4.bab Iii Kti
4.bab Iii Kti
PROSES FISIOTERAPI
A. Pengkajian Fisioterapi
1. Anamnesis
suatu proses tanya jawab yang dilakukan dengan orang lain (keluarga
data).
a. Anamnesis Umum
1) Identitas pasien
Nama : Ny. W
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
No. RM : 00-60-71-04
42
43
b. Anamnesis Khusus
1) Keluhan utama
tidur dan nyeri yang tiba – tiba saat berjalan. Pada tanggal 8 Juli
rujukan ke fisioterapi.
dialami sekarang.
penyakit serupa.
44
6) Anamnesis sistem
spondilosis dan scoliosis, pada kepala dan leher tidak ada keluhan
kaku dan pusing. Pada kardiovaskuler tidak ada keluhan nyeri dada
2. Pemeriksaan Fisik
berisi tentang:
Pernapasan : 20 x/ menit
Temperatur : 36,20C
Berat badan : 65 kg
b. Inspeksi
45
tanda dari keluhan yang pasien alami. Pemeriksaan inspeksi ada dua,
yaitu secara statis dan dinamis. Inspeksi statis merupakan inspeksi yang
pasien bergerak.
abnormal postur saat berjalan, yaitu bahu kanan lebih rendah dari bahu
kiri. Pada saat flexi lumbal terlihat scapula kanan lebih tinggi atau
c. Palpasi
adanya spasme otot, nyeri tekan, suhu lokal, tonus, oedema dan
d. Gerakan dasar
1) Gerak aktif
hasil yaitu pasien dapat melakukan gerakan aktif pada daerah lumbal
dengan baik, full ROM, tidak terdapat nyeri, seperti gerakan flexi
lumbal, lateral flexi dextra, lateral flexi sinistra, namun hanya saja
2) Gerak pasif
flexi, lateral flexi dextra dan lateral flexi sinistra tidak terbatas dan
namun mendapatkan tahanan dari terapis, dan dari gerakan ini tidak
timbul nyeri.
47
motivasi yang tinggi untuk kembali pulih seperti semula dan kembali
beraktivitas.
disekitar.
hanya saja saat berjalan pasien sering merasakan nyeri paada punggung
3. Pemeriksaan Spesifik
terdapat tujuh nilai yaitu : nilai 1 tidak nyeri, nilai 2 nyeri sangat
ringan, nilai 3 nyeri ringan, nilai 4 nyeri tidak begitu berat, nilai 5
nyeri cukup berat, nilai 6 nyeri berat, nilai 7 nyeri tak tertahankan.
2) Kekuatan Otot
otot
gerakan
scapula terangkat
Flexor trunk 4
Extensor trunk 3
2012).
b) Lateral flexi
gerakan.
Posisi Posisi
Gerakan Patokan LGS
awal akhir
dextra
sinistra
4) Pemeriksaan khusus
ekstensi. Secara perlahan kita gerakkan pasif fleksi hip kurang dari
53
negatif.
b) Tes Bragard
hasil negatif.
c) Tes Neri
hasil negatif.
e) Cobb method
54
f) Panjang Tungkai
hasil :
Questionnaire)
55
1 Intensitas nyeri 3
3 Aktifitas Mengangkat 2
4 Berjalan 3
5 Duduk 3
6 Berdiri 4
7 Tidur 1
9 Kehidupan Sosial 3
Jumlah 24
B. Problematika Fisioterapi
1. Impairment
Adanya nyeri tekan pada m. errector spinae, nyeri gerak pada saat
2. Functional limitation
3. Disability
Pasien belum dapat berjalan dalam rentang waktu yang lama dan
C. Tujuan Fisioterapi
tujuan dari terapi yang akan dilaksanakan serta harus berorientasi kepada
yaitu:
a. Mengurangi nyeri tekan pada m. erector spine dan nyeri gerak saat gerak
ekstensi lumbal.
D. Pelaksanaan Fisioterapi
a. Persiapan alat
57
menyilang satu sama lain yang anati nya akan menimbulkan EEM
(Energi Elektromagnetik).
b. Persiapan pasien
bebaskan area yang akan di terapi dari kain, sebagai gantinya alasi area
pemberian terapi MWD ini, yaitu timbulnya rasa hangat. Posisi pasien
tengkurap.
c. Pelaksanaan terapi
permukaan kulit 2 – 3 cm. Tekan tombol power ke posisi on. Atur waktu
yang akan digunakan untuk terapi, yaitu selama 10 menit. Arus yang
intensitas dikembalikan kedalam posisi nol dan tekan tombol off serta
rapikan alat.
a. persiapan alat
b. Persiapan passien
bebaskan area yang akan di terapi dari kain. Tidak lupa jelaskan kepada
pemberian terapi TENS ini, yaitu timbulnya rasa seperti tertusuk – tusuk
ringan. Posisi pasien pun harus senyaman mungkin dan jika dapat pasien
diposisikan tengkurap.
c. Pelaksanaan terapi
posisi on. Atur waktu yang akan digunakan untuk terapi, yaitu selama 10
menit. Intensitas yang digunakan sesuai dengan batas rasa pasien. Dalam
dikembalikan kedalam posisi nol dan tekan tombol off serta rapikan alat.
3. Terapi Latihan
a. Persiapan alat
Dalam hal ini matras atau alas yang digunakan untuk latiahn adalah
b. Persiapan pasien
59
Untuk memulai
m teraapi priksa terlebih
t dahhulu vital siign pasien,
tanyyakan pada pasien apaakah ada keeluhan pusinng, mual daan lainnya.
mem
mbatasi geraakan sehinggga menggangggu latihan.
c. Pelaksanaan terrapi
1) William
W flexii
(1)
( Gerakann William fleeksi :
kedua tungkai
t diteekuk dan kedua
k telappak kaki raata dengan
permukaaan matras.
G
Gerakan : passien dimintaa untuk mennekankan pinggangnya
kali.
G
Gambar 3.1 Gerakan
G William Flexioon 1
(2)
( Gerakann William Flleksi 2
G
Gerakan : pasien diminnta untuk m
mengkontrakksikan otot
G
Gambar 3.2 Gerakan
G William Flexioon 2
(3)
( Gerakann William Flleksi 3
G
Gerakan : pasien
p dimiinta untuk menekuk salah satu
kepala sehingga
s bahhu atas teranngkat, tahann 5 hitungan,, kemudian
rileks, ulangi
u 5-8 kaali. Kemudiaan pasien dim
minta untuk mengulang
m
G
Gambar 3.3 Gerakan
G William Flexioon 3
(4)
( Gerakann William Flleksi 4
G
Gerakan : Gerakan
G sam
ma dengan no 3 nam
mun pasien
G
Gambar 3.4 Gerakan
G William Flexioon 4
(5)
( Gerakann William Flleksi 5
G
Gambar 3.5 Gerakan
G William Flexioon 5
2) Flexibilitas
F p
punggung
P
Posisi pasienn : pasieen berdiri teggak.
62
Pelaksanaan :
3) Stretching thorak
pada pinggang.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
setiap repetisi.
4. Massage
Pelaksanaan :
3. Oleskan media massage (baby oil) pada area yang akan di massage,
5. Edukasi
Selain itu untuk memperbaiki postur tuubuh pasien, cara bangun dari tidur
dan bangkit dari duduk juga perlu diperhatikan, semua posisi tubuh
E. Evaluasi
terapi selama enam kali, dengan modalitas yang diberikan yaitu MWD, TENS,