MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
(SIYASAH SYAR’IYYAH)
FAKULTAS SYARIAH
TAHUN 2021
2
KATA PENGANTAR
KELOMPOK 6
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah................................................................
B. Rumusan masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad ).....................
B. Landasan Syara’ Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad)............
C. Hukum Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad)...........................
D. Syarat-syarat Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad).................
E. Rukun Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad)............................
F. Aqad Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad)...............................
G. Tempat Pengembalian atau Pembayaran Pinjam Meminjam (Ariyah
dan Qarad)..........................................................................................
H. Hikmah Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad).........................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Didalam Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
2. Bagaimana Landasan Syara’ Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad ) ?
3. Apa Hukum Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
4. Apa Syarat-syarat Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
5. Apa Rukun Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
6. Bagaimana Aqad Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
7. Bagaimana Pengembalian Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad )?
8. Apa Hikmah Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad ) ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ariyah
Menurut Bahasa Ariyah berarti Pinjaman.Sedangkan menurut Istilah Syara
Ariyah adalah Perbuatan pemberian milik untuk sementara waktu oleh seseorang
kepada pihak lain,pihak yang menerima pemilikan itu diperbolehkan memanfaatkan
serta mengambil manfaat dari harta yang diberikan itu tanpa harus membayar
imbalan,dan pada waktu tertentu penerima harta itu wajib mengembalikan harta yang
diterimanya itu kepada pihak pemberi. 1
Ada beberapa pendapat Ulama Fiqih tentang definisi Ariyah,yaitu sebagai
berikut:
a. Menurut Al-Jarkhasyi dan Ulama Malikiyah:
Ariyah adalah Pemilikan atas manfaat (suatu benda) tanpa pengganti.
b. Menurut ulama Syafi’iyah dan Hambaliyah:
Ariyah adalah Pembolehan (untuk mengambil) manfaat tanpa mengganti.
2. Pengertian Qarad
Secara Etimologi,Qarad berarti Al-Qathu’ yaitu Potongan.Harta yang
dibayarkan kepada Muqtarid ( yang diajak aqad Qarad ) dinamakan Qarad.
Sedangkan Menurut Istilah,Qarad dikmukakan oleh Ulama Hanafiyah yaitu
Akad tertentu dengan mmbayarkan harta mitsil kepada orang lain supaya membayar
harta yang sama kepadanya.
Setelah melihat Definisi tersebut,Penulis bisa menyimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Pinjam Meminjam itu adalah Pembolehan oleh seseorang kepada
orang lain untukmemanfaatkan harta miliknya tanpa harus memberi imbalan.
1
Karim,Helmi. Fiqih Mu’amalah, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2002.
7
b. Ijma’
Kaum Muslimin sepakat bahwa Qarad dibolehkan dalam Islam.Hukum
Qarad adalah dianjurkan (Mandhub) bagi Muqrid dan Mubah
bagi Muqtarid,berdasarkan Hadits diatas.
C. Hukum Pinjam Meminjam (Ariyah dan Qarad)
1. Hukum Ariyah
Asal Hukum meminjamkan sesuatu itu Sunat,seperti tolong menolong dengan
yang lainya.Namun,Hukum Pinjam Meinjam itu bisa berubah-rubah Hukumnya
sesuai dengan keadaan.Adapun Hukum-hukum tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Sunah
Pinjam Meminjam Hukumnya Sunat apabila Pinjam Meminjam tersebut
dimaksudkan untuk membantu dan menolong orang lain.
8
b. Wajib
Pinjam Meminjam Hukumnya Wajib apabila dimaksudkan untuk membantu
orang yang amat membutuhkan yang bila orang itu tidak diberi pinjaman
menyebabkan ia teraniaya atau akan berbuat sesuatu yang dilarang oleh
Agama,seperti mencuri dan sebagainya.
c. Makruh
Pinjam Meminjam Hukumnya Makruh apabila Pinjam Meminjam tersebut
dimaksudkan hanya untuk meminjam saja tanpa adanya rasa ingin
memanfaatkan barang Pinjaman tersebut.
d. Haram
Pinjam Meminjam Hukumnya Wajib apabila dimaksudkan untuk menganiaya
Peminjam atau peminjam itu akan memanfaatkan harta yang dipinjamnya itu
untuk berbuat maksiat,seperti berjudi dan sebagainya.2
2. Hukum Qarad
Sedangkan dasar hukum dalam Qarad adalah sebagaimana dikemukakan oleh
para Ahli:
Menurut Imam Abu Hanifah dan Muhammad,Qarad menjadi tetap setelah
pemegangan atau penyerahan.
Ulama Malikiyah berpendapat bahwa ketetapan Qarad sebagaimana
terjadi pada akad-akad lainya,adalah dengan adanya akad walaupun belum
ada penyerahan dan pemegangan.Muqarid dibolehkan mengembangkan
barang sejnis dengan Qarad,jika Qarad Muqarid meminta zatnya baik yang
serupa maupun yang asli,maka muqarad wajib memberikan benda-benda
sejenis setelah habis waktunya.
Pendapat Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah senada dengan pendapat Abu
Hanifah bahwa ketetapan Qarad dilakukan setelah penyerahan atau
pemegangan.Muqtarid harus menyerahkan benda sejenis jika pertukaran
2
Syafe’i,Rachmat.Fiqih Muamalah.Bandung,CV Pustaka Setia,2001.
9
3
Al-Khafifi,Ali. Ahkam Al-Mu’amalah As-Syar’iyah, Kairo, 1952
10
2. Hikmah Qarad
Dalam Qarad terdapat beberapa Hikmah,diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menanamkan rasa tolong menolong diantara sesama Manusia
b. Meringankan beban Orang lain
c. Membantu sesama Manusia5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ariyah adalah Pembolehan oleh seseorang kepada orang lain
untukmemanfaatkan harta miliknya tanpa harus memberi imbalan. Sedangkan Qarad
adalah Akad tertentu dengan mmbayarkan harta yang semisalnya kepada orang lain
supaya membayar harta yang sama kepadanya.
Memberikan pinjaman ( Ariyah dan Qarad ) adalah perbuatan baik dan
dianjurkan oleh Syara,Landasanya terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Asal Hukum Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad ) sesuatu itu Sunat,seperti
tolong menolong dengan yang lainya.Namun,Hukum Pinjam Meinjam ( Ariyah dan
Qarad ) itu bisa berubah-rubah menjadi Wajib,Makruh,dan Haram sesuai dengan
keadaan.Syarat-syarat Pinjam Meminjam ( Ariyah dan Qarad ) sebagai berikut:
a. Mu’ir dan Musta’ir Berakal Sehat
b. Balig
c. Pemegangan Barang Oleh Musta’ir ( Peminjam )
d. Mu’ar ( Barang ) dapat dimanfaatkan tanpa merusak zatnyaMengembalikan barang
yang dipinjam
5
Sabiq,Sayyid.Fiqih As-Sunnah. Beirut:Dar Al-Fikr.1983
13
DAFTAR PUSTAKA
Karim,Helmi. Fiqih Mu’amalah, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2002.
Syafe’i,Rachmat.Fiqih Muamalah.Bandung,CV Pustaka Setia,2001.
Al-Khafifi,Ali. Ahkam Al-Mu’amalah As-Syar’iyah, Kairo, 1952
As-Shiddiqy,Hasbi.Pengantar Fiqih Mu’amalah.Jakarta:PT Pustaka Jaya. 2002.
Sabiq,Sayyid.Fiqih As-Sunnah. Beirut:Dar Al-Fikr.1983