Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH 

BIOKIMIA
TENTANG
METABOLISME LEMAK

NAMA: ANGGA RAHAYU PUSPA ARINI


NIM: 2115302101
KELOMPOK: IV

DOSEN MATAKULIAH
FEBRINIWATI RIFDI, S.SIT,M.Biomed

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS FORD DE KOCK
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT.
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia
istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya
adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas individu ini tepat pada waktunya. Walaupun banyak kesulitan
dan hambatan yang ditemukan selama proses pembuatan makalah ini, tapi
semangat serta kegigihan pengerjaan makalah ini sangatlah menguras banyak
tenaga dan pikiran, agar makalah yang dibuat ini hasilnya maksimal. Oleh karena
itu saya selaku penilis mengucapkan terima kasih, pada dosen pembimbing mata
kuliah biokimia. Maka dari itu saya sebagai penulis makalah ini menyimpulkan
bahwa tugas ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu saya sebagai penulis
menerima saran dan kritik, untuk menyempurnakan tugas mandiri yang dibuat,
agar bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Pasaman Barat, Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..…   i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….  ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… iv

BAB I      PENDAHULUAN………………………………………………………………..

Latar Belakang…………………………………………………………..…………………..

1 Rumusan Masalah………………………………………………………………………….

BAB II     PEMBAHASAN

1.Pengertian Metabolisme lemak……………………………………………………………

2.Pengaruh metabolisme terhadap pembakaran lemak………………………………………

3.Pembagian lemak…………………………………………………………………………..

4.Sumber lemak………………………………………………………………………………

5.Fungsi lemak………………………………………………………………………………

6.Proses pencernaan lemak dalam tubuh ……………………………………………………

7.Jalur pengangkutan lemak dalam darah……………………………………………………

8.Biosintesis Lemak………………………………………………………………………….

9.Gangguan pada metabolisme lemak……………………………………………………….

BAB III PENUTUP  

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka banyak hal yang
menjadi penting untuk diperoleh guna mempertahankan kehidupan dan berkembang biak
sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul
yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik
dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia seperti lemak.
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun
lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen. Lipid adalah
penyusun penting dari makanan karena mereka adalah sumber nilai energi tinggi. Lipid juga
penting karena vitamin yang larut dalam lemak, dan asam lemak esensial yang ditemukan dalam
lemak dari makanan alami. Lipid yang terjadi secara alami senyawa organik, umumnya dikenal
sebagai minyak dan lemak. tinggal di tubuh mikroorganisme, tumbuhan tingkat tinggi dan hewan
dan juga dalam semua jenis sel. Lipid berkontribusi terhadap struktur sel, menyediakan bahan
bakar yang disimpan dan juga mengambil bagian dalam berbagai proses biologi.
Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia.Lemak berfungsi sebagai
sumber tenaga tubuh.Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak
memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam
keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas
elektrofisiologi otot dan sistem saraf.
Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.Penggunaan secara
banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap
kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini.Pengguna kini lebih mementingkan produk
makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan
karbohidrat kompleks serta fiber.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu Pengertian Metabolisme lemak

2.ApaPengaruh metabolisme terhadap pembakaran lemak

3.Apa saja Pembagian lemak

4.Apa saja Sumber lemak

5.Apa itu Fungsi lemak

6.Bagaimana Proses pencernaan lemak dalam tubuh

7.Bagaimana Jalur pengangkutan lemak dalam darah

8.Bagaimana Biosintesis Lemak

9.Bagaimana Gangguan pada metabolisme lemak

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METABOLISME LEMAK


Metabolisme lemak atau lipid dalam tubuh terjadi dalam hati / hepar. Dalam darah
lemak berbentuk cholesterol, metabolismenya memerlukan uraian yang sangat panjang. Yang
penting untuk diketahui dalam rangka menjaga kesehatan tubuh adalah kadar cholesterol dalam
darah, total cholesterol agar diusahahakan tidak melebihi angka 200. Kadar HDL (disebut
cholesterol baik) agar lebih dari 45 dan LDL (sering disebut cholesterol jahat) tidak melebihi
110. Kelebihan cholesterol berpotensi menimbulkan plak di pembuluh darah koroner pada
jantung, sehingga pembuluh akan tersumbat, kemudian sel2 jantung bisa mati (iskemia) dan
akhirnya penyakit jantung koroner yang bisa membawa kematian. Ada lemak lain dalam darah
yang disebut Trigliserid, ini sintesa dari molekul glukosa / gliserol yang diikat oleh dua asam
lemak. Untuk menjaga kesehatan, maka kadar trigliserid dalam darah juga agar diusahakan di
bawah 200.

B. PENGARUH METABOLISME TERHADAP PEMBAKARAN LEMAK


Pengaruh metabolisme terhadap pembakaran lemak yang sering dianggap metabolisme
sebenarnya adalah BMR. BMR yaitu singkatan dari Basal Metabolic Rate . BMR adalah jumlah
energy yang dibutuhkan tubuh kita hanya untuk hidup, tanpa melakukan kegiatan apa-apa, ketika
kita dalam posisi berbaring, dan perut kita juga sedang tidak mencerna. BMR akan semakin
berkurang seiring dengan usia kita.
Rumus BMR yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Laki2: BMR = 66 + (13.7 x berat kg) + (5 x tinggi cm) - (6.8 x umur th)
Perempuan: BMR = 655 + (9.6 x berat kg) + (1.8 x tinggi cm) - (4.7 x umur th)
Kalau kita melakukan kegiatan selain berbaring seperti yang disebutkan di atas, BMR dikali
dengan angka dibawah ini:
Inactive, Little or no exercise, desk job --- Laki2: 1.4, Perempuan: 1.4
Light, Some light daily exercise --- Laki2: 1.5, Perempuan: 1.5
Moderate, Regular aerobic exercise --- Laki2: 1.78, Perempuan: 1.64
Heavy, Energy-intensive job or serious athlete --- Laki2: 2.1, Perempuan: 1.82
Contoh: Sri, Perempuan, berat 70kg, tinggi 167cm, umur 28, aktivitas moderate
BMR = 655 + 672 + 300 - 131 = 1496
Kebutuhan energy = BMR x 1.64 = 2453.
Setelah kita dapat menghitung kebutuhan kalori kita sehari-hari, kita menjadi tahu bahwa
tubuh kita membutuhkan x kalori untuk bertahan hidup dan melakukan kegiatannya sehari-hari.
Tetapi hal ini sering disalah artikan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang berpikir, apabila
mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak akan menyebabkan kegemukan sehingga
mereka yang berfikiran demikian mulai mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi agar
tidak menjadi gemuk. Mengurangi makan dapat menguruskan badan, berarti semakin sedikit
mereka makan, mereka beranggapan dapat lebih cepat kurus. Dari pemikiran tersebut, hampir
semua orang, berusaha makan sehari cuma sekali atau dua kali saja demi mempertahankan rumus
tersebut 'kalori yang masuk lebih kecil daripada kalori yang keluar maka kamu akan kurus'.
Beberapa orang dengan semangat baja bahkan berhasil makan sesedikit mungkin, dan menambah
jumlah olahraganya, supaya kalori yang masuk ke tubuh bisa lebih kecil lagi.
Berhasilkah mereka menurunkan berat badan? Ternyata tidak ada yang berhasil.
Mungkin satu atau dua orang berhasil, tetapi ketika mereka berhenti diet, dan kembali makan
normal, berat badan mereka langsung naik kembali ke titik awal bahkan lebih berat lagi. Tubuh
kita memang canggih tetapi tetap tidak bisa membedakan, kalori rendah yang kita konsumsi itu
apakah kita sedang dalam diet dengan tujuan menurunkan berat badan, ataukah kalori rendah itu
berarti kita sedang dalam bahaya atau terdampar di suatu tempat tanpa makanan. Solusi untuk
menurunkan berat badan adalah mengurangi kalori sebesar 500 kalori saja per harinya. Bisa
dengan cara mengurangi makan sebesar 500 kalori saja, atau makan dengan jumlah yang sama
tetapi menambah olahraga dengan pembakaran sebesar 500 kalori. Atau bisa dengan
mengkombinasi keduanya, misalnya diet mengurangi 300 kalori makanan, dan olahraga
membakar kalori sebesar 300 kalori. Makan 6x dengan jumlah kalori yang dihitung, misalkan
kita mau diet sebesar 2000 kalori, maka bukan berarti kita makan full 6x penuh seperti makan
biasa, tetapi bagilah jatah 2000 kalori itu menjadi 6x.

C. PEMBAGIAN LEMAK

Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:


1.Lemak Sederhana

Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax) malam atau plastisin(lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar).
2.Lemak Campuran

Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.
Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan
protein,Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin (yang merupakan
gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).

3.Lemak Asli(Derivat Lemak)

Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya
kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya
berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya
mentega. Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnya minyak goreng.

D. SUMBER LEMAK

Lemak pada dasarnya sangat baik, karena zat ini begitu dibutuhkan oleh tubuh, namun
harus tetap pada ukurannya, tak berlebihan maupun kekurangan. Pada umumnya, lemak
merupakan zat yang memiliki fungsi utama sebagai penyedia terbesar energi bagi tubuh, yaitu
dua setengah kali lebih besar dari energi yang dihasilkan karbohidrat maupun protein.
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu: Lemak yang berasal daari
tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah
kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll. Lemak yang berasal dari hewan(disebut
lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani  adalah daging,keju,susu,ikan
segar,telur,dll.
E. FUNGSI LEMAK

Lemak tubuh berfungsi sebagai sumber yang sangat baik, energy disimpan dalam
jaringan adiposa. Mereka juga bertindak sebagai bahan isolasi dalam jaringan subkutan dan juga
terlihat di sekitar organ-organ tertentu. Lipid dikombinasikan dengan protein adalah unsur
penting dari membran sel dan mitokondria sel. Lipid secara umum bukan makromolekul. Fungsi
antara lain adalah sebagai penyedia energi sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai zat pelarut
vitamin antara lain vitamin A, D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam
lemak esensial bagi tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu mengurangi rasa
lapar dengan cara memperpanjang rasa kenyang dari proses memperlambat pengosongan dalam
lambung, serta sebagai pelindung tubuh.

Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi
umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di
daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam
tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah: Sebagai pelindung
tubuh dari suhu rendah Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K Sebagai pelindung alat-alat tubuh
vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak Sebagai penghasil energi
tertingggi Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila
pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar. Sebagai salah satu bahan
penyusun membran sel sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk
sterol) Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon
seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial

F. PROSES METABOLISME LEMAK

Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna, dipecah untuk energi,
atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi dimasa depan. Asam lemak ini
merupakan komponen trigliserida, yang membentuk sebagian besar lemak makan dalam
makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.
G. JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH

Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen

1. Jalur eksogen Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas
dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan
membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami
penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron
remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi
trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme
dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.

Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan
dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak
dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa
dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke
jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang
lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga dapat diproduksi
oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian
dikirimkan ke dalam aliran darah.

2. Jalur endogen Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan
sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam
lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam
bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh
enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL
melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya
akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.

Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama
akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan
kolesterol dari dalam tubuh. Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak
“jahat” dan HDL-Kolesterol disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel
tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang
berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol
yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang

H. BIOSINTESIS LEMAK

Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan puri
mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun
disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam
karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai
keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah
menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:     Asupan karbohidrat, antara lain berupa
sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah
menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon,
yaituglukagon,insulindanadrenalin.
    Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan
adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-
masing dengan bantuan satu molekul ATP. Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita
sebagailemak. Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi
glikogen. Proses ini dikenalsebagaiglikogenesis,dalamkewenanganinsulin.
        Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan
dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi
glukosa.     Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis
untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
    Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan
masuk ke dalam siklus asam sitrat.
        Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan
menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna
mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.     lemak yang terkandung di dalam
bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi misel.
    Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol,
kemudian masuk melewati celah membran intestin.
    Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan
disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi
lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang
lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah
ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti
penggunaan istilah gula darah walaupun: trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel
kilomikron
        lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan
gliserol.     Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam
sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi yang
terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam + basa –> garam + air; dan
kebalikannya garam + air –> asam + basa
        Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang antagonis
dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
 Glukagon,sekresidari kelenjar pancreas ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis Adrenalin,
sekresi dari kelenjar adrenal TH, sekresi dari kelenjar tiroid Lemak di dalam darah yang berlebih
akan disimpan di dalam jaringan adiposa.Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi
dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses
glikolisis.
    Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi,
dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air. Kejadian ini
melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan
triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak. Asam lemak
dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan
asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan
gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan
kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak
dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini
ditangani oleh protein tunggal multifungsi, sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri
memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya.

Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein
dan disekresi dari hati. Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana
ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam
stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-
dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis
di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari
makanan. Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan
metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari
gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol. Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh
perakitan dan modifikasi satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif
isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat. Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang
berbeda-beda.
Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,
sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan
gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya. Satu reaksi penting yang menggunakan donor
isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan untuk
membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk
membuat lanosterol. Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan
ergosterol.

Degradasi Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di
dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian
besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan,
kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut
dari ujung karboksil dari asam itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi
untuk membentuk asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah
menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai
pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat
adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik
tambahan untuk degradasi.

Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunya, dan
dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual yang terdapat di dalam
kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus dan didalam esofagus lemak tidak
mengalami proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim
lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida
dan asam lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan hidrolisis
dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus halus, bahan empedu dari
kontong empedu mengemulsi lemak. anzim lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus
halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol,
dan asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi
asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester
kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol
yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses. dan dari usus halus lemak yang
telah mengalami proses hidrolisi alan masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang
tergambar dalam gambar diatas.

Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi utamanya
adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh akan menyimpannya dalam
bentuk simpanan lemak yang utamanya disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh.
sel-sel lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang
memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan
meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel. jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel
lemak akan menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan, komponen ini kemudian
dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan
berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara
komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa
kehadiran karbohidrat. tanpa karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa
bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis.

I. GANGGUAN PADA METABOLISME LEMAK

1 Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan
gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati.
Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak
(steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

2 Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme


kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak
terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-
gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol
membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan
apapun yang terjadi.

3 Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan.
Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan
penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan
makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin
cholestyramine.

4 Penyakit Gaucher's, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di


jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling
umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan
pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada
mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada
tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan
pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-
anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi
dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya
meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa
kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang,
dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai
remaja bisa hidup untuk beberapa tahun. Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa
diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya
setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami
komplikasi sistem syaraf.

5 Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat
dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang
terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya
meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan
contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau
disembuhkan.

6 Penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan


sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya
beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian
penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada
orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.

Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan
mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak
dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan
pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak
dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan
kerusakan syaraf.

Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic
villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan
contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-
Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan
progresif pada sistem syaraf pusat.

7 Penyakit Fabry , glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X,
penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan
pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian
bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa
terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan
penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka
hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa
mengakibatkan stroke.

Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atauamniocentesis.
Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti
menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi.
Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan
demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lemak merupakan penyedia energi terbesar dalam tubuh mahkluk hidup antara lain


adalah sebagai penyedia energi sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai zat pelarut vitamin antara
lain vitamin A, D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam lemak esensial bagi
tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu mengurangi rasa lapar dengan cara
memperpanjang rasa kenyang dari proses memperlambat pengosongan dalam lambung, serta
sebagai pelindung tubuh manusia.

Metabolisme dalam arti sederhannya merupakan laju dari pembakaran kalori tubuh bertahan
hidup. tubuh menghasilkan energi untuk bertahan hidup. ingatlah bahwa tubuh anda
membutuhkan energi setiap saat bahkan ketika tidur, sehingga melewatkan makan adalah hal
yang paling buruk dalam hidup anda. dalam program diet,Anda harus menjaga tingkat
metabolisme agar tetap tinggi, melewatkan makan akan membuat metabolisme melamban
sehingga kalori cenderung tersimpang dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Tika. S , 2011. Makalah Metabolisme Lemak Universitas Andalas: Padang

Anda mungkin juga menyukai