OLEH:
ADINDA
(2186206238)
KELAS E
PGSD
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU
TAMBUSAI
2021
Kata Pengantar :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan
karuniaNYA penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan apa yang
diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW dan tak lupa saya ucapkan terimakasih atas
semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah tentang Persamaan
dan tidak persamaan.
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya berharap isi dari makalah ini bebas
dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca
Penulis,
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Sumber Data
B. Variabel satu
Sebuah persamaan linear satu x diketahui dapat selalu ditulis Contoh grafik dari suatu persamaan
ulang linier dengan nilai m=0,5 dan b=2
Jika a ≠ 0, ada solusi yang unik
Jika a = 0, maka baik persamaan tidak memiliki solusi apapun, jika b ≠ 0 (tidak konsisten),
atau setiap nomor adalah solusi, jika b juga nol.
C. Variabel dua
Bentuk Umum
Bentuk standar
di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah
angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tapi tidak bisa
diubah ke semua bentuk, apabila a dan b adalah nol.
Sumbu-y
Sumbu-x
Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini:
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama,
x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta.
2.2 Pertidaksamaan Linier
Pertidaksaman linear adalah suatu kalimat matematika yang memuat satu atau lebih
variabel yang kesemuanya berpangkat satu dan dihubungkan dengan relasi , < , , atau >.
Untuk selanjutnya pertidaksamaan linear yang dimaksud dalam bab ini adalah
pertidaksamaan linear dengan satu peubah. Bentuk umum dari pertidaksamaan linear satu
peubah adalah
ax + b ( , , ) 0
dengan a, b, c bilangan real dan a 0. Oleh karena itu, teknik penyelesaian untuk
pertidaksamaan linear satu peubah ini analog dengan teknik penyelesaian untuk persamaan
linear satu peubah, dengan memperhatikan sifat-sifat berikut. Jika a, b, c bilangan real;
untuk c > 0, jika a > b maka ac > bc;
untuk c < 0, jika a > b maka ac < bc.
Contoh:
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 3 8
Jawab:
x + 3 8
x + 3 3 8 3
x 5. Jadi HP = {x R | x 5} atau bisa dinyatakan dalam diagram garis berikut:
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari 5x 9 21 dan 4x 5 17
Jawab:
5x 9 21 dan 4x 5 17
5x 30 4x 12
x 6 x 3
Jadi HP = {x| 3 x 6} atau bila dinyatakan dalam diagram garis
Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang memuat satu variabel (peubah) dan
berpangkat dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut.
ax2 bx c
dengan a 0. Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat terdapat tiga cara yaitu faktorisasi,
melengkapkan kuadrat sempurna dan rumus.
a. Menyelesaikan PK dengan Faktorisasi
Dasar sifat aljabar yang dipergunakan untuk faktorisasi ini adalah:
untuk m dan n bilangan riil, mn = 0 jika hanya jika m = 0 atau n = 0. Menggunakan dasar
ini, dalam proses penyelesaiannya sebuah persamaan kuadrat
ax2 bx c
mula-mula diubah ke dalam bentuk :
( px q)(rx s) 0
dimana p, q, r, s adalah bilangan-bilangan riil yang memenuhi :
pr a
qs c
( ps) (qr) b
x
yang merupakan penyelesaian untuk persamaan kuadrat ax2 bx c
Contoh:
Carilah himpinan penyelesaian dari :
1) x2 8x + 12 = 0
jawab :
(x 2)(x 6) 0
(x 2) 0(x 6) 0
x 2x 6
Jadi HP = {2,6}
2) 2x2 6x + 4 = 0
Jawab :
(2x 2)(x 2) 0
(2x 2) 0 (x 2) 0
x 1x 2
Jadi HP = {1,2}
Dalam menyelesaikan persamaan kuadrat ax2 bx c ini, kita dituntut untuk
mendapatkan bilangan-bilangan riil p, q, r, s yang memenuhi pr a , qs c , dan
( ps) (qr) b. Hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah manakala koefisien
dalam persamaan kuadrat melibatkan bilangan-bilangan yang besar. Andaikan koefisien
tersebut merupakan bilangan-bilangan yang kecil, tetapi p, q, r, s yang bersesuaian tidak
selalu merupakan bilangan bulat. Sehingga pekerjaan mendapatkan kombinasi p, q, r, s yang
sesuai memang bukan hal yang mudah. Pekerjaan baru mudah setelah kita mendapatkan
pemfaktorannya.
b. Menyelesaikan PK dengan Melengkapkan Kuadrat Sempurna
ax2 + bx + c = 0
a + c = 0
a + + c = 0
a + c = 0
a =
a =
=
=
=
x =
x =
Contoh Soal:
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2 + 4x - 1 = 0 !
(x + 2) =
⇔ x + 2 =
⇔ x = -2
Ini berarti: x = -2 atau x = -2 .
Jadi akar-akar persamaan kuadrat x2 + 4x - 1 = 0 adalah
x = -2 atau x = -2 .
Jadi Hp = {x= -2 , -2 .}
Contoh:
1. Tentukan banyaknya akar dan himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat
x2 + 9 = 6x !
jawab :
x2 + 9 = 6x
x2 + 6x + 9 = 0
D b2 ac = (6)2 4(1 x 6)
= 36 – 36
= 0
Karena D 0 , maka persamaan tersebut mempunyai satu akar riil yakni :
x =
=
= 3
Jadi HP = {3}.
Pertidaksamaan Kuadrat
Contoh Soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat berikut:
1. x2 - 8x + 12 > 0
2. x2- 8x + 12 < 0
3. x2- 8x + 12 0
4. x2 - 8x + 12 0
Jawab:
Keempat pertidaksamaan kuadrat tersebut memiliki bentuk persamaan kuadrat yang sama
yakni x2 - 8x + 12 . Harga diskriminannya adalah positif sehingga memiliki 2
penyelesaian riil, yakni x 2 atau x 6. Akar-akar tersebut kemudian dipergunakan
sebagai batas-batas interval. Karena koefisien a positif, maka uji interval menghasilkan :
Dengan adanya hasil uji interval di atas, maka untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari keempat soal di atas, tinggal melihat ilustrasi tersebut.
1. HP untuk x2 - 8x + 12 > 0 adalah {x| x 2ataux 6}
2. HP untuk x2 - 8x + 12 < 0 adalah {x| 2 x 6}
3. HP untuk x2 - 8x + 12 0 adalah {x| 2 x 6}
4. HP untuk x2 - 8x + 12 0 adalah {x| x 2ataux 6}
Rangkuman
Persamaan linier terdiri dari persamaan linier satu variabel dan persamaan linier dua variabel
Penyelesaian SPLDV terdapat 4 cara yaitu :
1. Metode substitusi
2. Metode Eliminasi
3. Metode substitusi dan Eliminasi
4. Metode Determinan
Pertidaksaman linear adalah suatu kalimat matematika yang memuat satu atau lebih variabel
yang kesemuanya berpangkat satu dan dihubungkan dengan relasi
, < , , atau >.
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang memuat satu variabel (peubah) dan
berpangkat dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut.
ax2 bx c
dengan a 0. Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat terdapat tiga cara yaitu:
a) faktorisasi,
b) melengkapkan kuadrat dan
c) rumus yaitu
Bentuk umum dari pertidaksamaan kuadrat adalah :
ax2+ bx + c ( ) 0,
dengan a 0.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan :
Konsep eksponen dan logaritma dapat ditemukan kembali dari berbagai pemecahan
masalah.