Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PERAN : KETUA TIM (KATIM)

OLEH :

ADILLA PERMATA SYAFNI (183310797)

DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING KLINIK

(Reflita, S. Kp., M.Kep ) ( Ns. Susanti, S.Kep )

(Efrita, S. Kp,. M.Kep)

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

T.A 2021/20
BAB I

PENDAHULUAN

A. DEFINIS

1) Ketua Tim Atau Katim


Ketua tim (perawat profesional) adalah perawat yang bertanggung jawab
dalam  perencanaan  perencanaan kelancaran kelancaran dan evaluasi evaluasi dalam
asuhan keperawatan keperawatan untuk semua pasien yang dilakukan oleh tim
dibawah tanggung jawabnya disamping itu ketua tim juga mempunyai tugas untuk
melakukan supervisi kepada semua anggota tim dalam melakukan implementasi dan
tindakan keperawatan (Kuntoro, 2010). Ketua tim adalah seorang perawat yang
bertanggung jawab mengetahui keadaan dan kebutuhan semua  pasien  pasien yang
termasuk termasuk dalam tim dan merencanakan merencanakan asuhan individual
individual (Marquis, 2010).
Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim yang terdiri yang terdiri dari tenaga
profesional, teknikal, dan  pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling
membantu (Nursalam, 2011).
2) Tujuan Pembagian Metode Tim
Adapun pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan memiliki tujuan
yang bervariasi, diantaranya memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan
objektif pasien sehingga dapat meningkatkan tingkat kebutuhan pasien, meningkatkan
Kerjasama dan koordinasi antar perawat sehingga transfer ilmu dan pengalaman dapat
terlaksana, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta motivasi perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan. Berbeda dengan metode fungsional metode
tim lebih banyak memberikan tanggung jawab, otoritas, dan tanggung gugat kepada
anggota tim, tugas perawat menjadi lebih lebih kompleks, anggota tim terlibat dalam
perencanaan dan
evaluasi. Jika kerja tim berhasil, maka pelaksana (khususnya anggota tim) akan
menerima pengalaman dan wawasan kerja.
3) Tugas Perawat Primer (Ketua Tim)
a. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komperhensif  
b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama dinas
d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh
disiplin lain maupun perawat lain.
e. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan asuahan
keperawatan
f. Menerima dan menyesuaikan rencana
g. Menyiapkan penyuluhan untuk kepulangan pasien
h. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, dengan cara kontak dengan lembaga
sosial di masyarakat.
i. Membuat jadwal perjanjian klinik
j. Mengembangkan kemampuan anggota dalam memberikan asuhan keperawatan
k. Mengadakan diskusi dengan pelaksana keperawatan

Tugas perawat primer (ketua tim)

 Bersama kepala ruangan melakukan serah terima pergantian dinas/tugas


 Melakukan pembagian tugas pada Perawat Asosiet (PA)
 Menyiapkan keperluan untuk askep dan pendokumentasian
 Mengikuti visit dokter
 Membuat laporan klien
 Mengevaluasi asuhan keperawatan dan pendokumentasian
BAB II

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. PELAKSANAAN

1. Fungsi Managerial
1) Fungsi Perencanaan
a. Melaksanakan timbang terima dengan petugas dinas sebelumnya
tentang kondisi, jumlah, serta perawatan lanjutan klien bersama kepala
ruangan
b. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien terhadap perawat,
pemeriksaan, diagnosis, dan terapi
c. Memberi masalah keperawatan berdasarkan tanggung jawab masing-
masing
d. Memberi penugasan kepada anggota tim/perawat asosiet
e. Menyusun rencana tindakan dan mendiskusikan dengan kepala ruangan
tentang masalah klien berdasarkan hasil observasi dan catatan untuk
pelaksanaan asuhan keperawatan
f. Mengikuti ronde keperawatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
g. Menggalang kerjasama antar anggota tim
h. Melakukan penilaian hasil kerja anggota tim sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun
i. Mengikuti visite dokter
j. Menciptakan kerjasama yang baik antar anggota tim
k. Melakukan tindak lanjut dan revisi rencana kerja sesuai dengan kondisi
klien
l. Melakukan timbang terima dengan petugas kesehatan
2) Pengorganisasian
Tujuan :
a. Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi perawat
b. Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan berkelanjutan serta
berkesinabungan demi menjamin Kerjasama yang baik antar anggota
tim.
Metode :
Berdasarkan jumlah anggota yang ada dan tingkat ketergantungan klien,
maka ditetapkan untuk menggunakan metode tim karena :
a. Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat dengan
pengetahuan dan pengalaman yang beragam
b. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
c. Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
d. Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi, sehingga
kualitas asuhan keperawatan dapat ditingkatkan
3) Fungsi Pengarahan
a. Pembagian tanggung jawab Perawat Asosiet (PA) diarahkan sesuai
dengan tingkat ketergantungan klien dan jumlah perawat
b. Pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh institusi
c. Perawat Asosiet diharapkan mengikuti arahan Perawat Primer
d. Anggota tim diharapkan menggalang kerjasama yang baik antar sesama
anggota tim kesehatan lainnya
e. Memberi motivasi pada anggota tim
f. Memberi pengalaman pada perawat asosiet tentang asuhan keperawatan
dan pendokumentasian yang masih memerlukan tambahan
g. Melibatkan anggota tim dari awal sampai akhir
4) Fungsi pendelegasian
Primary nurse (PN)/ perawat primer
a. Jika PN berhalang hadir, maka pendelegasian diberikan pada
salah satu anggota tim
b. Selama jadwal istirahat maka wewenang PN didelegasikan
kepada salah satu anggota tim
B. EVALUASI
Evaluasi dilakukan untuk menilai kembali hasil kegiatan yang telah
dilakukan. Strategi evaluasi yaitu :
1. Komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada anggota
tim
2. Supervisi dan pengawasan asuhan keperawatan yang telah dilakukan

Komponen evaluasi :

1. Pelaksanaan kinerja Perawat Asosiet (PA) sesuai dengan standar


operasional prosedur
2. Pencapaian hasil asuhan keperawatan sesuai dengan kriteria evaluasi
3. Pelaporan hasil evaluasi, rekomendasi untuk perubahan/revisi
4. Melakukan revisi terhadap perencanaan bila diperlukan

C. FAKTOR PENDUKUNG
D. KENDALA

E. KESINAMBUNGAN
BAB III

A. KESIMPULAN

B. SARAN
RENCANA HARIAN KETUA TIM

Nama : ................................ Ruangan : ............................. Tanggal : .......................


Nama Perawat :
1. ........................................... 4. ................................................
2. ........................................... 5. ................................................
3. ........................................... 6. ................................................
Jam Kegiatan Keterangan

07.00 Operan
Pre Conference (jika jumlah anggota lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberi obat pasien
08.00 Pasien 1 ................................................................ (Tindakan)

Pasien 2 ................................................................ (Tindakan)

Pasien 3 ................................................................ (Tindakan)

09.00 Supervisi perawat pelaksana (dapat diatur sesuai kondisi dan


kebutuhan)
Perawat 1 : ................................................................. (Nama)

............................................................ (Tindakan)

Perawat 2 : ................................................................. (Nama)

............................................................ (Tindakan)

10.00 Memimpin case conference / kegiatan lain

11.00 Pasien 1 ................................................................ (Tindakan)

Pasien 2 ................................................................ (Tindakan)

Pasien 3 ................................................................ (Tindakan)

12.00 Memberikan obat kepada pasien


Ishoma
13.00 Post Conference
Menulis dokumentasi dan memeriksa kelengkapan dokumen
askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00 Operan

DAFTAR PUSTAKA
Kuntoro, A. 2010. Buku Ajar Managemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha
Medika

Nursalam. 2011. Managemen Keperawatan. Jakarta : EGC

Marques B & huston. 2010. Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan Teori


dan Aplikasi Edisi 4. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai