Anda di halaman 1dari 35

BAB III

STRUKTUR DATA DALAM ALGORITMA

A. Deskripsi singkat
1. Definisi struktur data dan tipe data serta jenis-jenisnya
2. Pengertian konstanta, variabel, input, output dan ekspresi

B. Capaian pembelajaran matakuliah


1. Mampu memahami struktur data dan menerapkan penggunaan tipe data
dasar.
2. Mampu memahami dan menerapkan penggunaan variable, konstanta,
input, output, dan ekspresi
C. Materi perkuliahan
Dalam istilah ilmu komputer, struktur data adalah cara penyimpanan,
penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer
sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
Struktur data adalah sebuah skema organisasi, seperti variabel dan array dan
lain-lain, yang diterapkan pada data sehingga data dapat diinterprestasikan
dan sehingga operasi-operasi spesifik dapat dilaksanakan pada data tersebut

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan


menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan
program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan
tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam
bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.

Program komputer bekerja dengan memanipulasi data di dalam memori. Data


yang dimanipulasi mempunyai beberapa tipe data.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


1. Tipe Data
Dalam bahasa C terdapat 5(lima) jenis tipe data dasar yaitu :
1. Character
2. Bilangan Bulat
3. Bilangan Real presisi tunggal
4. Bilangan Real presisi ganda
5. Tak bertipe

Format digunakan untuk memberitahu kompiler mengenai jenis data yang akan
diinputkan atau yang akan ditampilkan.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


2. Konstanta dan Variabel
Dalam bahasa pemrograman, terdapat 2 “tempat” untuk menyimpan suatu
nilai, yakni konstanta dan variabel.
Konstanta dan variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan
untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program.
Perbedaannya:
Konstanta nilainya selalu tetap (konstan) atau tidak bisa diubah selang
eksekusi berlangsung.

Variabel nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan selama


eksekusi program berlangsung.

Konstanta dan variabel merupakan tempat di memori komputer untuk


menyimpan data berupa nilai dengan tipe data tertentu. Konstanta dan
variabel harus diberi nama sebagai identifikasi.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Cara penulisan konstanta dalam bahasa C.
Untuk membuat konstanta dalam bahasa C terdapat 2 cara, yakni menggunakan
keyword #define dan menggunakan keyword const.
a. Perintah #define
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah #define.
#define nama_konstanta nilai_konstanta
Contoh 1:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


b. Perintah const
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah const
const tipe_data nama_konstanta = nilai_konstanta;
Contoh 2.

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Aturan Penamaan Variabel dalam Bahasa C
1. Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore /garis bawah ( _ ).
2. Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ),
tidak bisa berupa angka. Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan
karakter underscore sebagai awal dari variabel karena bisa bentrok dengan
beberapa variabel settingan program.
3. Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai
kata int sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword untuk
menandakan tipe data integer.
4. Beberapa compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31
karakter. Agar lebih aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih
dari 31 karakter.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Cara Penulisan Variabel di dalam bahasa C

Untuk menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat


2 proses yaitu: deklarasi dan inisialisasi.
a. Deklarasi Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan
terlebih dahulu untuk memberitahukan compiler bahasa C.

Format mendeklarasikan variabel


tipe_data daftar_variabel;

Contoh :
int x;
float phi;
char n_huruf, nm[20];

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


b. Inisialisasi/memberikan Nilai ke Variabel
Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikan.
Format memberikan nilai ke variabel
daftar_variabel = nilai ;

Contoh :
Memberikan nilai 100 ke variabel n_angka, 4.00 ke variabel ipk, „A‟ ke
variabel n_huruf dan “Nadhia Khairunnisa” ke variabel nm

n_angka=100;
ipk=4.00;
n_huruf=„A‟
strcpy(nm,”Nadhia Khairunnisa”);

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 3 :

Deklarasi Variabel

Inisialisasi Variabel/Memberikan
Nilai/Input
Proses
Hasil/Output

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh -4:
Memberikan nilai 10 ke variabel jumlah dan 175.5 ke variabel harga_per_unit,
serta nilai hasil perkalian jumlah dan harga_per_unit ke variabel harga_total.

Deklarasi Variabel

Inisialisasi/memberikan nilai (Input)


Proses
Hasil Proses
(Output)

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


3. Operator
Operator merupakan simbol atau kata yang bisa dilibatkan dalam program
untuk melakukan sesuatu operasi.
Jenis-jenis operator dalam bahasa C
a. Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika
Operator Penjelasan Contoh Hasil
* Perkalian a=5*2 a = 10
/ Pembagian (real/pecahan) a=5/2 a = 2.5
% Sisa hasil bagi (modulus) a=5%2 a=1
+ Penambahan a=5+2 a=7
– Pengurangan a=5–2 a=3
Dalam suatu operasi aritmatika operator dengan derajat lebih tinggi akan
lebih dulu diproses.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
b. Operator Increment dan Decrement
Operator increment
Digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka,
Operator decrement
Digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka.

Penulisannya seperti :
Operator Contoh Penjelasan
Increment ++x; atau x++; x=x+1;
Decrement --y; atau y--; y=y-1;

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


c. Operator Perbandingan / Relational
Operator Perbandingan digunakan untuk membandingkan antara dua buah
nilai atau variabel.
Hasil dari operator perbandingan ini adalah boolean True atau False,
namun karena bahasa C tidak memiliki tipe data boolean bawaan, maka
hasilnya adalah integer 1 atau 0.
Operator Penjelasan Contoh Hasil
== Sama dengan 5 == 5 1 (true)
!= Tidak sama dengan 5 != 5 0 (false)
> Lebih besar 5>6 0 (false)
< Lebih kecil 5<6 1 (true)
>= Lebih besar atau sama dengan 5 >= 3 1 (true)
<= Lebih kecil atau sama dengan 5 <= 5 1 (true)

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


d. Operator Logika
Operator Logika biasanya berkaitan dengan operator perbandingan, karena
operator ini biasanya digunakan untuk membandingkan logika hasil dari
operator-operator perbandingan. Operator logika dipakai untuk menghasilkan
nilai boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.
Operator Nama Penjelasan Contoh
&& And Akan menghasilkan 1 jika kedua operand 1 1 && 0, hasilnya: 0
|| Or Akan menghasilkan 1 jika salah satu operand 1 1 || 0, hasilnya: 1
! Not Akan menghasilkan 1 jika operand 0 !0, hasilnya: 1

Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:


• Operator && hanya akan menghasilkan 1 jika kedua operand bernilai 1, selain
itu hasilnya 0.
• Operator || hanya akan menghasilkan 0 jika kedua operand bernilai 0, selain itu
hasilnya 1.
• Operator ! Akan membalikkan logika, !0 menjadi 1, !1 menjadi 0.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


4. Struktur Program C
Struktur program C merupakan landasan bagi perancang program untuk
menulis koding program. Setiap bahasa program memiliki struktur masing-
masing yang dikenali oleh compiler program tersebut.
Struktur program C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih
fungsi-fungsi. Sebuah program minimal mempunyai sebuah fungsi utama yang
sudah ditentukan namanya, yaitu fungsi main().
Struktur dari program C adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Sebuah fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan.
Bagian pernyataan diawali dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda }.
Namun sebuah fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali.

Contoh program C yang paling sederhana :


main()
{
}

Program di atas mengandung sebuah fungsi utama main(), tapi dalam blok
pernyataan tidak mengandung pernyataan sama sekali.
Program di atas benar tapi sewaktu dijalankan (running) tidak akan
menghasilkan apapun.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh-5: Program C yang sederhana :

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Pada program di atas terdapat sebuah pernyataan dalam fungsi utama main()
yaitu,
printf (“SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C”);
maka sewaktu dijalankan (dirunning) program di atas akan menampilkan hasil :
SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C
Pembahasan Program:
 Praprocessor #include
#include merupakan pengarah praprocessor, yang digunakan untuk
membaca file yang dinamakan file judul (header file), yaitu file yang
diantaranya berisi deklarasi fungsi dan defenisi konstanta.

File-file ini dalam penulisannya diakhiri dengan extension .h. #include


<stdio.h> menyatakan pada kompiler agar membaca file yang bernama
stdio.h pada saat pelaksanaan kompilasi program. stdio (standard input
output) akan mengacu pada perintah standard I/O seperti printf(), scanf()
dan sebagainya.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
 Fungsi main()
Fungsi main() merupakan fungsi yang istimewa, karena fungsi main()
harus ada pada sebuah program C, sebab fungsi inilah yang akan
menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Jika sebuah
program mempunyai lebih dari satu fungsi maka fungsi main() biasa
ditempatkan pada posisi paling atas dalam pendefenisian fungsi.
 Fungsi clrscr();
Fungsi clrscr() digunakan untuk membersihkan/menghapus layar.
 Fungsi printf()
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar monitor.
Untuk menampilkan suatu konstanta string harus diawali dan diakhiri
dengan tanda petik ganda(“).
 Fungsi getch()
Fungsi getch() berfungsi untuk membaca sebuah karakter, dengan sifat
karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan ENTER.
Setiap akhir penulisan pernyataan/statement selalu diakhiri dengan tanda
titik koma (;).
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
Contoh-6 : Program pada contoh-5 di atas dapat juga ditulis :

Kedua program di atas apabila dijalankan (dirunning) akan menampilkan


hasil yang sama yaitu :

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


5. Karakter Escape
Suatu karakter khusus untuk merapikan atau sebagai sebuah pernyataan suatu
teks yang akan ditampilkan.
Karakter Escape adalah karakter yang di awali dengan tanda backslash (\),
lalu ditambahkan dengan karakter khusus yang masing-masing memiliki
fungsi tertentu dalam Bahasa Pemrograman.
Beberapa Karakter Escape
No. Karakter Escape Fungsi
a. \n Baris Baru (new line)
b. \t Tab Horizontal
c. \' Karakter Petik Tunggal
d. \" Karakter Petik Ganda
e. \\ Garis Miring Terbalik (backslash)
f. \? Karakter Tanda Tanya

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Bagaimana untuk menampilkan keluaran :
SAYA
BELAJAR
BAHASA
PEMROGRAMAN C
Untuk dapat menampilkan tampilan seperti di atas maka harus ditambahkan karakter
escape.
Contoh penggunaan karakter Escape :
a. Pindah Baris (\n)
Contoh 7:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


b. Tab Horizontal (\t) menjorok ke kanan
Tab digunakan untuk menampilkan keluaran seperti :
SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C
Untuk dapat menampilkan tampilan menjorok ke kanan seperti di atas, maka harus
ditambahkan karater untuk tab yaitu \t
Contoh 8:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


c. Karakter Petik Tunggal (\')
Karakter Petik Tunggal digunakan untuk menampilkan keluaran seperti :
'SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C'
Untuk dapat menampilkan tampilan ada tanda petik tunggal seperti di atas, maka
harus ditambahkan karater petik tunggal yaitu \'
Contoh 9:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


d. Karakter Petik Ganda (\")
Karakter Petik Tunggal digunakan untuk menampilkan keluaran seperti :
"SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C"
Untuk dapat menampilkan tampilan ada tanda petik ganda seperti di atas, maka harus
ditambahkan karater petik ganda yaitu \"
Contoh 10:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


e. Karakter Garis Miring Terbalik (backlash) (\\)
Karakter Petik Tunggal digunakan untuk menampilkan keluaran seperti :
SAYA\BELAJAR\BAHASA\PEMROGRAMAN C\
Untuk dapat menampilkan tampilan ada tanda backlash seperti di atas, maka harus
ditambahkan karakter backlash yaitu \\
Contoh 11:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


f. Karakter Tanda Tanya (\?)
Karakter tanda tanya digunakan untuk menampilkan keluaran seperti :
SAYA BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN C ?
Untuk dapat menampilkan tampilan ada tanda tanya seperti di atas, maka harus
ditambahkan karakter tanda tanya yaitu \?
Contoh 12:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


6. Operasi Keluaran dan Masukan
A. Operasi Keluaran
Untuk Menampilkan Data/Informasi Ke Layar pada Bahasa C menyediakan
sejumlah fungsi pustaka yang digunakan untuk menampilkan data ke layar yaitu
printf(), puts(), dan putchar().
1. printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam
menampilkan data yang diatur formatnya. Dengan memakai fungsi ini dapat
menampilkan komentar dan berbagai jenis data ke layar.
Format penulisannya:
printf(“string control ”, argumen1, argumen2,….);
string control dapat berupa :
- Keterangan yang akan ditampilkan pada layar,
- Penentu format.
argumen1, argumen2,….. adalah data yang akan ditampilkan ke layar. Argumen
ini dapat berupa variable, konstanta dan bahkan ungkapan.
Penentu format dipakai untuk memberitahu kompiler mengenai jenis data
yang akan ditampilkan.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
Sebelum menampilkan sebuah argumen maka harus ditulis dulu penentu formatnya,
seperti sebagai berikut :
Kode Format Fungsinya
%c Untuk menampilkan sebuah karakter
%s Untuk menampilkan sebuah string
%i atau %d Untuk menampilkan bilangan integer bertanda (signed)
dalam bentuk desimal
%li atau %ld Untuk menampilkan bilangan long integer
%f Untuk menampilkan bilangan real atau pecahan
%lf Untuk menampilkan bilangan real double
Contoh :
printf("Data Nilai Mahasiswa”); printf(“Nilai Huruf : %c”,nh);
printf(“Nilai Huruf : “); printf(“Nilai Rata-rata : %5.2f”,nr);
printf(“%c”,nh);

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Untuk menampilkan nilai float (decimal) dapat digunakan format sebagai berikut :
%m.nf Dimana :
m : jumlah digit angka yang akan ditampilkan termasuk tanda titik(.)
n : jumlah angka di belakang koma
Contoh 13:

Apabila program di atas dijalankan (dirunning) maka akan tampil seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


2. puts()
Fungsi puts() digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar yang
tidak terformat.
Sifat fungsi ini, string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri dengan \n
(pindah baris).
Contoh 14 :

Program di atas menghasilkan keluaran yang sama dengan menggunakan


printf() seperti contoh 15.
Contoh 15 :

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Apabila program contoh 14 dan contoh 15 di atas dijalankan (dirunning) maka
akan tampil hasil yang sama seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


c. putchar()
Fungsi putchar() digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar
yang tidak terformat.
Sifat fungsi ini, karakter yang ditampilkan tidak diakhiri dengan perpindahan baris
(\n).
Contoh 16 :

Program di atas menghasilkan keluaran yang sama dengan menggunakan printf()


seperti contoh 17.

.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
Catatan :
Tidak terformat maksudnya adalah lebar dan bentuk tampilannya tidak ada
aturannya.
Apabila program contoh 16 dan contoh 17 di atas dijalankan (dirunning) maka
akan tampil hasil yang sama seperti di bawah ini:

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

Anda mungkin juga menyukai