Anda di halaman 1dari 12

JMKSP

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020

(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)


P-ISSN: 2548-7094 E-ISSN 2614-8021
Volume 5, No 1, Januari-Juni 2020

Persepsi Mahasiswa terhadap Manajemen Kelas


Nadhiya Sastika dan Yahya Tambunan

Perkembangan Karir Guru


Asnita Putri Dewi dan Rusdinal

Evaluasi Penguatan Pendidikan Karakter


Nurzula Yenti Basyaruddin dan Rifma

Strategi Pembiasaan Karakter Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus


Siti Bustani Fauziah, Fitri Nur Mahmudah, Edhy Susatya

Peran Pendidikan Kewirausahaan terhadap Perilaku Inovatif Mahasiswa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Wenny Murdina Asih, Insannul Kamil, Ahmad Syafruddin Indrapriyatna

Sistem Informasi Guru di Sekolah Dasar


Basrul Nopredi dan Jasrial

Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Disiplin Kerja Guru


Hendri Budi Utama, Hanif Al Kadri, Muhammad Kristiawan, dan Bukman Lian

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru


Hana Khairi Afriyanli dan Ahmad Sabandi

Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Digital 4.0


Muslimah Hikmah Wening dan Achadi Budi Santosa

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 untuk Meningkatkan Mutu Sekolah
Idatul Fitriyah dan Achadi Budi Santosa

Penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk Menjalin Kerjasama dengan Wali Murid
Hanifa Zakia dan Hadiyanto

Penerapan Absensi Finger Print Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai


Desmarini dan Kasman Rukun

Peran Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Program Sekolah Adiwiyata


Happy Fitria dan Samsia

1
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2020 P-ISSN 2548-7094

E-ISSN 2614-8021

JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Terbit dua kali dalam setahun pada Januari dan Juli. Berisi tulisan Ilmiah Ilmu Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan yang merupakan ringkasan hasil penelitian.

Pelindung:
Meilia Rosani

Penasihat:
Bukman Lian

Penanggung Jawab:
Houtman

Pimpinan Redaksi:
Happy Fitria

Ketua Penyunting:
Edi Harapan

Penyunting Ahli:
Enco Mulyasa (Universitas Islam Nusantara)
Anakagung Gede Agung (Universitas Pendidikan Ganesha)
Salahuddin Khan (Gomal University, Pakistan)
Inaad Mutlib Sayeer (University of Human Development, Sulaimaniya, Iraq)
Imron Arifin (Universitas Negeri Malang)
Muhammad Kristiawan (Universitas Bengkulu)
Muhamad Fahrur Saifudin (Universitas Ahmad Dahlan)
Yuyun Elisabeth Patras (Universitas Pakuan, Bogor)
Suhono (Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung)

Penyunting Pelaksana:
Syarwani Ahmad
Tobari
Yasir Arafat

Tata Usaha:
M. Subhan Halid
Nur Hidayat

Penerbit
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
Jl. Jend. Ahmad Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Telp. (0711) 510043 Fax. (0711) 514782
e-mail: jurnalmpupgripalembang@gmail.com
2
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Daftar Isi

Persepsi Mahasiswa terhadap Manajemen Kelas


Nadhiya Sastika dan Yahya Tambunan..................................................................................... 1–7

Perkembangan Karir Guru


Asnita Putri Dewi dan Rusdinal.................................................................................................. 8 - 13

Evaluasi Penguatan Pendidikan Karakter


Nurzula Yenti Basyaruddin dan Rifma...................................................................................... 14 - 20

Strategi Pembiasaan Karakter Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus


Siti Bustani Fauziah, Fitri Nur Mahmudah, Edhy Susatya...................................................... 21 - 30

Peran Pendidikan Kewirausahaan terhadap Perilaku Inovatif Mahasiswa


dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Wenny Murdina Asih, Insannul Kamil, Ahmad Syafruddin Indrapriyatna.......................... 31 - 38

Sistem Informasi Guru di Sekolah Dasar


Basrul Nopredi dan Jasrial.......................................................................................................... 39 - 43

Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Disiplin Kerja Guru


Hendri Budi Utama, Hanif Al Kadri, Muhammad Kristiawan, dan Bukman Lian……….. 44 - 50

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru


Hana Khairi Afriyanli dan Ahmad Sabandi.............................................................................. 51 - 55

Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Digital 4.0


Muslimah Hikmah Wening dan Achadi Budi Santosa.............................................................. 56 - 64

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0


untuk Meningkatkan Mutu Sekolah
Idatul Fitriyah dan Achadi Budi Santosa.................................................................................... 65 - 70

Penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk Menjalin Kerjasama dengan Wali Murid
Hanifa Zakia dan Hadiyanto......................................................................................................... 71 - 76

Penerapan Absensi Finger Print untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai


Desmarini dan Kasman Rukun..................................................................................................... 77 - 83

Peran Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Program Sekolah Adiwiyata


Happy Fitria dan Samsia................................................................................................................ 84 - 91

3
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH


DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL 4.0

Muslimah Hikmah Wening1, dan Achadi Budi Santosa2


1,2
Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
e-mail: muslimahhikmah55@gmail.com

Abstrak: Pesatnya perkembangan teknologi perlu ditanggapi oleh berbagai sekolah agar lebih
fokus pada peningkatan sumber daya manusia. Sumber daya manusia di Indonesia sangat rendah
sehingga perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari segi intelektual, spiritual,
kreativitas, moralitas, dan tanggung jawab. Semua butuh bantuan dari kepala sekolah sebagai
pemimpin untuk mewujudkan daya saing yang berkualitas. Kepala sekolah memerlukan strategi
kepemimpinannya dalam mengahadpi era digital 4.0 ini. Bagaimana strategi yang akan
digunakan akan membawa kearah perubahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam menghadapi era digital 4,0.
adalah penelitian kualitatif. Dapat disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah adalah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang TIK dalam hal fasilitas dan infrastruktur,
keterbukaan dengan perkembangan untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di era digital
4.0, reaksi yang akan dilakukan cepat tentang perubahan di era 4.0, berorientasi pada proses dan
hasil, Menguasai formula 4C, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi.

Kata Kunci: Strategi, Pemimpin, Era Industri 4.0

Abstract: The rapid development of technology needs to be addressed by various schools to


focus more on improving human resources. Human resources in Indonesia are very low so it
needs to improve the quality of human resources, both in terms of intellectual, spiritual,
creativity, morality, and responsibility. All need help from the principal as a leader to realize
quality competitiveness. The principal needs his leadership strategy in facing this digital 4.0 era.
How the strategy will be used will lead to good change. This study aims to find out how the
principal's leadership strategy in dealing with the digital era 4.0. is qualitative research. It can
be concluded that the principal's strategy is to improve the quality of human resources in the
field of ICT in terms of facilities and infrastructure, openness with developments to deal with
things that will happen in the digital 4.0 era, reactions that will be carried out quickly about
changes in the 4.0 era, oriented on the process and results, Mastering the 4C formula, namely:
critical thinking, creativity, communication, collaboration.

Keywords: Strategy, Leader, Era of Industrial 4.0

PENDAHULUAN arah untuk menjalakan organisasinya. Kepala


Kepemimpinan merupakan salah satu sekolah dalam lembaga pendidikan sebagai
komponen yang terpenting dalam penentu sebuah keputusan apa yang benar,
menjalankan roda organisasi (Aprilana dkk, atau apa yang paling tepat, dalam keadaan
2017). Setiap organisasi memiliki pemimpin situasi tertentu khususnya kebijakan
agar dapat menjalankan organisasi tersebut pendidikan (Sriwahyuni dan Kristiawan 2019;
(Kristiawan dkk, 2017). Tanpa adanya Yuliandri dan Kristiawan, 2017). Pada era
pemimpin maka organisasi akan kehilangan revolusi industri 4.0 tantangan banyak dialami

56
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

di dunia pendidikan, maka kepemimpinan oleh guru melainkan kepala sekolah juga
perlu mempunyai strategi dalam menjalankan terlibat di dalamnya. Kepemimpinan kepala
organisasinya agar tercapainya tujuan yang sekolah memilki peran yang sangat penting
diharapkan (Mukhlasin, 2019). Tentu dalam membangun hubungan antar individu
kebijakannya mengarah padan unsur dan nilai dan pembentukan nilai organisasi dan
yang ada dibagian itu sendiri. dari mulai dijadikan sebagai pondasi agar tercapainnya
kepentingan individu hingga global harus tujuan organisasi. Kepala sekolah memiliki
dikendalikan dengan baik.. tanggung jawab atas penyelenggaraan kegitan
Era revolusi industri 4.0 sudah tidak pendidikan (Kusen, Hidayat, Fathurrochman,
asing lagi bagi kita semua karena saat ini kita & Hamengkubuwono, 2019).
berada dimana Revolusi Industri 4.0 baru Pada perubahan era ini terlihat bahwa
dimulai. Revolusi industri ini merupakan perubahan gaya hidup manusia dipengaruhi
revolusi yang terjadi di seluruh dunia dan oleh penggunaan teknologi. Perubahan
memberikan efek besar terhadap ekosistem tersebut juga tidak hanya terjadi pada dunia
dunia maupun tata cara kehidupannya. Para industri tetpi sudah mengakar kepada
ahli menyakini di era ini banyak inovasi baru masyarakat pelosok desa pada khusunya di
di industri 4.0 diantaranya Internet of Things Indonesia. Dunia pendidikan (sekolah)
(IoT), Big Data, percetakan 3D, Artificial merupakan pondasi peradapan masyarakat
Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, sehingga peran kepala sekolah mampu
rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. membuat perubahan zaman yang sedang
Kemajuan revolusi industri 4.0 ini merupakan berlalu agar lebih memaknai dengan baik
perkembangan teknologi yang semakin maju (Tobari dkk, 2018; Kristiawan dkk, 2018).
yang mengintegrasikan dunia, fisik, dan Sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0
biologis membentuk perubahan yang dilihat menginginkan bahwa sistem pendidikan yang
dari cara hidup manusia sekarang secara berubah kearah peradapan manusia yang lebih
fundamental (Hamdan, 2018). baik. Sehingga untuk mencapai hal tersebut
Kebutuhan global yang cenderung diperlukannya pemimpin yang tanggap
dengan hasil pendidikan mampu bersaing merespon perkembangan yang akan terjadi
dalam dunia kerja secara global. Dengan (Winanda & Nurani, 2019). Hal pokok dalam
adanya kebutuhan tersebut, maka perkembangan teknologi adalah pada jaringan
kepemimpinan kepala sekolah tentunya harus internet. Masyarakat luas juga sudah di
harus merespon dengan cepat agar mampu untungkan dari segi kebutuhan sandang dan
meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di pangan, sehingga menimbulkan pertanyaan
tengah persaingan global (Tobari dkk, 2018; “Revolusi industri merupakan bagian
Irmayani dkk, 2018; Apriana dkk, 2019). peningkatan kualitas manusia atau hanya
Tetapi respon tersebut tentunya juga dengan sebagai bisnis jaringan internet/kegiatan jual
dukungan yang melibatkan seluruh pemangku beli pun memanfaatkan jasa tersebut maupun
kepentingan politik, global, mulai dari sector lowongan pekerjaan yang mengedepankan
publik, swasta akademeik, hingga masyarakat kemampuan penggunaan internet dari pada
sipil sehingga akan menghasilkan peluang ijasah, sehingga menjadi tantangan yang
(Ghufron, 2018). Perumusan kebijakan menarik di dalam dunia pendidikan.
srategis pelu dibuat dari aspek kelembangaan, Tantangan tersebut merupakan suatu
bidang studi, kurikulum, sumber daya serta pembaharuan yang akan menutut kemampuan
pengembangan perangkat software pusat tenaga kerja di masa depan agar beradaptasi
teknologi, risbang hingga inovasi. Karena dan bisa berkembang di lingkungan (Gaspar,
kualitas peserta didik tidak hanya ditentukan Julião, & Cruz, 2019).

57
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Professor Klaus Schwab merupakan sikap tertentu yang akan dibutuhkan oleh
orang yang mencetuskan pertama kali konsep seorang pemimpin (Prince, 2017).
tentang revolusi industri 4.0. Berasal dari Kepemimpinan di dalam sekolah
Jerman dan merupakan ekonom yang terkenal dipegang penuh oleh kepala sekolah
disana sekaligus penggas World Economic (Kristiawan dkk, 2019). Sehingga kepala
Forum (WEF) melalui bukunya yang berjudul sekolah dalam kepemimpinannya sangat
The Fourth Industrial Revolution, secra memerlukan banyak pengetahuan maupun
fundamental revolusi industri dapat merubah ketrampilan konseptualnya, kemempuan ini
cara hidup, bekerja, berhubungan satu dengan digunakan untuk melihat keseluruhan sebuah
yang lain (Aryawan, 2019). Industri 4.0 organisai untuk keseluruhan dalam
merupakan singkatan dari “keempat revolusi pembangunan. Fungsi organisai ini merupakan
industri dan dari istilah inilah yang merujuk ketergantungan satu dengan yang lainnya dan
pada perubahan yang begitu cepat dalam pasar perubahannya akan mempemgaruhi semua
rakyat, produksi, implementasi, operasi, dan bagian yang lainnya. Sehingga kepala sekolah
pelayanan system, produk, dan komponen tidak hanya bertanggung jawan atas
manufacturing (Oberer & Erkollar, 2018). kelancaran jalannya sekolah melainkan juga
Revolusi indusrti 4.0 ini merupakan secara teknis akademik. Akan tetapi semua
banyak penemuan seperti kecerdasan buatan kegiatan yang ada di dalam sekolah
(artificial intelligence), super super computer, merupakan tanggung jawab kepala sekolah
rekayasa genetika, teknologi nano, mobil (Marsidin, 2019).
otomatis, dan inovasi. Perubahan tersebut Berdasarkan hasil wawancara dengan
akan berdampak apad perubahan ekonomi kepala sekolah di SD N 2 Gumulan 9
industri, pemerintah dan politik. Lompatan Desember 2019 bahwa keopala sekolah perlu
yang besar terjadi pada sektor industri di era memperhatikan fenomena yang terjadi saat ini
revolusi industry 4.0, di mana teknologi tentang perubahan era digital 4.0. kepala
informasi dan komunikasi dimanfaatkan sekolah harus iap mengahadi perubahan yang
sepenuhnya. Pada era ini model bisnis juga akan terjadi karena pola piker orang dulu
mengalami perubahan yang sangat besar, tidak berbeda dengan orang pada zaman sekarang.
hanya proses produksinya saja melainkan Sekarang banyak perkembangan teknologi
seluruh rantai nilai industrinya (Satya, 2018). mulai dari perkembangan HP. Zaman dulu
Industri 4.0 adalah singkatan dari belum ada siswa SD sudah memiliki HP tetapi
revolusi industri keempat' dan merupakan di zaman sekarang semua anak SD sudah
istilah yang merujuk pada transformasi cepat menggunakannya. Amak perlunya stategi
dalam desain, produksi, implementasi, bagaimana kepala sekolah membuat aturan
operasi, dan layanan sistem manufaktur, atau memanfaatkan perkembangan ini agar
produk, dan komponen. Untuk mendapatkan peserta didik berada di jalan yang benar untuk
yang terbaik dari teknologi Industri 4.0, memanfaatkannya dengan bijak.
organisasi harus banyak berinvestasi dalam Para pemimpin sekolah menghadapi
membangun kemampuan dalam dimensi tantangan dalam menggunakan teknologi
berikut: data dan konektivitas, analitik dan untuk meningkatkan proses belajar mengajar
intelijen, konversi ke dunia fisik, dan interaksi di abad ke-21 karena mereka juga harus
manusia-mesin (Gleason, 2018). Transformasi menjadi panutan dalam penggunaannya
ini memiliki fokus pada transformasi digital sehingga dapat membantu peningkatan
ujung ke ujung dengan ekosistem digital. praktek kerja di sekolah (Y. Wulandari,
Penggunaan lebih efisien dan efektif dengan Sartika, & Perawati, 2018). Dengan demikian
melakukan ketrampilan, pengetahuan dan teknologi harus digunakan tidak hanya untuk

58
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

proses belajar mengajar, tetapi juga dalam naratif dengan menggunakan metode kualitatif
manajemen organisasi mereka (Hamzah, melalui analisis yang kritis.
Juraime, & Mansor, 2016). Perubahan
revolusi industri ini sudah merubah cara kerja HASIL PENELITIAN DAN
manusia yang otomatis/digitalisasi melalui PEMBAHASAN
inovasi yang telah dikembangkan (Suwardana, Hasil analisis data yang diperoleh
2018). Sehingga sekarang ini meruapakan disekolahan tentang strategi kepemimpinan
tantangan bagi kepala sekolah untuk kepala sekolah dalam menghadapi era digital
menghadapi era digital ini. 4.0 yaitu: 1) Peningakatan kualitas SDM
Perubahan perkembangan tersebut dalam bidang TIK dari segi sarana dan
tentunya juga harus disambut oleh kepala prasaranya; 2) Keterbukaan dengan
sekolah. Kepala sekolah memerlukan strategi perkembangan untuk menghadapi hal-hal akan
kepemimpinannya dalam mengahadpi era terjadi di era 4.0; 3) Reaksi yang akan
digital 4.0 ini. Bagaimana strategi yang akan dilakukan dengan cepat tentang perubahan di
digunakan akan membawa kearah perubahan era 4.0; 4) Berorientasi pada proses dan hasil;
yang baik. Berdasarkan uraian diatas peneliti 5) Menguasai formula 4C yaitu: critical
tertarik untuk mengetahui strategi kepala thinking, creativity, communication,
sekolah dalam menghadpi perubahan tersebut. collaboration. Strategi di atas yang perlu
Oleh karena itu dilakukan penelitian yang dioptimalkan dengan landasan data yang
berjudul “Strategi kepemimpinan kepala relevan secara professional dan proporsional
sekolah dalam menghadapi era digital 4.0. berpegang pada aturan yang telah ditetapkan
mengacu uraian diatas maka rumusan masalah serta tetap mengedepankan pertimbangan-
yang menjadi pokok peneliti ini adalah pertimbangan yang logis dalam menghadapi
“Bagaimana strategi Kepala sekolah dalam perubahan era digital 4.0.
mengahadpi era digital 4.0?”. berdasarkan Dunia pendidikan merupakan bagian
rumusan masalah yang dikemukakan, maka dari kehidupan jika terjadi perubahan maka
peneliti menetapkan tujuan untuk perubahan itu akan mempengaruhi
mendiskripsikan strategi kepala sekolah dalam pendidikan. Perubahan yang terjadi saat ini
menghadapi era digital 4.0 di SD N 2 adalah menghadapi era digital 4.0 karena
Gumulan, Dengan diungkapakan strategi perubahan di masa ini merupakan perubahan
kepemimpinan kepala sekolah menjadi yang sangat pesat dimana pesertadidik pada
referensi bagi kepala sekolah dalam masa sekarang akan lebih banyak keutungan
mengahadapi era digital 4.0. Sebagai tanpa adanya keseimbangan yang di terima
pengembangan untuk mengahadapi era yang maka akan terjadi kekacauan. Peran yang
akan berkembang pesat. Kontribusi teoritis paling penting didalam dunia pendidikan
dalam penelitian ini diharapkan dapat adalah bagaimana strategi kepala sekolah
memperkaya analisis praktek atau teori dalam mengahadi era digital 4.0 ini agar
tentang strategi yang akan digunakan dalam pesertadidik dapat mendapatkan manfaat yang
menghadapi era digital 4.0. baik. Karena pada era ini perubahan yang
semakin cepat dapat mempengaruhi
METODE PENELITIAN pesertadidik. Dalam dunia pendidikan ini
Penelitian ini menggunakan mendapatkan manfaat yang sangat banyak
pendekatan kualitatif yaitu menjelaskan (Maemunah, 2018).
fenomena secara akurat yang ditemukan di Saat ini dunia pendidikan mengalami
lapangan, kemudian dideskripsikan secara banyak tantangan besar. sehingga kepala
sekolah yang visioner tentunya memiliki

59
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

kepekaan dan kecepatan dalam merespon media pembelajaran berbasis TIK. Peran
tantangan tersebut (F. Wulandari & dkk, kepemimpinan untuk memajukan sekolah
2019). Strategi pertama yang dilakukan oleh adalah dengan memberikan pelatihan-
kepala sekolah dalam mengadapi era digital pelatihan TIK kepada guru agar tau
4.0 adalah peningkatan kualitas SDM dalam menggunakannya (Alenezi, 2017).
bidang TIK dari segi sarana dan prasaran. Hal Strategi yang kedua adalah tentang
ini diperlukan untuk menambah daya saing keterbukaan dengan perkembangan untuk
terhadap dunia luar. Dunia pendidikan juga menghadapi hal-hal akan terjadi di era 4.0
memerlukan perubahan pada sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Y.
manusia dalam TIK untuk memberikan Wulandari et al., 2018). keterbukaan ini
pengetahuan tentang perkembangan zaman dengan cara menyaring informasi yang
ini. Sekolah yang sekarang terutrama di SD didapat di dunia luar untuk memperbaiki
memerlukan untuk pembelajaran agar tidak dunia pendidikan. Sebelum diterima informasi
tertinggal dengan negara lain. Sarana dan semua perlunya membangun kesadaran dan
prasarana di SD juga sebaiknya akan di kedewasaan pada diri sendiri dengan
tingkatkan lagi agar memenuhi kebutuhan menyikapi perkembangan saat ini kerika
peserta didik. Dengan perbaikan di ranah informasi mengalir tanpa kejelasan dan
tersebut memungkinkan siswa juga bisa kebenarannya (Haris, 2019). Pada zaman ini
belajar melalui perkembangan zaman. Peserta hal baru tentang pengetahuan ataupun
didik juga diajak untuk memanfaatkan informasi yang baru perlu disaring agar lebih
perubahan era digital 4.0 untuk kebutuhan cermat lagi. Peserta didik juga bisa belajar
yang bermanfaat bagi mereka tentang tentang hal baru yang dulunya mungkin
pelajaran. Bahwa sekarang tidak lagi berpusat mereka hanya belajar lewat buku tetapi
pada guru tentang pengetahuan dengan mereka juga bisa memanfaatkan gajet mereka
pemanfaat bidang TIK juga memberikan untuk belajar. Jadi gajet tersebut di
pengetahuan. Maka hal yang pertama manfaatkan untuk pembelajaran juga bukan
dilakukan adalah dengan perbaikan tersebut hanya untuk berkomunikasi dengan orang
untuk menyambut perubahan era digital 4.0. lain. Karena perubahan perkembangan
peran kepala sekolah adalah untuk teknologi yang lebih baik lagi mereka bisa
meningkatkan kualitasn pendidikan dengan mendowload buku lewat gajet mereka dan
program penguatan TIK dalam disimpan. Keterbukaan ini tentang pemanfaat
pembelajarannya maupun SDM (Syafrizal, penggunaanya.
2016). Strategi yang ketiga reaksi yang akan
Mengingat pentingnya penguasaan dilakukan dengan cepat tentang perubahan di
TIK dalam kegiatan pembelajaran, maka era 4.0. Bagaimana peran kepala sekolah
kepala sekolah perlu melakukan beberapa dengan cepat dan tanggap untuk melakukan
strategi dalam menjalankan kepemimpinan di perubahan yang akan terjadi didalam sekolah.
era revolusi industri 4.0 ini. Pertama, Menjadi pemimpin yang baik tentunya kritis
peningkatan kompetensi guru dalam dalam mengahadapi perubahan yang cepat
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran (Peramesti & Kusmana, 2018). Tentunya yang
membutuhkan pelatihan dan program dulu banyak murid yang belum mengenal
pendidikan untuk meningkatkan kompetensi gajet tetapi sekarang setiap murid mempunyai.
(Yuliani & Kristiawan, 2016). Kedua, Pemanffat yang cepat digunakan kepala
pengadaan sarana dan prasana penunjang sekolah adalah dengan memberikan informasi
seperti laboratorium komputer, jaringan penting kepada wali murid dengan cepat. Jika
internet, sumber belajar, alat-alat peraga, dan dulu dengan surat tetapi sekarang bisa melalui

60
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

gajet saja. Tentunya siswa juga bisa diberikan berkolaborasi dan kerjasama dengan baik
arahan tentang penggunaan gajet dengan (Aryawan, 2019).
maafaat yang beanr. Keefektifan Strategi kepala sekolah
Strategi yang ke empat adalah dalam menghadapi era digital 4.0 tentunya
Berorientasi pada proses dan hasil. Bagaimana dilihat situasi keadaan didalam sekolahan
kepala sekolah dalam melakukan sebuah tersebut. Apabila strategi tersebut efektif maka
perubahan untuk mengahdapi era 4.0 dengan dikatakan strategi tersebut sesuai dengan
proses yang tidak begitu mudah. Kadang kala keadaan sekolahan. Jika strategi tidak sesuai
ada yang menyetujui kadang ada yang kemungkinan situasi tersebut tidaklah cocok
menyetujui. Proses yang dilalui mungkin sehingga penerapan dilapangan tidak akan
tidaklah mudah seperti guru yang sudah tua berjalan dengan baik. Untuk itu
kadang kurang mampu cekatan dalam kepemimpinan kepala sekolah menyelaraskan
menerima hal baru. Tetapi dengan terbiasanya strategi kepemimpinan yang baik menghadapi
dengan keadaan yang mengharuskan lingkungannya. Upaya memperkuat strategi
melakukan perubahan guru juga akan ikut tersebut terdapat pada kepala sekolah. Dengan
andil. Tetapi dengan proses yang bertahan demikian diharapkan keputusan yang diambil
tidak mudah diterima langsung tetapi denga oleh seorang kepala sekolah dapat
proses dan bertahap. Begitu juga nanti akan dipertanggungjawabkan dengan baik dan apa
mendapatkan hasil yang maksimal. Gaya yang menjadi tujuan sekolah dapat tercapai.
kepemimpinan kepala sekolah ini tentunya
perlu disesuaikan dengan tuntutan era digital SIMPULAN
4.0 agar lebih berproses dengan baik Kepemimpinan yang dibutuhkan pada
(Nursyifa, 2019). perkembangan era digital 4.0 harus memiliki
Strategi kelima adalah Menguasai strategi yang strategis sehingga bisa mengikuti
formula 4C yaitu: critical thinking, creativity, perkembangan yang ada. Strategi yang
communication, collaboration. Fokus dalam dilakukan oleh pemimpin untuk menghadapi
keahlian dan kemampuan pemimpin dalam era era digital 4.0 dengan melakukan
digital 4.0 adalah cretivity, critical thingking, peningakatan kualitas SDM dalam bidang TIK
communication dan collaboration atau yang dari segi sarana dan prasaranya, Keterbukaan
dikenal dengan 4C. Sehinngga pemimpin dengan perkembangan untuk menghadapi hal-
harus bersikap kritis agar selalu siap hal akan terjadi di era 4.0, Reaksi yang akan
menghadapi era digital ini. Kedua pemimpin dilakukan dengan cepat tentang perubahan di
harus creativity sebagai pembetukan inovasi- era 4.0, 4) Berorientasi pada proses dan hasil,
inovasi baru agar selalu menciptakan hal-hal Menguasai formula 4C yaitu: critical thinking,
baru dan unik agar mengikuti perkembangan creativity, communication, collaboration,
di era digital ini bagaimana mengatur Pemimpin yang memiliki jiwa visioner. Tidak
kegiatan-kegiatan atau program sekolah dama cukup hanya mengikuti perkembangan jaman
memajukan sekolahan (Yulmawati, 2016). namun mampu membawa organisasi yang
Ketiga communication seorang pemimpin dibawahinya menjadi acuan dan tuntunan bagi
harus pandai berkomunikasi dengan baik agar yang lain. Sehingga tidak akan terus
informasi yang didapatkan tersampaikan tertinggal.
dengan baik kepada anggota organisai dan
publik secara benar agar tidak meninumbulkan DAFTAR PUSTAKA
kesalah pahaman. Keempat collaboration, Alenezi, A. (2017). Technology leadership in
kemampuan kepemimpin dengan Saudi schools. Education and
Information Technologies, 22(3),

61
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

1121–1132. Hamdan, H. (2018). Industri 4.0: Pengaruh


https://doi.org/10.1007/s10639-016- Revolusi Industri Pada Kewirausahaan
9477-x Demi Kemandirian Ekonomi. Jurnal
Apriana, D., Kristiawan, M., & Wardiah, D. Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis,
(2019). Headmaster’s Competency In 3(2), 1.
Preparing Vocational School Students https://doi.org/10.29407/nusamba.v3i2
For Entrepreneurship. International .12142
Journal of Scientific & Technology Hamzah, M. I. M., Juraime, F., & Mansor, A.
Research, 8(8). N. (2016). Malaysian Principals’
Aprilana, E. R., Kristiawan, M., & Hafulyon, Technology Leadership Practices and
H. (2017). Kepemimpinan Kepala Curriculum Management. Creative
Madrasah dalam Mewujudkan Education, 07(07), 922–930.
Pembelajaran Efektif di Madrasah https://doi.org/10.4236/ce.2016.77096
Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah Haris, M. (2019). Manajemen Lembaga
Diniyyah Puteri Padang Pendidikan Islam Dalam Menghadapi
Panjang. ELEMENTARY: Islamic Revolusi Industri 4.0. Mudir : Jurnal
Teacher Journal, 4(1). Manajemen Pendidikan, I(1), 45–57.
Aryawan, I. W. (2019). Strategi Irmayani, H., Wardiah, D., & Kristiawan, M.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Di Era (2018). The Strategy of SD Pusri In
Revolusi Industri 4 . 0 Berlandaskan Improving Educational Quality.
Pada Konsep Panca Upaya Sandhi. International Journal of Scientific &
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 5(2), 132– Technology Research, 7(7).
141. Retrieved from Kristiawan, M., & Rahmat, N. (2018).
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.p Peningkatan Profesionalisme Guru
hp/JIIS/index%0AStrategi Melalui Inovasi Pembelajaran. Jurnal
Gaspar, M., Julião, J., & Cruz, M. (2019). Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan, 3(2),
Organizational strategies induced by 373-390.
the fourth industrial revolution: Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R.
Workforce awareness and realignment. (2017). Manajemen
Lecture Notes in Electrical Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Engineering, 330–336. Kristiawan, M., Suryanti, I., Muntazir, M., &
https://doi.org/10.1007/978-3-319- Ribuwati, A. (2018). Inovasi
91334-6_45 Pendidikan. Jawa Timur: Wade Group
Ghufron, M. A. (2018). Revolusi industri 4.0: National Publishing.
Tantangan, Peluang dan Solusi Bagi Kristiawan, M., Yuniarsih, Y., & Fitria, H.
Dunia Pendidikan. Seminar Nasional (2019). Supervisi Pendidikan.
Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Bandung: Alfabeta
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Kusen, Hidayat, R., Fathurrochman, I., &
Masyarakat, 332–337. Hamengkubuwono. (2019). Strategi
Gleason, N. W. (2018). Higher Education in kepala sekolah dan implementasinya
the Era of the Fourth Industrial dalam peningkatan kompetensi guru.
Revolution. Higher Education in the Jurnal IDAARAH, III(2), 175–193.
Era of the Fourth Industrial Maemunah. (2018). Kebijakan pendidikan
Revolution, 1–229. pada era revolusi industri 4.0.
https://doi.org/10.1007/978-981-13- Prosiding Seminar Nasional
0194-0 Pengambdian 2018 Univeristas

62
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Muslim Nusantara Al-Washliyah, Manajemen Industri, 1(2), 102–110.


(September), 1–8. https://doi.org/http://ojs.unik-
Marsidin, S. (2019). International Conference kediri.ac.id/index.php/jatiunik/article/v
on Global Education VII “ Humanising iew/117/0
Technology For IR 4 . 0 ” International Syafrizal, F. (2016). Peran Kepala Sekolah
Conference on Global Education VII. Dalam Pengembangan Manajemen
International Conference on Global Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan
Education VII “Humanising Mutu Pendidikan DI SD Plus Islam
Technology For IR 4.0,” (2002), 1–2. Excellent Bukittinggi. JJMKSP (Urnal
Mukhlasin, A. (2019). Kepemimpinan Manajemen, Kepemimpinan, Dan
Pendidikan Di Era Revolusi Industri Supervisi Pendidikan), 1(2), 65–79.
4.0. Jurnal Tawadhu, 3(1), 674–692. Sriwahyuni, E., & Kristiawan, M. (2019).
Nursyifa, A. (2019). Kepemimpinan Kepala Strategi Kepala Sekolah Dalam
Sekolah dalam Menghadapi Era Mengimplementasikan Standar
Revolusi Industri 4 . 0 : Perspektif Nasional Pendidikan (SNP) Pada SMK
Sosiologi Pendidikan. Journal of Negeri 2 Bukittinggi. JMKSP (Jurnal
Civics and Education Studies, 6(2), Manajemen, Kepemimpinan, dan
143–154. Supervisi Pendidikan), 4(1).
Oberer, B., & Erkollar, A. (2018). Leadership Tobari., Kristiawan, M., & Asvio, N. (2018).
4.0: Digital Leaders in the Age of The Strategy of Headmaster on
Industry 4.0. International Journal of Upgrading Educational Quality In
Organizational Leadership, 7(4), 404– Asean Economic Community (AEC)
412. Era. International Journal of Scientific
https://doi.org/10.33844/ijol.2018.603 & Technology Research, 7(4).
32 Winanda, J. E., & Nurani, F. (2019).
Peramesti, N. P. D. Y., & Kusmana, D. Kepemimpinan dalam Dunia
(2018). Kepemimpinan ideal pada era Pendidikan di Indonesia di Era
generasi milenial. Transformasi: Revolusi Industri 4.0. 1–12. Retrieved
Jurnal Manajemen Pemerintah, 10(1), from
73–84. https://www.academia.edu/38803096/
Prince, K. A. (2017). Association for KEPEMIMPINAN_DALAM_DUNIA
Information Systems AIS Electronic _PENDIDIKAN_DI_INDONESIA_DI
Library (AISeL) Industrie 4.0 and _ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_4.0
Leadership Industrie 4.0 and Wulandari, F., & dkk. (2019). Kepemimpinan
Leadership. Iceb, 132–139. Retrieved Kepala Sekolah di Era Revolusi
from Industri 4.0 dalam Meningkatkan
http://aisel.aisnet.org/iceb2017%0Ahtt Akreditasi Sekolah. Prosiding Seminar
p://aisel.aisnet.org/iceb2017/23 Nasional Pendidikan Program
Satya, V. E. (2018). Kajian Singkat Terhadap Pascasarjana Universitas PGRI
Isu Aktual Dan Strategis Strategi Palembang, 308–312. Retrieved from
Indonesia Menghadapi Industri 4.0. https://jurnal.univpgri-
Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual palembang.ac.id/index.php/Prosidingp
Dan Strategis, X(09), 19. ps/article/download/2539/2366%0Ahtt
Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4. 0 ps://jurnal.univpgri-
Berbasis Revolusi Mental. JATI palembang.ac.id/index.php/Prosidingp
UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan ps/article/view/2539

63
JMKSP
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2020
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)

Wulandari, Y., Sartika, E. D., & Perawati.


(2018). Strategi Kepala Sekolah
Perempuan Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan. JMKSP (Urnal
Manajemen Kepemimpinan Dan
Supervisi Pendidikan), 3(1), 126–136.
Yuliandri, J., & Kristiawan, M. (2017). Peran
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap Peningkatan Kinerja
Guru. Jurnal Dosen Universitas PGRI
Palembang.
Yuliani, T., & Kristiawan, M. (2016). Peran
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Membina Kompetensi Sosial
(Pelayanan Prima) Tenaga
Administrasi Sekolah. JMKSP (Jurnal
Manajemen, Kepemimpinan, Dan
Supervisi Pendidikan), 1(2), 122–132.
Yulmawati, Y. (2016). Strategi
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Sd
Negeri 03 Sungayang. JMKSP (Jurnal
Manajemen, Kepemimpinan, Dan
Supervisi Pendidikan), 1(2).
https://doi.org/10.31851/jmksp.v1i2.10
12

64

Anda mungkin juga menyukai