Pengenalan Dan Terapi Rubt
Pengenalan Dan Terapi Rubt
1. Recompression Chamber
– Mengobati & Melatih penyelam
2. Decompression Chamber
– Terapi decompresi
B. Menurut US NAVY :
1. Tipe RUBT :
a. kering
b. basah
c. kombinasi
2. Klas RUBT :
a. Klas I – kering, basah, kombinasi – manusia
b. Klas II - kering, basah, kombinasi – binatang
Klasifikasi 3:
C. Menurut jenis :
1. Large Multicompartment Chamber :
Lebih satu orang
Penelitian, pengobatan caisson, penyelam
Tekanan lebih 5 ATA
2. Large Multicompartment Chamber :
Tekanan 2 – 4 ATA
3. Portable High Pressure Multi-man Chamber
Dapat dipindahkan
4. Portable One man High or Low Pressure Chamber
Dekompresi permukaan
Satu orang
Klasifikasi 4 :
Keuntungan :
Privat – kasus infeksi / isolasi
Baik untuk intensif
Tanpa masker
Berbaring
Mudah mengawasi penderita
Tanpa prosedur dekompresi
Murah dan mudah ditempatkan
Operator satu orang
Kerugian :
Mudah kebakaran
Tidak dapat fisioterapi
Tidak untuk penyakit dekompresi
Klasifikasi 6:
Keuntungan :
A. Beberapa penderita
B. Kurang risiko kebakaran
C. Dapat fisioterapi
D. Tekanan 6 ATA (maks)
E. Udara biasa – masker oksigen
Klasifikasi :7
Sistem pipa :
– Lubang masuk (inlet) udara tekan, diredam
– Lubang masuk – keluar berjauhan → sirkulasi udara
– Pembuangan (exhaust) jauh dari panel kontrol, listrik
– Klep ekualisasi
Komponen-komponen pendukung 3:
Gas pernapasan
– Kompresor (listrik atau diesel)- difiltrasi – bank
persediaan – ke RUBT
– Oksigen, oksigen cair atau Nitrogen, helium-oksigen
dihubungkan dengan sistem pernapasan
– Gas pernapasan ke klep pengatur eksternal, ke dalam
ruangan klep pengatur internal kemudian flow meter,
masker.
Komunikasi :
Untuk kedua ruangan & panel kontrol digunakan
telepon atau interkom
Komponen-komponen pendukung 4:
➢ Pemadam kebakaran
– 3 faktor pencetus kebakaran :
Sumebr
Bahan bakar
Oksigen
Fasilitas pemadam menggunakan air pancuran otomatis
atau manual, dgn slang atau tabung
Instrumen & pengoperasian :
– Panel kontrol mudah dibaca
– Pengukuran tekanan/ kedalaman di dlm & di panel kontrol
– Jam dinding
– Flow meter u/mengukur kecepatan ventilasi
– Monitor suhu dan kelembaban
– Monitor elektro-diagnostik
RUBT = HYPERBARIC CHAMBER DI RSU. PROF. Dr. R.D. KANDOU MANADO
TERAPI RUBT
adalah
Dipermukaan :
– Tek.udara 1 atm absolut (1 ATA = 760 mmHg)
– Tek.parsial O2 (PO2) = 20% x 760 mmHg = 150 mmHg
– PO2 Alveoli 100 mmHg → penyerapan O2 & pertukaran
CO2
– PO2 sirkulasi = 90 mmHg
Udara Kering t/d: O2 20,94%
N2 78,08%
CO2 0,04%
Tekanan
Tekanan parsial gas pada individu
Tek. parsial gas = tek. Absolut x parsial gas (…%)
Evangelista Toricelli (ahli matematika Italia) → Berat
udara = atm → 760 mmHg
Blaise Pascal (Prancis) → berat udara yg menekan
manusia → 1 atm
Tekanan 1 atm → tetap.
Tekanan gas dlm cairan (larutan) dan jaringan.
Pengukuran tekanan t/d:
1. Tekanan Absolut: Tekanan sesungguhnya (ATA)
2. Tekanan Gauge: Perbedaan tekanan antara tekanan
atm dgn tekanan yg akan diukur.
Hk. Henry = Pd suhu tertentu, jml gas yg terlarut di
dlm suatu cairan berbanding lurus dengan tekanan
parsial gas yg bersangkutan.
Coefisien gas terlarut
Tek. Parsial Gas : -------------------------------
Koefisien kelarutan
Kepadatan
Pe kepadatan gas ad/ me kerja sistem
pernapasan
kepadatan gas bertambah sesuai tekanan
Hemoglobin
Mengikat oksigen 97%
20 ml → 2 per 100 ml darah = 20 vol%
Oksigen bebas cairan plasma = 0.3 vol%
Masker
Tank (tabung)
Fin
DEFINISI
Penyakit dekompresi (PD) = Bends diseases,
compress air illness, decompression sickness,
diver’s palsy, dysbarism, Aeroembolism atau
caisson disease adalah:
Tujuan rekompresi :
• Memperkecil gelembung gas
• Gejala hilang saat dekompresi sampai ke permukaan
• Gelembung gas larut
Tujuan oksigenasi :
• Perbaikan jaringan hipoksia
• Kurangi tekanan nitrogen larut
• Terapi sebaiknya dilakukan dalam 6-8 jam pertama
• Terapi sesuai jenis PD
Pengobatan 2
b. Medikamentosa :
1. Cairan dan elektrolit
2. Anti platelet
3. Anti edema
4. Anti konvulsan (bila kejang)
5. Digitalis (kalau perlu)
* Transportasi :
• Laut, darat, dgn O2 30 menit & istirahat 5 mnt
• Pesawat udara hrs terbang dgn ketinggian maksimum
1000 feet (300 meter)