SNI 03-3400-1994 Metode Pengujian Kuat Geser Kayu Di Laboratorium
SNI 03-3400-1994 Metode Pengujian Kuat Geser Kayu Di Laboratorium
BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN ........................................................................ 3
3.1 Benda Uji .................................................................................................... 3
3.2 Peralatan ..................................................................................................... 3
3.3 Letak Beban ................................................................................................ 3
3.4 Kecepatan Pembebanan .............................................................................. 4
3.5 Besar Beban Uji .......................................................................................... 4
3.6 Perhitungan Kuat Geser .............................................................................. 4
BAB IV
CARAUJI ......................................................................................................... 5
BAB V
LAPORAN UJI ................................................................................................ 6
DESKRIPSI
1.1.1 Maksud
Metode Pengujian Kuat Geser Kayu Struktural ini dimaksudkan sebagai acuan dan
pegangan dalam pengujian kuat geser kayu sejajar serat.
1.1.2 Tujuan
Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat geser sejajar serat
kayu.
Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan dan cara pengujian kayu,
dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara.
1.3 Pengertian
PERSYARATAN PENGUJIAN
Hasil pengujian disyaratkan harus disyahkan oleh pejabat berwenang yang ditunjuk
sebagai penanggung jawab pengujian dengan mencantumkan nama, tanda tangan dan
tanggal pengesahan.
Laporan pengujian diberi nomor kode dan tanggal pelaporan harus disyahkan oleh pejabat
berwenang.
2.4 Peralatan
KETENTUAN – KETENTUAN
1) ukuran dan bentuk benda uji harus memenuhi ketentuan seperti pada contoh Gambar
1:
GAMBAR 1
BENTUK DAN UKURAN BENDA UJI
3.2 Peralatan
1) alat bantu penjepit pengujian terbentuk dari baja mempunyai bentuk seperti Gambar
2;
2) mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat geser harus memenuhi ketentuan
yang berlaku dan juga harus memenuhi persyaratan kecepatan gerak beban
sebagaimana yang diatur dalam pasal 3.4.
Pembebanan pada benda uji dilakukan dengan meletakan batang baja penekan tegak lurus
permukaan serat seperti tercantum pada Gambar 2.
3.4 Kecepatan Pembebanan
1) kecepatan gerakan beban 0,6 mm/menit untuk kecepatan gerakan beban yang dapat
diukur, atau
2) kecepatan gerakan beban 5000 N/menit untuk kecepatan gerakan beban yang tidak
dapat diukur.
Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai
benda uji mengalami kegagalan.
Kuat geser kayu sejajar serat dari benda uji dihitung dengan rumus :
P
ſs// = MPa
bxh
Keterangan :
P = beban maksimum
b = lebar
h = tinggi
r = radial
T = tangensial
BAB IV
CARA UJI
1) siapkan benda uji dengan ketentuan ukuran seperti tercantum pada Gambar 1;
2) beri nomor atau kode pengujian,sebelum dipasang pada alat uji, ukur benda uji dengan
alat ukur jangka sorong, dan catat pada lembar data/formulir pengujian;
3) pasang benda uji pada alat uji sedemikian rupa sehingga tidak longgar atau tidak bergerak
dengan jalan mengencangkan skrup penjepit. Dengan demikian benda uji terjepit diantara
pelat besi bagian B dan pelat besi bagian D (lihat Gambar 2);
GAMBAR 2
ALAT BANTU PENJEPIT PENGUJIAN
4) beri beban dengan kecepatan gerak beban secara tetap[ berdasarkan ketentuan pada Bab
III Pasal 3.4, sehingga didapat besar beban maksimum P.Newton;
5) gambar bentuk keretakan yang terjadi setelah pengujian;
6) hitung kuat geser berdasarkan ketentuan pada Bab III, Pasal 3.6;
7) cantumkan semua nilai hasil perhitungan kedalam formulir (seperti contoh formulir pada
Lampiran B).
BAB V
LAPORAN UJI
Laporan hasil pengujian kayu untuk setiap benda uji harus memuat :
1) tanggal pangujian;
2) nomor identifikasi;
3) ukuran lebar dan tinggi benda uji dalam mm;
4) beban uji maksimum dalam N;
5) bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian;
6) nilai kuat geser;
7) nama, tanda tangan penanggung jawab dan pengesahan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Jenis : spesies
LAMPIRAN B
LAIN – LAIN
1) Contoh Formulir Laporan Pengujian
Ir. Irawan
1) Pemrakarsa
2) Penyusunan
NAMA LEMBAGA
NAMA INSTANSI
NAMA INSTANSI