Anda di halaman 1dari 4

2.2.a.3.

Mulai dari Diri - Pembelajaran Sosial dan


Emosional

“Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat
dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan
menunggu perintah. Ambillah langkah pertama” 

(Nadiem Makarim)

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mengaitkan peranan aspek sosial dan emosional


dalam keseharian sebagai guru

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Selamat datang di tahap pertama dari rangkaian pembelajaran MERRDEKA. Sebagai


kegiatan pembuka,  kami mengajak Anda melakukan kilas balik terhadap pengalaman Anda
sebagai seorang guru.

1. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang  membuat
Anda merasakan emosi-emosi positif, misalnya optimis, senang, cinta, bahagia,
atau takjub, dan sebagainya. Refleksikan:

a. Apa kejadiannya?  (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya,


apa yang membuat Anda memilih  merefleksikan peristiwa tersebut?) 
b. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola
emosi tersebut? 
c. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?

Jawaban:

a. Kejadiannya adalah bulan April 2021, ketika 3 orang murid kami secara resmi diumumkan
diterima sebagai murid baru di salah satu SMA Unggul yaitu SMA Unggui Yasob Balige,
Kabupaten Toba. Saya merasa sangat senang, bahagia dan optimis atas keberhasilan tersebut,
karena saya merasa bahwa usaha keras dan kerjasama kami di sekolah akhirnya berhasil dan
setelah sekitar 20 tahun terakhir, baru kali ini murid dari sekolah kami berhasil masuk ke sana.
b. Peran saya saat itu adalah sebagai salah seorang Pembimbing khususnya mata pelajaran
Matematika, sekaligus juga sebagai orangtua murid, karena salah satu dari mereka adalah anak
saya sendiri.
c. Dampak dari kejadian itu bagi saya sebagai guru adalah, saya semakin bersemangat dan optimis,
bahwa saya dan rekan-rekan sejawat di sekolah akan semakin bekerja keras dalam pembinaan
murid di sekolah.
2. Saat menjadi pendidik, Anda tentu juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang
memicu emosi-emosi negatif misalnya marah,  sedih, kecewa,  menyesal,
khawatir, dan sebagainya. Refleksikan:

a. Apa kejadiannya?  (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya,


apa yang membuat Anda  memilih  merefleksikan peristiwa tersebut?) 
b. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola
emosi tersebut? 
c. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?

Jawaban:

a. Kejadiannya adalah sekitar bulan Nopember 2016. Ketika saya saya akhirnya gagal menjadi
Kepala Sekolah di salah satu SMP di kecamatan tempat kami tinggal. Saya sangat kecewa,
karena saya merasa bahwa kesempatan itu menjadi kesempatan terbaik bagi saya untuk
mewujudkan ide-ide terbaik saya yang selama ini belum terwujudkan dalam dunia pendidikan
khususnya di sekolah.
b. Peran saya saat itu, tentunya sebagai Guru yang merasa sudah siap menjadi menjadi manajer
(Kepala Sekolah). Saya memang merasa kecewa hingga beberapa bulan, namun saya akhirnya
burusaha untuk bangkit dan bersemangat lagi dalam melanjutkan tugas saya sebagai Guru,
karena saya yakin itu adalah rencana terbaik dari Tuhan.
c. Dampaknya bagi saya sebagai pendidik adalah, saya sempat kecewa untuk beberapa waktu,
namun berusaha bangkit lagi. Saya akan terus melanjtkan peran saya sebagai pendidik
semaksimal mungkin.

3. Di bawah ini ada beragam kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun lingkup
sekolah. Berilah tanda cek (✓) pada kegiatan yang sudah pernah Anda lakukan dan
jawablah pertanyaan di bawahnya.

 Memulai kegiatan setiap hari dengan kesadaran akan tujuan yang jelas.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk menikmati buku pilihannya dalam suasana
yang kondusif.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk merefleksi proses pembelajaran yang sudah
diikuti (apa yang disukai/mudah/menantang/ingin dipelajari lebih lanjut sebelum melanjutkan
pembelajaran berikutnya).

 Mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan penyegaran/relaksasi yang sehat dan
positif.

 Memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang disukainya terlebih
dahulu.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara sekolah (literasi, seni dan
olahraga, dll).
 Mendengarkan penjelasan murid yang dilaporkan terlibat dalam perilaku indisipliner
dengan sikap empati dan hormat.

 Mengajak murid menonton film dan membedah perasaan dan motivasi tokoh dalam film
tersebut.

 Mengajak murid berdiskusi dan beropini tentang masalah yang terjadi dalam masyarakat /
sekolah.

 Mengungkapkan sikap tidak setuju pada rekan guru lain dengan sikap hormat dan empati.

 Memfasilitasi murid untuk duduk berdialog dalam menyelesaikan konflik.

 Melaksanakan program pendidikan seksualitas bagi murid.

 Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atas inisiatif sendiri.

 Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman.

 Mengadakan dialog interaktif tentang bagaimana membangun tanggung jawab/etika dalam


penggunaan internet.

4. Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, 


Tulislah 1-3 kegiatan yang telah Anda pilih di atas yang paling sering Anda lakukan! Kemudian,
jelaskan motivasi/tujuan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut!

Jawaban:

1. Memulai kegiatan setiap hari dengan kesadaran akan tujuan yang jelas.
Tujuannya adalah, supaya saya tahu betul apa dan bagaimana dan tuan kegiatan saya setiap
hari.
2. Mendengarkan penjelasan murid yang dilaporkan terlibat dalam perilaku indisipliner
dengan sikap empati dan hormat.
Tujuannya supaya murid yang terlibat dalam perilaku indisipliner tersebut menyadari
sunggu-sungguh kekeliruannya dan apa dampaknya paa kehidupannya, sehingga
dengan kesadaran sendiri mau bangkit dan berubah ke arah yang lebih baik.
3. Mengadakan dialog interaktif tentang bagaimana membangun tanggung jawab/etika dalam
penggunaan internet.
Tujuannya adalah; menyadarkan murid bahwa mereka sedang berada pada era digital yang tidak
bisa dielakkan dengan segala efek negatif dan positifnya. Saya mengharapkan murid mampu
dengan kesadaran penuh bisa menggunakan internet dengan bijaksana dan seefektif mungkin
demi kebaukan dirinya sendiri , keluarga dan masayarakat.

5. Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, 


Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten?
Jika “Ya”, apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda
hadapi? Apakah ada yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut?
Bagaimana hasilnya?

Jawaban:

Ya. Sejauh ini, saya sudah melakukan kegiatan tersebut secara konsisten, khususnya
pada 3 poin di atas. Hal itu bisa lakukan karena;

1. Saya sebagai wali kelas dan guru mata pelajaran yang hampir setiap hari bertemu
dengan murid.
2. Adanya komunikasi yang baik dan terbuka dengan rekan-rekan sejawat
3. Adanya komunikasi yang baik murid terhadap saya.

6. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apakah Bapak/Ibu sudah


mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul pembelajaran
sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Silahkan kemukakan  Harapan dan Ekspektasi bagi diri sendiri ?

Gambaran yang saya peroleh tentang apa yang akan dipelajarai pada modul ini adalah
seperti apa dan peranan aspek sosial dan emosional dalam keseharian sebagai guru di
sekolah dan di tengah masyarakat.

Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah:

1. Bangaimana saya mengelola aspek kehidupan sosial dan emaosional saya lebih baik sebagai
guru.
2. Bagaimana saya mengelola aspek kehidupan sosial dan emaosional murid di kelas dan di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai