1. PENYULUHAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE-1 DESA TERSONO
LATAR BELAKANG Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40%. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan janin. Untuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan upaya terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk mendukung langkah tersebut adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu - ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. PERMASALAHAN 1. Sebagian penduduk memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang memadai sehingga kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin masih kurang 2. Beberapa kasus yang didapatkan di Puskesmas Limbangan diakibatkan karena tidak rutinnya periksa kehamilan 3. Daerah Kecamatan Limbangan berupa pegunungan sehingga akses untuk mendapatkan informasi terkait kehamilan masih kurang memadai PERENCANAAN DAN INTERVENSI Bentuk kegiatan : Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-3 Desa Ngesrepbalong Tujuan : 1. Memberikan pengetahuan mengenai Perawatan Bayi 2. Memberikan pengetahuan mengenai Mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak 3. Memberikan pengetahuan mengenai Penyakit Menular Waktu pelaksanaan : 17 Mei 2019 pukul 09.00-11.00 Lokasi : Aula Puskesmas Limbangan Peserta : Semua Ibu Hamil Desa Tersono, Bidan Desa Tersono, Kepala Desa Tersono, Dokter Internsip PELAKSANAAN Telah dilaksanakan kelas ibu hamil pertemuan ke-3 Desa Ngesrepbalong pada 17 Mei 2019 pukul 09.00-11.00 WIB. Peserta diberikan materi berupa cara perawatan bayi baru lahir, cara memandikan dan menyusui. Selanjutnya dilakukan sharing megenai mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan melahirkan serta mitos cara perawatan anak. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit menular terutama pada ibu hamil dan bayi. Terakhir dilakukan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan senam bersama. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan oleh 1 orang dokter internsip dan 1 orang bidan Puskesmas Limbangan 2. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh petugas kesehatan 3. Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang 4. Ibu hamil yang datang berpartisipasi secara aktif saat kegiatan berlangsung 5. Program penyuluhan kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan dan sebagai wadah bersosialisasi
2. PENYULUHAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE-3 DESA TAMANREJO
LATAR BELAKANG Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40%. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan janin. Untuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan upaya terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk mendukung langkah tersebut adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu - ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. PERMASALAHAN 1. Sebagian penduduk memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang memadai sehingga kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin masih kurang 2. Beberapa kasus yang didapatkan di Puskesmas Limbangan diakibatkan karena tidak rutinnya periksa kehamilan 3. Daerah Kecamatan Limbangan berupa pegunungan sehingga akses untuk mendapatkan informasi terkait kehamilan masih kurang memadai PERENCANAAN DAN INTERVENSI Bentuk kegiatan : Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-3 Tujuan : 1. Memberikan pengetahuan mengenai Perawatan Bayi 2. Memberikan pengetahuan mengenai Mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak 3. Memberikan pengetahuan mengenai Penyakit Menular Waktu pelaksanaan : 8 Juli 2019 pukul 09.00-11.00 Lokasi : Aula Puskesmas Limbangan Peserta : Ibu Hamil Trimester III Desa Tamanrejo, Bidan Puskesmas Limbangan, Dokter Internsip PELAKSANAAN Telah dilaksanakan kelas ibu hamil pertemuan ke-3 pada 7 Juli 2019 pukul 09.00-11.00 WIB. Peserta diberikan materi berupa cara perawatan bayi baru lahir, cara memandikan dan menyusui. Selanjutnya dilakukan sharing megenai mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan melahirkan serta mitos cara perawatan anak. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit menular terutama pada ibu hamil dan bayi. Terakhir dilakukan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan senam bersama. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan oleh 1 orang dokter internsip dan 1 orang bidan Puskesmas Limbangan 2. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh petugas kesehatan 3. Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang 4. Ibu hamil yang datang berpartisipasi secara aktif saat kegiatan berlangsung 5. Program penyuluhan kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan dan sebagai wadah bersosialisasi
3. PENYULUHAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE-3 DESA PERON
LATAR BELAKANG Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40%. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan janin. Untuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan upaya terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk mendukung langkah tersebut adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu - ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. PERMASALAHAN 1. Sebagian penduduk memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang memadai sehingga kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin masih kurang 2. Beberapa kasus yang didapatkan di Puskesmas Limbangan diakibatkan karena tidak rutinnya periksa kehamilan 3. Daerah Kecamatan Limbangan berupa pegunungan sehingga akses untuk mendapatkan informasi terkait kehamilan masih kurang memadai PERENCANAAN DAN INTERVENSI Bentuk kegiatan : Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-3 Tujuan : 1. Memberikan pengetahuan mengenai Perawatan Bayi 2. Memberikan pengetahuan mengenai Mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak 3. Memberikan pengetahuan mengenai Penyakit Menular Waktu pelaksanaan : 12 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 Lokasi : Aula Puskesmas Limbangan Peserta : Ibu Hamil Trimester III Desa Peron, Bidan Puskesmas Limbangan, Dokter Internsip PELAKSANAAN Telah dilaksanakan kelas ibu hamil pertemuan ke-3 pada 12 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 WIB. Peserta diberikan materi berupa cara perawatan bayi baru lahir, cara memandikan dan menyusui. Selanjutnya dilakukan sharing megenai mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan melahirkan serta mitos cara perawatan anak. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit menular terutama pada ibu hamil dan bayi. Terakhir dilakukan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan senam bersama. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan oleh 1 orang dokter internsip dan 1 orang bidan Puskesmas Limbangan 2. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh petugas kesehatan 3. Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang 4. Ibu hamil yang datang berpartisipasi secara aktif saat kegiatan berlangsung 5. Program penyuluhan kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan dan sebagai wadah bersosialisasi
4. PENYULUHAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE-1 DESA TAMBAHSARI
LATAR BELAKANG Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40%. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan janin. Untuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan upaya terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk mendukung langkah tersebut adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu - ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. PERMASALAHAN 1. Sebagian penduduk memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang memadai sehingga kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin masih kurang 2. Beberapa kasus yang didapatkan di Puskesmas Limbangan diakibatkan karena tidak rutinnya periksa kehamilan 3. Daerah Kecamatan Limbangan berupa pegunungan sehingga akses untuk mendapatkan informasi terkait kehamilan masih kurang memadai PERENCANAAN DAN INTERVENSI Bentuk kegiatan : Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-1 Tujuan : 1. Memberikan pengetahuan mengenai tanda awal kehamilan 2. Memberikan pengetahuan mengenai mitos yang berkaitan dengan kehamilan 3. Memberikan pengetahuan mengenai perawatan ibu hamil Waktu pelaksanaan: 13 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 Lokasi : Aula Puskesmas Limbangan Peserta : Ibu Hamil Trimester II Desa Tambahsari, Bidan Puskesmas Limbangan, Dokter Internsip PELAKSANAAN Telah dilaksanakan kelas ibu hamil pertemuan ke-1 pada 13 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 WIB. Peserta diberikan materi berupa tanda awal kehamilan dan perawatan ibu hamil. Selanjutnya dilakukan sharing megenai mitos yang berkaitan dengan kehamilan. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit menular terutama pada ibu hamil dan bayi. Terakhir dilakukan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan senam bersama. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan oleh 1 orang dokter internsip dan 1 orang bidan Puskesmas Limbangan 2. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh petugas kesehatan 3. Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang 4. Ibu hamil yang datang berpartisipasi secara aktif saat kegiatan berlangsung 5. Program penyuluhan kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan dan sebagai wadah bersosialisasi
5. PENYULUHAN KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KE-1 DESA PAGERTOYA
LATAR BELAKANG Departemen kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian ibu yaitu perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, dan infeksi sebesar 11%, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan sebesar 37%,dan anemia pada saat kehamilan sebesar 40%. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan janin. Untuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan upaya terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan untuk mendukung langkah tersebut adalah kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu - ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. PERMASALAHAN 1. Sebagian penduduk memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang kurang memadai sehingga kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin masih kurang 2. Beberapa kasus yang didapatkan di Puskesmas Limbangan diakibatkan karena tidak rutinnya periksa kehamilan 3. Daerah Kecamatan Limbangan berupa pegunungan sehingga akses untuk mendapatkan informasi terkait kehamilan masih kurang memadai PERENCANAAN DAN INTERVENSI Bentuk kegiatan : Kelas Ibu Hamil Pertemuan Ke-1 Desa Pagertoya Tujuan : 1. Memberikan pengetahuan mengenai tanda awal kehamilan 2. Memberikan pengetahuan mengenai mitos yang berkaitan dengan kehamilan 3. Memberikan pengetahuan mengenai perawatan ibu hamil Waktu pelaksanaan: 14 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 Lokasi : Aula Puskesmas Limbangan Peserta : Ibu Hamil Trimester II Desa Pagertoya, Bidan Puskesmas Limbangan, Dokter Internsip PELAKSANAAN Telah dilaksanakan kelas ibu hamil pertemuan ke-1 pada 13 Agustus 2019 pukul 09.00-11.00 WIB. Peserta diberikan materi berupa tanda awal kehamilan dan perawatan ibu hamil. Selanjutnya dilakukan sharing megenai mitos yang berkaitan dengan kehamilan. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit menular terutama pada ibu hamil dan bayi. Terakhir dilakukan sesi tanya jawab dilanjutkan dengan senam bersama. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan oleh 1 orang dokter internsip dan 1 orang bidan Puskesmas Limbangan 2. Kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh petugas kesehatan 3. Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang 4. Ibu hamil yang datang berpartisipasi secara aktif saat kegiatan berlangsung 5. Program penyuluhan kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan dan sebagai wadah bersosialisasi