Oleh
Elang Ratna Sari
NIM. 1134050044
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Perkembangan media yang sangat penting, sehingga masyarakat
perlu informasi yang sangat cepat. Dengan banyak media pada zaman
sekarang, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara akurat, bahkan
masyarakat pun bisa mendapatkan informasi dari berbagai media, seperti
media cetak dan elektronik. Buletin salah satunya, media cetak untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak, seperti di SMKN 4 Banjar
yang ingin menerbitkan buletin edisi perdananya. Buletin adalah sebuah
media, media penyalur informasi, media yang berisi informasi-informasi
tentang aktivitas dan berbagai berita aktual lainnya.
Pihak Sekolah SMKN 4 Banjar, mempunyai keinginan untuk
menerbitkan buletin, sehingga pihak sekolah memberikan saran kepada
Mahasiswa-mahasiswi KKN SISDAMAS 2017 untuk mengadakan
pelatihan jurnalistik mengenai pembuatan buletin tersebut. Siswa-siswi
SMKN 4 Banjar yang akan dilibatkan dalam pembuatan buletin yang ada
di SMKN 4 Banjar.
1
Pareek—Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman
Jakarta 1998).
Pelatihan sebagai bagian dari pendidikan yang mengandung proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan. Waktu yang
relatif singkat, dan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada
teori. Dari pengertian tersebut diatas menggambarkan bahwa pelatihan
merupakan proses membantu peserta untuk memperoleh keterampilan agar
dapat mencapai efektivitas dalam melaksanakan tugas tertentu melalui
pengembangan proses berpikir, sikap, pengetahuan, kecakapan dan
kemampuan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan beberapa pengertian yang terkait dengan pelatihan, yaitu :
2
Para Siswa-siswi akan dibekali pengetahuan dasar jurnalistik,
sehingga mampu membedakan cara penulisan berita, artikel, surat
pembaca, laporan, feature, maupun tulisan atau naskah wawancara.
Pengetahuan ini sangat diperlukan baik para siswa, guru atau kontributor
dari berbagai unit kerja yang ikut berpartisipasi dalam menulis di media
internal, dan lain-lain. Apalagi para anggota tim-redaksi seperti buletin.
Harus mampu mengemas naskah-naskah biasa menjadi naskah jurnalistik
yang baik dan layak untuk diterbitkan karena menarik untuk dibaca oleh
khalayak khususnya yang ada di lingkup sekolah.
3
BAB II
A. Monografi Desa
1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Jumlah kepala
1185 KK
keluarga
Laki-
Jenis Pekerjaan Perempuan
laki
204
Petani 12 orang
orang
173
22 orang
orang
4
Perawat swasta 1 orang 0 orang
Karyawan Perusahaan
10 orang 2 orang
Pemerintah
235
Wiraswasta 4 orang
orang
362
Belum Bekerja 301 orang
orang
332
Pelajar 330 orang
orang
389
Buruh Harian Lepas 14 orang
orang
5
3. Jumlah penduduk berdasarkan agama
6
Usia 18 - 56 tahun tidak tamat SLTA 156 orang 211 orang
1771
Sunda 1728 orang
orang
0 orang 1 orang
7
1.837 1.787
Jumlah
orang orang
Tabel 2.5 Jumlah penduduk berdasarkan etnis
6. Jumlah Keluarga
Jumlah Keluarga
Jumlah
Jumlah KK Laki-laki KK Perempuan
Total
Jumlah Kepala Keluarga tahun
1026 KK 113 KK 1139 KK
ini
Jumlah Kepala Keluarga tahun
976 KK 162 KK 1138 KK
lalu
7. Jumlah Pengangguran
Jumlah Pengangguran
8
7. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang
2 orang
cacat dan bekerja
Tabel 2.7Jumlah Pengangguran
8. Kesejahteraan Keluarga
Kesejahteraan Keluarga
9
Gambar 2.1 Peta Desa Sukamukti
10
B. Kondisi Masyarakat Sasaran
SMK NEGERI 4 BANJAR merupakan sekolah yang baru didirikan
sejak 8 februari 2012 dengan membuka program studi keahlian, yaitu
Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer Jaringan, Administrasi
Pekantoran, Jasa Boga. Sekolah tersebut berada di Desa Sukamukti,
Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Siswa-siswi SMKN 4 Banjar, sangat antusias ketika ikut serta
dalam pelatihan jurnalistik tersebut, meskipun dalam pelatihan jurnalistik
tersebut banyak mayoritas perempuan yang mengikuti. Pelatihan yang
diikut lebih dari 30 peserta. Karena pelatihan jurnalistik ini memang
pertama kali yang dilakukan di SMKN 4 Banjar, sehingga siswa-siswi
SMKN 4 Banjar banyak yang kurang paham dan mengerti mengenai
pelatihan jurnalistik yang membahas tentang buletin.
11
BAB III
12
pimpinan umum dan lain-lainnya. Mengenai rubrik-rubrik yang
ada di buletin, tata letak, judul berita, cara pengisiannya seperti
apa, cara editing maupun layotnya harus bagaimana. Sehingga
siswa-siswi SMKN 4 Banjar harus bisa memahami dalam
pembuatan buletin tersebut. Karena target dari pihak sekolah
ingin bisa terlaksana pada awal maret.
3. Pembuatan
Siswa-siswi membentuk struktur organisasi dalam pembuatan
buletin,dari mulai pimpinan umum, redaktur, reporter lapangan,
editor, layoter, dan lain-lain. Dalam pembentukan tersebut,
mereka dipandu oleh Mahasiswa KKN dalam prodi Jurnalistik,
karena mereka masih belum mengerti secara detail dalam
pembentukan struktur organisasi tersebut.
Setelah selesai pembentukan lalu mereka, mengadakan rapat
redaksi yang dipimpin oleh pimpinan redaksi, untuk
membicarakn isu-isu yang akan di tulis di buletin tersebut.
menentukan waktu untuk terjun ke lapangan, untuk mencari
data dengan menggunakan teknik wawancara kepada
narasumber-narasumber mengenai isu-isu yang telah ditentukan
dan dibagi-bagi kepada setiap reporter lapangan.
13
5. Proses Akhir
Dalam proses akhir ini yaitu berupa buletin yang sudah siap
untuk dicetak, buletin yang terdiri dari 4halaman tersebut
mempunyai nama yaitu Jihadinopat yang mempunyai slogan “
sampaikanlah walau dengan tulisan “.
Dalam konteksnya setiap orang dapat menerima buletin itu
dalam bentuk jadi atau tinggal membaca saja. Jangan selalu
berpikir sulit tentang pengelolaan sebuah berita, karena berita
atau informasi itu sifatnya fleksibel dan dapat ditemui
dimanapun. Seperti halnya ketika kita melihat sebuah
perubahan yang baru dalam lingkungan, maka itu bisa
dijadikan bahan atau kajian untuk membuat sebuah informasi
atau berita.
14
jumpai akan tetapi dalam praktek di lapangan semua itu bisa bersifat
opsional, diantaranya :
1. Pemimpin Umum
2. Pemimpin Redaksi
3. Sekretaris Redaksi
4. Redaktur Pelaksana
5. Dewan Redaksi
6. Reporter
7. Illustrator, Desainer Grafis atau Lay Outer
8. Fotografer
9. Tata Usaha, dan lain-lain.
belum ada di SMKN 4 Banjar tersebut, ini menjadi penerbitan buletin edisi
1.
bisa terbit dalam satu bulan, tetapi harus banyak perubahan, yang awalnya
satu bulan sekali bisa menjadi satu bulan dua kali, dan seterunya. Karena
ini merupakan program baru, jadi harus bisa terlaksana. Bapak Aan juga
15
dalam menerbitkan buletin sekolah, untuk kedepan ingin bisa menerbit
majalah.
perkuliahan.
media informasi yang berupa media cetak dalam bentuk buletin. Meskipun
16
program pembuatan buletin ini baru pertama kali, tetapi pihak sekolah
akurat, penting, faktual dan aktul. Tanpa informasi kita tidak akan
17
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Penghambat :
18
BAB IV
A. Kesimpulan
Buletin merupakan sebuah media penyalur informasi, yang berisi
informasi-informasi tentang aktivitas dan berbagai berita aktual lainnya.
Buletin yang mereka terbitkan tentunya memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Karena dengan adanya buletin siswa dapat menuangkan kreativitas dan
bakat jurnalistiknya, bahkan segala uneg-uneg mereka, baik mengenai
saran maupun kritik terhadap sekolah.
Pada umumnya, buletin sekolah adalah sebagai wadah pengembang
kreativitas jurnalistik bagi siswa-siswi, sehingga karya-karya maupun
pemikirannya dapat ditampung dalam sebuah media denngan ciri
khasnya sendiri. Disamping itu para siswa juga dapat berkomunikasi dan
bersilaturahmi dengan teman-temann sekaligus dengan pengelolaannya.
Buletin sekolah juga mempunyai tujuan diantaranya :
1. Mendorong dan memacu berkembangnya tulis-menulis di bidang
jurnalistik
2. Ikut melanjutkan tercapainya tujuan instruksional OSIS
3. Menyediakan jalur timbal balik yang aktul
4. Menyelenggarakan pendidikan dasar jurnalistik yang ditujukan
untuk tim redaksi dan para peminat sebagai bekal
19
Para Siswa-siswi akan dibekali pengetahuan dasar jurnalistik,
sehingga mampu membedakan cara penulisan berita, artikel, surat
pembaca, laporan, feature, maupun tulisan atau naskah wawancara.
Pengetahuan ini sangat diperlukan baik para siswa, guru atau kontributor
dari berbagai unit kerja yang ikut berpartisipasi dalam menulis di media
internal, dan lain-lain. Apalagi para anggota tim-redaksi seperti buletin.
Harus mampu mengemas naskah-naskah biasa menjadi naskah jurnalistik
yang baik dan layak untuk diterbitkan karena menarik untuk dibaca oleh
khalayak khususnya yang ada di lingkup sekolah.
B. Rekomendasi
1. Lakukanlah rapat redaksi secara terinci, supaya bisa mendapatkan
hasil buletin yang maksimal
2. Jangan sampai padam dalam pelaksanaan buletin tersebut,lakukan
yang terbaik
3. Apabila buletin sudah diterbitkan, maka secepatnya pikirkan lagi
isu-isu yang akan dibahas selanjutnya.
4. Deadline harus selalu diperhatikan
5. Angkatlah isu-isu yang memang sangat penting untuk
diinformasikan kepada khalayak
6. Tambahkanlah rubrik-rubrik yang menarik, supaya menarik
perhatian khalayak.
7. Minatilah menulis
20
Kegiatan pelatihan jurnalistik
21
Pembentukan Struktur Organisasi Tim-Buletin Sekolah
22
Evaluasi Akhir Setelah Buletin Terbit
23
Foto Bersama Tim-Buletin
24
25