SENDIRI)
PELAKSANAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, remaja putri kelas XI IPA 1 SMAN 5 PALU mampu
memahami dan mengaplikasikan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, remaja putri kelas XI IPA 1 SMAN 5 PALU mampu:
a. Menjelaskan tentang kanker payudara
b. Menjelaskan pengertian SADARI
c. Menjelaskan tujuan SADARI
d. Menjelaskan waktu pelaksanaan SADARI
e. Mendemonstrasikan dan melakukan prosedur SADARI di rumah
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian kanker payudara
2. Tanda-tanda kanker payudara
3. Penyebab kanker payudara
4. Pengertian SADARI
5. Tujuan SADARI
6. Waktu pelaksanaan SADARI
7. Prosedur SADARI
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
2. Metode diskusi
3. Metode demonstrasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
EVALUASI BELAJAR
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat atau media
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini isinya tepat dan alat dapat digunakan
sebagaimana mestinya. Saat ceramah dan diskusi media yang digunakan adalah slide
power point, lembar balik dan leaflet, sedangkan alat yang dipakai adalah laptop, LCD,
sound system dan phantom mamae.
b. Persiapan materi
Materi yang digunakan dalam pembelajaran adalah dalam bentuk makalah yang disajikan
secara tepat dan singkat dalam bentuk slide power point, leaflet dan lembar balik yang
dapat mempermudah ceramah.
c. Persiapan peserta penyuluh
Peserta pembelajaran tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah remaja
putri kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Klaten.
2. Evaluasi Proses
a. Pembelajaran tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Rumah diharapkan
dapat berjalan dengan lancar dan sasaran memahami dari pembelajaran yang di
b. Didalam proses pembelajaran diharapkan peserta antusias terhadap materi yang diberikan
dan terjadi interaksi yang baik antara penyuluh dengan peserta.
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi kognitif
1. Peserta dapat menjelaskan tentang kanker payudara
2. Peserta dapar menjelaskan pengertian SADARI
3. Peserta dapat menjelaskan tujuan SADARI
4. Peserta dapat menjelaskan waktu pelaksanaan SADARI
5. Peserta dapat mendemonstrasikan dan melakukan prosedur SADARI di rumah
b. Evaluasi afektif
Peserta bersedia untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
c. Evaluasi psikomotor
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri
dengan benar.
SUMBER PUSTAKA
Widyastuti. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker
Payudara. Jakarta: Depkes.
LAMPIRAN MATERI
1. Kanker Payudara
a. Pengertian
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia,
sekaligus penyebab kematian terbesar dikalangan wanita. Kanker payudara berawal dari
sel-sel dalam jaringan payudara yang berkembang dalam keadaan yang tidak baik.
b. Tanda-tanda kanker payudara :
Payudara mengalami pengerasan, adanya lekukan, terkikis, kemerahan, keluar cairan selain
ASI, bengkak disekitar puting, berkerut, muncul pembuluh darah, puting tertarik ke dalam,
asimetri antara payudara kanan dan kiri, kulit berwarna orange, muncul benjolan.
c. Penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti, namun terdapat faktor
resiko kanker payudara :
1) Usia yang meningkat
2) Pernah menderita kanker payudara
3) Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
4) Menarche (mensturasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia ≥ 50
tahun
5) Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun dan belum pernah hamil.
6) Konsumsi alkohol dan terpapar bahan kimia
2. Pengertian SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan oleh wanita
untuk mencari bejolan atau kelainan lain, dengan menggunakan cermin dan berbaring.
3. Tujuan SADARI
Adapun tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan adalah untuk mengetahui
adanya kelainan pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur sejak dini, sehingga
diharapkan kelainan-kelainan tersebut dapat diobati sedini mungkin.
4. Waktu Pelaksanaan SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan sebulan sekali. Pemeriksaan ini dilakukan ketika
sedang menstruasi sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah
masa haid bermula, ketika payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Atau
pemeriksaan sebaiknya dilakukan beberapa hari setelah menstruasi berakhir, atau pilih tanggal
yang mudah diingat untuk melakukan pemeriksaan rutin.
5. Prosedur SADARI
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan SADARI;
a. Perhatikan kedua payudara di cermin dengan posisi kedua lengan lurus ke bawah. Lihat
perubahan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, warna kulit, permukaan kulit tidak
mulus seperti ada kerutan atau cengkugan.
b. Angkat tanganmu ke belakang kepala, gerakkan kedua legan ke depan secara bersamaan.
Teliti apakah pada payudara terdapat perubahan-perubahan yang telah disebutkan pada
langkah pertama. Kemudian, tekan kedua tanganmu kuat-kuat di pinggul, lalu gerakkan
kedua lengan dan siku ke depan sambil mengangkat bahu untuk melihat apakah kedua
payudara menggatung seimbang.
c. Angkat lengan kirimu, raba payudara kiri dengan tiga jari kanan yang dirapatkan.
Lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara kanan.
a. Periksa tiap perubahan yang terjadi pada payudaramu seperti; belesung, berkerut,
menebal, memerah, bersisik, berlekuk.
b. Periksa tiap perubahan yang terjadi pada putingmu seperti; perih, memerah,
bersisik, gatal, menebal, menekuk ke dalam, keluar cairan selain ASI.
c. Untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun, ruti lakukan mamografi tiap bulan.
d. Jika keluargamu memiliki riwayat penyakit kanker payudara, segera periksa diri
ke dokter secara rutin.