Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2021/2022


PROGRAM STUDI MANAJEMEN FEB UMK

Mata Kuliah : E-Business


Kelas :E
Hari, Tanggal Pelaksanaan : Jumát, 5 November 2021
Waktu Pengumpulan : 13:00 WIB s.d 14:30 WIB
Tempat Pengumpulan : Sunan
Dosen Pembuat Soal : Noor Indah Rahmawati, S.E., M.M.
Dosen Pengampu : Noor Indah Rahmawati, S.E., M.M.
Tina Rahayu, S.M., M.M.

SOAL:

Berdo’alah sebelum mengerjakan, jangan tunda sampai nanti apa yang bisa
dikerjakan sekarang.

1. Secara alami, perusahaan konvensional yang berniat untuk mengimplementasikan e-business


biasanya akan melalui tahapan evolusi. Menurut Hartman ada 6 (enam) tahapan evolusi. Jelaskan
tahap ke -2 dari perkembangan e-business di perusahaan menurut Hartman.
2. Sebutkan karakteristik unik dari cyberspace.
3. E-commerce dapat dikategorikan menjadi empat tipe berdasarkan aplikasi yang digunakan, satu
diantaranya adalah customer care. Apa yang dimaksud dengan aplikasi customer care?
4. Jelaskan dua mekanisme e-commerce dalam dunia bisnis.
5. “Information sharing, merupakan proses bisnis pertama didalam sistem e-commerce Apa prinsip
penjual dalam proses ini.
6. Jelaskan dua jalur distribusi produk/jasa dalam e-commerce.
7. Sebutkan tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam
konteks perdagangan elektronik.
8. Apa yang dimakud dengan internet.

Selamat mengerjakan, semoga sukses.


Achmad Nur Barokah

201811345

UTS

Jawaban

1. Customer Interactivity
pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi
situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan
dengan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah fasilitas interactive
chatting yang memungkinkan para pelanggan untuk secara interaktif berdiskusi dan
melakukan tanya jawab dengan bagian customer service perusahaan secara real time,
atau yang lebih canggih lagi melalui fasilitas multimedia semacam tele conference yang
memungkinkan seorang pelanggan untuk bertatap muka dengan manajemen perusahaan
melalui kamera. Prinsip yang dikembangkan di sini adalah untuk menciptakan relasi atau
hubungan interaktif dengan konsumen sebagai salah satu faktor yang menentukan aspek
kepuasan dan loyalitas pelanggan. Yang perlu dicatat adalah, secara internal perusahaan,
terkadang dibangun pula suatu mekanisme yang memudahkan para karyawan
(manajemen dan staf) untuk melakukan komunikasi efektif (interaktif) melalui penggunaan
teknologi informasi. Contohnya adalah penerapan konsep intranet dan groupware sebagai
sarana untuk komunikasi, kooperasi, dan kolaborasi.

2. A. Ruang lingkup kejahatan

Sesuai sifat global internet, ruang lingkup kejahatan ini juga bersifat global. Cybercrime
seringkali dilakukan secara transnasional, melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan
yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku. Karakteristik internet di mana
orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas (anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai
aktivitas jahat yang tak tersentuh hukum.

B. Sifat kejahatan

non-violence, atau tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat. Jika kejahatan
konvensional sering kali menimbulkan kekacauan maka kejahatan di internet bersifat
sebaliknya.

C. Pelaku kejahatan

Bersifat lebih universal, meski memiliki ciri khusus yaitu kejahatan dilakukan oleh orang-
orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya. Pelaku kejahatan
tersebut tidak terbatas pada usia dan stereotip tertentu, mereka yang sempat tertangkap
remaja, bahkan beberapa di antaranya masih anak-anak.

D. Modus kejahatan
kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam modus operandi, itulah
sebabnya mengapa modus operandi dalam dunia cyber tersebut sulit dimengerti oleh
orang-orang yang tidak menguasai pengetahuan tentang komputer, teknik pemrograman
dan seluk beluk dunia cyber.

E. Jenis kerugian yang ditimbulkan


bersifat material maupun non-material. Seperti waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri,
martabat bahkan kerahasiaan informasi.

3. customer care adalah sebuah layanan bagi pelanggan dalam jangka panjang agar tetap
setia pada suatu merek atau bisnis

4. Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik,
biasanya akan melalui

rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and
distribution, sales and marketing, dan services; dan Proses penunjang terdiri dari:
procurement, firm infrastructure, dan technology. Sementara proses yang melibatkan
produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti
yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: , organizing,
selecting, synthesizing, dan distributing.

Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-Commerce
adalah diterapkannya

Asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah


perusahaan E-Commerce harus Bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada
(perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Sebuah Perusahaan dotcom misalnya, dalam
menjalankan prinsip-prinsip perdagangan elektronik harus bekerja sama Dengan pemasok
(supplier), pemilik barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan
konsumen (customers). Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai tingkat
efektivitas dan efisiensi yang diinginkan Dengan cara melakukannya secara otomatis
(melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi)

5. Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli
sebanyak- banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin
mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian
orang lain terhadap produk atau jasa tersebut

6. Jalur distribusi langsung kepada pelanggan dapat dilakukan salah satunya dengan saluran
online, melalui website bisnis, media sosial, dan marketplace. Perpindahan budaya dari
belanja offline ke digital, membuat para pengusaha mau tidak mau mencoba jalur distribusi
online. Setiap orang kini dapat berbelanja dengan mudah hanya dengan smartphone
miliknya.

7. Ada tiga jenis “tulang punggung”


Teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik:
intranet, ekstranet, dan internet.

8. singkat internet berbasis satelit adalah jaringan internet (TCP/IP) yang kita kenal sehari-
hari namun dengan media penyampaian data melalui satelit dengan memanfaatkan
gelombang radio.
Di era fiber optic (FO) seperti sekarang ini hampir tidak ada alasan untuk mempergunakan
internet berbasis satelit karena kelemahannya :
Sangat terpengaruh oleh cuaca, cuaca yang buruk bisa saja mematikan internet secara
total.Latensi yang sangat tinggi, gambaran paling mudah dari latensi adalah ketika kita
bermain game FPS online. Ketika latensi tinggi maka akan ada jeda antara saat kita
menekan tombol dengan saat animasi senjata ditembakkan di layar. Mahal, sebagai
gambaran kantor saya pernah meminta penawaran harga koneksi 512KBps di pedalaman
kalimantan harganya bisa mencapai Rp. 7.5 juta per-bulan exclude alat. Bandingkan
dengan koneksi FO di kota besar seperti Jakarta, harga segitu sudah dapat 50Mbps
dedicated

Anda mungkin juga menyukai