I Gd. Setiawan AP.
I Gd. Setiawan AP.
KAJIAN ANALITIK
MASALAH-MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN
berada di BPP. Kemudian tahun 1992 Tabel 1. Sikap-sikap yang berbeda dari
penyuluh berda di dinas-dinas sehingga BPP berbagai organisasi
di bagi-bagi sesuai dengan dinas yang ada. penyuluhan
Tahun 1996 dikeluarkan SK Mendagri- Kenyataan Harapan
Mentan tentang pembentukan BIPP (Balai Bertujuan Bertujuan
Informasi Penyuluhan Pertanian). Belum meningkatkan memecahkan
selesai BIPP dibentuk sudah digulirkannya produktivitas masalah
UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Parsial Holistik
Daerah. Kurangnya pengorganisasian Semata-mata Pelayanan terpadu
kegiatan penyuluhan menyebabkan kurangnya penyuluhan Bantuan sendiri
keberhasilan penyuluhan pertanian. Agen pemerintah berdasarkan
Terpusat organisasi swasta
Kegiatan Penyuluhan Tidak Berjalan
Bekerja dalam Tidak terpusat,
dengan Baik
skala nasional partisipatif
Kegiatan penyuluhan akan berjalan Semata-mata alih Bekerja dalam
dengan baik bila: pasar, teknologi, input, pengetahuan wilayah kecil
intensitas produksi (harga yang layak) dan Diarahkan Juga menghasilkan
transportasi desa mencapai keadaan pengetahuan
maksimum. Bagaimana membangun Tidak diarahkan
pertanian yang baik bila 80 % masalah berada
di luar petani. Kegiatan penyuluhan tidak
efektif apabila kelima masalah diatas tidak Perbedaan Nilai yang Dianut Petani dan
diatasi. Agen Penyuluh