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3557
survive ditengah pandemi covid-19 ini 544. diakses 25 Maret 2020
dan berusaha kembali stabil. https://ssrn.com/abstract=3548292,
diakses 26 maret 2020
Importance of China as a Player in
DAFTAR PUSTAKA the Global Economy, Am. J. Trop.
Med. Hyg., 00(0), pp. 1–2
Anoraga, Panji, 2010, Ekonomi Islam doi:10.4269/ajtmh.20-0135
Kajian Makro dan Mikro, Dwi
Chandra Wacana, Yogjakarta Khan, N., Faisal, S. 2020, Epidemiology
of Corona Virus in the World And

118
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

Its Effects on The China Economy, Indonesia, Jurnal SALAM. Vol 7,


Electronic copy available at: No 3 P-ISSN: 2356-1459 E-ISSN:
2654-9050.
Koshle, H., Kaur, R. Basista. R, 2020,
Breakdown of Business and Ying Liu, Albert A. Gayle, Annelies
Workers in India, Impact of Corona Wilder-Smith and Joacim Rocklöv,
Virus, March 19, available at 2020. “The reproductive number of
COVID-19 is higher compared to
McKibbin , W., Fernando R., 2020, The SARS coronavirus”. Journal of
Global Macroeconomic Impacts of Travel Medicine, 1-4, doi:
COVID-19: Seven Scenarios, 10.1093/jtm/taaa021
CAMA Centre for Applied
Macroeconomic Analysis , 29 Zaharah Z, Galia Ildusovna Kirilova,
February 2020, P. 1-43, Australian Anissa Windarti, 2020. Impact of Corona
National University, ISSN 2206- Zunyou Wu, Jennifer M. McGoogan,
0332 2020, “Characteristics of and
Important Lessons From the
Sandhusen, R. 2008. Marketing. Coronavirus Disease, 2019
Hauppauge, N.Y: Barron’s Educational (COVID-19) Outbreak in China”,
Series Inc., U.S.. Journal American Medical
Association, JAMA, February 24,
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods 1-4
For Business (Metode Penelitian
Untuk Bisnis), Salemba Empat, Sumber Lain-lain
Jakarta
https://travel.kompas.com/read/2020/03/1
Suci, Fellyanda. 2020. Cerita Lengkap 6/210300127/update-daftar-30-
Asal Mula Munculnya Virus tempatwisata-di-jakarta-yang-tutup-
Corona di Wuhan untuk-cegah-penyebaran. Diakses
22 Maret 2020, pukul 10.15.
Taufik, Prasilowati, S., L., 2019, “Terror
Management, Economic Growth https://travel.kompas.com/read/2020/03/1
and Islamic Perspective toward the 6/210300127/update-daftar-30-
World Peace”, Proceedings 3rd tempatwisata-di-jakarta-yang-
Indonesia International Defence tutup-untuk-cegah-penyebaran.
Science Seminar 2019, Volume 5, Diakses 24 Maret 2020.
Pages 74-82, ISBN 978-602-5808-
52-4, Indonesia Defense https://www.kemendag.go.id/id/newsroo
University. m/press-release/dampak-
http://www.iidss.org/proceeding/ perdaganganglobal-melambat-dan-
mewabahnya-covid-19-mendag-
Teguh Santoso, Mitigasi Dampak ajak-kadin-danakademisi-perkuat-
Ekonomi Virus Corona, Diambil ekspor-dan-perdagangan-dalam-
dari negeri-1, diakses 20 Maret 2020,
https://news.detik.com/kolom/d- pukul 13.10.
4913486/mitigasi-dampak-
ekonomi-viruscorona, diakses 27 https://bixbux.com/6-hal-yang-harus-
Februari 2020, pukul 09.34 dilakukan-perusahaan-di-era-
Virus Outbreak Towards Teaching digital/By Wientor Rah Mada -
and Learning Activities in On Dec 31st 2012 - in Marketing

119
Jurnal Lentera Bisnis DOI : 10.34127/jrlab.v9i2.380
Volume 9 No 2, November 2020 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

https://percikaniman.id/2020/03/16/
https://hbr.org/2020/03/what- socialdistancing-adalah
coronaviruscould-mean-for-the-
globaleconomy https://www.ubaya.ac.id/2018/content/art
icles_detail/289/Covid-19-
https://www.travelweekly.com/Travel- Memuluskan-Era-Revolusi-
News/Travel- Industri-4- 0.html
AgentIssues/OxfordEconomics-
predicts-rapid-economic-recover https://www.google.com/search?q=Trans
aksi+bisnis+daring+melonjak+sela
https://www.pikiranrakyat.com/ekonomi/ ma+pandemi+koran+tempo&oq=T
pr01379615/1785-koperasi- ransaksi+bisnis+daring+melonjak+
dan163713umkm-terdampak- selama+pandemi+koran+tempo&a
pandemicovid-19 qs=chrome..69i57.24929j0j15&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8
http://www.pengertianku.net/2015/04/pen
gertian-pasar-modern- https://www.bbc.com/indonesia/indonesi
danciricirinya.html a-52194441

120

Anda mungkin juga menyukai