BAB I Skripsi k3
BAB I Skripsi k3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi akan membawa dampak terhadap perubahan tatanan
kehidupan global. Berbagai kesepakatan yang bersifat regional dan
multilateral seperti AFTA (ASEAN Free Trade Area), APEC (Asia – Pacific
Economic Cooperation), dan WTO (World Trade Organization) yang berlaku
di tahun 2020 mensyaratkan dunia usaha untuk melakukan berbagai macam
upaya dalam rangka mengantisipasi globalisasi. Kompetisi serta tuntutan akan
standar internasional menyebabkan masalah keselamatan dan kesehatan kerja
menjadi isu global dan sangat penting. Banyak negara semakin meningkatkan
kepeduliannya terhadap masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dikaitkan dengan perlindungan ketenagakerjaan dan hak asasi manusia serta
kepedulian terhadap lingkungan hidup. Oleh karena itu penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari operasi perusahaan
merupakan syarat yang tidak dapat diabaikan dalam proses produksi untuk
dapat mencapai efisiensi dan produktivitas yang dibutuhkan untuk
meningkatkan daya saing (Sg, 2003).
Kecelakan dan sakit di tempat kerja membunuh dan memakan lebih
banyak korban jika dibandingkan dengan perang dunia. Riset yang dilakukan
oleh badan dunia ILO menghasilkan kesimpulan,setiap hari rata-rata 6000
orang meninggal, setara dengan 1 orang setiap 15 detik, atau 2,2 juta orang
per tahun akibat sakit atau kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan
mereka. Jumlah pria yang meninggal dunia lebih banyak ketimbang wanita,
karena mereka lebih mungkin melakukan pekerjaan yang berbahaya. Secara
keseluruhan,kecelakaan kerja di tempat kerja telah menewaskan 350.000
orang. Sisanya meninggal karena sakit yang di derita dalam pekerjaan seperti
membongkar zat kimia beracun (ILO,2003).
Secara jelas dan tegas di dalam undang-undang No 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja, ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja yang
harus dipenuhi oleh setiap orang atau badan yang menjalankan usaha, baik
formal maupun informal, dimanapun berada dalam upaya memberikan
perlindungan keselamatan dan kesehatan semua orang yang berada di
lingkungan usahanya. (Tarwaka, 2016)
Mei 1
Septembe 1 1
r
Oktober 1
November 1 2 1
Desember 1 1 1
1. Definisi Operasional
a) Terminal Peti Kemas
b) Keselamatan Kerja
c) Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan
dan tidak diduga yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian dan
kehilangan harta benda.
2. Kriteria Objektif
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk “mengetahui proses impementasi
standar keselamatan kerja pada pt.pelindo.
2. Tujuan khusus
Secara spesifik tujuan dari penelitian ini adalah untuk
a. Mengetahui bentuk implementasi standar keselamatan kerja pada apt
pelindo.
b. Mengetahui aspek komunikasi implementasi standar keselamatan kerja
di pt.pelindo
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk mengantisipasi
masalah dan kendala dalam implementasi standar keselamatan kerja.
2. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan menambah
khasanah ilmu pengentahuan khususnya dalam hal implementasi standar
keselamatan kerja di perusahanaan.
3. Bagi masyarakat/pekerja
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat/pekerja guna meningkatkan keberhasilan implementasi
standar keselamatan kerja bagi perusahaan dan pekerja.