Anda di halaman 1dari 1

Cari

Oedema
Unduh Dan Dehidrasi !

Diunggah oleh Dita Puspita Soewarna

" 0 penilaian · 2K tayangan · 30 halaman


Informasi Dokumen #

Judul Asli
OEDEMA DAN DEHIDRASI.docx
Unduh !
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)

Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
OEDEMA DAN DEHIDRASI

Bagikan dokumen Ini


A. DEFINISI
Edema adalah timbunan cairan bebas secara menyeluruh. Dikatakan piting edema jika
terdapat edema pada tungkai bawah dan dikatakan generalisata jika didapat kenaikan berat
badan itu melebihi 0,5 kg/minggu, 2 kg/bulan, atau 13 kg selama kehamilan.
Edema menurut Arthur C. Guyton adalah gelembung cairan dari beberapa organ atau jaringan
Facebook Twitter
yang merupakan terkumpulnya kelebihan cairan limfe, tanpa peningkatan jumlah sel dalam
mempengaruhi jaringan. Edema bisa terkumpul pada beberapa lokasi pada tubuh, tetapi
biasanya terdapat pada kaki dan pergelangan kaki.
Edema menurut Ida Bagus Gede Manuaba adalah peningkatan cairan interstisil dalam

$
beberapa organ. Umumnya jumlah cairan interstisil, yaitu keseimbangan homeostatis.
Peningkatan sekresi cairan ke dalam interstisium atau kerusakan pembersihan cairan ini juga
dapat menyebabkan edema.

Email
B. GAMBARAN KLINIS
Edema menurut Arthur C. Guyton menunjukkan adanya cairan berlebihan pada jaringan
tubuh. Pada banyak keadaan, edema terutama terjadi pada kompartemen cairan estraselular,
tapi juga dapat melibatkan cairan intracelular. (Menurut buku ajar fisiologi kedokteran).
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
1) Edema Intraseluler
Terjadinya pembengkakan intraseluler, karena dua kondisi, yaitu :
1. Depresi sistem metabolik jaringan
2. Tidak adanya nutrisi sel yang adekuat
Bila aliran darah ke jaringan menurun, pengiriman oksigen dan nutrisi berkurang. Jika aliran
darah menjadi sangat rendah untuk mempertahankan metabolisme jaringan normal, maka
pompa ion membran sel menjadi tertekan. Bila ini terjadi, ion natrium yang biasanya masuk
ke dalam sel tidak dapat lagi di pompa keluar dari sel, dan kelebihan natrium dalam sel
menimbulkan osmosis air dalam sel, sehingga edema dapat terjadi pada jaringan yang
meradang.
Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan Dokumen Ini
2) Edema Ekstraseluler
Edema ini terjadi bila ada akumulasi cairan yang berlebihan dalam ekstraseluler. Terjadinya
pembengkakan ekstraseluler, karena dua kondisi yaitu :
1. Kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang interstisial dengan melintasi kapiler.
2. Kegagalan limpatik untuk mengembalikan cairan dari interstisiuim ke dalam darah.
Penyebab klinis akumulasi cairan interstisial yang paling sering adalah filtrasi cairan kapiler
yang berlebihan.

Ketika terjadinya edema pada jaringan subkutan yang berdekatan dengan rongga potensial,
cairan edema biasanya juga akan terkumpul di rongga potensial, yang disebut efusi. Rongga
abdominal merupakan tempat paling mudah untuk terjadinya penggumpalan cairan efusi, dan
pada keadaan ini, efusi disebut ASITES. Rongga potensial lainnya, seperti rongga pleura,
rongga perikardial, dan rongga sendi, dapat sangat membengkok bila ada edema bersifat
negatif sama seperti yang dijumpai pada jaringan subkutan jarang yang juga bersifat negatif
(subatmosferik).
Contoh, tekanan hidrostatik cairan interstisial besar 7-8 mmHg dalam rongga pleura, 3-5
mmHg dalam rongga sendi, dan 5-6 mmHg dalam rongga perikardial (menurut www.
Google.co.id).

Tingkatkan Pengalaman Anda &


Nilai akan membantu kami untuk
menyarankan dokumen terkait yang
lebih baik kepada semua pembaca kami!

" Bermanfaat

% Tidak
bermanfaat

Selain pada edema perifer, edema dapat terjadi pada organ-organ tertentu, yaitu antara lain :
1. Edema pada otak
Salah satu komplikasi yang paling serius dari abdormalitas hemodinamika serebral dan
dinamika cairan adalah terbentuknya edema otak. Karena otak berada di dalam ruang yang
padat, maka akumulasi cairan edema akan mengkompresi pembuluh darah, seringkali secara
serius menyebabkan penurunan aliran darah dan kerusakan jaringan otak.
Edema otak menurut Arthur C. Guyton disebabkan oleh peningkatan tekanan kapiler yang
hebat dan kerusakan dinding kapiler. Salah satu penyebab meningkatnya tekanan kapiler
adalah peningkatan tekanan darah arteri serebral secara tiba-tiba hingga mencapai nilai yang
terlalu tinggi.

2. Edema pada paru


Edema paru menurut Arthur C. Guyton terjadi dengan cara yang sama seperti edema dimana
saja dalam tubuh. Faktor apapun yang menyebabkan tekanan cairan interstisial paru
meningkat dari batas negatif menjadi batas positif akan menyebabkan pengisian mendadak
pada ruang interstisial paru dan alveolus dengan sejumlah besar cairan bebas.
Pada kasus edema paru yang paling ringan, cairan edema selalu memasuki alveoli, jika
edema ini menjadi cukup berat, dapat menyebabkan kematian karena mati lemas (Sufokasi).
(Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)
3. Edema pada vulva
Edema pada daerah ini berhubungan dengan varises vena vulva dan edema ini apabila tidak
segera diatasi akan menyebabkan kesulitan dalam persalinan. Edema ini lebih sering dijumpai
pad pre eklamsi. Apabila terdapat edema pada satu labium, maka permukaan dalam perlu
diperiksa untuk mengesampingkan adanya syangkroid sifilitikum (ulkus durum).
(Dikutip dari buku obstetri fisiologi)

C. ETIOLOGI
Penyebab edema pada ibu bersalin yaitu sebagai berikut :
1. Disebabkan oleh gagal jantung
Pada gagal jantung, jantung gagal memompa darah secara normal dari vena ke dalam arteri.
Hal ini meningkatkan tekanan kapiler, menyebabkan filtrasi kapiler makin bertambah.
Apabila gagal jantung yang tidak diobati, semua faktor bekerja sama membentuk edema
ekstraseluler generalisata yang hebat. Ibu hamil dengan gagal jantung kanan yang bermakna,
normalnya darah dipompa ke paru-paru oleh jantung kanan tetapi darah tidak dapat keluar
dengan mudah dari vena pulmonalis ke jantung kiri karena bagian kiri karena bagian ini
sangat lemah sehingga menyebabkan ibu mengalami edema paru berat. (dikutip dari Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran)

2. Disebabkan oleh refensi garam dan air oleh ginjal


Tekanan arteri cenderung turun, menyebabkan penurunan ekskresi garam dan air oleh ginjal
yang meningkatkan tekanan hidrostastik kapiler sehingga edema makin bertambah.
Kebanyakan garam dan air, bocor dari darah masuk ke rongga interstisial, tapi sebagian
masih tetap dalam darah. Efek utama kejadian ini adalah menyebabkan peningkatan volume
cairan interstisial yang luas (edema ekstraseluler) dan hipertensi akibat peningkatan volume
darah.
Ibu hamil yang menderita glomerulonefritis, dimana glomerulus ginjal cedera karena gagal
untuk menyaring cairan dalam jumlah cukup, juga akan mengalami edema cairan
ekstraseluler yang serius di seluruh tubuh bersamaan dengan edema, ibu tersebut biasanya
menderita hipertensi berat. (Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)

3. Disebabkan oelh penurunan protein plasma


Penurunan konsentrasi protein plasma akibat kegagalan untuk menghasilkan protein dalam
jumlah yang cukup maupun karena kebocoran protein yang menimbulkan penurunan tekanan
osmotik koloid plasma. Apabila ibu hamil mengalami penurunan konsentrasi protein akan
mengakibatkan peningkatan kapiler di seluruh tubuh sehingga terjadi, edema ekstraseluler
dan dapat mengakibatkan malnutrisi protein.
(Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)
4. Disebabkan oleh tekanan dari rahim
Tekanan ini yang membesar pada vena-vena panggul, pada wanita hamil, vena pelvis tertekan
oleh berat badan yang semakin membesar, sehingga ekstrinitas bawah menopang berat badan
tersebut. (Dikutip dari Buku Obstetri Fisiologi)

5. Disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler


a. Peningkatan reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin dan produk imun lainnya.
b. Toksin
c. Infeksi bakteri
d. Difisiensi vitamin, khususnya vitamin C
e. Iskemia yang lama.
D. PENCEGAHAN / PENATALAKSANAAN
Edema pada persalinan menurut Ida Bagus Gede Manuaba dapat dicegah atau diobati, yaitu
sebagai berikut :
1. Istirahat yang cukup
Pada saat istirahat/tidur, kaki ditinggikan
2. Diit
Penggunaan garam dikurangi
3. Dapat diberikan sedativa atau obat-obat antihypertensif (apabila oedema terus berlanjut).

Faktor lain yang dapat mencegah edema menurut Arthur C. Guyton yaitu sebagai berikut :
1. Faktor yang dihasilkan oleh compliance jaringan yang rendah pada tekanan negatif
besarnya sekitar 3 mmHg.
2. Faktor yang dihasilkan oleh peningkatan aliran limfe ialah sekitar 7 mmHg.
3. Faktor yang disebabkan oleh bersihan protein dari ruang interstisial adalah 7 mmHg.

Mekanisme Edema

Gagal jantung – curah jantung – perpusi ginjal – hipoferpusi – renin – aldosteron – reabsorpsi
air dan natrium meningkat – retensi(tahanan) Na – meningkat vol plasma – transidasi
(perpindahan) – Edema
Mekanisme Edema
Mekanisme Edema
Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium dikenal sebagai edema.
Penyebab edema berkaitan dengan mekanisme pembentukan edema itu sendiri yang dapat
dikelompokan menjadi empat kategori umum yaitu sebagai berikut:
1. Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan osmotic
plasma.penurunan ini menyebabkan filtrasi cairan yang keluar dari pembuluh lebih tinggi,
sementara jumlah cairan yang direabsorpsi kurang dari normal ; dengan demikian terdapat
cairan tambahan yang tertinggal diruang –ruang interstisium. Edema yang disebabkan oleh
penurunan konsentrasi protein plasma dapat terjadi melalui beberapa cara : pengeluaran
berlebihan protein plasma di urin akibat penyakit ginjal ; penurunan sintesis protein plasma
akibat penyakit hati ( hati mensintesis hampir semua protein plasma ); makanan yang kurang

mengandung protein ; atau pengeluaran protein akibat luka bakar yang luas .
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma yang keluar dari
kapiler ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak. Sebagai contoh, melalui pelebaran
pori –pori kapiler yang dicetuskan oleh histamin pada cedera jaringan atau reaksi alergi.
Terjadi penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang menurunkan kearah dalam sementara
peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstisium yang diseabkan oleh kelebihan
protein dicairan interstisium meningkatkan tekanan kearah luar. ketidakseimbangan ini ikut
berperan menimbulkan edema lokal yang berkaitan dengan cedera ( misalnya , lepuh ) dan
respon alergi (misalnya , biduran) .
3. Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung di vena , akan disertai peningkatan
tekanan darah kapiler, kerena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena. peningkatan tekanan
kearah dinding kapiler ini terutama berperan pada edema yang terjadi pada gagal jantung
kongestif. Edema regional juga dapat terjadi karena restriksi lokal aliran balik vena. Salah
satu contoh adalah adalah pembengkakan di tungkai dan kaki yang sering terjadi pada masa
kehamilan. Uterus yang membesar menekan vena –vena besar yang mengalirkan darah dari
ekstremitas bawah pada saat vena-vena tersebut masuk ke rongga abdomen. Pembendungan
darah di vena ini menyebabkan kaki yang mendorong terjadinya edema regional di
ekstremitas bawah.
4. Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema,karena kelebihan cairan yang difiltrasi
keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke darah melalui sistem
limfe. Akumulasi protein di cairan interstisium memperberat masalah melalui efek
osmotiknya. Penyumbatan limfe lokal dapat terjadi, misalnya di lengan wanita yang saluran-
saluran drainase limfenya dari lengan yang tersumbat akibat pengangkatan kelenjar limfe
selama pembedahan untuk kanker payudara. Penyumbatan limfe yang lebih meluas terjadi
pada filariasis, suatu penyakit parasitic yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama
dijumpai di daerah-daerah tropis. Pada penyakit ini, cacing-cacing filaria kecil mirip benang
menginfeksi pembuluh limfe sehingga terjadi gangguan aliran limfe. Bagian tubuh yang
terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami edema hebat. Kelainan ini sering
disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang membengkak seperti kaki gajah.
Apapun penyebab edema, konsenkuensi pentingnya adalah penurunan pertukaran bahan-
bahan antara darah dan sel. Sering dengan akumulasi cairan interstisium, jarak antara sel dan
darah yang harus ditempuh oleh nutrient, O2, dan zat-zat sisa melebar sehingga kecepatan
difusi berkurang. Dengan demikian, sel-sel di dalam jaringan yang edematosa mungkin
kurang mendapat pasokan darah.
Dampak Edema
Edema biasanaya akan lebih tampak pada jaringan lunak yang renggang misalnya pada
jaringan subcutis dan pada paru-paru. Biasanya akan mengakibatkan pembengkakan dan
tekanan pada jaringan tersebut rendah, seperti pada daerah sekitar mata dan alat kelamin luar.
Kulit diatasanya biasanya menjadi renggang. Bila diatas daerah tersebut ditekan, Maka cairan
akan terdorong dan pindah dari temapt tersebut dan meninggalkan cekungan pada tempat
tekanan tersebut disebut dengan (pitting edema).
Untuk penampakan secara mikroskopik dapat terlihat pada sel akan mengalami:
• Serabut jaringan ikat akan terpisah jauh dengan cairan
• Warna cairan merah muda atau homogen, atau sedikit lebih merah. Tergantung pada
banyaknya protein
Edema pada organ otak dapat menjadi masalah klinik yang dapat menyebabkan kematian,
Sebagai akibat peningkatan masa subtansi otak yang menyebabkna penonjolan tonsil
serebelum ke dalam foramen magmum atau menyebabkan penghentian pasokan darah ke
dalam batang otak. Pada akhirnya suplai oksigen akan terhenti, sehingga dapat menimbulkan
kematian.

Edema pada paru-paru dapat mengakibatkan terlihat alveolus-alveolus tampak terisi oleh
cairan merah sega atau bergranula. Cairan tersebut akan mengganggu fungsi perfusi. Pada
stadium lanjut apabila timbunan cairan tersebut terjadi pada ruang alveoli, Maka keadaan ini
merupakan medium yang memungkinkan infeksi bakteri.

A. Peran / Manfaat / Kegunaan / Fungsi Cairan Tubuh Manusia


Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir semua reaksi di dalam
tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik,
dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.
Fungsi cairan tubuh antara lain :

1- Mengatur suhu tubuh


Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2- Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam
darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja
otak dan jantung.
3- Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air
membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.
4- Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh
berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu
udara dari luar tubuh.
5- Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah
untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem
pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun
keluar dengan lancar.
6- Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja
memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat
dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun
dari nafas yang dihembuskan pada kaca.
7- Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup
selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.
8- Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi
untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
B. Hilangnya Cairan Tubuh Manusia
Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :
a. Normal
Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi
pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.
b. Abnormal
Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang
terlalu tinggi atau rendah.

Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang
memadai dapat berakibat dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan
organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ
tubuh lainnya.
C. Gejala Dehidrasi
Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :
- Dehidrasi ringan
Muka memerah
Rasa sangat haus
Kulit kering dan pecah-pecah
Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
Pusing dan lemah
Kram otot terutama pada kaki dan tangan
Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
Sering mengantuk
Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
- Dehidrasi sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah
- Dehidrasi Berat
Kesadaran berkurang
Tidak buang air kecil
Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
D. Mengembalikan Cairan Tubuh Yang Hilang
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, kita harus banyak minum minimal 8 gelas
(± 2 liter ) air setiap hari yang bisa didapat dari :
- Air putih yang higienis/air mineral
Air putih mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti oksigen, magnesium, sulfur,
dan klorida.
- Air berion
Air berion tidak hanya menghilangkan dahaga melainkan juga berfungsi sebagai sumber
energi seperti halnya karbohidrat, lipid, dan protein. Air berion bekerja sebagai perantara
dalam reaksi-reaksi biokimia dan berperan dalam proses metabolisme tubuh sehingga dapat
mengembalikan kesegaran otot tubuh setelah beraktivitas mengeluarkan keringat dengan
cepat.
- Jus buah
Selain rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam vitamin dan mineral yang
menyehatkan. Menurut penelitian, jus jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 3-6 kali
lebih tinggi dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, dan 10-30 kali

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses


lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

Tingkatkan Pengalaman Anda &


Nilai akan membantu kami untuk
menyarankan dokumen terkait yang
lebih baik kepada semua pembaca kami!

" Bermanfaat

% Tidak
bermanfaat

#
Jutaan judul di ujung jari Anda
Hanya Rp70,000/bulan. Batalkan kapan saja.

Baca gratis selama 30 hari

Pelajari selengkapnya

Beranda Buku Buku audio Dokumen

Anda mungkin juga menyukai