Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah /


Madrasah ( UKS ) Pada akhirnya akan terlihat/tercermin pada perilaku hidup sehat
dan derajat Kesehatan peserta didik, dan ini merupakan dampak yang di harapkan
dari keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS. Hal Ini di karenakan
UKS merupakan wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin,yang di lakukan secara terpadu
oleh 4 Kementerian terkait beserta seluruh jajarannya baik pusat maupun daerah.
Adapun landasanya yaitu SKB 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Nasional,
Menteri Kesehatan,Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

Usaha membina, mengembangkan,dan meningkatkan kemampuan hidup


sehat dan derajat Kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program Pendidikan
di Sekolah / Madrasah dengan berbagai kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler,
serta melalui usaha- usaha lain di luar Sekolah/ Madrasah yang di lakukan dalm
rangka pembinaan dan pemeliharaan Kesehatan masyarakat sesuai dengan tata
nilai Puskesmas Suruh ‘’CERIA’’ Cermat, Edukatif, Ramah,Inovatif, Aman.

B.TUJUAN PEDOMAN

Tujuan dari pedoman pelaksanaan UKS ini adalah agar UKS dpat di laksanakan
disekolah/madrasah sesuai dengan panduan dan kebijakan yang telah di tetapkan
oleh Tim Pembina UKS.Secara rinci tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut:

a. Membantu guru dan kepala sekolah/madrasah sebagai Tim Pelaksana UKS


dalam memahami berbagai informasi tentang UKS dan dapat
melaksanakannya disekolah/madrasah masing – masing;
b. Membantu guru dan kepala sekolah/madrasah sebagai Tim Pelaksana UKS
dalam memahami cara Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan UKS di
Sekolah/madrasah masing – masing;
c. Membantu guru dan kepala sekolah/madrasah sebagai Tim Pelaksana UKS
dalam memahami dan menguasai cara melaksanakan tiga program pokok UKS
( Trias UKS );
d. Membantu guru dan kepala sekilah/ madrasah sebagai Tim Pelaksana UKS
dalam memahami dan menguasai cara melaksanakan evaluasi dan pelaporan
pelaksana UKS.

C.SASARAN PEDOMAN
Sasaran pedoman Usaha Kesehatan Sekolah (UKS ) meliputi:
a. Sasaran Kegiatan pembinaan UKS adalah Guru UKS;
b. Sasaran Kegiatan Dokter Kecil adalah Siswa kelas SD kelas 4;
c. Sasaran Penjaringan adalah peserta didik kelas 1,7,dan 10.

D.RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman ini adalah bagaimana melkasanakan UKS secara
benar yang meliputi bagaimana pembentukan Tim Pelaksana UKS, penyusunan
rencana/program UKS bagi tim pelaksana UKS, dan cara melaksanakan program
UKS serta bagaimana cara melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
a. Ruang lingkup UKS di Sekolah/madrasah
Ruang Lingkup UKS adalaha ruang lingkup yang tercermin dalam tiga
program pokok Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah ( Trias UKS );
1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan;
2. Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan;
3. Pembinaan lingkungan Sekolah/Madrasah sehat.
b. Puang Lingkup Pembinaan UKS
1. Penyusunan perencanaan program;
2. Pelaksanaan program;
3. Pengendalian program;
4. Penilaian dan penelitian;
5. Manjemen dan organisasi termasuk ketenagaan, sarana dan prasarana
serta pembiayaan.
c. Tim pembina UKS dan Tim pelaksana UKS
Untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengembangan UKS secara
terpadu dan terkoordinasi, maka di bentuk Tim Pembina UKS pada setiap
jejaring pemerintahan, yaitu:
1. Tim pembina UKS Tingkat Pusat;
2. Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi;
3. Tim Pembina UKS Tingkat Kab/Kota.
d. Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan.
Di sekolah/madrasah dinamakan tim pelaksana UKS, sedangkan struktur
organisasi Tim Pembina UKS di tingkat Kecamatan yang bertugas langsung
membina sekolah/madrasah di wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Ketua :Camat
2. Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat
Kecamatan;
3. Ketua II :Kepala Puskesmas;
4. Ketua III : Penilik/Pendais/Pengurais/PPA/KUA;
5. Ketua IV : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan;
6. Ketua V : Ketua Tim Penggerak Kecamatan;
7. Sekretaris : Skretaris Kecamatan;
8. Anggota : Kantor kecamatan, Puskesmas, Kementerian Agama, PKK
kecamatan.
e. Tim Pelaksana UKS yaitu:
a. Pembina : Lurah / Kepala Desa;
b. Ketua :Kepala Sekolah/ Madrasah;
c. Sekretaris I : Guru Pembina UKS/Pembina UKS;
d. Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Madrasah;
e. Anggota:
1. Komite Sekolah/Madrasah;
2. Petugas UKS Puskesmas;
3. Guru;
4. Siswa.
f. Tugas Dan Fungsi Tim Pelaksana UKS
Tugas:
1. Melaksanakan tiga program UKS yaitu Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan,dan Pembinaan Lingkungan Sekolah/madrasah
Sehat;
2. Menjalin Kerjasama dengan orang tua murid ( komite sekolah/
madrasah);
3. Mengadakan pengendalian/evaluasi,Menyusun program dan
menyampaikan laporan TP UKS Kecamatan;
4. Melaksanakan ketatausahaan.
Fungsi :
Sebagai penanggung jawab dan pelaksana program UKS di Sekolah/Madrasah
berdasarkan prioritas kebutuhan dan kebijakan yang ditetapkan TP UKS.
g. Program Pembinaan dan Pengembangan UKS meliputi:
1. Program Pembinaan Pserta Didik.
a. Pendidikan Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan.
2. Program Pembinaan Pembina UKS ( Ketenagaan )
Peningkatan Jumlah ( Kuantitas ), Melalui:
a. Pendidikan formal dan non formal;
b. Pelatihan ,bimbingan teknis, seminar,dan lokakarya;
c. Monitoring dan evaluasi;
d. Pengawasan.
h. Program Pembinaan sarana Prasarana Pendidikan dan Pelayanan
Kesehatan.
1. Ruang UKS,temapat tidur,alat ukur Bearat Badan dan Tinggi
Badan, Obat-obatan sederhana, tensi meter,kartu Snellen,media
Komunikasi Informasi Edukasi ( KIE ),alat peraga Kesehatan;
2. Buku pencatatan pemeriksaan Kesehatan peserta didik,
buku/lembaran rujukan.
i. Program Pembinaan Lingkungan:
1. Lingkungan fisik ( konstruksi ruang dan
bangunan,pencahayaan,ventilasi,kebisingan,kepadatan,sarana air
bersihdan sanitasi,halaman,jarak papan tulis,vector
penyakit,kantin, meja, kursi)
2. Lingkungan non fisik ( perilaku tidak merokok,perilaku membuang
sampah pada tempatnya, perilaku mencuci tangan menggunakan
sabun dan air bersih mengalir,dan perilaku memilih makanan
jajanan yang sehat).
j. Program Pengembangan.
Pihak sekolah/ madrasah dapat melakukan program pengembangan
dengan bekerja sama dengan pihak- pihak terkait ( stakeholder ) dalam
pelaksanaan program UKS.Disamping itu pihak sekolah/ madrasah di
harapkan dapat menularkan ke sekolah/ madrasah lain di lingkunganya.

E. BATASAN OPERASIONAL
1. Pendidikan Kesehatan meningkatkan pengetahuan,sikap dan ketrampilan
untuk senantiasaberperilaku hidup sehat.Penanaman perilaku/ kebiasaan
hidup sehat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
2. Pelayanan Kesehatan, pemeriksaan penjaringan Kesehatan peserta didik,
pengobatan ringan P3K,Pencegahan penyakit ( imunisasi, PSN, perilaku hidup
bersih dan sehat),Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut sekolah,Pencatatan dan
pelaporan tentang keadaan penyakit status gizi.
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat baik fisik , mental,sosial
maupun lingkungan yang yang meliputi; ( Pelaksanaan kebersihan, keindahan,
kenyamanan,ketertiban,keamanan,kerindangan, kekeluargaan).Pemeliharaan
Kesehatan lingkungan sekolah termasuk bebas asap rokok.

F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 36 tTahun 2009 Tentang Kesehatan ( lembatran
Negara);
3. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umun Daerah;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan;
8. SKB Menteri Pendidikan Nasional,Menteri Kesehatan, Menteri Agama,dan
Menteri Dalam Negeri nomor: 2/P/SKB/2003;Nomor:
Menkes/SKB/VII/2003;Nomor:MA/230/B/2003;Nomor:4415-404 Tahun 2003
tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina UKS.
9. SKB Menteri Pendidikan Nasional,Menteri Kesehatan, Menteri Agama,dan
Menteri Dalam Negeri Nomor:
1/U/SKB/2003,Nomor:1067/Menkes/SKB/VII/2003;Nomor:MA/230A/2003;
Nomor:26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan
Pengembangan UKS;
10.Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 125 tahun 2008 Tentang Tata
Kerja Puskesmas di Kabupaten Trenggalek;
11.Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 81 tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas Sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD ) Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek;
12.Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 73 tahun 2013 Tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas;
13.Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 74 tahun 2015 Tentang
Standart Pelayanan Minimal Daerah Pada Pusat Kesehatan Masyarakat.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk SDM program UKS antara lain:
 Kepala Puskesmas
 Dokter Puskesmas
 Dokter gigi
 Koordinator Program UKS
 Bidan Desa /Pemegang wilayah
 Petugas Gizi
 Promkes
 Kesling
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
 Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab UKS
 Dokter Puskesmas sebagai pelaksana kegiatan pelayanan klinis
 Koordinator Program UKS sebagai pengkoordinir seluruh kegiatan UKS
 Didan Desa/ Pemegang wilayah sebagai layanan skrening/ pemeriksaan
berkala
 Petugas Gizi Sebagai pelayanan klinis
 Petugas promkes sebagai pelayanan klinis
 Petugas Kesling sebagai pelayanan Klinis
C. JADWAL KEGIATAN

N KEGIATAN YANG DILAKUKAN JADWAL KEGIATAN


O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Pelatihan Dokter Kecil √

4. Penjaringan anak Usia Sekolah √ √ √


BAB III

STANDAR FASILITAS

A.DENAH RUANGAN

B. STANDAR FASILITAS
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Mencakup:
1. Kegiatan Penjaringan sekolah
Penajaringan Kesehatan merupakan kegiatan yang meliputi pengisisn
kuisioner, dan merupakan suatu prosedur pemeriksaan Kesehatan yang di
lakukan untuk memilah anak yang sehat dan yang tidak sehat, serta dapat
dimanfaatkan untuk pemetaan Kesehatan peserta didik.Penjaringan
Kesehatan anak Sekolahdi lakukan kepada seluruh peserta didik baru pada
tahun ajaran baru kelas 1, 7,dan 10 di sekolah/ madrasah baik negeri
maupun swasta.Kegiatan ini di lakukan oleh suatu tim penjaringan
Kesehatan di bawah koordinasi Puskesmas.Tim tersebut terdiri atas tenaga
Kesehatan Puskesmas, Guru dan kader dari sekolah yang bersangkutan.
2. Dokter Kecil
Adalah Peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah di latih untuk ikut
melaksanakan Sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan
terhadap diri sendiri,teman, keluarga,dan lingkungannya.Kriteria dokter
kecil adalah peserta didik kelas 4 atau 5 sekolah dasar/madrasah dan
belum pernah mendapat pelatohan, berprestasi,berbadan sehat,berwatak
pemimpin dan bertanggung jawab, berpenampilan bersih dan berperilaku
sehat, berbudi pekerti baik dan suka menolang.Kegiatan yang dilakukan
oleh Dokter Kecil adalah mengamati kebersihan dan Kesehatan pribadi
pengenalan dini tanda-tanda penyakit.

B. METODE
 Pemeriksaan
 Bimbingan Kesehatan
 Pelatihan
 Pengamatan ( observasi )
C. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENJARINGAN
a. Penjaringan Kesehatan.
1. Persiapan penjaringan sekolah
 Kesepakan tentang penjaringan Kesehatan anak sekolah
 Persiapan alat-alat yang akan di gunakan
2. Pelaksanaan penjaringan Kesehatan ada dua metode
 Pemeriksaan skrening berkala dan skrening google form.
1. skrening google Form/Lembaran kuesioner
 Memiliki akses internet yang baik
 Mengisi lembaran kuesioner pemantauan Kesehatan
 Pemeriksaan focus pada:
 Pemeriksaan yang masuk dalam standar pelayanan
minimal kabupaten/Kota bidang Kesehatan ( pelayanan
Kesehatan Usia Pendidikan Dasar)
 Perilaku dan kondisi terkaid Covid 19.
 Prinsip pelaksanaan
 Terstandar ( telah mendapat masukan dari organisasi
profesi kedokteran terkait)
 Mudah dilaksanakan oleh anak atau dengan bantuan
orang tua/dewasa
 Menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang
tersedia di rumah tempat tinggal anak usia sekolah
2. Isi Pemeriksaan
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan diri dan gejala terkait covid 19
3. Riwayat imunisasi dan Riwayat Kesehatan keluarga
4. Pemeriksaan kesehatan mandiri
 Suhu Tubuh
 Frekuensi nafas
 Frekuensi nadi
 BB dan TB
 Lingkar perut
5. Pemeriksaan resiko anemia ( foto konjungtiva)
6. Kesehatan penglihatan
7. Kesehatan pendengaran
8. Kesehatan Gigi dan mulut ( fofo keadaan gigi dan mulut)
9. Perilaku dan kondisi Kesehatan lainnya terkait covid 19
 Pemeriksaan Skrening Berkala
1. Persiapan
 Penetapan Jenis kegiatan ( Prioritas Kegiatan dan jadwal)
 Penyiapan Tim UKS
 Persiapan alat- alat yang akan di gunakan sesuai
protokol kesehatan
 Penyusunan rencana evaluasi
2. Pemenuhan sarana dan prasarana
 Ruang dan peralatan pemeriksaan
 Lembar kuesioner
 Media KIE
 APD berupa (Masker, sarung tangan, face shield, skort)
 Sarana CPTS dan Hand sanitizer
3. Tahap Pelaksanaan Skrening dan pemeriksaan berkala
 Pelaksanaan UKS melalui Trias UKS dan
menyesuaikan pada Masa Pandemi COVID 19
 Di lakukan dengan tetap melukan protocol
Kesehatan(memakai masker, jaga jarak cuci tangan
pakai sabun)
 Memberikan informasi tentang Covid 19 ( gejala, cara
penularan,cara pencegahan dan kebiasaan perilaku
hidup sehat) dengan cara makan gizi seimbang,
manfaat berjemur selama 15 menit,aktifitas fisik.
 Waktu kontak sesingkat mungkin
 Pemeriksaan dengan pengisian kuesioner atau
menggunakan aplikasi di lakukan sebelum
pemeriksaan langsung oleh petugas Kesehatan.
 Puskesmas mendorong sekolah/madrasah agar
melaksanakan pembersihan dan desinfeksi sebelum
peserta didik Kembali ke sekolah/madrasah
 Memastikan sekolah memeiliki sarana cuci tangan
yang dalama jumlah cukup sesui standar yang di
anjurkan beserta air bersih dan sabun
 Sekolah tetap melaksanakan pencegahan covid 19
seperti jaga jarak termasuk di ruang kelas, tetap
menggunakan masker dan lain lain.
BAB V

LOGISTIK

Demi Tercapainya kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Kebutuhan dan


logistic di rencanakan dalam pertemuan lokakarya mini dan lintas sector
sesuai dengan tahapan kegiatan anak sekolah dan kegiatan yang akan di
laksanakan.

BAB V1
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiata Usaha
Kesehatan Sekolah perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.

BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Pelaksanaan pelayanan dilakukan dengan cara:
 Ketetapan pelaksanaan pelayanan sesuai dengan jadwal pelayanan
 Kepatuhan petugas dalam melaksanakan pelayanan yang harus sesuai
dengan kerangka acuan dan SOP
 Berperan secara aktif dalam menjaga mutu pelayanan Puskesmas
 Apabila timbul permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan akan di
bahas dalam rapat/pertemuan internal lingkup Puskesmas.

BAVIII
PENUTUP
Keberhasilan Program UKS di sekolah/madrasah sangat di tentukan oleh
selain petugas Kesehatan juga guru, orang tua, dan organisasi sekolah.Pedoman
usaha Kesehatan sekolah di tingkat Sekolah Dasar ,SMP,dan SMA/SMKini
merupakan acuan bagi tenaga Kesehatan di tingkat Puskesmas untuk lebih
meningkatkan pembinaan UKS di Sekolah sekolah.
Demikian pedoman ini dibuat sebagai acuan sasaran dalam melakukan
Tindakan pelayanan UKS sehingga tercapai hasil dan manfaat yang di harapkan, baik
itu terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat
dan hidayahNya pedoman pelaksanaan program UKS UPT Puskesmas Suruh dapat
diselesaikan dengan baik.

Pedoman ini di harapkan dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan program UKS
di Puskesmas Suruh guna untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan atau pelayanan program UKS yang dilaksanakan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Suruh.

Pedoman ini mencakup ruang lingkup, tata laksana,pencatatan dan pelaporan


tentang pelaksanaan kegiatan program UKS di UPT Puskesmas Suruh untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan maupun pelayanan yang ada di Puskesmas Suruh.

Ucapan terima kasih di sertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik dalam penyusunan
pedoman program UKS di UPT Puskesmas Suruh.

Suruh, November 2021


Plt.Kepala Puskesmas Suruh

dr.REZA SUZANA
NIP.19791127 201101 2 009

Anda mungkin juga menyukai