Anda di halaman 1dari 45

PUTUSAN

NOMOR: PUT.005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020

"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

PENGADILAN PAJAK

Memeriksa dan memutus sengketa pajak dengan Acara Biasa pada tingkat pertama
dan terakhir atas banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor:
KEP-01217/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 tentang Keberatan Wajib Pajak atas
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015, yang terdaftar dalam
berkas sengketa Nomor: 005514.16/2018/PP, telah mengambil putusan sebagai berikut
dalam sengketa antara:

PT Coats Rejo Indonesia, NPWP: 01.002.073.3-057.000, beralamat di Ventura Building


Lt. 4 S-401 A, JI. R.A. Kartini No. 26, Cilandak Jakarta Selatan -12430, dalam hal ini
diwakili oleh Ravi Kiran Yeluri, jabatan: Direktur, berdasarkan Akta Notaris Nadilah
Sungkar, S.H., Nomor 3 tanggal 13 April 2018 untuk selanjutnya disebut sebagai
Pemohon Banding;

MELAWAN

Direktur Jenderal Pajak berkedudukan di JI. Jend. Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta,
untuk selanjutnya disebut Terbanding;

Pengadilan Pajak tersebut:

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor:


PEN-01778/PP/BR/2018 tanggal 14 November 2018 jo. Penetapan Ketua Pengadilan
Pajak Nomor: PEN-007/PP/PrbsM/2019 tanggal 06 Februari 2019 jo. Penetapan Ketua
Pengadilan Pajak Nomor: PEN-024/PP/Ucp/2020 tanggal 20 Februari 2020;

Telah membaca Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018;

Telah membaca Surat Uraian Banding Nomor: S-1414.SUB/WPJ.07/2018 tanggal


24 September 2018;

Telah membaca Surat Bantahan Nomor: 152/CRI/SK-TLJ2018 tanggal 17 0ktober 2018;

Telah mendengar keterangan para pihak yang bersengketa dalam persidangan;

Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat lainnya yang
disampaikan para pihak yang diajukan dalam persidangan;

TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret
2015 diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat, dengan
penghitungan sebagai berikut:

(~ ' ,I,' ,,.,!r" -xp,a,~


13}_I Jun]!ah Rupiah Menurut
No-? Ura,an ,",i
r
P6m`ohon Baindin§ Terbanding
1 Dasar Pengenaan Pa ak
a. Alas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN
a.1. Ekspor 58.563.996.941 58.563.366.841

a.2. Penyerahan yang PPN-nya dipungut sendiri 9.693.024.982 10 .165 .786 .044

A
I `rf `1`4No
th,,;' I r` -y i,= ty
Juhl`ah RuplahtMenurut i
'Pe'm:dhon Banding `
i.i q##;;..`' ~ uraian :I;:i,E\„ t^,r`.I,>_ .L*'±+`*r i i Terband!ng

a.3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh pemungut PPN 0 0


a.4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut 61.586.845.730 61.126.890.473

a.5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN 0 0

a.6. Jumlah (a.1+a.2+a.3+a.4+a.5) 129.816.867.563 129.856.043.358

b. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang PPN 0 0


c. Jumlah seluruh penyerahan (a.6+b) 129.816.867.563 129.856.043.358
d.Alas impor BKP/Pemanfaatan BKP Tidak berwujud dari Luar
Daerah Pabean/Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah
Pabean/Pemungutan Pajak oleh Pemungut Pajak/Kegiatan
membangun Sendiri/Penyerahan alas Aktiva Tetap yang
Menurut Tuiuan Semula Tidak untuk Dipenualbelikan:
d.1. ImporBKP 0 0
d.2. Pemanfaatan BKP Tidak beowujud dari Luar Daerah Pabean 0 0
d.3. Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean 0 0

d.4. Pemungutan Pajak oleh Pemungut Pajak 0 0


d.5. Kegiatan membangun Sendiri 0 0
d.6. Penyerahan atas Aktiva Tetap yang Menurut Tujuan Semula
0 0
Tidak untuk DiDeriualbelikan
d.7. Jumlah (d.1 atau d.2 atau d.3 atau d.4 atau d.5 atau d.6) 0 0
e. Seharusnya tidak terutang (Pasal 17 ayat (2) KUP) 0 0
2 Penghitungan PPN kurang bayar
a. Pajak Keluaran yang harus dipungw dibayar sendiri
969.302 .492 1.016.578.604
(tarif x 1.a.2 atau 1.d.9)
b. Dikurangi:

b.1. PPN yang disetor di muka dalam Masa pajak yang sama 0 0
b.2. Pajak Masukan yang dapat dlpertiitungkan 4.592.820.968 3.888.075.051

b.3. STP (pokok kurang bayar) 0 0


b.4. Dibayar dengan NPWp sendiri 0 0
b.5. Lain-lain 0 0
b.6. Jumlah (b.1+b.2+b.3+b.4+b.5) 4.592.820.968 3.888.075.051

c. Diperhitungkan
c.1 SKPLB 0 0
c.2 SKPPKP 0 0
c.3 Jumlah (c.1 +c.2) 0 0
d. PPN yang seharusnya tidak terutang (Pasal 17 ayat (2) KuP)
d.1 Dibayar dengan NPWP pihak lain 0 0
d.2 Dibayar dengan NPWP sendiri 0 0
d.3 Telah dipungut 0 0
d.4 Jumlah (d.1+d.2+d.3) 0 0
e. Jumlah pajak yang dapat dipert`itungkan (b.6{.3 atau d.4) 4.592.820.968 3.888.075.051
f. Jumlah perhitungan PPN Lebih Bayar/seharusnya tidak
3.623.518.476 2 .871.496.447
terutana (e-a)
3 Kelebihan pajak yang sudah:
a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya 0 0

b. Dikompensasikan ke Masa Pajak ... (karena pembetulan) 0 0


c. Jumlah (a+b) 0 0
4 Jumlah PPN yang lebih dibayar/seharusnya tidak terutang (2.f-3.c) 3.623.518.476 2 .871.496.447
Terbi ang: DUA MILYAR DELAPAN RATUS TUJUH PULUH SATU JUTA EMPAT RATUS SEMBILAN PULUH ENAM
RIBU EMPAT RATUS EMPAT PULUH TUJUH RuPIAH

Menimbang, bahwa atas SKPLB a quo, Pemohon Banding mengajukan keberatan


dengan Surat Nomor: 057/CRI/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 dan dengan Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 permohonan
Pemohon Banding ditolak, sehingga dengan Surat Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal
11 Juli 2018, Pemohon Banding mengajukan banding;4

Halaman ke 2 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
Menimbang, bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-
TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

bahwa Pemohon Banding mengajukan banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor:


KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 tentang Keberatan Wajib Pajak Atas
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 yang dikeluarkan
oleh Terbanding, dengan uraian sebagai berikut:

A. PEMENUHAN KETENTUAN FORMAL PENGAJUAN BANDING

bahwa Pemohon Banding mengajukan banding berdasarkan Pasal 27 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 6 tahun 1983 (UU KUP) yang menyatakan bahwa Wajib Pajak dapat
mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas Keputusan Keberatan yang diterbitkan
oleh Direktur Jenderal Pajak;

bahwa pemenuhan ketentuan Pasal 35 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut "UU Pengadilan Pajak") menyatakan sebagai berikut:
- bahwa surat banding diajukan dengan surat banding dalam Bahasa Indonesia dan
ditujukan kepada Pengadilan Pajak;
- bahwa surat banding disampaikan masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
diterima Keputusan yang dibanding karena Surat Keputusan Keberatan Nomor: KEP-
01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 diterima pada tanggal 10 Mei 2018;

bahwa pemenuhan ketentuan Pasal 36 UU Pengadilan Pajak:


-bahwa terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) banding;
- bahwa banding diajukan disertai dengan alasan-alasan yang jelas sebagaimana akan
diuraikan pada bagian selanjutnya;

bahwa pemenuhan ketentuan Pasal 37 UU Pengadilan Pajak:


bahwa surat banding ditandatangani oleh Ravi Kiran Yeluri jabatan selaku Direktur yang
dibuktikan dengan Akta Nomor 03 tanggal 13 April 2018;

bahwa dengan demikian, surat banding yang diajukan oleh Pemohon Banding terhadap
Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 telah
memenuhi ketentuan formal pengajuan banding sebagaimana dipersyaratkan dalam UU
KUP dan UU Pengadilan Pajak. 0leh karena itu, sudah sepatutnya Surat Banding ini
diterima untuk diperiksa lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh
Pengadilan Pajak;

a. MENGENAI KETETAPAN SEMULA DAN KEPUTUSAN YANG DIBANDING

bahwa Pemohon Banding telah menerima SKPLB PPN Nomor: 00085/407/15/057/17


Masa Pajak Maret 2015 tanggal 27 Maret 2017 yang diterbitkan berdasarkan hasil
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Pemohon
Banding oleh Terbanding yang menetapkan hal-hal sebagai berikut:

bahwa Pemohon Banding memiliki jumlah PPN yang lebih dibayar dengan jumlah sebesar
Rp3.623.518.476,00 dengan perincian sebagai berikut:
J`umlahRupiahMenurut i:
Koreksi (b-c) i(Rp)
No ura|::.Q;i:`q , L:i'{i()h`,;=;?`;Ly PemohonBandina ,, , PembahasanAkhlr(Dise`uiul )
Terbanding\L.:?

1 Dasar Pengenaan Pajak


a. Alas Penyerahan Barang dan Jasa yang
terutang PPN
a.1. Ekspor 58.536.996.941 58.563.366.841 58.563.366.841 0
a.2. Penyerahan yang PPN-nya dipungut
9.693.024.982 10.165.786.044 9.774.475.547 391.310.497
sendiri
a.3. Penyerahan .yang PPN-nya dipungut
0 0 0 0
oleh Demunqut PPN

Halaman ke 3 dan 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
v` JG ,;iR`dhtj Ju mlatry Rupiah M^enuru t`=;
Kor8ksi (b.c)(Rp)
No\\ £{t,,t n:t;i I;3yfjan ,*,,i,:3:,1,I,>L„ #t:;:rt:
Pembahasan .Akhir(Disetu:iui)
- fTerb?ndi|g,` ~\
I;i'fBeamn3rn°an
a.4. Penyerahan yang PPN-nya tidak
61.586.845.730 61.126.890.473 61 . 518 .200. 970 (391.310.497)
diDunaut
a.5. Penyerahan yang dibebaskan dari
0 0 0 0
oenqenaan PPN
a.6. Jumlah penyerahan yang terutang PPN
129.816. 867. 653 129.856.043.358 129.856.043. 358 0
(a.1+a.2+a.3+a.4+a.5)
b. Alas Penyerahan Barang dan Jasa yang
0 0 0 0
tidak terutana PPN
c. Jumlah seluruh penyerahan (a.6+b) 129.816.867.653 129.856.043.358 129.856.043.358 0

2 Penghitungan PPN kurang bayar


a. Pajak Keluaran yang harus dipungut/
969.302.492 1.016.578.604 977.447.555 39.131.050
dibavar sendiri (tarif x 1.a.2 atau 1.d.9)
b. Dikurangi:
b.1. PPN yang disetordi muka dalam Masa
0 0 0 0
oaiak yanci sama
b.2. Pajak Masukan yang dapat
4.592.820.968 3.888.075.051 4. 587.147. 201 699.072.150
dil)erhitunakan
b.3. STP (pokok kurang bayar) 0 0 0 0

b.4. Dibayardengan NPWp sendiri 0 0 0 0

b.5. Lain-lain 0 0 0 0

b.6. Jumlah (b.1+b.2+b.3+b.4+b.5) 4.592.820.968 3.888.075.051 4.587.147.201 699.072 .150

c. Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan 4.592.820.968 3.888.075.051 4.587.147.201 699.072 .150
d. Jumlah perhitungan PPN Lebih
(3.623.518.476) (2.871.496.447) (3.609.699.646) 659. 941.100
Bavar/seharusnya tidak terutanq
3 Kelebihan pajak yang sudah:
a. Dikompensasikan ke Masa Pajak
0 0 0 0
berikutnya
b. Dikompensasikan ke Masa Pajak ...
0 0 0 0
(karena I)embetulan)
c. Jumlah(a+b) 0 0 0 0
Jumlah PPN yang lebih dibayar/§eharusnya
4 (3.623.518.476) (2.871.496.447) (3.609.699.646) 659.941.100
tidak terutana (2.f-3.c)

bahwa jumlah lebih bayar yang disetujui oleh Pemohon Banding berdasarkan
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan adalah sebesar Rp3.609.699.646,00;

bahwa atas SKPLB tersebut di atas, Pemohon Banding telah mengajukan surat
permohonan Keberatan kepada KPP Penanaman Modal Asing Empat melalui Surat
Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 yang pada intinya Pemohon Banding
tidak setuju atas perhitungan pajak tersebut di atas, dan menurut Pemohon Banding
perhitungan lebih bayar pajak yang seharusnya adalah sebagai berikut:
I )I _I.¥£

„ Meriu`int , Koreksi yang


iUra'an iI`Y, \ PemohonBandlng diajukaniKeberatan
Terbanding
(Rp) •l,(Rl,) , (Rp)
PPN yang harus dipungut/dibayar sendiri 1.016 .578. 604 1.016.578.604 0
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 3.888.075.051 4.587.147.201 699.072.150

Jumlah Penghitungan PPN Lebih Bayar/seharusnya tidak `erutang (2.871.496.447) (3.570.568.597) (699.072.150)
Pajak yang tidak/(Lebih) dibayar (2.871.496.447) (3.570.568.597) (699.072.150)
Sanksi Administrasi 0 0 0
PPN yang Lebih Bayar/seharusnya tidak terutang (2.871.496.447) (3.570.568.597) (699.072.150)

bahwa atas Surat Keberatan yang diajukan Pemohon Banding, telah diterbitkan Surat
Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 yang
isinya menolak keberatan Pemohon Banding dengan perhitungan sebagai berikut:

:±rfe i.;i•`;):uraian ~+ Jumla.h MeFlurut -"


', i i TrSemula -i ~ Ditambah/ 4!L(Dikurangi)
No. Menjadi
.i
i !j' ` (Rp) f- (Rp)
(Rp) - ?

1 PPN yang Kurang (Lebih) Bayar (2.871.496.447) 0 (2.871.496.447)


2 Sanksi Bunga 0 0 0
3 Sanksi Kenaikan 0 0 0
4 Jumlah PPN ymh (lebih) dibayar (2.871.496.447) 0 (2.871.496.447)

Halaman ke 4 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa melalui surat ini Pemohon Banding mengajukan banding terhadap Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 tentang
Keberatan Wajib Pajak Atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 untuk Masa Pajak
Maret 2015;

C. MENGENAI POKOK SENGKETA DAN ALASAN BANDING

bahwa Pemohon Banding tidak setuju terhadap koreksi yang dilakukan pihak Terbanding.
Dasar dan alasan banding Pemohon Banding ialah sebagai berikut:

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding melakukan koreksi pajak masukan atas Pemanfaatan JKP dari Luar
Daerah Pabean sebesar Rp699.072.150,00 dengan alasan tidak terdapat nama dan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak yang memanfaatkan JKP pada kolom kotak
"Wajib Pajak Penyetor";
bahwa berikut di bawah adalah perincian SSP PPNJLN yang dikoreksi oleh Terbanding:
',-`' b``.i;
;'| I,i )!?A?i ',i ,
PPN Jasa'Luar
i '' fuegeri ' TanggalBayar
No Namawajib pajak' ti NTPN
'RD) ,
1 COATS INTERNATIONAL PTE.LTD 1105140710131200 699.072.150 12 Maret 2015

Total 699.072.150

Menurut Pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dan mengajukan banding terhadap koreksi
Terbanding dengan alasan sebagai berikut:

1. bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

bahwa atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yaitu melakukan penyetoran sebelum batas waktu yang ditentukan;

bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku, PPN Jasa Luar Negeri yang telah Pemohon
Banding setorkan tersebut merupakan Pajak Masukan bagi Pemohon Banding yang dapat
dikreditkan dalam SPT Masa PPN Pemohon Banding;

bahwa adapun perinciannya adalah sebagai berikut:


L} ` `T:` .NamaWajibPajak `PPNJasaLuaf'' tNecieri(RD)',
NO NTPN y, a Tanggal Bayar :

1 COATS INTERNATIONAL PTE.LTD 1105140710131200 699.072 .150 12 Maret 2015

Total 699 .072 .150

bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding telah memperoleh bukti pengesahan yaitu Nomor
Tanda Penerimaan Negara (NTPN) atas penyetoran SSP PPN JLN tersebut dari kas
Negara;

bahwa Pasal 1 angka 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 26/PJ/2014 (PER-26),
"Bukti Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atas transaksi penerimaan negara dengan teraan
NTPN dan NTB/NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan
dengan surat setoran.";

Halaman ke 5 dari 45
PuT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa lebih lanjut, Pasal 3 ayat 5 PER-26, "BPIV sebaga/.nana d/.maksud pada ayaf /3/
termasuk cetakan, salinan dan fotokopinya, kedudukannya disamakan dengan SSP dan
SSP PBB dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.";

bahwa berdasarkan hal tersebut, jelas sekali bahwa Pemohon Banding telah melakukan
penyetoran atas PPN JLN tersebut;

2. bahwa Pemohon Banding telah menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) yang pada
faktanya menunjukkan bahwa Pemohon Banding memang yang telah melakukan
penyetoran atas PPN Jasa Luar Negeri tersebut

bahwa PPN Jasa Luar Negeri yang terutang sebagaimana disebutkan dalam angka 1 di
atas, Pemohon Banding setorkan ke Kas Negera melalui sistem internet banking Bank
Permata. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan oleh
Bank Permata secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki oleh Bank
Permata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah;

bahwa dalam melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri, Pemohon Banding telah
mengirimkan informasi kepada Bank Permata sesuai dengan PMK Nomor:
40/PMK.03/2010, dengan menggunakan template sistem internet banking Bank Permata.
Sistem internet banking Bank Permata selanjutnya secara otomatis akan menerbitkan SSP
dengan informasi sebagai berikut:
a. bahwa pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat badan yang
berkedudukan di luar daerah pabean yang menyerahkan BKP tidak berwujud dan/atau
jasa kena pajak ke dalam daerah pabean;
b. bahwa pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0, kecuali kode KPP diisi dengan kode
KPP PMA IV, sehingga ditampilkan sebagai berikut "00.000.000.0-057.000";

bahwa perlu Pemohon Banding informasikan bahwa sistem penyetoran melalui sistem
internet banking Bank Permata tidak mengakomodir untuk mencantumkan nama dan
NPWP penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" di SSP yang diterbitkan oleh Bank
Permata. Namun demikian pada kolom "Wajib Pajak/Penyetor", Pemohon Banding juga
telah mengisi dengan nama "PT Coats Rejo Indonesia" dalam bentuk cap/stempel
perusahaan;

bahwa menurut Pemohon Banding, pencantuman nama dan NPWP pada kolom "Wajib
Pajak/Penyetor" sebenarnya ditujukan untuk meyakini bahwa PPN Jasa Luar Negeri
tersebut memang benar disetor oleh Pemohon Banding yang memanfaatkan BKP Tidak
Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean bukan Wajib Pajak lainnya;

bahwa untuk membuktikan bahwa penyetoran PPN Jasa Luar Negeri dalam SSP tersebut
memang dilakukan oleh Pemohon Banding, Pemohon Banding memiliki beberapa bukti
pendukung, sepertj:
• Surat konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa NTPN atas SSP PPN
Jasa Luar Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon Banding;
• Pemohon Banding memiliki rekening koran Bank Permata yang memperlihatkan
bahwa telah terjadi pembayaran atas SSP PPN Jasa Luar Negeri yang terkait;

bahwa dengan bukti-bukti tersebut, seharusnya dapat diyakini bahwa memang Pemohon
Banding adalah pihak yang menyetorkan PPN Jasa Luar Negeri di atas, sehingga
Pemohon Banding juga berhak untuk mengkreditkan PPN Jasa Luar Negeri tersebut
sebagai Pajak Masukan dalam SPT Masa PPN;

bahwa sebagai tambahan, untuk masa pajak yang lain, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri melalui bank lain, antara lain Bank BNl.

;::::i::amnanp:aNm:adsaank:awhpNfga:,r;pma;:a':'a,::nKo,:#'..die:;,:b:;jad#ny:teonrga{%##
Halaman ke 6 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa hal ini menunjukkan bahwa pada faktanya Pemohon Banding telah konsisten dalam
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Atas
keterbatasan pencantuman nama dan NPWP Wajib Pajak dalam kolom "Wajib
Pajak/Penyetor" di SSP dari Bank Permata, semata-mata karena keterbat.asan sistem
internet banking Bank Permata dan bukan kesalahan dari Pemohon Banding sebagai
pihak penyetor, karena hal tersebut berada di luar kuasa Pemohon Banding sebagai wajib
pajak. Hal seperti ini tidak seharusnya merugikan Pemohon Banding sebagai wajib pajak;

bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding juga telah memperoleh surat konfirmasi dari Bank
Permata dengan Nomor: 001/PB/lll/2017 tanggal 14 Maret 2017 yang menyatakan secara
khusus bahwa kolom "Wajib Pajak/Penyetor" dalam Cetakan Surat Setoran Pajak ("SSP")
adalah nama yang sama dengan nama di kolom Wajib Pajak dalam mekanisme
pembayaran melalui internet banking PT Bank Permata Tbk. Bersama ini Pemohon
Banding lampirkan surat konfirmasi dari Bank Permata;

bahwa berdasarkan penjelasan dan alasan yang Pemohon Banding kemukakan di atas,
maka Pemohon Banding berkesimpulan koreksi atas PPN Masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp699.072.150,00 adalah tidak tepat dan tidak menjunjung asas
keadilan sehingga Pemohon Banding berhak untuk mengkreditkan PPN Masukan atas
PPN Jasa Luar Negeri tersebut;

D. KESIMPULAN DAN USUL PEMOHON BANDING

bahwa berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, Pemohon Banding menyimpulkan


bahwa:
- surat banding telah memenuhi seluruh ketentuan formal pengajuan Banding
sebagaimana diatur dalam Pasal 27 UU KUP serta Pasal 35, 36 dan 37 UU
Pengadilan Pajak;
- koreksi Terbanding atas tidak terpenuhinya ketentuan pengisian SSP PPN JLN
merupakan sesuatu yang hal yang tidak adil mengingat Pemohon Banding telah
menyetorkan PPN tersebut dan telah memperoleh pengesahan dari kas negara.

bahwa selanjutnya, Pemohon Banding mengusulkan kepada Majelis Hakim Pengadilan


Pajak yang terhormat agar:

1. Menyatakan bahwa Banding yang diajukan oleh Pemohon Banding dapat diterima
karena telah memenuhi seluruh ketentuan formal;

2. Mengabulkan seluruhnya Banding yang diajukan oleh Pemohon Banding serta


menetapkan kembali kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pemohon
Banding untuk Masa Pajak Maret 2015 menjadi Rp3.570.568.597,00 dengan perincian
sebagai berikut:

i
i

6i Jumlah Menurut ^ ``:


• No. ,\'-
uraian th •..I-. Semula
Ditambah/(Dikurangi) Menjadi t-
^ , i (RD) (RD) (RD)
1 PPN yang Kurang (Lebih) Bayar (2.871.496.447) (699.072.150) (3.570.568.597)
2 Sanksi Bunga 0 0 0
3 Sanksi Kenaikan 0 0 0
4 Jumlah PPN ymtl (lebih) dibayar (2.871.496.447) (699.072.150) (3.570.568.597)

bahwa demikian surat banding ini Pemohon Banding sampaikan. Dengan memperhatikan
alasan dan penjelasan Pemohon Banding diatas, Pemohon Banding mohon kepada
Majelis Hakim Yang Terhormat agar berkenan untuk menerima permohonan banding
Pemohon Banding;

Halaman ke 7 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats F{ejo lnclonesia
bahwa dalam Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, Pemohon
Banding melampirkan dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
Bukti p-1. Fotokopi Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Nomor: 00084/407/15/057/17
tanggal 27 Maret 2017 untuk Masa Pajak Maret 2015;
Bukti p-2. Fotokopi Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018
tanggal 08 Mei 2018;

Menimbang, bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Banding Nomor:


S-1414.SUB/WPJ.07/2018 tanggal 24 September 2018, pada pokoknya mengemukakan
hal-hal sebagai berikut:

bahwa sehubungan dengan Surat Wakil Panitera Nomor: U.2010/PAN.Wk/BG.1/2018


tanggal 19 Juli 2018 berkenaan dengan Surat Banding dari Pemohon Banding Nomor:
102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 hal tersebut pada pokok surat, dengan ini
disampaikan uraian sebagai berikut:

I. KETENTUAN FORMAL

bahwa berdasarkan penelitian Surat Banding Pemohon Banding Nomor: 102/CRl/SK-


TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 yang diterima Pengadilan Pajak tanggal 13 Juli 2018,
diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa banding diajukan dengan surat banding dalam Bahasa Indonesia kepada
Pengadilan Pajak;
b. bahwa Pemohon Banding menerima Surat Keputusan yang diajukan banding pada
tanggal 10 Mei 2018, sehingga pengajuan banding dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
sejak tanggal diterimanya Surat Keputusan;
c. bahwa terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) surat banding;
d. bahwa banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan mencantumkan
tanggal diterima Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEB/WPJ.07/2018
tanggal 08 Mei 2018;
e. bahwa surat banding dilampiri salinan surat keputusan yang diajukan banding, yaitu Surat
Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018;
f. bahwa surat banding ditandatangani oleh Ravi Kiran Yeluri selaku Direktur menurut
Surat Banding, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 32 UU KUP dan berhak
menandatangani Surat Banding;
9. bahwa surat banding tidak dilampiri bukti pembayaran atas pajak yang masih harus
dibayar karena tidak terdapat pajak yang masih harus dibayar;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, sepanjang tidak ada data lain, permohonan
banding Pemohon Banding sepanjang memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur
dalam Pasal 27 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Pasal 35 ayat (1 ) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat
(1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

11. URAIAN MENGENAI KETETAPAN SEMULA, KEBERATAN DAN KEPUTUSAN ATAS


KEBERATAN

bahwa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 diterbitkan
berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Terbanding Nomor: LAP-0281/WPJ.07/KP.0505/
RIK.SIS/2017tanggal24Maret2017,denganperhitungansebagaiberikut#

Halaman ke 8 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
irio )j~Uraian t^ Jumlah RTpiah Menurut PembahasanAkhlr(Disetujui)
Pemohon Banding Terbanding t
1 , ' i(- d-,i I:h},6-,{:,
(RD)A-' , (Ro) (Rp)
1 Dasar Pengenaan Pajak

a. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN

a.1. Ekspor 58.536.996.941 58.563.366.841 58.563.366.841

a.2. Penyerahan yang PPN-nya dipungut sendiri 9.693.024.982 10 .165. 786.044 9.774.475.547
a.3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh pemiingut
0 0 0
PPN
a.4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dlpungut 61.586.845. 730 61.126.890.473 61. 518.200 .970

a.5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN 0 0 0


a.6. Jumlah penyerahan yang terutang PPN
129.816.867. 653 129.856.043.358 129.856.043.358
(a.1+a.2+a.3+a.4+a.5)
b. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang
0 0 0
PPN
c. Jumlah seluruh penyerahan (a.6+b) 129.816.867. 653 129.856.043.358 129.856.043.358
d. Alas lmpor BKP, Pemungutan Pajak oleh Pemungut Pajak
dan Keaiatan membanciun Sendiri:
d.1. ImporBKP 0 0 0
d.2. Pemanfaatan BKP Tidak ber`^rujud dari Luar Daerah
0 0 0
Pabean
d.3. Pemanfaatan Jl<P dari Luar Daerah pabean 0 0 0
d.4. Pemungutan pajak oleh pemungut pajak 0 0 0
d.5. Kegiatan membangun sendiri 0 0 0
d.6 Jumlah(d.1 ataud.2ataud.3ataud.4ataud.5) 0 0 0
2 Penghitungan PPN kurang bayar
a. Pajak Keluaran yang harus dipungut/ dibayar sendiri (tarif
969.302.492 1.016.578.604 977.447.555
x 1.a.2 atau 1.d.6)

b. Dikurangi:

b.1. PPN yang disetor di muka dalam Masa pajak yang


0 0 0
Sama
b.2. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 4.592.820.968 3.888.075.051 4.587.147.201

b.3. STP (pokok kurang bayar) 0 0 0


b.4. Dibayardengan NPWp sendiri 0 0 0
b.5. Lain-lain 0 0 0
b.6. Jumlah (b.1+b.2+b.3+b.4+b.5) 4.592.820.968 3.888.075.051 4.587.147. 201

c. Diperhitungkan

c.1 SKPPKP 0 0 0
d. Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan (b.6-c.1 ) 4.592.820.968 3.888.075.051 4.587.147.201

e. Jumlah perhitungan PPN Kurang (Lebih) Bayar (and) (3.623.518.476) (2.871.496.447) (3.609.699.646)
3 Kelebihan pajak yang siidah:

a. Dikompensasikan ke Masa pajak berikutnya 0 0 0


b. Dlkompensasikan ke Masa Pajak ... (karena
0 0 0
pembetulan)
c. Jumlah(a+b) 0 0 0
4 PPN yang kurang (lebih) dibayar (2.e+3.c) (3.623.518.476) (2.871.496.447) (3.609.699.646)
5 Sanksi administrasi

a. Bungapasall3(2)KUP 0 0 0

b. Kenaikanpasal 13(3)KUP 0 0 0

c. Jumlah(a+b) 0 0 0

6 Jumlah PPN yang masih harus dibayar (4+5.c) (3.623.518.476) (2.871.496.447) (3.609.699.646)

bahwa atas ketetapan tersebut, Pemohon Banding mengajukan keberatan melalui Surat
Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 yang diterima Kantor
Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat tanggal 19 Juni 2017 sesuai dengan
LPAD Nomor PEM:01003447\057\jun\2017 tanggal 19 Juni 2017;

bahwa atas Surat Keberatan Pemohon Banding telah diterbitkan Surat Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018, dengan
perhitungan sebagai berikut:

Halaman ke 9 dari 45
PuT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
" ';i ,.t ural:hn;:nd:.i:;i,j}#,i')!tr,;#i ui3,.-i*
Sam ula !x Menjadi -i+
(Rp)
(Dj,::#(,Jh"(RD), (Rp)p `r'

PPN Kurang/(Lebih) Bayar (2.871.496.447) 0 (2.871.496.447)


Sanksi Bunga 0 0 0
Sanksi Kenaikan 0 0 0
Jumlah Pajak yang masih harus/(lebih) dibayar (2.871.496.447) 0 (2.871.496.447)

Ill. ANALISA POKOK SENGKETA

bahwa setelah membaca Surat Banding, mempelajari Laporan Penelitian Keberatan,


berkas surat menyurat yang berlangsung selama proses penyelesaian keberatan, Surat
Keberatan Pemohon Banding, dengan ini disampaikan analisa pokok sengketa atas Surat
Banding dari Pemohon Banding sebagai berikut:

Menurut Pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding menyatakan hal-hal sebagaimana diuraikan pada Surat Banding
Nomor: 102/CRI/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018;

Menurut Terbanding

1. Ketentuan perpajakan Terkait

> Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PPN dan PpnBM s.t.d.t.d Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN)

batwa Pasal 3A ayat (3), ``Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena
Pajak Tidak Bervujud dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf d dan/atau yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah
Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e wajib memungut,
menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang yang penghitungan
dan tata caranya diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.";

batwa Pasal 4 ayat (1) hurut e, "Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean'';

batwa F`asal 9 ayat (8), "Pengkreditan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak dapat diberlakukan bagi pengeluaran untuk:
a. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum Pengusaha
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;
b. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan kegiatan usaha;
c. perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor berupa sedan dan station
wagon, kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak.,
e. dihapus;
f. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faktur Pajaknya tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat
(9) atau tidak mencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak
pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
a. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6);
h. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya
ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak;

Halaman ke 10 dart 45
PuT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo lndonesia
perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya
tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, yang
ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan; dan
j. perolehan Barang Kena pajak selain barang modal atau Jasa Kena pajak sebelum
Pengusaha Kena Pajak berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a).";

batwa Pasal 13 ayat (9), "Faktur Pajak harus memenuhi persyaratan formal dan
material.";

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan s.t.d.t.d Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

bahwa Pasal 13 ayat (1 ) dan ayat (3) huruf c,


"(1)Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, Direktur Jenderal
Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dalam hal-hal
sebagai berikut:
a. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang
terutang tidak atau kurang dibayar;
b. apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka wakfu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan setelah ditegur secara
terfulis tidak disampaikan pada wakfunya sebagaimana ditentukan dalam
Surat Teguran;
c. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ternyata tidak
seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai
tarif 0% (nol persen);
d. apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 tidak
dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang; atau
e. apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4a);
(3) Jumlah pajak dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d ditambah dengan sanksi administrasi berupa
kenaikan sebesar: 100% (seratus persen) dari Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Pertyualan AIas Barang Mewah yang tidak atau kurang dibayar";

> Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang


Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
atas Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009

bahwa Pasal 4,
``(1) Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab
secara renteng atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) tidak diberlakukan dalam hal:
a. pajak yang terutang tersebut dapat ditagih kepada penjual barang atau
pemberi jasa; atau
b. pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak dapat
menunjukkan bukti telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual barang
atau pemberi jasa.
(3) Tanggung jawab renteng sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditagih melalui
penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan mekanisme pelaksanaan tanggung
jawab secara renteng atas pembayaran Pajak Perfambahan Nilai atau Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan.";
Halaman ke 11 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
> Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010 tentang Tata Cara
Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak
Dari Luar Daerah Pabean

batwa Pasal 4, "Saat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2 terjadi pada saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak
bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean tersebut.";

bahwa Pasal 5,
"(1) Saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa
Kena Pajak dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
adalah saat yang diketahui terjadi lebih dahulu dari peristiwa-peristiwa di bawah
/'n/'..
a. saat Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut
secara nyata digunakan oleh pihak yang memanfaatkannya;
b. saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang memanfaatkannya;
c. saat harga jual Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau penggantian Jasa
Kena Pajak tersebut ditagih oleh pihak yang menyerahkannya; atau
d. saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau Jasa Kena
Pajak tersebut dibayar balk sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang
memanfaatkannya.
(2) Dalam hal saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak bervujud
dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak diketahui, saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak
bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean adalah tanggal
ditandatanganinya kontrak atau perjanjian atau saat lain yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak.";

bahwa Pasal 6
"(1) Pajak Pertambahan Nilai yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
wajib dipungut dan disetorkan seluruhnya ke Kas Negara melalui Kantor Pos atau
Bank Persepsi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak oleh orang pribadi atau
badan yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa
Kena Pajak dari luar Daerah Pabean, paling lama tanggal 15 bulan berikutnya
setelah saat terutangnya pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
(2) Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menggunakan Surat
Setoran Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dengan ketentuan pengisian
sebagai berikut:
a. pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi
atau badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean
yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak
ke dalam Daerah Pabean.
b. pada kolom ``NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan
Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud danlatau Jasa Kena Pajak.
c. pada kotak "Wajib Pajaklpenyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak
yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak.„;

bahwa Pasal 7,
"(1)Bagi Pengusaha Kena Pajak, Pajak Pertambahan Nilai yang telah disetor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
Masa Pajak Periambahan Nilai bulan terutangnya pajak 4

Halaman ke 12 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
(2) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperlakukan sebagai laporan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas
pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari
luar Daerah Pabean.
(3) Orang pribadi atau badan yang bukan Pengusaha Kena Pajak wajib melaporkan
Pajak Pertambahan Nilai yang telah disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
dengan mempergunakan lembar ketiga Surat Setoran Pajak ke Kantor Pelayanan
Pajak yang wilayahnya meliputi tempat tinggal orang pribadi atau tempat
kedudukan badan tersebut paling lama akhir bulan berikutnya setelah saat
terutangnya pajak.";

balNIa Pasal 8. "Orang pribadi atau badan yang melakukan penyetoran Pajak
Pertambahan Nilai setelah melewati batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 dikenai sanksi administrasi berupa bunga sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.";

2. Hasil penelitian

bahwa berdasarkan penelitian terhadap koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan
dengan Laporan Hasil Pemeriksaan, Data di Portal DJP, dokumen yang diserahkan
Pemohon Banding dan Surat Keberatan Pemohon Banding, diperoleh hasil sebagai
berikut:

bahwa Terbanding (Pemeriksa) melakukan koreksi positif Pajak Masukan berupa PPN
lmpor atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean Rp699.072.150,00 yang tidak
memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur peraturan perpajakan terkait dengan
tata cara pengisian SSP, yaitu pada fisik SSP bagian kotak "Wajib Pajak/Penyetor" tidak
diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak
tidak beiwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dalam terdiri dari:

PPNJasa\Luar \'Neaeri(RD).i' ' TanggalBayar i


No i ±Nama Wajib Pajak NTPN

1 COATS INTERNATIONAL PTE.LTD 1105140710131200 699.072.150 12 Maret 2015

Total 699 .072 .150

bahwa terhadap koreksi positif Pajak Masukan berupa PPN lmpor atas pemanfaatan JKP
dari luar daerah pabean Rp699.072.150,00 Pemohon Banding mengajukan keberatan
dengan alasan sebagai berikut:
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

bahwa sesuai Pasal 4 ayat (1) huruf e UU PPN diatur bahwa pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean merupakan salah satu objek
Pajak Pertambahan Nilai;

bahwa sesuai ketentuan Pasal 3A ayat (3) UU PPN, maka Pemohon Banding sebagai
entitas yang memanfatkan jasa kena pajak dari luar daerah pabean maka wajib untuk
memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang;

bahwa SSP atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean merupakan
salah satu dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai Peraturan
Terbanding Nomor: PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah dengan PER-27/PJ/2011 ;

bahwa faktur pajak adalah bukti pemungutan pajak. Agar faktur pajak dapat berfungsi
sebagai bagian dari mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran,
faktur pajak harus memenuhi dua persyaratan yaitu persyaratan formal dan persyaratan

Halaman ke 13 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo lndonesia
material sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang berbunyi, "Fakfur Pa/'ak
harus memenuhi persyaratan formal dan material";

bahwa berdasarkan penelitian pada SSP yang disampaikan Pemohon Banding dalam
proses keberatan berupa SSP PPN lmpor atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
sebesar Rp699.072.150,00 diisi sebagai berikut:
'hld
a.,:PPN `'` f entltaspenvetor ` Waiib Paiak/Penvetor
`NTPN Mass - Alainat Cap dan Nama
N`PWP Namawp I Tangga,!„
* !*i ;,!t,,i) #„ Tanda Tangan Jelas -

CoatsInterr\ational CoatsIntemational
110514071 00.000.000.0 Changi
699.072.150 Maret 12 Maret 2015
0131204 - 057.000 Bussines
PTE LTD PTE LTD

bahwa Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010


mengatur bahwa Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menggunakan Surat Setoran Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dengan ketentuan
pengisian sebagai berikut:
a. bahwa pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi
atau badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean yang
menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak ke dalam
Daerah Pabean;
b. bahwa pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan
Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak;
c. bahwa pada kotak '`Wajib Pajak/Penyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak
pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak;

bahwa dengan demikian surat setoran pajak yang dijadikan kredit pajak masukan tersebut
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 40/PMK.03/2010 yang mengatur tentang Tata Cara Penghitungan, Pemungutan,
Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena
Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean;

bahwa berdasarkan uraian di atas, Terbanding (Tim Peneliti) berpendapat pengisian Surat
Setoran Pajak untuk pembayaran PPN yang terutang atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean oleh Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010 dan Peraturan
Terbanding Nomor: PER-67/PJ/2010 sehingga pembayaran PPN tersebut tidak dapat
dikreditkan;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 sudah sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku;

lv. KESIMPULAN DAN USUL

1. Kesimpulan

bahwa Surat Banding Pemohon Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli


2018 sepanjang memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan
Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009 dan Pasal 35 ayat (1) dan (2) serta Pasal 36 ayat (1), (2), (3), dan
(4), serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan
pajak,makadapatdipertlmbangkanleblhlanjut;4

Halaman ke 14 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018
diterbitkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 telah sesuai dengan data dan ketentuan yang
berlaku;

bahwa koreksi Terbanding telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan


perpajakan yang berlaku;

2. Usul

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Pengadilan Pajak
untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding dan tetap mempertahankan
Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018
tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017
Tahun/Masa Pajak Maret 2015 atas Pemohon Banding;

bahwa dalam Surat Uraian Banding Nomor: S-1414.SUB/WPJ.07/2018 tanggal


24 September 2018, Terbanding tidak melampirkan dokumen/bukti apapun;

Menimbang, bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bantahan Nomor: 152/CRl/SK-


TL/2018 tanggal 17 0ktober 2018, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengadilan Pajak, Pemohon Banding sampaikan bantahan Surat Uraian Banding
Nomor: S-1414.SUB/VVPJ.07/2018 tanggal 24 September 2018 yang disampaikan oleh
Pengadilan Pajak melalui Surat Permintaan Bantahan Nomor: B.174/PAN/BG.1/2018
tanggal 04 0ktober 2018 yang Pemohon Banding terima pada tanggal 12 0ktober 2018
sehubungan dengan Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-
01217/KEB/VVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 yang telah terdaftar pada Pengadilan Pajak
dengan Nomor Sengketa Pajak: 005514.16/2018/PP;

bahwa adapun bantahan Pemohon Banding atas SUB di atas adalah sebagai berikut:

I. KETENTUAN FORMAL

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding menguraikan alasan formal sebagaimana tertuang dalam SuB pada
bagian I. Ketentuan Formal;

Bantahan Pemohon Banding

bahwa permohonan banding telah memenuhi ketentuan formal sebagajmana diatur dalam
Pasal 27 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata cara Perpajakang sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009, Pasal 35 ayat (1 ) dan ayat (2), Pasal 36 ayat (1 ), ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1 ) UU PP sehingga dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

11. URAIAN MENGENAI KETETAPAN SEMULA, KEBERATAN DAN KEPUTUSAN ATAS


KEBERATAN

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding menguraikan ketetapan semula, keberatan dan keputusan atas


keberatan sebagaimana tertuang dalam SUB pada bagian 11. Uraian mengenai Ketetapan
Semula, Keberatan dan Keputusan atas Keberatan;

Halaman ke 15 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
Bantahan Pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak menyampaikan bantahan atas uraian mengenai ketetapan
semula, keberatan dan keputusan atas keberatan tersebut;

111. ANALISA POKOK SENGKETA

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding menguraikan analisa pokok sengketa sebagaimana tertuang dalam


SUB pada bagian 8. Menurut Terbanding;

Bantahan Pemohon Banding

A. Ketentuan perpajakan Terkait

bahwa Pasal 9 ayat (2b) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN) menyebutkan bahwa,
''Pajak Masukan yang dikreditkan harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi

persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9)";

bahwa Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9) UU PPN menyatakan bahwa:

batwa ayat (5), "Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat:
a. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak
atau Jasa Kena Pajak;
b. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau
penerima Jasa Kena Pajak;
c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;
d. Pajak pertambahan Nilai yang dipungut;
e. Pajak penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
f. kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan nama dan tanda tangan
yang berhak menandatangani Faktur Pajak.
PPN yang sudah dibayar merupakan Pajak Masukan bagi pihak yang memanfaatkan Jasa
Kena Pajak dan/atau Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean yang
berstatus sebagai Pengusaha Kena pajak.";

bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (2) UU PPN mengatur bahwa, "Pa/.ak MasuAar) da/am
suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak Keluaran dalam Masa Pajak yang sama.'';

bahwa memori penjelasan Pasal 9 ayat (2) UU PPN mengatur bahwa, "Pembe//. Barang
Kena Pajak, penerima Jasa Kena Pajak, pengimpor Barang Kena Pajak, pihak yang
memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud dari luar Daerah Pabean, atau pihak
yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean wajib membayar Pajak
Pertambahan Nilai dan berhak menerima bukti pungutan pajak. Pajak Pertambahan Nilai
yang seharusnya sudah dibayar tersebut merupakan Pajak Masukan bagi pembeli Barang
Kena Pajak, penerima Jasa Kena Pajak, pengimpor Barang Kena Pajak, pihak yang
memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean, atau pihak
yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean yang berstatus sebagai
Pengusaha Kena Pajak.'';

batwa Pasal 13 ayat (6) uU PPN, "Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan dokumen
tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.'

Halaman ke 16 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 13 ayat (6) tersebut, Direktur Jenderal Pajak telah
menetapkan bahwa SSP PPN JLN merupakan "dokumen yang kec/Lidrkar}nya
d/.persamanakan dengan FaAlur Pa/.aA" melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor:
10/PJ/2010 (PER-10);

bahwa Pasal 1 PER-10 menyatakan bahwa, "Dokumen terfenfu yang keduc/ukannya


dipersamakan dengan Faktur Pajak adalah:
j. Surat Setoran Pajak untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan
Barang Kena Pajak tidak bervujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean";

bahwa selanjutnya, dalam Pasal 4 PER-10 menyatakan bahwa, "Ookumen fertenfu


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan huruf j dibuat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

bahwa SSP atas Jasa Luar Negeri merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan faktur pajak,.

8. Hasil penelitian

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan alasan Terbanding terkait dengan koreksi
positif Pajak Masukan berupa PPN Impor atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
dengan alasan sebagai berikut:

1. bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

bahwa atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri ke Kas Negara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yaitu melakukan penyetoran sebelum batas waktu yang
ditentukan;

bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku, PPN Jasa Luar Negeri yang telah
Pemohon Banding setorkan tersebut merupakan Pajak Masukan bagi Pemohon
Banding yang dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN Pemohon Banding;

bahwa Pasal 1 angka 24 UU PPN, "Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai
yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan
Barang Kena Pajak dan/atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/atau pemanfaatan
Barang Kena Pajak Tidak Bervujud dari luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak.'';

bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding telah memperoleh bukti pengesahan yaitu
Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) atas penyetoran SSP PPN JLN tersebut
dari kas negara;

bahwa Pasal 1 angka 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 26/PJ/2014 (PER-
26), "Bukfi Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi alas transaksi penerimaan negara dengan teraan
NTPN dan NTB/NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan
dengan surat setoran.";

bahwa lebih lanjut, Pasal 3 ayat 5 PER-26, "BPIV sebaga/.nana d/.maAsud pada ayaf
(3) termasuk cetakan, salinan dan fotokopinya, kedudukannya disamakan dengan SSP
dan SSP PBB dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.'';

bahwa Terbanding telah meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan


penyetoran atas SPP PPN JLN tersebut;

Halaman ke 17 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa berdasarkan hal tersebut, jelas sekali bahwa Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran atas PPN JLN tersebut;

2. bahwa Pemohon Banding telah menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) yang pada
faktanya menunjukkan bahwa Pemohon Banding memang yang telah melakukan
penyetoran atas PPN Jasa Luar Negeri tersebut

bahwa PPN Jasa Luar Negeri yang terutang sebagaimana disebutkan dalam angka 1
di atas, Pemohon Banding setorkan ke Kas Negera melalui sistem internet banking
Bank Permata. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan
oleh Bank Permata secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki oleh
Bank Permata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah;

bahwa dalam melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri, Pemohon Banding telah
mengirimkan informasi kepada Bank Permata sesuai dengan PMK Nomor:
40/PMK.03/2010, dengan menggunakan template sistem internet banking Bank
Permata. Sistem internet banking Bank Permata selanjutnya secara otomatis akan
menerbitkan SSP dengan informasi sebagai berikut:
a. Pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat badan yang
berkedudukan di luar daerah pabean yang menyerahkan BKP tidak berwujud
dan/atau jasa kena pajak ke dalam daerah pabean;
b. Pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0, kecuali kode KPP diisi dengan kode
KPP PMA IV, sehingga ditampilkan sebagai berikut "00.000.000.0-057.000";

bahwa perlu Pemohon Banding informasikan bahwa sistem penyetoran melalui sistem
internet banking Bank Permata tidak mengakomodir untuk mencantumkan nama dan
NPWP penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" di SSP yang diterbitkan oleh
Bank Permata. Namun demikian pada kolom "Wajib Pajak/Penyetor", Pemohon
Banding juga telah mengisi dengan nama PT Coats Rejo Indonesia dalam bentuk
cap/stempel perusahaan;

bahwa menurut Pemohon Banding, pencantuman nama dan NPWP pada kolom `Wajib
Pajak/Penyetor" sebenarnya ditujukan untuk meyakini bahwa PPN Jasa Luar Negeri
tersebut memang benar disetor oleh Pemohon Banding yang memanfaatkan BKP
Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean bukan Wajib Pajak
lainnya;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal


11 Juli 2018 telah menyampaikan bukti pendukung berupa:
• Surat konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa NTPN atas SSP
PPN Jasa Luar Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon Banding;
• Pemohon Banding memiliki rekening koran Bank Permata yang memperlihatkan
bahwa telah terjadi pembayaran atas SSP PPN Jasa Luar Negeri yang terkait;

bahwa adapun bukti-bukti pendukung tersebut di atas diyakini bahwa Pemohon


Banding merupakan pihak yang menyetorkan PPN Jasa Luar Negeri di atas. OIeh
karena itu, Pemohon Banding juga berhak untuk mengkreditkan PPN Jasa Luar Negeri
tersebut sebagai Pajak Masukan dalam SPT Masa PPN. Berikut di bawah ini rincian
SSP PPN JLN yang dikoreksi berikut dengan NTPN nya:
`,(i,'jJ I,I I ``Namawajibpajak ,i\''. •£P,PN Jasa Luar,Negeri t
No NTPN ill,`T
•`S(a-vy,,I
I"-. `' 'RD)
Tanggal Bayar

1 COATS INTERNATIONAL PTE. LTD 1105140710131200 699.072.150 12 Maret 2015

Total 699.072 .150

Halaman ke 18 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa sebagai tambahan, untuk masa pajak yang lain, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri melalui bank lain, antara lain Bank BNl.
Penyetoran PPN Jasa Luar Negeri melalui Bank BNl tersebut dapat mengakomodir
pencantuman nama dan NPWP Wajib Pajak dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" di
SSP;

bahwa hal ini menunjukkan bahwa pada faktanya Pemohon Banding telah konsisten
dalam melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Atas keterbatasan pencantuman nama dan NPWP Wajib Pajak dalam kolom
"Wajib Pajak/Penyetor" di SSP dari Bank permata, semata-mata karena keterbatasan
sistem internet banking Bank Permata dan bukan kesalahan dari Pemohon Banding
sebagai pihak penyetor, karena hal tersebut berada di luar kuasa Pemohon Banding.
Hal seperti ini tidak seharusnya merugikan Pemohon Banding;

3. bahwa aspek Keadilan Pajak Masukan atas Pemanfaatan Jasa Luar Negeri

bahwa perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai memiliki tujuan seperti


yang tercantum dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang
Perubahan Ketiga atas undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU
PPN), sebagai berikut:
a. Meningkatkan kepastian hukum dan keadilan bagi pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai;
b. Menyederhanakan sistem pajak pertambahan Nilai;
c. Mengurangi biaya kepatuhan;
d. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak;
e. Tidak mengganggu penerimaan pajak pertambahan Nilai;
f. Mengurangi distorsi dan peningkatan kegiatan ekonomi;

bahwa salah satu prinsip perpajakan yang dianut secara universal adalah keadilan,
sebagaimana telah ditegaskan juga oleh Penjelasan Undang-Undang PPN di atas,
akan tetapi apa yang terjadi dalam kasus sengketa ini terdapat fakta yang
bertentangan dengan Penjelasan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai di atas
yaitu:

bahwa Pemohon Banding secara patuh telah membayar PPN ke Kas Negara, namun
pembayaran PPN ini tidak diakui oleh Terbanding, sehingga terdapat Pajak Masukan
yang dikoreksi sebesar Rp699.072.150,00;

bahwa pembayaran PPN yang telah Pemohon Banding setorkan sudah pasti tidak
merugikan dan tidak mengganggu penerimaan Negara;

bahwa Pemohon Banding tidak mendapatkan keadilan karena Pemohon Banding telah
membayar PPN ke Kas Negara, namun pembayaran PPN ini tidak diakui oleh
Terbanding;

lv. KESIMPULAN DAN USUL

1. Kesimpulan

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 telah memenuhi
seluruh ketentuan formal pengajuan Banding sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Undang-
Undang KUP serta Pasal 35, 36 dan 37 Undang-Undang Pengadilan Pajak;

bahwa Pemohon Banding telah menyetor SSP PPN JLN kepada Kas Negara melalui Bank
Permata dan telah memperoleh pengesahan dari kas negara;

Halaman ke 19 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018
diterbitkan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Usul

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Majelis Hakim
Pengadilan Pajak yang Terhormat untuk mengabulkan seluruhnya permohonan Banding
Pemohon Banding dan membatalkan Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-
01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 tentang Keberatan Wajib Pajak Atas Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 sehingga jumlah
pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar:
c;,, ~L `. jir`miah Menurut ''

-^t!-" Ditambah/ .}rI?r'L(Dikurangi);(RDti?(- j ,I Menjadi


No. seinula
t< !a,,£Utraian ,i i
i` ` (Rp)
(Rp)

1 PPN yarig Kurang (Lebih) Bayar (2.871.496.447) (699.072.150) (3.570.568.597)


2 Sanksi Bunga 0 0 0
3 Sanksi Kenaikan 0 0 0
4 Jumlah PPN ymh (lebih) dibayar (2.871.496.447) (699.072.150) (3.570.568.597)

V. PENUTUP

bahwa demikian bantahan Pemohon Banding terhadap surat uraian banding dari
Terbanding. Besar harapan Pemohon Banding agar Majelis Hakim mengabulkan usul yang
telah Pemohon Banding sampaikan dalam bantahan surat uraian banding. Apabila Majelis
masih memerlukan tambahan data dan keterangan serta penjelasan tentang hal-hal yang
belum Pemohon Banding sebutkan dalam surat bantahan atas surat uraian banding ini,
Pemohon Banding bersedia untuk menyampaikan secara tertulis atau lisan dalam sidang
Pengadilan Pajak, dan mohon agar Pemohon Banding dapat dihadirkan dalam
persidangan untuk memberikan keterangan dan data-data yang diperlukan;

bahwa dalam Surat Bantahan Nomor: 152/CRI/SK-TL/2018 tanggal 17 0ktober 2018,


Pemohon Banding melampirkan dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
Bukti p-3. Fotokopi Surat Uraian Banding Nomor: S-1414.SUB/\/VPJ.07/2018 tanggal
24 September 2018;
Bukti P-4. Fotokopi Surat Permintaan Bantahan Nomor: B.174/PAN/BG.1/2018 tanggal
04 0ktober 2018;
Bukti p-5. Fotokopi Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEB/WPJ.07/2018
tanggal 08 Mei 2018;

Menimbang, bahwa pejabat yang mewakili Terbanding hadir dalam persidangan:

Nama/NIP Dita Kirana Renantyasari/198009022002122002


Jabatan Penelaah Keberatan
Unit Organisasi Direktorat Keberatan dan Banding
Surat Tugas Nomor ST-4983/PJ.07/2019 tanggal 23 April 2019

Nama/NIP Theresia Jeny Ari Putri/197401271994032002


Jabatan Penelaah Keberatan
Unit Organisasi Direktorat Keberatan dan Banding
Surat Tugas Nomor ST-4983/PJ.07/2019 tanggal 23 April 2019

Nama/NIP J ulianto/198007112002121001
Jabatan Penelaah Keberatan
Unit Organisasi
Surat Tugas Nomor 3+r:4k:%r3a/tpieob7e/2a#:tdaanng:aain2d;nfpri|2o|94

Halaman ke 20 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
Menimbang, bahwa Pemohon Banding yang hadir dalam persidangan:

Nama Yoan Putra Muda


Jabatan Kuasa Hukum
Nomor KEP KEP-056/PP/lKH/2018 tanggal 9 Februari 2018
Alamat Pondok Kopi Blok X-4 No.14 RT/RW 012/005
Kel. Pondok Kopi, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur
Surat Kuasa Nomor 182/CRl/SK-TL/2018 tanggal 22 November 2018

Nama Hartiadi Budi Santoso


Jabatan Kuasa Hukum
Nomor KEP KEP-148/PP/lKH/2018 tanggal 16 Mei 2018
Alamat Jl. Wirajati Blok AA-7, RT.011/007
Kel. Cipinang Melayu, Kec. Makasar, Jakarta Timur
Surat Kuasa Nomor 178/CRl/SK-TL/2018 tanggal 22 November 2018

Nama Uu Nugraha
Alamat d/a PT Coats Rejo Indonesia
Ventura Building Lantai 4
Jl. RA Kartini No. 26, Jakarta
Surat Kuasa Nomor 15/Kuasa/CRI/2019 tanggal 12 Februari 2019

Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasannya, Terbanding dalam persidangan


menyerahkan bukti-bukti berupa:
BuktiT-1. Fotokopi Laporan Hasil Pemeriksaan Masa Pajak Maret 2015 Nomor:
LAP-00281AVPJ.07/KP.0505/RIK.SIS/2017 tanggal 24 Maret 2017;
Bukti T-2. Fotokopi Laporan Penelitian Keberatan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa Masa Pajak Maret 2015 Nomor: LAP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 8
Mei 2018;
Buktj T-3. Fotokopi Kertas Kerja Pemeriksaan PPN Masa Pajak Maret 2015;
Bukti T-4. Pendapat akhir Terbanding tanpa nomor tanggal 08 April 2019;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasannya, Pemohon Banding dalam


persidangan menyerahkan bukti-bukti berupa:
Bukti P-6. Fotokopi Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018;
Bukti P-7. Fotokopi Akta Notaris Nadilah Sungkar, S.H., Nomor 3 tanggal 13 April 2018;
Bukti P-8. Fotokopi Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018
tanggal 08 Mei 2018;
Bukti P-9. Fotokopi Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017;
Bukti P-10. Fotokopi Akta Notaris Nadilah Sungkar, S.H., Nomor 2 tanggal 22 Mei 2017;
Bukti P-11. Fotokopi Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak
Maret 2015;
Bukti P-12. Pakta lntegritas tanggal 22 November 2018 atas nama Ravi Kiran Yeluri;
Bukti P-13. Surat Kuasa Nomor: 182/CRl/SK-TL/2018 tanggal 22 November 2018 atas
nama Yoan Putra Muda;
Bukti P-14. Pakta lntegritas tanggal 23 November 2018 atas nama Yoan Putra Muda;
Bukti P-15. Fotokopi Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: KEP-056/PP/lKH/2018
tanggal 9 Februari 2018 atas nama Yoan Putra Muda;
Bukti P-16. Fotokopi kartu kuasa hukum atas nama Yoan Putra Muda;
Bukti P-17. Surat Kuasa Nomor: 15/Kuasa/CRl/2019 tanggal 12 Februari 2019 atas nama
Uu Nugraha;
Bukti P-18. Fotokopi Kartu NPWP atas nama Uu Nugraha;
Bukti P-19, Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Uu Nugraha;
Bukti P-20. Pakta lntegritas tanggal 12 Februari 2019 atas nama Uu Nugraha;

Halaman ke 21 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
Bukti P-21. Surat Kuasa Khusus Nomor: 178/CRl/SK-TL/2018 tanggal 22 November 2018
atas nama Hartiadi Budi Santoso;
Bukti P-22. Pakta lntegritas tanggal 23 November 2018 atas nama Hartiadi Budi Santoso;
Bukti P-23. Fotokopi kartu kuasa hukum atas nama Hartiadi Budi Santoso;
Bukti P-24. Fotokopi lzin Kuasa Hukum Nomor: KEP-148/PP/lKH/2018 tanggal 16 Mei
2018 atas nama Hartiadi Budi Santoso;
Bukti P-25. Matrik sengketa;
Bukti P-26. Penjelasan Tertulis Nomor: 002/KH/CRl-PPN/lll/2019 tanggal 18 Maret 2019;
Bukti P-27. Fotokopi Tax Invoice;
Bukti P-28. Surat Bank Permata Nomor: 001/PB/Ill/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang
Konfirmasi atas Cetakan Surat Setoran Pajak ("SSP") Khususnya dalam
Kolom "Wajib Pajak/Penyetor" yang Tidak Tertulis Nama dan NPWP Penyetor
Pajak;
Bukti P-29, Fotokopi Bukti Penerimaan Negara Nomor NTPN: 1105140710131204 tanggal
12 Maret 2015 sebesar Rp699.072.150,00;
Bukti P-30. Fotokopi Surat Setoran Pajak PPN Masa Pajak Januari 2015 tanggal 12 Maret
2015 sebesar Rp699.072.150,00;
Bukti P-31. Fotokopi Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-86003/PP/M.XlllB/16/2017
tanggal 22 Agustus 2017;
Bukti P-32. Penjelasan Akhir Nomor: 002/KH/CRl-PPN/lv/2019 tanggal 29 April 2019;
Bukti P-33. Fotokopi SPT Masa PPN (Pembetulan ke-2) Masa Pajak Februari 2015;
Bukti P-34, Fotokopi SPT Masa PPN (Pembetulan ke-1 ) Masa Pajak Maret 2015;
Bukti P-35. Fotokopi SPT Masa PPN (Pembetulan ke-1 ) Masa Pajak April 2015;
Bukti P-36. Fotokopi SPT Masa PPN (Pembetulan ke-1 ) Masa Pajak Mei 2015;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Kewenangan Pengadilan Pajak

bahwa Majelis memeriksa kewenangan Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan
Pajak;

bahwa Surat Banding N`omor: 102/CRI/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, menyatakan tidak
setuju terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08
Mei 2018 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak
Maret 2015;

bahwa berdasarkan pemeriksaan, Majelis berkesimpulan Pengadilan Pajak berwenang


untuk memeriksa dan memutus sengketa pajak tersebut;

KETENTUAN FORMAL

Menimbang, bahwa sesuai peraturan perundang-undangan peradilan pajak,


pemeriksaan materi sengketa banding dilakukan setelah pemeriksaan atas pemenuhan
ketentuan formal sebagai berikut:

1. Pemenuhan Ketentuan Formal pengajuan Banding

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 dibuat dalam
Bahasa Indonesia ditujukan kepada Pengadilan Pajak sehingga memenuhi ketentuan
Pasal 35 ayat (1 ) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 diterima oleh
Sekretariat Pengadilan Pajak hari Jumat tanggal 13 Juli 2018 (diantar langsung)
sedangkan Keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding diterbitkan pada4

Halaman ke 22 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
tanggal 8 Mei 2018, sehingga memenuhi ketentuan mengenai jangka waktu 3 (tiga) bulan
pengajuan banding, sebagaimana dimaksud Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, menyatakan tidak
setuju terfiadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 08
Mei 2018 sehingga memenuhi persyaratan satu Surat Banding untuk satu Keputusan
Terbanding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 memuat alasan-
alasan banding yang jelas, dan mencantumkan tanggal diterimanya Surat Keputusan
Terbanding yaitu tanggal 10 Mei 2018, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 36 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, dilampiri dengan
salinan keputusan yang dibanding, sehingga memenuhi ketentuan Pasal 36 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa banding diajukan terhadap besarnya pajak lebih bayar sehingga tidak diperlukan
bukti pembayaran 50% sehingga memenuhi ketentuan Pasal 36 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak juncto Pasal 27 ayat (5c) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009;

bahwa Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TL/2018 tanggal 11 Juli 2018, ditandatangani


oleh Ravi Kiran Yeluri, jabatan: Direktur, berdasarkan Akta Notaris Nadilah Sungkar, S.H.,
Nomor 3 tanggal 13 April 2018 diketahui bahwa Ravi Kiran Yeluri menjabat sebagai
Direktur sehingga berwenang untuk menandatangani Surat Banding Nomor: 101/CRl/SK-
TL/2018 tanggal 11 Juli 2018 sebagaimana dimaksud Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa dengan demikian Surat Banding Nomor: 102/CRl/SK-TLJ2018 tanggal 11 Juli 2018
memenuhi ketentuan formal pengajuan banding;

2. Pemenuhan Ketentuan Formal pengajuan Keberatan

bahwa pengajuan banding telah didahului dengan Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-
TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 yang berisi keberatan Pemohon Banding atas Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 ditujukan


kepada Terbanding dan dibuat dalam Bahasa Indonesia sehingga memenuhi ketentuan
Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 memuat


alasan-alasan keberatan yang jelas dan perhitungan besarnya pajak yang terutang
menurut Pemohon Banding sehingga memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah diubah dengan telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 diterima oleh
Terbanding pada tanggal 19 Juni 2017, sedangkan Surat Ketetapan Pajak a quo
diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2017, sehingga memenuhi ketentuan mengenai Jangka#

Halaman ke 23 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
waktu 3 (tiga) bulan pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud Pasal 25 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 diajukan


terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015, sehingga
tidak diperlukan pelunasan sebagaimana dimaksud Pasal 25 ayat (3a) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRI/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017,


ditandatangani oleh Sourav Seksaria, jabatan: Direktur, berdasarkan Akta Notaris Nadilah
Sungkar, S.H. Nomor 2 tangggal 08 Juni 2016 diketahui bahwa Sourav Seksaria menjabat
sebagai Direktur sehingga berwenang untuk menandatangani Surat Keberatan
sebagaimana dimaksud Pasal 32 ayat (1) Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRI/SK-TLJ2017 tanggal 16 Juni 2017 memenuhi


ketentuan formal pengajuan keberatan;

3. Pemenuhan Ketentuan Formal Penerbitan Keputusan Terbanding

bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei


2018, merupakan keputusan atau jawaban terhadap Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-
TL/2017 tanggal 16 Juni 2017;

bahwa Keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding diterbitkan tanggal 8 Mei
2018, sedangkan Surat Keberatan diterima oleh Terbanding tanggal 19 Juni 2017,
sehingga Terbanding memenuhi ketentuan mengenai kewajiban membalas dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEPJJ1217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018


memenuhi ketentuan formal penerbitan Keputusan.,

4. Pemenuhan Ketentuan Formal penerbitan surat Ketetapan

bahwa Surat Keberatan Nomor: 057/CRl/SK-TL/2017 tanggal 16 Juni 2017 ditujukan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015;

bahwa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa a
quo diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2017, merupakan ketetapan atas SPT Lebih Bayar
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Maret 2015 (Pembetulan ke-1)
yang disampaikan tanggal 28 Maret 2016 sehingga diterbitkan dalam jangka waktu 12
bulan maka memenuhi ketentuan Pasal 178 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan
undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007;

bahwa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar a quo tidak mengandung kesalahan tulis pada
subyek, jenis dan tahun pajak yang dituju oleh ketetapan, sedemikian rupa sehingga dapat
mengakibatkan Pemohon Banding tidak dapat menjalankan hak dan/atau kewajiban
Perpajakannya secara baik dan benar;

Halaman ke 24 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 memenuhi
ketentuan formal penerbitan surat ketetapan pajak;

POKOK SENGKETA

Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa banding dilakukan


dengan mendahulukan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai objek pajak dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai kompensasi
kerugian, tarif pajak, kredit pajak dan materi sengketa tentang hal lainnya, diakhiri dengan
pemeriksaan terhadap materi sengketa tentang sanksi administrasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terdapat materi sengketa mengenai


kredit pajak;

Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai kredit pajak


dimulai dengan menganalisa perkembangan sengketa mengenai objek pajak dan kredit
pajak, dilanjutkan menyimpulkan pokok-pokok sengketa mengenai objek pajak dan kredit
pajak, membahas setiap pokok sengketa mengenai objek pajak dan kredit pajak tersebut,
dan diakhiri dengan penilaian Majelis terhadap nilai objek pajak dan kredit pajak menurut
keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini;

bahwa Majelis telah menghimpun data untuk menganalisa perkembangan nilai sengketa
mengenai besarnya objek pajak dan kredit pajak, sebagai berikut:

bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding menggunakan nilai Dasar Pengenaan Pajak
sebesar Rpl29.856.043.358,00 dan nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan
sebesar Rp3.888.075.051,00 untuk menerbitkan ketetapan semula, sedangkan Pemohon
Banding melaporkan dalam SPT nilai Dasar Pengenaan Pajak sebesar
Rpl29.816.867.653,00 dan pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar
Rp4.592.820.968,00, sehingga n/./a/. sengkefa sebe/urn keberafan adalah selisih Dasar
Pengenaan Pajak sebesar Rp39.175.705,00 dan selisih pajak masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp 704.745.917,00;

bahwa menurut pendapat Majelis, atas ketetapan Terbanding yang menyatakan nilai Dasar
Pengenaan Pajak sebesar Rpl29.856.043.358,00 dan nilai pajak masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp3.888.075.051,00, Pemohon Banding mengajukan keberatan
dengan menyebutkan besarnya nilai Dasar Pengenaan Pajak sebesar
Rpl29.856.043.358,00 dan nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar
Rp4.587.147.201,00, sehingga n/./a/. sengkefa sampa/. dengan keberafan adalah atas
selisih Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rpo,00 dan selisih pajak masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp699.072.150,00;

bahwa terdapat penurunan nilai Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp39.175.705,00 karena
Pemohon Banding tidak mengajukan keberatan atas koreksi Dasar Pengenaan Pajak
tesebut, dan terdapat penurunan nilai sengketa pajak masukan yang dapat diperhitungkan
sebesar Rp5.673.767,00 karena Pemohon Banding tidak mengajukan keberatan atas
sebagian koreksi Terbanding;

bahwa menurut pendapat Majelis, atas keberatan Pemohon Banding yang menyatakan
nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp4.587.147.201,00, Terbanding
menggunakan nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar
Rp3.888.075.051,00 sebagai dasar untuk menerbitkan keputusan atas keberatan
Pemohon Banding, sehingga n/./a/. sengkefa sebe/urn band/'ng sebesar Rp699.072.150,00;

bahwa menurut pendapat Majelis, atas keputusan Terbanding yang menyatakan nilai pajak
masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp3.888.075.051,00, Pemohon Banding
mengajukan banding dengan menyebutkan besarnya nilai pajak masukan yang dapat

Halaman ke 25 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
diperhitungkan sebesar Rp4.587.147.201,00, sehingga n/./a/. sengkefa sampa/. ctengan
Suraf Band/.ng sebesar Rp699.072.150,00;

bahwa menurut pendapat Majelis, atas banding Pemohon Banding yang menyatakan nilai
pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp4.587.147.201,00, Terbanding
dalam Surat Uraian Banding menggunakan nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan
sebesar F`p3.888.015.051,00. sehiingga nilai sengketa sampai dengan Surat Uraian
Bandi.ng sebesar Rp699.072.150,00;

bahwa menurut pendapat Majelis, atas uraian Terbanding yang menyatakan nilai pajak
masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp3.888.075.051,00, Pemohon Banding
mengajukan bantahan dengan menyebutkan besarnya nilai pajak masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp4.587.147.201,00, sehingga n/./a/. sengkefa sampa/. der)gan
Stjraf Banfahan sebesar Rp699.072.150,00;

Menimbang, bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi positif
atas nilai pajak masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp699.072.150,00, yang
tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan atas pokok


sengketa tersebut adalah sebagai berikut:

MENURUT TERBANDING:

bahwa Terbanding (Pemeriksa) melakukan koreksi positif Pajak Masukan berupa PPN
lmpor atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean Rp699.072.150,00 yang tidak
memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur peraturan perpajakan terkait dengan
tata cara pengisian SSP, yaitu pada fisik SSP bagian kotak "Wajib Pajak/Penyetor" tidak
diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak
tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dalam terdiri dari:

`(

1 NTPN PPN Jasa Luar


`No
+ N?mawajib pajak Negeri *" Tanggal Bayar
L? (RD) /,.i

1 COATS INTERNATIONAL PTE.LTD 1105140710131200 699.072 .150 12 Maret 2015

Total 699.072.150

bahwa terhadap koreksi positif Pajak Masukan berupa PPN lmpor atas pemanfaatan JKP
dari luar daerah pabean Rp699.072.150,00 Pemohon Banding mengajukan keberatan
dengan alasan sebagai berikut:
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

bahwa sesuai Pasal 4 ayat (1) huruf e UU PPN diatur bahwa pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean merupakan salah satu objek
Pajak Pertambahan Nilai;

bahwa sesuai ketentuan Pasal 3A ayat (3) UU PPN, maka Pemohon Banding sebagai
entitas yang memanfatkan jasa kena pajak dari luar daerah pabean maka wajib untuk
memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang;

bahwa SSP atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean merupakan
salah satu dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai Peraturan
Terbanding Nomor: PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah dengan PER-27/PJ/2011 ;

Halaman ke 26 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa faktur pajak adalah bukti pemungutan pajak. Agar faktur pajak dapat berfungsi
sebagai bagian dari mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran,
faktur pajak harus memenuhi dua persyaratan yaitu persyaratan formal dan persyaratan
material sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang berbunyi, "Fakfur Pa/.ak
harus memenuhi persyaratan formal dan material";

bahwa berdasarkan penelitian pada SSP yang disampaikan Pemohon Banding dalam
proses keberatan berupa SSP PPN lmpor atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
sebesar Rp699.072.150,00 diisi sebagai berikut:
..Lf kNTPN `.±'+ j ldentitaspeny`:torr {T
a-:'/ \!:t'!: *i(!iraiib pajakflenvetor1
a. . ``(
PPN . '3\Masa J`fF'L„;,i"-;,(,,?;,A,,:::
y.Namawp `
¥z\,-.Tama`:7:.;
- • I .Cap danTa^ndaTangan
NamaJolas
TTr`p"p
CoatslntemationalPTELTD CoatslntemationalPTELTD
1105140710131204 00.000.000.0-057.000 ChangiBussines
699.072 .150 Maret 12 Maret 2015

bahwa Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010


mengatur bahwa Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menggunakan Surat Setoran Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dengan ketentuan
pengisian sebagai berikut:
a. bahwa pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi
atau badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean yang
menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak ke dalam
Daerah Pabean;
b. bahwa pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan
Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak;
c. bahwa pada kotak "Wajib Pajak/Penyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak
pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak;

bahwa dengan demikian surat setoran pajak yang djjadikan kredit pajak masukan tersebut
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 40/PMK.03/2010 yang mengatur tentang Tata Cara Penghitungan, Pemungutan,
Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena
Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean;

bahwa berdasarkan uraian di atas, Terbanding (Tim Peneliti) berpendapat pengisian Surat
Setoran Pajak untuk pembayaran PPN yang terutang atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean oleh Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010 dan Peraturan
Terbanding Nomor: PER-67/PJ/2010 sehingga pembayaran PPN tersebut tidak dapat
dikreditkan;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:
00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret 2015 dan Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 sudah sesuai
dengan ketentuan dan diusulkan untuk menolak banding Pemohon Banding;

bahwa Terbanding dalam persidangan menyampaikan Pendapat Akhir Terbanding


tanpa nomor tanggal 08 April 2019 yang pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai
berikut:

tbear:::apseKheupbui:8:: Dqreenk?:rnjeshddae:g, pb:,:&'::b:::Fbedr',akJuutkaj °leh Pemohon Bandlng,


Halaman ke 27 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa dengan ini disampaikan pendapat akhir Terbanding mengenai dasar hukum koreksi
untuk memenuhi permintaan Majelis Hakim dalam persidangan, dan untuk dimuat di dalam
pertimbangan Majelis dalam putusan Majelis Hakim VA;

1. Pokok sengketa

bahwa sengketa koreksi Pajak Masukan berupa PPN lmpor atas pemanfaatan JKP dari
luar daerah pabean yang tidak memenuhi persyaratan formal sebagai berikut:

2. Menurut pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi dengan alasan yang dapat
dirangkum sebagai berikut:
1) Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang terutang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Pemohon Banding telah menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) yang pada faktanya
menunjukkan bahwa Pemohon Banding memang yang telah melakukan penyetoran
atas PPN Jasa Luar Negeri tersebut.
3) Untuk membuktikan bahwa penyetoran PPN Jasa Luar Negeri dalam SSP tersebut
memang dilakukan oleh Pemohon Banding, Pemohon Banding memiliki beberapa
bukti pendukung yang disampaikan pada saat pemeriksaan dan keberatan serta pada
persidangan tanggal 18 Maret 2019, seperti:
- Surat konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa NTPN atas SSP PPN
Jasa Luar Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon Banding.
- Rekening koran Bank Permata yang memperlihatkan bahwa telah terjadi
pembayaran atas SSP PPN Jasa Luar Negeri yang terkait.

3. MenurutTerbanding

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PPN dan PpnBM s.t.d.t.d Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN)

batwa Pasal 3A ayat (3), Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena
Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf d dan/atau yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e wajib memungut, menyetor, dan
melaporkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang yang penghitungan dan tata caranya
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

batwa Pasal 4 ayat (1) hurut e, Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas pemanfaatan
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;

batwa Pasal 9 ayat (&), Pengkreditan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) tidak dapat diberlakukan bagi pengeluaran untuk:
a. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum Pengusaha dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak;
b. perolehan Barang Kena Pajak atau J_asa Kena Pajak yang tidak mempunyai hubungan
Iangsung dengan kegiatan usaha;

Halaman ke 28 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
c. perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor berupa sedan dan station wagon,
kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak;
e. d.Ihapus;
f. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faklur Pajaknya tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat (9)
atau tidak mencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli
Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
a. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah ``Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6);
h. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya ditagih
dengan penerbitan ketetapan pajak;
i. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya tidak
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, yang
ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan; dan
j. perolehan Barang Kena Pajak selain barang modal atau Jasa Kena Pajak sebelum
Pengusaha Kena Pajak berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a).

batwa Pasal 13 ayat (9), Faktur Pajak harus memenuhi persyaratan formal dan material.

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan s.t.d.t.d Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

bahwa Pasal 13 ayat (1 ) dan ayat (3) huruf c,


(1) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya
Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dalam hal-hal sebagai berikut:
a. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang
tidak atau kurang dibayar;
b. apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan setelah ditegur secara tertulis tidak
disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran;
c. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ternyata tidak
seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif
0% (nol persen);
d. apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 tidak
dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang; atau
e. apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (4a)
(3) Jumlah pajak dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d ditambah dengan sanksi administrasi
berupa kenaikan sebesar: 100% (seratus persen) dari Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang tidak atau kurang
dibayar

3. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang


Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
atas Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009

(1) Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab
secara renteng atas pembayaran Pajak Pertampahan Nilai atau Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Halaman ke 29 dan 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diberlakukan dalam hal:
a. pajak yang terutang tersebut dapat ditagih kepada penjual barang atau pemberi
jasa; atau
b. pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak dapat menunjukkan
bukti telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual barang atau pemberi
jasa.
(3) Tanggung jawab renteng sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditagih melalui
penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan mekanisme pelaksanaan tanggung
jawab secara renteng atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan.

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010 tentang Tata Cara


Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak
Dari Luar Daerah Pabean

batwa Pasal 4, Saat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 terjadi pada saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak bervujud
dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean tersebut

bahwa Pasal 5,
1) Saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah saat
yang diketahui terjadi lebih dahulu dari peristiwa-peristiwa di bawah ini:
a.saat Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut secara
nyata digunakan oleh pihak yang memanfaatkannya;
b. saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang memanfaatkannya;
c. saat harga jual Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau penggantian Jasa
Kena Pajak tersebut djtagih oleh pihak yang menyerahkannya; atau
d. saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena
Pajak tersebut dibayar balk sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang
memanfaatkannya.
2) Dalam hal saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
diketahui, saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean adalah tanggal ditandatanganinya kontrak
atau perjanjian atau saat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak

bahwa Pasal 6,
1) Pajak Pertambahan Nilai yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib
dipungut dan disetorkan seluruhnya ke Kas Negara melalui Kantor Pos atau Bank
Persepsi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak oleh orang pribadi atau badan
yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari
luar Daerah Pabean, paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat terutangnya
pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
2) Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menggunakan Surat
Setoran Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dengan ketentuan pengisian
sebagai berikut:
a. pada kolom ``Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi atau
badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean yang
menyerahkan Barang Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak ke
dalam Daerah Pabean.

Halaman ke 30 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
b. pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan
Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak.
c. pada kotak `Wajib Pajak/Penyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak
yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak

bahwa Pasal 7
1) Bagi Pengusaha Kena Pajak, Pajak Pertambahan Nilai yang telah disetor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa
Pajak Pertambahan Nilai bulan terutangnya pajak.
2) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperlakukan sebagai laporan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas
pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean.
3) Orang pribadi atau badan yang bukan Pengusaha Kena Pajak wajib melaporkan Pajak
Pertambahan Nilai yang telah disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan
mempergunakan lembar ketiga Surat Setoran Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak yang
wilayahnya meliputi tempat tinggal orang pribadi atau tempat kedudukan badan
tersebut paling lama akhir bulan berikutnya setelah saat terutangnya pajak

batwa Pasal 8, Orang pribadi atau badan yang melakukan penyetoran Pajak Pertambahan
Nilai setelah melewati batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Kronologi Koreksi

bahwa dalam pemeriksaan dan penelitian keberatan, Terbanding menemukan beberapa


Pajak Masukan berupa SSP PPN Jasa Luar Negeri yang tidak memenuhi persyaratan
formal sebagaimana diatur peraturan perpajakan terkait dengan tata cara pengisian SSP,
yaitu pada fisik SSP bagian kotak "Wajib Pajak/Penyetor" tidak diisi nama dan Nomor
Pokok Wajib Pajak pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau
Jasa Kena Pajak sehingga dikoreksi yang terdiri dari:

y4 A..rtj ;" NTPN x,\:t jum|ah PPN (RP) :'\t


NamaWajibPa.jak/penyet6S¥i` t- Tgl Bayar

Coats lntemational PTE LTD 1105140710131200 699.072.150,00 12 Maret 2015

bahwa koreksi atas Pajak Masukan berupa SSP PPN Jasa Luar Negeri oleh Terbanding
adalah karena Pajak Masukan tersebut tidak memenuhi persyaratan formal, dengan
penjelasan sebagai berikut:

1) Sesuai Pasal 4 ayat (1) huruf e UU PPN diatur bahwa pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean merupakan salah satu objek Pajak
Pertambahan Nilai;

2) Sesuai ketentuan Pasal 3A ayat (3) UU PPN, maka Wajib Pajak sebagai entitas yang
memanfatkan jasa kena pajak dari luar daerah pabean maka wajib untuk memungut,
menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang;

3) SSP atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean merupakan salah
satu dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah dengan PER-
27/PJ/2011 ;

4) Faktur Pajak adalah bukti pemungutan pajak. Agar Faktur Pajak dapat berfungsi
sebagai bagian dari mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran,
Faktur Pajak harus memenuhi dua persyaratan yaitu persyaratan formal

Halaman ke 31 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
persyaratan material sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang
berbunyi: "Faktur Pajak harus memenuhi persyaratan formal dan material";

5) Berdasarkan penelitian atas SSP pada saat pemeriksaan dan keberatan, pengisian
SSP oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut:

Wajibrpajak/Pe~nyeto}'yang`':- Wajib Pajak/Penyetdr


NTPNi .i :;L` pjide'(`#)i;i,,I Qi Tgl Bayar
iLjdiisi'disspt.I. ¢ ,,
yang seharusnya
1105140710131200 699.072.150 12 Maret 2015 Coats lntemational PTE LTD PT Coats Rejo Indonesia

6) Bahwa Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menterj Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010


mengatur bahwa Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menggunakan Surat Setoran Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dengan
ketentuan pengisian sebagai berikut:
a. pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi atau
badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean yang
menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak ke
dalam Daerah Pabean;
b. pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan
Pajak diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak;
c. pada kotak "Wajib Pajak/Penyetor" diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak
yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak;

7) Dengan demikian surat setoran pajak yang dijadikan kredit pajak masukan tersebut
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 40/PMK.03/2010 karena seharusnya pada kotak "Wajib Pajak/Penyetor" diisi
dengan nama dan NPWP yang memanfaatkan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP
yaitu PT Coats Rejo Indonesia tetapi diisi dengan Wajib Pajak Luar Negeri yang
menyerahkan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP

bahwa terkait bukti berupa Surat konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa
NTPN atas SSP PPN Jasa Luar Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon
Banding yang disampaikan oleh Pemohon Banding pada persidangan tanggal 18 Maret
2019, tanggapan Terbanding adalah sebagai berikut:

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2b), ayat (9), dan Pasal 13 ayat (9) UU PPN
beserta penjelasannya diatur bahwa Faktur Pajak memenuhi persyaratan formal apabila
diisi lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) atau persyaratan yang diatur dengan Peraturan Direktur Direktur Jenderal Pajak.
Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur
Pajak memenuhi persyaratan material apabila berisi keterangan yang sebenarnya atau
sesungguhnya mengenai penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena
Pajak, ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena Pajak Tidak Bervujud,
Ekspor Jasa Kena Pajak, impor Barang Kena Pajak, atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dan pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean. Dengan demikian, walaupun Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak sudah memenuhj ketentuan formal dan
sudah dibayar Pajak Pertambahan Nilainya, apabila keterangan yang tercantum dalam
Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur
Pajak tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya mengenai penyerahan Barang
Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Barang Kena Pajak Berwujud,
ekspor Barang Kena Pajak Tidak Bervujud, ekspor Jasa Kena Pajak, impor Barang Kena
Pajak, atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dan pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
Bervujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean, Faktur Pajak atau dokumen
tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur paj

Halaman ke 32 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010
tentang Tata Cara Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak
Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud Dan/Atau Jasa
Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean mengatur bahwa Surat Setoran Pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menggunakan Surat Setoran Pajak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, dengan ketentuan pengisian sebagai berikut:
a. pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat orang pribadi atau
badan yang bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Daerah Pabean yang
menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak ke dalam
Daerah Pabean.
b. pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0 (nol), kecuali kode Kantor Pelayanan Pajak
diisi dengan kode Kantor Pelayanan Pajak dari pihak yang memanfaatkan Barang
Kena Pajak tidak bervujud dan/atau Jasa Kena Pajak.
c. pada kotak "Wajib Pajak/Penyetor' diisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak
yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak.

bahwa dan ditegaskan dalam angka 9 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor:
SE-147/PJ/2010 Tentang Penjelasan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
40/PMK.03/2010 Tentang Tata Cara Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, Dan
Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean bahwa Dalam hal
pengisian Surat Setoran Pajak untuk pembayaran PPN yang terutang atas pemanfaatan
Barang Kena Pajak Tidak Bervujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean oleh
Wajib Pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 40/PMK.03/2010 tersebut, maka pembayaran PPN tersebut tidak dapat
dikreditkan;

bahwa berdasarkan penjelasan tertulis dari PT Bank Permata, Tbk bahwa mekanisme
pembayaran pajak melalui internet banking PT Bank Permata, Tbk adalah nama di kolom
penyetor sama dengan nama di kolom Wajib Pajak, dengan demikian menurut Terbanding
dari awal memang benar bahwa SSP penyetoran PPN atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak
Dari Luar Daerah Pabean tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur dalam
Pasal 6 ayat (2) PMK-40/PMK.03/2010 di atas;

bahwa dengan adanya penjelasan dan bukti NTPN dari PT Bank Permata, Tbk tidak dapat
dipungkiri bahwa secara materi pajak telah masuk ke dalam kas negara, akan tetapi
secara formal Terbanding tetap berpendapat bahwa SSP tersebut tidak memenuhi
persyaratan formal;

bahwa berdasarkan uraian di atas, Terbanding berpendapat Pengisian Surat Setoran


Pajak untuk pembayaran PPN yang terutang atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean oleh Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-40/PMK.03/2010 dan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: PER-67/PJ/2010 sehingga pembayaran PPN tersebut tidak dapat
dikreditkan dan koreksi Terbanding sudah benar;

bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa koreksi


Terbanding terkait Pajak Masukan berupa PPN lmpor atas pemanfaatan JKP dari luar
daerah pabean yang tidak memenuhi persyaratan formal, telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan perpajakan yang berlaku dan Terbanding mengusulkan kepada
Majelis Hakim Yang Mulia untuk mempertahankan koreksi dan menolak permohonan
banding Pemohon Banding;

bahwa demikian pendapat akhir ini disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan
Majelis Hakim dalam memutus perkara ini sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

Halaman ke 33 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
MENURUT PEMOHON BANDING:

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dan mengajukan banding terhadap koreksi
Terbanding dengan alasan sebagai berikut:

1. bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

bahwa atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yaitu melakukan penyetoran sebelum batas waktu yang ditentukan;

bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku, PPN Jasa Luar Negeri yang telah Pemohon
Banding setorkan tersebut merupakan Pajak Masukan bagi Pemohon Banding yang dapat
dikreditkan dalam SPT Masa PPN Pemohon Banding;

bahwa adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

PPN Jasa. Luar Negeri(RD)ri`.


i.NO
Nana Wajlp PaiqkL NTPN ; Tanggal Bayar

1 COATS INTERNATIONAL PTE.LTD 1105140710131200 699.072.150 12 Maret 2015

Total 699.072 .150

bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding telah memperoleh bukti pengesahan yaitu Nomor
Tanda Penerimaan Negara (NTPN) atas penyetoran SSP PPN JLN tersebut dari kas
Negara;

bahwa Pasal 1 angka 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 26/PJ/2014 (PER-26),
"Bukti Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atas transaksi penerimaan negara dengan teraan
NTPN dan NTB/NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan
dengan surat setoran.''.,

bahwa lebih lanjut, Pasal 3 ayat 5 PER-26, "BPIV sebaga/.mana d/.maksud pada ayaf /3/
termasuk cetakan, salinan dan fotokopinya, kedudukannya disamakan dengan SSP dan
SSP PBB dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.".,

bahwa berdasarkan hal tersebut, jelas sekali bahwa Pemohon Banding telah melakukan
penyetoran atas PPN JLN tersebut;

2. bahwa Pemohon Banding telah menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) yang pada
faktanya menunjukkan bahwa Pemohon Banding memang yang telah melakukan
penyetoran atas PPN Jasa Luar Negeri tersebut

bahwa PPN Jasa Luar Negeri yang terutang sebagaimana disebutkan dalam angka 1 di
atas, Pemohon Banding setorkan ke Kas Negera melalui sistem internet banking Bank
Permata. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan oleh
Bank Permata secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki oleh Bank
Permata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah;

bahwa dalam melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri, Pemohon Banding telah
mengirimkan informasi kepada Bank Permata sesuai dengan PMK Nomor:
40/PMK.03/2010, dengan menggunakan template sistem internet banking Bank Permata.
Sistem internet banking Bank Perma!a selanjutnya secara otomatis akan menerbitkan SSP
dengan informasi sebagai berikut:

Halaman ke 34 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
a. bahwa pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat badan yang
berkedudukan di luar daerah pabean yang menyerahkan BKP tidak berwujud dan/atau
jasa kena pajak ke dalam daerah pabean;
b. bahwa pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0, kecuali kode KPP diisi dengan kode
KPP PMA IV, sehingga ditampilkan sebagai berikut "00.000.000.0-057.000";

bahwa perlu Pemohon Banding informasikan bahwa sistem penyetoran melalui sistem
internet banking Bank Permata tidak mengakomodir untuk mencantumkan nama dan
NPWP penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor' di SSP yang diterbitkan oleh Bank
Permata. Namun demikian pada kolom "Wajib Pajak/Penyetor", Pemohon Banding juga
telah mengisi dengan nama "PT Coats Rejo Indonesia" dalam bentuk cap/stempel
perusahaan;

bahwa menurut Pemohon Banding, pencantuman nama dan NPWP pada kolom "Wajib
Pajak/Penyetor" sebenarnya ditujukan untuk meyakini bahwa PPN Jasa Luar Negeri
tersebut memang benar disetor oleh Pemohon Banding yang memanfaatkan BKP Tidak
Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean bukan Wajib Pajak lainnya;

bahwa untuk membuktikan bahwa penyetoran PPN Jasa Luar Negeri dalam SSP tersebut
memang dilakukan oleh Pemohon Banding, Pemohon Banding memiliki beberapa bukti
pendukung, seperti:
• Surat konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa NTPN atas SSP PPN
Jasa Luar Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon Banding;
• Pemohon Banding memiliki rekening koran Bank Permata yang memperlihatkan
bahwa telah terjadi pembayaran atas SSP PPN Jasa Luar Negeri yang terkait;

bahwa dengan bukti-bukti tersebut, seharusnya dapat diyakini bahwa memang Pemohon
Banding adalah pihak yang menyetorkan PPN Jasa Luar Negeri di atas, sehingga
Pemohon Banding juga berhak untuk mengkreditkan PPN Jasa Luar Negeri tersebut
sebagai Pajak Masukan dalam SPT Masa PPN;

bahwa sebagai tambahan, untuk masa pajak yang lain, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri melalui bank lain, antara lain Bank BNl.
Penyetoran PPN Jasa Luar Negeri melalui Bank BNl tersebut dapat mengakomodir
pencantuman nama dan NPWP Wajib Pajak dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" dj SSP;

bahwa hal ini menunjukkan bahwa pada faktanya Pemohon Banding telah konsisten dalam
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Atas
keterbatasan pencantuman nama dan NPWP Wajib Pajak dalam kolom "Wajib
Pajak/Penyetor" di SSP dari Bank Permata, semata-mata karena keterbatasan sistem
internet banking Bank Permata dan bukan kesalahan dari Pemohon Banding sebagai
pihak penyetor, karena hal tersebut berada di luar kuasa Pemohon Banding sebagai wajib
pajak. Hal seperti ini tidak seharusnya merugikan Pemohon Banding sebagai wajib pajak;

bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding juga telah memperoleh surat konfirmasi dari Bank
Permata dengan Nomor: 001/PB/Ill/2017 tanggal 14 Maret 2017 yang menyatakan secara
khusus bahwa kolom "Wajib Pajak/Penyetor" dalam Cetakan Surat Setoran Pajak ("SSP")
adalah nama yang sama dengan nama di kolom Wajib Pajak dalam mekanisme
pembayaran melalui internet banking PT Bank Permata Tbk. Bersama ini Pemohon
Banding lampirkan surat konfirmasi dari Bank Permata;

bahwa berdasarkan penjelasan dan alasan yang Pemohon Banding kemukakan di atas,
maka Pemohon Banding berkesimpulan koreksi atas PPN Masukan yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp699.072.150 adalah tidak tepat dan tidak menjunjung asas
keadilan sehingga Pemohon berhak untuk mengkreditkan PPN Masukan atas
PPN Jasa Luar Negeri tersebut;Pad,ng

Halaman ke 35 dart 45
PuT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyampaikan Penjelasan Tertulis
Nomor: 002/KH/CRI-PPN/Ill/2019 tanggal 18 Maret 2019 pada pokoknya menyatakan
hal-hal sebagai berikut:

bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perkenankanlah Pemohon Banding untuk
menyampaikan penjelasan tertulis sehubungan dengan Banding atas Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 8 Mei 2018 Masa Pajak Maret
2015 sebagaimana diminta oleh Yang Mulia Majelis Hakim (Majelis V-A) pada saat
persidangan sebagai berikut:

A. POKOK SENGKETA

Koreksi Positif Pajak Masukan atas Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean
sebesar Rp 699.072.150,00

bahwa Terbanding melakukan koreksi positif pajak masukan atas Pemanfaatan JKP dari
Luar Daerah Pabean dengan alasan Pemohon Banding mengisi Surat Setoran Pajak Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Jasa Luar Negeri (SSP PPN JLN) yang tidak diisi
sesuai dengan ketentuan dan tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur
peraturan perpajakan terkait dengan tata cara pengisian SSP. Adapun Pemohon Banding
tidak mengisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak yang memanfaatkan
Barang Kena Pajak Tidak Berwujud (BKPTB) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) pada kolom
kotak "Wajib Pajak Penyetor";

1. Terjadi kendala dalam pengisian SSP PPN JLN di bank Permata Tbk

bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Pajak Masukan yang sudah dibayar
tersebut, dapat dikreditkan oleh Pemohon Banding;

batwa Pasal 1 angka 24 UU PPN.. Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang
seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena
Pajak dan/ atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/ atau pemanfaatan Barang Kena Pajak
Tidak Bervujud dan luar Daerah Pabean dan/ atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean dan/ atau impor Barang Kena Pajak.

bahwa di bawah ini adalah merupakan rincian SSP PPN JLN yang telah Pemohon Banding
setorkan kepada kas negara:

PPN Jasa LuarNecler'- J`` Kode


Tanggal -Payar,,,
NO,i Nana Wajib Pajajk
„ NTPN , + Setora n
.i '(` ! (Rp)
COATS INTERNASIONALPTE.LTD
1 1105140710131204 699.072.150 411211 -102 12-Mar-15

Total 699.072.150

bahwa PPN Jasa Luar Negeri yang terutang sebagaimana dapat dilihat pada tabel di atas,
telah Pemohon Banding setorkan ke kas negera melalui sistem internet banking Bank
Permata. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan oleh
Bank Permata secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki oleh Bank
Permata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah;

bahwa namun dalam pengisian SSP PPN JLN tersebut, sistem penyetoran melalui sistem
internet banking Bank Permata Tbk. tidak mengakomodir untuk mencantumkan nama dan
NPWP penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penvetor" di SSP yang diterbitkan oleh Bank
Permata. Pemohon Banding memiliki surat konfirmasi dan Bank Permata Tbk. dengan
Nomor: 001/PB/lll/2017 tanggal 14 Maret 2017 yang menyatakan secara khusus bahwa
kolom "Wajib Pajak/Penyetor" dalam Cetakan Surat Setoran Pajak ("SSP") adalah nama
yang sama dengan nama di kolorn Waiib Pajak dalam mekanlsme pembayaran melalul 4

Halaman ke 36 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
internet banking PT Bank Permata Tbk. Bersama ini Pemohon Banding lampirkan surat
konfirmasi beserta SSP PPN JLN dan bukti pengesahan berupa NTPN dari Bank Permata
Tbk.;

bahwa Pasal 1 angka 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 26/PJ/2014 (PER-26):
Bukti Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Bank/ Pos Persepsi atas transaksi penerimaan negara dengan teraan
NTPN dari NTB/ NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan
dengan surat setoran.,

bahwa lebih lanjut, Pasal 3 ayat 5 PER-26: BPIV sebaga/.mana dt`maksud pada ayaf /3/
termasuk cetakan, salinan dan fotokopinya, kedudukannya disamakan dengan SSP dan
SSP PBB dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.,

bahwa Terbanding telah meyakini bahwa Pemohon Banding telah melakukan penyetoran
atas SPP PPN JLN tersebut;

bahwa menurut Pemohon Banding akan menjadi tidak adil apabila Pemohon Banding telah
beritikad balk dan telah benar-benar membayar/menyetorkan dan melaporkan pajak yang
terutang namun tidak dapat mengkreditkan pembayaran PPN tersebut dan kemudian
menjadi beban atau tanggung jawab yang memberatkan dan rnerugikan Pemohon
Banding;

2. Asas Keadilan

bahwa berdasarkan uraian alasan menurut Pemohon Banding pada kedua poin di atas,
Pemohon Banding ingin menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

2.1.bahwa Perubahan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai memiliki tujuan seperti


yang tercantum dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU
PPN), sebagai berikut:
a. Meningkatkan kepastian hukum dan keadilan bagi pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai:
b. Menyederhanakan sistem pajak pertambahan Nilai;
c. Mengurangi biaya kepatuhan;
d. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak;
e. Tidak mengganggu penerimaan Pajak Pertambahan Nilai;
f. Mengurangi distorsi dan peningkatan kegiatan ekonomi;

bahwa salah satu prinsip perpajakan yang dianut secara universal adalah keadilan,
sebagaimana telah ditegaskan juga oleh Penjelasan Undang-Undang PPN di atas,
akan tetapi apa yang terjadi dalam kasus sengketa ini terdapat fakta yang
bertentangan dengan Penjelasan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai di atas
yaitu:
> bahwa Pemohon Banding secara patuh telah membayar PPN ke Kas Negara,
namun pembayaran PPN ini tidak diakui oleh Terbanding, sehingga terdapat Pajak
Masukan yang dikoreksi sebesar Rp699.072.150,00;
> bahwa Pemohon Banding tidak mendapatkan keadilan. karena Pemohon Banding
telah membayar ke Kas Negara, namun pembayaran PPN ini tidak diakui
oleh Terbanding;

Halaman ke 37 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
2.2.bahwa secara substansi, tidak ada kerugian bagi negara apabila Pemohon Banding
melakukan penyetoran SSP PPN JLN dan terjadi kesalahan pengisian dalam Surat
Setoran Pajak

bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa apabila Terbanding beranggapan


bahwa SSP yang diterbitkan dan disetorkan oleh Pemohon Banding tidak memenuhi
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka secara substansi tidak ada
kerugian bagi Negara karena PPN yang terutang telah disetorkan ke Kas Negara oleh
Pemohon Banding;

bahwa dengan demikian, dengan mengedepankan prinsip keadilan, maka Pemohon


Banding berpendapat bahwa PPN yang telah dibayarkan sebesar Rp699.072.150,00
tersebut seharusnya dapat dikreditkan oleh Pemohon Banding;

3. Telah Ada beberapa Putusan Pengadilan Pajak sehubungan dengan Pengkreditan


PPN Pemanfaatan BKP/JKP dari Luar Daerah Pabean yang SSP-nya diisi tidak
sesuai dengan ketentuan

bahwa Pemohon Banding ingin menyampaikan bahwa telah ada beberapa Putusan
Pengadilan Pajak atas sengketa serupa yaitu, atas pengisian SSP PPN JLN yang tidak
sesuai dengan ketentuan sehingga tidak dapat diakui sebagai Pajak Masukan yang dapat
dikreditkan;

bahwa dalam putusannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa walaupun terdapat


kekeliruan/salah mencantumkan nama, alamat dan NPWP dalam SSP, namun sebagai
Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai kewajiban memungut, menyetorkan dan
melaporkan PPN oleh Pemohon Banding telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sehingga tidak terdapat PPN terutang yang belum dipungut maupun belum
disetorkan dan dilaporkan. Bahwa Majelis Hakim memahami, jika PPN atas pembayaran
pemanfaatan jasa dari luar daerah pabean sudah dibayarkan menggunakan SSP namun
pengisiannya belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga tidak
dapat ditentukan kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak sebagai sarana untuk
pengkreditan pajak masukan. Demi keadilan dalam sengketa banding ini Majelis
berkeyakinan dan sesuai dengan azas substance over form bahwa kekeliruan/salah dalam
pengisian SSP disebabkan oleh ketidakcermatan Pemohon Banding, (culpa);

untuk itu Majelis Hakim Pengadilan Pajak memutuskan untuk mengabulkan seluruhnya
Permohonan Banding Pemohon Banding dan tidak mempertahankan koreksi Terbanding
atas koreksi pengkreditan PPN Pemanfaatan SKP/JKP dan Luar Daerah Pabean yang
SSP-nya diisi tidak sesuai dengan ketentuan. Bersama ini Pemohon Banding lampirkan
Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-86003/PP/M.XllIB/16/2017 tanggal 17 Januari 2017
yang diucapkan pada tanggal 22 Agustus 2017;

a. PENUTUP

bahwa demikian penjelasan ini Pemohon Banding sampaikan sebagai pertimbangan


Majelis Hakim yang Mulia dalam memutus sengketa ini. Besar harapan Pemohon Banding
agar Majelis Hakim yang Terhormat dapat mengabulkan seluruh permohonan banding
Pemohon Banding. Terima kasih atas perhatiannya;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyampaikan Penjelasan Akhir


Nomor: 002/KH/CRl-PPN/lv/2019 tanggal 29 April 2019 pada pokoknya menyatakan
hal-hal sebagai berikut:

bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perkenankanlah Pemohon Banding untuk

gaenndy,::Ppa:;aaknB::JaeLabs::at:rtN|::S,i;EUNb)u:gaas:dpea:gfnF:abnr:::,P_anM::i::::'n2go::asAsd::::4

Halaman ke 38 dari 45
PuT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
penjelasan tertulis ini untuk mewakili sengketa Banding PPN masa pajak Februari - Mei
tahun 2015 dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen-dokumen yang telah
Pemohon Banding sampaikan selama persidangan. Adapun perincian nomor sengketa
dapat Pemohon Banding rincikan sebagai berikut:

No. Masa Pajak Nomor Sengketa


1 Februari 005513.16/2018/ PP
2 Maret 005514.16/2018/ PP
3 April 005515.16/2018/PP
4 Mei 005516.16/ 2018/ PP

bahwa penjelasan akhir ini meringkas hal-hal yang telah Pemohon Banding sampaikan
secara tertulis maupun secara lisan dalam persidangan dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Banding, Surat Bantahan atas Surat Uraian Banding, dan
penjelasan tertulis beserta dokumen-dokumen yang telah disampaikan dalam persidangan;

bahwa adapun penjelasan akhir Pemohon Banding dapat diringkas sebagai berikut:

A. Pokok sengketa Banding

Pengajuan Banding atas Koreksi Positif Pajak Masukan atas Pemanfaatan BKP Tidak
Bervujud dan JKP dari Luar Daerah Pabean

bahwa Terbanding melakukan koreksi positif pajak masukan atas Pemanfaatan BKP Tidak
Berwujud dan JKP dari Luar Daerah Pabean dengan alasan Pemohon Banding mengisi
Surat Setoran Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Jasa Luar Negeri
(SSP PPN JLN) yang tidak diisi sesuai dengan ketentuan dan tidak memenuhi persyaratan
formal sebagaimana diatur peraturan perpajakan terkait dengan tata cara pengisian SSP.
Adapun Pemohon Banding tidak mengisi nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud (BKPTB) dan/atau Jasa
Kena Pajak (JKP) pada kolom kotak `Wajib Pajak Penyetor";

8. Bukti Yang Terungkap Selama Persidangan

Pengajuan Banding atas Koreksi Positif Pajak Masukan atas Pemanfaatan BKP Tidak
Berwujud dan JKP dari Luar Daerah Pabean

a. Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang terutang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

bahwa atas pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean, Pemohon Banding telah
melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri ke Kas Negara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yaitu melakukan penyetoran sebelum batas waktu yang
ditentukan.

bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku, PPN Jasa Luar Negeri yang telah Wajib
Pajak setorkan tersebut merupakan Pajak Masukan bagi Pemohon Banding yang
dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN kami.

b. Terjadi kendala dalam pengisian SSP PPN JLN di bank Permata Tbk

bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang
terutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Pajak Masukan yang sudah
dibayar tersebut, dapat dikreditkan oleh Pemohon r&avf yNno' A

Halaman ke 39 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa PPN Jasa Luar Negeri yang terutang sebagaimana disebutkan di atas,
Pemohon Banding setorkan ke Kas Negera melalui sistem internet banking Bank
Permata. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan oleh
Bank Permata secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki oleh Bank
Permata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah.

bahwa dalam melakukan penyetoran PPN Jasa Luar Negeri, Pemohon Banding telah
mengirimkan informasi kepada Bank Permata sesuai dengan PMK Nomor:
40/PMK.03/2010, dengan menggunakan template sistem internet banking Bank
Permata. Sistem internet banking Bank Permata selanjutnya secara otomatis akan
menerbitkan SSP dengan informasi sebagai berikut:
1. Pada kolom "Nama WP" dan "Alamat WP" diisi nama dan alamat badan yang
berkedudukan di luar daerah pabean yang menyerahkan BKP tidak berwujud
dan/atau jasa kena pajak ke dalam daerah pabean.
2. Pada kolom "NPWP" diisi dengan angka 0, kecuali kode KPP diisi dengan kode
KPP PMA IV, sehingga ditampilkan sebagai berikut "00.000.000.0-057.000".

bahwa bersama ini Pemohon Banding lampirkan rincian SSP PPN JLN dan SSP PPN
JLN yang telah Pemohon Banding setorkan kepada Kas Negara (Lampiran 1). PPN
Jasa Luar Negeri yang terutang sebagajmana dapat dilihat pada lampiran 1, telah
Pemohon Banding setorkan ke Kas Negera melalui sistem internet banking Bank
Permata Tbk. 0leh karena itu, Surat Setoran Pajak (SSP) akan dibuat dan diterbitkan
oleh Bank Permata Tbk secara otomatis dengan menggunakan sistem yang dimiliki
oleh Bank Permata Tbk berdasarkan informasi yang disampaikan oleh nasabah
(Pemohon Banding melampirkan bukti dalam Lampiran 1 Penjelasan Akhir, yaitu
rincian SSP PPN JLN yang telah Pemohon Banding setorkan kepada kas Negara);

bahwa namun dalam pengisian SSP PPN JLN tersebut, sistem penyetoran melalui
sistem internet banking Bank Permata Tbk. tidak mengakomodir untuk mencantumkan
nama dan NPWP penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" di SSP yang
diterbitkan oleh Bank Permata Tbk. Namun demikian pada kolom "Wajib
Pajak/Penyetor", Pemohon Banding juga telah mengisi dengan nama PT Coats Rejo
Indonesia dalam bentuk cap/stempel perusahaan. Pemohon Banding memiliki surat
konfirmasi dari Bank Permata Tbk. dengan Nomor: 001/PB/Ill/2017 tanggal 14 Maret
2017 yang menyatakan secara khusus bahwa kolom `Wajib Pajak/Penyetor" dalam
Cetakan Surat Setoran Pajak ("SSP") adalah nama yang sama dengan nama di kolom
Wajib Pajak dalam mekanisme pembayaran melalui internet banking PT Bank Permata
Tbk. Bersama ini Pemohon Banding lampirkan surat konfirmasi beserta SSP PPN JLN
dan bukti pengesahan berupa NTPN dari Bank Permata Tbk. /Pemohon Band/.ng
melampirkan bukti dalam Lampiran 2 Penjelasan Akhir, yaitu surat konfirmasi dari
Bank Permata Tbk. dengan Nomor: 001/PB/Ill/2017 tanggal 14 Maret 2017 yang
menyatakan secara khusus bahwa kolom `Wajib Pajak/Penyetor" dalam Cetakan Surat
Setoran Pajak ("SSP") adalah nama yang sama dengan nama di kolom Wajib Pajak);

bahwa Pasal 1 angka 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: 26/PJ/2014 (PER-
26), menyatakan:
Bukti Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atas transaksi penerimaan negara dengan teraan
NTPN dan NTB/NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan
dengan surat setoran.,

bahwa lebih lanjut, Pasal 3 ayat 5 PER-26, menyatakan:


BPN sebagaimana dimaksud pada ayat (3) termasuk cetakan, salinan dan fotokopinya,
kedudukannya disamakan dengan SSP dan SSP PBB dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan\,

Halaman ke 40 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M .VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa Pasal 1 angka 24 UU PPN, menyatakan:
Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh
Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan/atau perolehan
Jasa Kena Pajak dan/atau pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar
Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
dan/atau impor Barang Kena Pajak;

c. AsasKeadilan

bahwa berdasarkan uraian alasan menurut Pemohon Banding pada kedua poin di
atas, Pemohon Banding ingin menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. bahwa Perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai memiliki tujuan


seperti yang tercantum dalam Penjelasan undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (UU PPN), sebagai berikut:
1.c Meningkatkan kepastian hukum dan keadilan bagi pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai;
2.c Menyederhanakan sistem Pajak Pertambahan Nilai;
3.c Mengurangi biaya kepatuhan;
4.c Meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak;
5.c Tidak mengganggu penerimaan Pajak Pertambahan Nilai;
6.c Mengurangi distorsi dan peningkatan kegiatan ekonomi;

bahwa salah satu prinsip perpajakan yang dianut secara universal adalah keadilan,
sebagaimana telah ditegaskan juga oleh Penjelasan Undang-Undang PPN di atas,
akan tetapi apa yang terjadi dalam kasus sengketa ini terdapat fakta yang
bertentangan dengan Penjelasan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai di
atas yaitu:
> bahwa Pemohon Banding secara patuh telah membayar PPN ke Kas Negara,
namun pembayaran PPN ini tidak diakui oleh Terbanding, sehingga terdapat
Pajak Masukan yang dikoreksi;
> bahwa Pemohon Banding tidak mendapatkan keadilan karena Pemohon
Banding telah membayar PPN ke Kas Negara, namun pembayaran PPN ini
tidak diakui oleh Terbanding;

2. bahwa secara substansi, tidak ada kerugian bagi Negara apabila Pemohon
Banding melakukan Penyetoran SSP PPN JLN dan terjadi kesalahan pengisian
dalam Surat Setoran Pajak.

bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa apabila Terbanding beranggapan


bahwa SSP yang diterbitkan dan disetorkan oleh Pemohon Banding tidak
memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka secara substansi
tidak ada kerugian bagi Negara karena PPN yang terutang telah disetorkan ke Kas
Negara oleh Pemohon Banding;

bahwa dengan demikian, dengan mengedepankan prinsip keadilan, maka


Pemohon Banding berpendapat bahwa PPN yang telah dibayarkan tersebut
seharusnya dapat dikreditkan oleh Pemohon Banding;

d. Telah Ada beberapa Putusan Pengadilan Pajak Sehubungan dengan Pengkreditan


PPN Pemanfaatan BKP/JKP dari Luar Daerah Pabean yang SSP-nya diisi tidak sesuai
dengan ketentuan

bahwa Pemohon Banding ingin menyampaikan bahwa telah ada beberapa Putusan
Pengadilan Pajak atas sengketa serupa yaitu, atas pengisian SSP PPN JLN yang tidak
sesuai dengan keter`tuan sehingga tidak dapat diakui sebagai Pajak Masukan yang
dapat dikreditkan;

Halaman ke 41 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa dalam putusannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa walaupun terdapat
kekeliruan/salah mencantumkan nama, alamat dan NPWP dalam SSP, namun sebagai
Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai kewajiban memungut, menyetorkan dan
melaporkan PPN oleh Pemohon Banding telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sehingga tidak terdapat PPN terutang yang belum dipungut maupun
belum disetorkan dan dilaporkan. Bahwa Majelis Hakim memahami, jika PPN atas
pembayaran pemanfaatan jasa dari luar daerah pabean sudah dibayarkan
menggunakan SSP namun pengisiannya belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sehingga tidak dapat ditentukan kedudukannya dipersamakan dengan
faktur pajak sebagai sarana untuk pengkreditan pajak masukan. Demi keadilan dalam
sengketa banding ini Majelis berkeyakinan dan sesuai dengan azas substance over
form bahwa kekeliruan/salah dalam pengisian SSP disebabkan oleh ketidakcermatan
Pemohon Banding, (CULPA);

bahwa untuk itu Majelis Hakim Pengadilan Pajak memutuskan untuk mengabulkan
seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding dan tidak mempertahankan
koreksi Terbandjng atas koreksi pengkreditan PPN Pemanfaatan BKP/JKP dari Luar
Daerah Pabean yang SSP-nya diisi tidak sesuai dengan ketentuan. Bersama ini
Pemohon Banding lampirkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-
86003/PP/M.XIIIB/16/2017 tanggal 17 Januari 2017 yang diucapkan pada tanggal 22
Agustus 2017 (Pemohon Banding melampirkan bukti dalam Lampiran 3, yaitu yaitu
Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-86003/PP/M.XlllB/16/2017 tanggal 17 Januari
2017 yang diucapkan pada tanggal 22 Agustus);

bahwa bersama ini Pemohon Banding juga ingin menyampaikan SPT Masa PPN
sehubungan masa pajak yang disengketakan /Pemohon Band/.ng me/amp/.whan bukf/. da/am
Lampiran 4 Penjelasan Akhir, yaitu SPT Masa PPN masa Pajak Februari -Mei 2015).,

bahwa berdasarkan penjabaran di atas, Pemohon Banding yakini bahwa SSP PPN yang
telah Pemohon Banding setorkan dan laporkan telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Sehingga Koreksi Terbanding atas PPN Masukan yang dapat diperhitungkan
tersebut adalah tidak tepat dan tidak menjunjung asas keadilan dan seharusnya
dibatalkan;

C. Penutup

bahwa demikian penjelasan akhir ini Pemohon Banding sampaikan sebagai pertimbangan
Majelis Hakim yang Mulia dalam memutus sengketa ini. Besar harapan Pemohon Banding
Majelis Hakim yang Mulia dapat mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon
Banding. Terima kasih atas perhatiannya;

PENDAPAT MAJELIS:

bahwa yang menjadi sengketa adalah koreksi Terbanding atas pajak masukan atas
Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean sebesar Rp699.072.150,00 yang tidak
disetujui Pemohon Banding;

bahwa Terbanding melakukan dengan alasan bahwa tidak terdapat Nama dan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak yang memanfaatkan JKP pada kolom kotak .Wajib
Pajak Penyetor", sehingga tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur
peraturan perpajakan terkait dengan tata cara pengisian SSP;

bahwa Terbanding menyatakan bahwa SSP atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean merupakan salah satu dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak
sesuai Peraturan Terbanding Nomor: PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah dengan
PER-27/PJ/2011, dan agar faktur pajak dapat berfungsi sebagai bagian darl mekanisme/

Halaman ke 42 dart 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran, faktur pajak harus memenuhi dua
persyaratan yaitu persyaratan formal dan persyaratan material sesuai dengan ketentuan
Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang berbunyi, "FaAfur Pa/.aA harus memenL/A/. persyarafan
formal dan material";

bahwa menurut Terbanding oleh karena SSP yang berfu.ngsi sebagai Faktur Pajak
tersebut tidak memenuhi ketentuan formal pengisian SPT maka diperlakukan sebagai
Faktur pajak yang tidak memenuhi persyaratan formal yang tidak dapat dikreditkan
sebagai Pajak Masukan, sehingga Terbanding melakukan koreksi terhadap Pajak
Masukan atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean terkait SSP yang
diisi dengan tidak benar;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding dengan alasan bahwa
Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN Jasa Luar Negeri yang terutang
sesuai dengan ketentuan, sehingga dapat mengkreditkan SSP yang berfungsi sebagai
faktur pajak sebagai Pajak Masukan;

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding telah menjelaskan disertai dengan bukti-
bukti dokumen yangb membuktikan bahwa terjadinya kesalahan pengisian SSP adalah
karena penyetoran pajak melalui sistem elektronik, yang dilakukan melalui sistem internet
banking via Bank Permata, dan Surat Setoran Pajak (SSP) dibuat dan diterbitkan secara
otomatis oleh sistem yang dimiliki oleh Bank Permata berdasarkan informasi yang
disampaikan oleh Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding menyatakan bahwa sistem penyetoran melalui sistem internet
banking Bank Permata tidak mengakomodir untuk mencantumkan nama dan NPWP
penyetor dalam kolom "Wajib Pajak/Penyetor" di SSP yang diterbitkan oleh Bank Permata.
Namun demikian pada kolom "Wajib Pajak/Penyetor", Pemohon Banding juga telah
mengisi dengan nama ''PT Coats Rejo Indonesia" dalam bentuk cap/stempel perusahaan;

bahwa Majelis berpendapat bahwa dalam persidangan Pemohon Banding untuk


membuktikan kebenaran penjelasannya telah memberikan bukti dokumen berupa surat
konfirmasi dari Bank Permata yang menyatakan bahwa NTPN atas SSP PPN Jasa Luar
Negeri tersebut memang disetorkan oleh Pemohon Banding dan bukti rekening koran Bank
Permata milik Pemohon Banding terkait sengketa ini;

bahwa Majelis berpendapat bahwa dalam persidangan para pihak telah menyetujui
transaksi-transaksi terkait koreksi dan tidak terdapat sengketa mengenai besarnya nilai
transaksi, besarnya PPN terutang, dan yang menjadi sengketa adalah permasalahan
pengisian SSP atas penyetoran PPN terutang atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari
Luar Daerah Pabean;

bahwa Majelis telah memerintahkan kepada Pemohon Banding untuk menyerahkan Asli
dokumen Surat Setoran Pajak (SSP) terkait sengketa ini, dan Pemohon Banding telah
menyerahkan asli SSP dan fotokopi SSP yang dimeteraikan, berdasarkan penilaian
terhadap bukti fisik dokumen SSP dan dengan memperhatikan pendapat para pihak,
Majelis berpendapat sebagai berikut:
- bahwa terbukti terdapat kesalahan pengisian SSP sebagaimana yang didalilkan
Terbanding yaitu kesalahan dalam pengisian pada kolom "Nama WP" dan "Alamat
WP", kolom "NPWP" dan kolom `Wajib Pajak/Penyetor";

bahwa kesalahan pengisian tersebut tidak sesuai dengan tata cara pengisian
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-
40/PMK.03/2010 tentang Tata Cara Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, dan
Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Ba r,aHgKenaPa]ckT,c]ak
Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean

Halaman ke 43 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
bahwa terdapat bukti Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) pada SSP tersebut
yang membuktikan bahwa PPN terutang telah disetorkan ke rekening Kas Negara;
bahwa Pemohon Banding dapat membuktikan bahwa kesalahan dari pengisian SSP
adalah bukan karena kesalahannya namun disebabkan sistem yang dipergunakan
oleh Bank penerima setoran;

bahwa Pemohon Banding dapat membuktikan kesalahan pencantuman data pada


SSP hanya terjadi pada Bank Permata, dan tidak terjadi pada bank penerima setoran
lain yaitu Bank BNl;

- bahwa Pemohon Banding sebagai pihak penyetor terbukti tidak memiliki akses untuk
pengisian SSP dan tidak memiliki akses untuk melakukan pembetulan pengisian SSP
jika terjadi kesalahan pengisian;

bahwa Majelis berpendapat bahwa dalam sengketa ini terbukti bahwa Pemohon Banding
telah melakukan kewajibannya sebagai PKP yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari
luar daerah pabean dengan menyetorkan PPN yang terutang atas pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar daerah pabean sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1 ) humuf
e UU PPN;

bahwa Majelis berpendapat bahwa kesalahan pengisian SSP bukanlah kesalahan yang
dilakukan oleh Pemohon Banding, melainkan terjadi pada sistem internet banking dan
pencetakan SSP yang diterbitkan oleh Bank persepsi penerima setoran pajak, dan
kesalahan ini merupakan hal yang di luar kekuasaan Pemohon Banding;

bahwa menurut Majelis akibat dari kesalahan pengisian tidak mengakibatkan kerugian
pada kas negara terbukti bahwa setoran tersebut telah diberikan Nomor Tanda
Penerimaan Negara (NTPN), sehingga menurut Majelis PPN yang telah disetorkan
tersebut dapat diperhitungkan dalam SPT Masa PPN Pemohon Banding sebagai Pajak
Masukan;

bahwa Majelis berpendapat bahwa meskipun Majelis setuju dengan pernyataan


Terbanding yang menyatakan bahwa SSP atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean merupakan salah satu dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak
sesuai Peraturan Terbanding Nomor: PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah dengan
PER-27/PJ/2011, namun dalam sengketa ini kesalahan pengisian SSP tersebut tidak
berakibat melanggar ketentuan persyaratan formal dan material sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (9) UU PPN;

bahwa berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut di atas Majelis berketetapan bahwa


koreksi Terbanding atas Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean sebesar
Rp699.072.150,00 tidak dapat dipertahankan;

Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai
Sanksi Administrasi;

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh koreksi Terbanding tidak dipertahankan,


maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan seluruhnya
banding Pemohon Banding dengan perhitungan sebagai berikut:

Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Keputusan Terbanding 3.888.075.051,00


Koreksi tidak dapat dipertahankan 699.072.150,00

Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Majelis 4.587.147.201,00

Mengingat, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan


ketentuan perundang-undangan. Iainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang
berkaitan dengan sengketa ini;

Halaman ke 44 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia
MENGADILI

Ivlengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur


Jenderal Pajak Nomor: KEP-01217/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 08 Mei 2018 tentang
Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa Nomor: 00084/407/15/057/17 tanggal 27 Maret 2017 Masa Pajak Maret
2015, atas nama PT Coats Rejo Indonesia, NPWP: 01.002.073.3-057.000, beralamat di
Ventura Building Lt. 4 S-401 A, Jl. R.A. Kartini No. 26, Cilandak Jakarta Selatan 12430,
dengan perhitungan jumlah Pajak yang kurang/(lebih) dibayar sebagai berikut:

If a n` A uraian\:....;
a : ( Jbm,ab (Rp) ..

PPN yang harus dipungut/dibayar sendiri 1.016.578.604,00


Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 4.587.147.201,00
Pajak yang Kurang/(Lebih) Bayar (3.570.568.597,00)
Sanksi Administrasi 0,00
PPN yang masih harus/(lebih) dlbayar (3.570.568.597,00)

Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah Majelis VA Pengadilan Pajak


setelah persidangan dicukupkan tanggal 29 April 2019, dengan susunan Majeli§ dan
Panitera Pengganti sebagai berikut:
L.Y. Hari sih Advianto, S.H., S.S.T., M.M., M.H. sebagai Hakim Ketua
Drs. Aman santosa, M.B.A. sebagai Hakim Anggota
Mumi Djunita Manalu, S.E„ Ak., M.M. sebagai Hakim Anggota
dengan dibantu oleh
Aini Yail zubaah, S.H., M.M. sebagai panitera pengganti

dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Kamis
tanggal 27 Februari 2020 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti,
dan dihadiri oleh Pemohon Banding namun tidak dihadiri oleh Terbanding.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

ttd ttd

Drs. Aman Santosa, M.B.A, L.Y. Hari Sih Advianto, S.H., S.S.T., M.M., M.H.

ttd

Mumi Djunita Manalu, S.E., Ak., M.M.


PANITERA PENGGANTl

ttd

Aini Yail Zubaah, S.H, M.M.

Salinan sesuai dengan aslinya,


PANITERA

Dendi Agung Wibowo, S.H.,


NIP 19731207199803100

Halaman ke 45 dari 45
PUT-005514.16/2018/PP/M.VA Tahun 2020
PT Coats Rejo Indonesia

Anda mungkin juga menyukai