Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL MANAJEMEN PEMASARAN

PADA HOME INDUSTRY


“EMPING SINGKONG CAP REMBULAN”
PASAR MINGGU

Disusun oleh:

SULISTIYANI
183112340250364

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NASIONAL
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
BAB II DESKRIPSI USAHA............................................................................................5
A. Sejarah Usaha.........................................................................................................5
B. Profil Usaha............................................................................................................5
BAB III ANALISA TERHADAP USAHA.......................................................................6
A. Analisa Produk dan Produksi.................................................................................6
1. Produk yang dihasilkan......................................................................................6
2. Keunggulan dari produk.....................................................................................6
3. Proses produksi yang dilalui...............................................................................6
4. Bahan baku dan kapasitas produksi....................................................................8
B. Analisa Pasar dan Pemasaran.................................................................................9
C. Analisa Sumber Daya Pendukung..........................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin menjadi Entrepreneur karena

dengan menjadi Entrepreneur kita akan membuka lowongan pekerjaan

bagi orang lain,selain itu kita juga bisa membuka cabang lebih dari satu,

jadi secara tidak langsung kita dapat membantu orang lain yang belum

mempunyai pekerjaan dan mendapat keuntungan yang lebih.

Dalam memulai bisnis dibidang manapun yang terpenting adalah

mengetahui peluang pasar dan bagaimana mendapatkan order lalu kita

juga harus bisa menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita, dan

seberapa besar kemampuan kita untuk memulai bisnis tersebut, mulai dari

segi manajemen, kualitas, persiapan mental kita untuk memulai bisnis.

Jangan pernah takut gagal dan jangan pernah ragu-ragu untuk memulai

bisnis selalu siap untuk menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah

untung atau rugi.

Pada konsep pemasaran ternyata ada banyak sekali bentuk beserta jenis

keaneka ragaman makanan yang kecil hingga besar. Tak ketinggalan pula

dari sisi harga yaitu mulai yang murah hingga sampai yang mahal.

Kebutuhan sehari-hari kita sungguh banyak sekali terdiri atas beberapa

aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas tersebut pastilah

akan semakin padat tiap hari sehingga membuat banyak orang

membutuhkan adanya asupan makanan tambahan yang penuh kemanfaatan

bagi kesehatan tubuh. Kini makanan-makanan yang dijajakan untuk

3
beberapa tempat memang sudah bermacam-macam, akan tetapi biasanya

makanan yang dijual sebenarnya bukan makanan tradisional yang khas

Indonesia melainkan makanan yang hanya menirukan bentuknya saja

tanpa memikirkan rasanya, serta harga yang ditawarkan lumayan mahal.

Salah satu makanan ringan tradisional yang cukup sederhana dan sangat

cocok menjadi makanan konsumsi sehari-hari, yaitu “Emping Singkong”.

Untuk membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan

pembuatan makanan ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan

dijual dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini

akan bisa menarik minat masyarakat.

4
BAB II
DESKRIPSI USAHA
A. Sejarah Usaha
Usaha makanan ringan ini bernama “Emping Singkong Cap

Rembulan”, berdiri sejak tahun 2010 di Desa Kalibeber, Kecamatan

Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Pendiri usaha makanan ringan ini

adalah Bapak Mahfud Adam dan Ibu Mudrikah. Pada saat itu, sepasang

suami istri ini tengah mengalami kesulitan ekonomi, sehingga muncul

dorongan untuk memulai usaha makanan ringan ini.

Awalnya, usaha yang dijalankan adalah produksi / pembuatan ‘Opak’

(Semacam kerupuk). Namun di kalibeber sudah sangat banyak orang yang

memproduksi opak, sehingga terciptalah ide baru yang cukup berbeda dari

yang lain, yaitu makanan ringan ‘Emping Singkong’ yang kemudian diberi

merek “Emping Singkong Cap Rembulan”. Penamaan kata ‘Rembulan’

sendiri dikarenakan muncul ide baru tersebut pada malam hari. Produksi

emping singkong ini telah diteruskan oleh Ibu Setiani hingga sekarang.

B. Profil Usaha
Nama Usaha : Emping Singkong Cap Rembulan

Bidang Usaha : Makanan Ringan

Pemilik / Pendiri : Bapak Mahfud Adam dan Ibu Mudrikah

Produksi oleh : Ibu Setiani

Alamat : Desa Kalibeber RT 01 RW 08, Mojotengah,

Wonosobo

5
SIUP : No. 503/6129/Mikro/III/2010

BAB III
ANALISA TERHADAP USAHA
A. Analisa Produk dan Produksi
1. Produk yang dihasilkan adalah makanan ringan Emping
Singkong dengan aneka rasa:
 Original

 Gurih

 Pedas

2. Keunggulan dari produk makanan ringan Emping Singkong ini


adalah:
1) Satu produk dengan variasi rasa

2) Tidak mengandung bahan pengawet kimiawi

3) Terbuat dari bahan-bahan berkualitas, higienis dan terjamin

4) Harganya yang terjangkau

5) Produk yang dapat diterima semua kalangan masyarakat

6) Daya tahan emping singkong yang dapat disimpan dalam

jangka waktu cukup lama

3. Proses produksi yang dilalui dalam pembuatan emping singkong


adalah sebagai berikut:

Proses Produksi Bahan Baku Teknologi Alat


Mengupas kulit dan
Singkong Tradisional Pisau
memotong singkong
Singkong
Merebus Singkong Tradisional Kuali
Air untuk merebus

6
Mesin
Menggiling Singkong yang
Otomatis penggiling
Singkong sudah matang
singkong

Mencampur dengan Singkong giling


Tradisional Baskom
bumbu Bumbu perasa
Membentuk adonan

dan menyimpan Adonan Singkong Tradisional Frezeer

dalam frezeer
Memotong tipis-
Adonan singkong yg Pisau
tipis adonan yg Tradisional
sudah beku Nampan
sudah beku
Penjemuran di
Adonan yg sudah di Wadah untuk
bawah sinar Tradisional
potong menjemur
matahari
Adonan yg sudah

Menggoreng kering dan Tradisional Penggorengan

Minyak goreng
Emping Singkong
Mencampur dengan
goreng Tradisional Baskom
bumbu perasa
Bumbu perasa
Emping singkong Plastik dan
Pengemasan Tradisional
aneka rasa pengepres
Proses produksi yang diterapkan “Emping Singkong Cap Rembulan”

memiliki beberapa keunggulan :

 Proses pengupasan dan pemotongan singkong yang dilakukan

secara manual memastikan bahwa produksi emping singkong

selalu terjamin kebersihan, kualitas, dan kesegarannya

7
 Bumbu yang dicampurkan adalah bumbu racikan sendiri (bukan

bumbu jadi), sehingga memiliki ciri khas dan kesegarannya

terjamin

 Proses pendinginan yang sempurna sebelum pengemasan membuat

emping singkong lebih tahan lama

4. Bahan baku dan kapasitas produksi yang akan dijalankan

sebagai berikut:

Produksi rata-rata per


Bahan baku Kebutuhan rata-rata per bulan
bulan
Singkong ± 80 kg -
Bumbu ± 8 kg -
Bahan Penolong - -
Minyak goreng ± 10 liter -
Gas LPG ± 3 Tabung ukuran 3 kg -
HASIL PRODUKSI
Emping Singkong
Perhitungan diatas akan menghasilkan omzet sebesar ± Rp 3.200.000,-

per bulan. Dengan asumsi, modal yang dikenakan per 500 gr (bahan baku +

penolong) adalah Rp 2500,- dan dijual dengan harga Rp 4000,- per 500 gr /

per pack.

B. Analisa Pasar dan Pemasaran


4.1 Target pasar yang dituju adalah:

 Warung kelontong di daerah sekitar tempat produksi

 Kantin Sekolah

 Agen / Distributor makanan ringan lokal

 Pasar Wonosobo dan Pasar Jawar

4.2 Aksi pemasaran yang sudah dan akan dilakukan:

8
 Menyediakan paket sample kepada agen yang menjadi rekanan

 Membuat brosur / selebaran

 Memasang iklan di media online untuk menjangkau masyarakat luas,

misalnya: forum internet, Facebook, Twitter, iklan baris, dll

 Menyebar contact yang dapat dihubungi dalam bentuk telepon, SMS,

PIN BBM, Yahoo Messenger, dll

4.3 Strategi penetapan harga produk Emping Singkong Cap Rembulan

adalah:

 Pemberian insentif atau diskon khusus kepada agen yang berhasil

mencapai target yang telah ditetapkan

 Melakukan analisa daya beli terhadap agen antara satu daerah dengan

daerah lain, sehingga diperoleh harga yang sesuai

 Memberikan nilai tambah terhadap produk apabila tidak dapat

bersaing secara harga dengan kompetitor yang sepadan

C. Analisa Sumber Daya Pendukung


5.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Saat ini usaha Emping Singkong Cap Rembulan belum memiliki

tenaga kerja pembantu / karyawan, namun seiring dengan permintaan

pasar direncanakan perekrutan tenaga kerja lokal didaerah Kalibeber /

Wonosobo. Diutamakan untuk tenaga kerja yang berpengalaman di

bidang makanan untuk menjamin kualitas hasil produksi.

Jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha adalah 3 – 5 orang

termasuk pemilik yang menjalankan produksi dari awal. Jumlah tersebut

9
mungkin akan bertambah seiring dengan bertambahnya permintaan

pasar.

5.2 Teknologi Informasi (TI)

Dalam menjalankan manajemen pemasaran, sangat diperlukan

komunikasi yang mudah antara pemilik dengan para agen / konsumen,

yaitu melalui sarana telepon. Selain itu, diperlukan juga akses informasi

yang mudah untuk mempermudah promosi atau pengenalan dan

penawaran produk kepada konsumen baru, misalnya promosi melalui

media sosial / internet. Oleh sebab itu dukungan Teknologi Informasi

sangat diperlukan.

5.3 Sarana Distribusi

Saat ini usaha “Emping Singkong Cap Rembulan” telah memiliki

satu unit motor sebagai sarana pendistribusian Emping ke Agen – agen /

Konsumen. Diharapkan akan ada penambahan setidaknya satu unit

sepeda motor untuk membantu pemasaran produk emping singkong ke

Agen / Konsumen.

D. Analisa Dampak dan Resiko Usaha

6.1 Dampak positif yang ditimbulkan oleh usaha “Emping Singkong Cap

Rembulan” adalah:

o Pendayagunaan tenaga kerja lokal (menyediakan lapangan kerja bagi

masyarakat sekitar)

o Memberikan contoh nyata cara melakukan wirausaha terhadap warga

sekitar

10
o Memperkenalkan makanan ringan sehat berupa snack dengan bahan

dasar singkong

6.2 Resiko Usaha

Selain memiliki dampak positif, usaha ini juga dapat menghadapi beberapa

resiko, seperti:

 Kenaikan mendadak harga bahan-bahan mengakibatkan perusahaan

mengalami penurunan omzet

 Produk baru dapat dengan mudah mendapatkan saingan serupa.

Tantangan utama akan datang dari usaha-usaha yang memiliki modal

lebih besar, dimana mereka dapat melakukan pembelian bahan-

bahan secara lebih murah dengan grosir

 Berkurangnya minat pasar apabila tidak dilakukan inovasi yang terus

– menerus.

11

Anda mungkin juga menyukai