Anda di halaman 1dari 4

Kertas Kerja 1

1. Analisis Moral Hazard pada struktur organisasi saat ini.


Kertas Kerja 1

2. Struktur organisasi yang baik adalah:

A. Mampu memberikan kejelasan Tanggung jawab. Setiap anggota organisasi pasti memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Struktur organisasi disini berfungsi untuk memberikan kejelasan
tentang tanggung jawab tersebut. Dengan tujuan agar tidak tumpang tindih dalam mengemban suatu
kewajiban dan tanggungjawab anggota.

B. Mampu menjelaskan kedudukan dan koordinasi antar anggota. Pada dasarnya struktur organisasi juga
sebagai penjelasan kedudukan serta posisi tiap anggota organisasi. Dengan begitu nantinya akan
memapu memperjelas alur komunikasi agar tercipta koordinasi yang baik antar organisasi.

C. Menunjukan jalur hubungan anggota. Selain itu, struktur organisasi nantinya akan berfungsi sebagai
penjelasan antara suatu jalur hubungan antar anggota. Tujuannya agar pekerjaan bisa dilaksanakan
secara lebih efisien dan mampu memberikan keuntungan bagi anggota organisasi.

D. Sebagai pengendalian dan pengawasan. Dengan struktur organisasi, jabatan yang lebih tinggi akan
mampu melakukan pengendalian dan pengawasan kepada anggota dengan jawaban yang berada
dibawahnya. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja para anggota dan menilai apakah mereka
kamu mengerjakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing masing dengan baik.

KERTAS KERJA 1
3. Dilihat dari sisi pengendalian internal, struktur organisasi saat ini, menurut saya adalah sistem
pengendalian internal menurut Committe of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission
(COSO) meliputi beberapa komponen yaitu:

A. Internal Control Objectives. COSO mendefinisikan internal Control sebagai suatu proses yang
dipengaruhi oleh dewan direktur, manajemen, dan personil lainnya, yang didesain untuk menghasilkan
penilaian rasional sebagai upaya untuk mencapai tujuan pengendalian dengan beberapa kategori yaitu
efektivitas dan efisiensi operasional, kehandalan laporan keuangan, kesesuaian dengan hukum dan
peraturan-peraturan.

B. Financial Oriented View of the Internal Control Structure. Dari sini terdapat lima komponen yang
saling berhubungan dalam internal struktur pengendalian intern, yaitu: (A) lingkungan pengendalian
mencerminkan keseluruhan sikap dan kesadaran dewan direksi, komite audit, manajer, pemilik dan
penekanan pengendalian internal dalam perusahaan. (B) penilaian resiko. Komponen ini merupakan
penilaian risiko dalam struktur pengendalian intern terdiri dari identifikasi dan analisis dari risiko yang
relevan serta seperangkat rencana untuk memanage resiko. (c) aktivitas pengendalian. Perusahaan
harus memiliki aktifitas pengendalian berupa kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa
kebijakan manajemen telah tepat. (D) Informasi dan Komunikasi. Informasi harus diidentifikasi, diproses,
dan dikomunikasikan agar karyawan yang bersangkutan dapat melaksanakan tanggungjawabnya. (E)
Monitoring berguna sebagai penilai kualitas SPI dengan melakukan kegiatan yang sedang berlangsung
dan evaluasi terpisah.

C. Nonfinancial-Oriented View of the Internal Control Structure. Lingkungan pengendalian yang baik
sangat bergantung pada pihak manajemen dalam mengawasi operasional dan pencapaian tujuan.
Lingkungan pengendalian non financial berkaitan secara spesifik dengan bagian teknik, produksi, dsn
pemasaran.

Setelah memahami berbagai komponen yang ada. Kami menganalisis bahwa sistem pengendalian
internal diharapkan dapat mengaktualisasikan dalam pelaksanaan program kerja. Permasalahan yang
sering terjadi adalah isu transparansi laporan keuangan, tidak adanya pelaporanbrutin tentang kondisi
keuangan organisasi sebagi stakeholder, sehingga akuntabilitas keuangan organisasi menjadi hal yang
dipertanyakan.

KERTAS KERJA 1
4. Analisis job deskripsi dan bagaimana job deskripsi yang baik.

Menurut kelompok kami, sebagai seorang direktur harus mempunyai tanggungjawab atas
keberlangsungan kegiatan perusahaan. Mulai dari memimpin, mengatur, memberikan bimbingan serta
arahan organisasi atau perusahaan. Dengan tujuan agar perusahaan tersebut dapat mencapai prestasi
yang lebih tinggi. Baik dari segi Produktivitas barang maupun jaminan yang bermutu tinggi.

Pada Manajer Keuangan bertugas untuk melakukan perencanaan keuangan. Hal tersebut mencakup
dengan penyiapan budget serta melakukan planning. Memonitor segala kegiatan operasional dalam
lingkup financial dan bertugas menandatangani segala instrumen bank, sekaligus melakukan verifikasi
pada transaksi pengeluaran biaya dan menetapkan pelaksanaan sistem atau prosedur yang berkaitan
dengan keuangan.

Jikalau job deskripsi dari Manajer Personalia adalah melakukan perencanaan, mengkoordinir sekaligus
melakukan pengarahan kegiatan yang berhubungan dengan kepersonaliaan. Menciptakan suatu
hubungan industrial agar terjaga keharmonisan. Ikut menyelenggarakan syarat sekaligus kondisi kerja,
memberikan pelayanan serta dukungan, membuat analisa perkembangan organisasi, dan aktif dalam
kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan mutu, sekaligus juga ikut serta pada program
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).

Seorang Manajer Pemasaran, seharusnya memiliki tugas mengkoordinir serta mengawasi distribusi
produk perusahaan ke daerah pemasaran, mereka juga bertugas langsung saat melakukan penjualan,
mempersiapkan rencana penjualan produk, bertanggungjawab untuk melakukan promosi produk dan
membuat rencana penjualan

Pada Divisi Purchasing Office memiliki tugas membuat, menetapkan, sekaligus memelihara prosedur
pembelian. Mereka adalah pihak yang melakukan pengesahan dokumen pembelian sebelum dokumen
diserahkan kembali ke pemasok. Serta mengevaluasi pemasok yang telah bekerja sama dengan
perusahaan.

5. Berdasar analisis diatas, pengendalian internal untuk PT Swalayan Sentosa adalah

Anda mungkin juga menyukai